Routing Dinamik
Berfungsi pada inter-routing protocol
Router membagi informasi routing
secara otomatis
Routing table dibuat dan dihapus
secara otomatis
Terdapat routing protocol, seperti RIP
atau OSPF
Microsoft mendukung RIP untuk IP dan
IPX/SPX
dengan jaringan lain kita harus membuat rutenya secara manual atau
dientri satu persatu.
Skema :
Router
Router 1
Fa0/0
192.168.10.1/24
Se0/0/0
172.16.1.1/16
Router 2
Fa0/0
192.168.20.1/24
Se2/0
172.16.1.2/16
PC
1. Konfigurasi IP address
Setting ip address masing masing PC, klik pada icon PC, IP Configuration
dan masukan ip address nya.
PC1
IP Address : 192.168.10.2
Subnet mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.10.1
PC2
IP Address : 192.168.10.3
Subnet mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.10.1
PC3
IP Address : 192.168.20.2
Subnet mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.20.1
PC4
IP Address : 192.168.20.3
Subnet mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.20.1
Lanjutkan dengan setting ip address masing masing interface router pada
menu Command Line Interface (CLI) :
Router 1
Router>enable
Router#hostname Router1
Router1#configure terminal
Router1(config)#interface Serial0/0/0
Router1(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.0.0
Router1(config-if)#no shutdown
Router1(config-if)#exit
Router1(config)#interface fastEthernet 0/0
Router1(config-if)#ip
address
192.168.10.1
255.255.255.0
Router1(config-if)#no shutdown
Router1(config-if)#exit
Router 2
Router>enable
Router#hostname Router2
Router2r#configure terminal
Router2(config)#interface Serial0/0/0
Router2(config-if)#ip address 172.16.1.2 255.255.0.0
Router2(config-if)#no shutdown
Router2(config-if)#exit
Router2(config)#interface fastEthernet 0/0
Router2(config-if)#ip
address
192.168.10.1
255.255.255.0
Router2(config-if)#no shutdown
Router2(config-if)#exit
2. Konfigurasi Routing Statis
Selanjutnya, setting routing statis pada kedua router, ada beberapa format
dalam membuat routing statis yang dengan next hop address dan exit
interface.
Next hop address, adalah istilah routing yang mengacu pada router
terdekat yang dapat dilalui paket, next hop adalah sebuah entri alamat IP di
tabel routing, yang menentukan jalur optimal terdekat pada router terdekat.
format :
[destination] [destination mask] [next hop]
[ip address/network address] [subnet mask] [ip router terdekat]
Exit interface, mengacu pada interface (interface lokal) mana yang akan
meneruskan paket ke tujuan yang akan dicapai.
format :
[destination] [destination mask] [interface]
[ip
address/network
address]
[subnet
mask]
[FastEthernet/GigabitEthernet/Loopback/Serial/Vlan]
Pada ip route dibawah saya menentukan tujuan sebuah network artinya
semua komputer dalam satu network dapat terhubung, jika ingin komputer
tertentu secara spesifik tinggal gunakan ip address sebagai destination.
Cara pertama dengan next hop address :
Router 1
Router1(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 172.16.1.2
Router1(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.20.1
Router 2
Router2(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 172.16.1.2
Router2(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.20.1
Cara kedua dengan exit interface :
Router 1
Router1(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 serial 0/0/0
Router 2
Router2(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 serial 0/0/0
Terakhir, coba test koneksi untuk kedua format routing statis dengan ping
atau simple PDU test, dan konfigurasi routing static sudah selesai ^^