Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER Routing static

YENI SEPTIANA 1102640 3F1

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

A. Tujuan 1. Mahasiswa diharapkan mengenal dan memahami fungsi Router (perangkat routing) pada jaringan komputer. 2. Mahasiswa diharapkan memahami proses Routing pada jaringan komputer. 3. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi PC Router dengan Default

Gatewaydan Static Route pada jaringan berbasis Windows. B. Alat dan Bahan 1. Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Sistem Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server) 2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih 3. Kabel jaringan 4. Switch C. Teori singkat a. Pengertian router Router merupakan sebuah konfigurasi pada sebuah mesin yang bertugas untuk melanjutkan pengiriman paket data dari satu komputer ke komputer lain di mana kedua komputer tersebut berada pada dua network IPyang berbeda. Route bekerja pada layer 3 OSI Layer yakni layer network yang berarti melewatkan paket IP ke alamat yang dituju. b. Router static Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing statis biasanya digunakan untuk jaringan dengan skala yang kecil. Apabil kita memiliki jaringan dengan skala yang besar maka menggunakan routing dinamis. Sebuah router dapar berbentuk router boardseperti router Cisco atau juga dapat berwujud PC Routeryakni sebuah PC yang difungsikan sebagai router. Pada praktikum kali ini kita akan memanfaatkan sebuah PC yang difungsikan sebagai router. PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).

Routing Statis Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap router. Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut: Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan routing dinamis) Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router. Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja. Routing statis memiliki kerugian-kerugian berikut: Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar. Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route kesemua routersecara manual. Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri. Tabel Routing Supaya router bisa melayani permintaan untuk meneruskan pengiriman data, maka router harus mempunyai tabel yang dipakai sebagai patokan data ini harus saya kirim ke jaringan yang mana? Tabel yang dipunyai oleh router disebut sebagai tabel routing yang berisiNETID dan Default gatewaynya.

Berdasarkan gambar 2, berikut ini adalah skenario pengiriman data dari komputer 192.168.1.5 ke komputer 192.168.2.36 : 1. Komputer 192.168.1.5 ingin mengirim data ke 192.168.2.36, menyadari bahwa alamat tujuan tidak berada di jaringan lokal, maka komputer mencari daftar default gateway pada property TCP/IP yaitu 192.168.1.13. Pake t data kemudian dikirim ke Gateway tersebut. 2. Pada komputer 192.168.1.13 paket datatersebut kembali diperiksa, dan ditemukan pada tabel routing bahwa paket tersebut dapat dikirim ke jaringan 192.168.2 lewat IP 192.168.2.43 3. Via IP 192.168.2.43 akhirnya data dapat ditransmisi ke tujuan yaitu 192.168.2.36 Static routing dapat mempelajari jaringan yang berada di sekelilingnya secara terbatas (bila hanya 2 jaringan), tapi bila terdapat banyak jaringan, maka administrator harus mengelola tabel routingtersebut secara cermat.

Penggunaan Default Gateway dan Static Route tersebut diatas dapat disesuaikan dengan kebutuhan pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat bersifat kompleks atau sederhana. Untuk desain route sederhana menggunakan kemungkinan besar dapat digunakan dengan

default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah

begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu D. Langkah kerja praktikum Routing dengan Default Gateway Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan dengan :

1. Siapkan komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 Server atau 2003 server (PC Multihomed) 2. Siapkan juga 4 unit komputer sebagai klien dari PC Router (Windows 98, Me, 2000Profesional, atau XP) 3. Bangun jaringan seperti gambar berikut :

4. Konfigurasi IP Address masing-masing PC sesuai dengan gambar diatas. 5. Agar PC router, yang akan difungsikan sebagai Router, mampu menjalankan service layanan Routing and Remote Access yang ada pada

aktifkan

administration tool pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server. Dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Pada Windows 2003 buka Start Routing and Remote Access -> Program -> Administrative Tools ->

b. Klik Next dan pilih Custom Configuration

c.

Klik next dan ceklist LAN Routing terdapat banyak pilihan yang bisa kita buat disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi pada LAN Roouting terlebih dahulu.

d. Setelah memilih LAN Routing kemudian klik Next, maka layanan Routing and Remote Access sudah tersedia pada PC Router. e. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan layanan Routing and Remote Access, dengan cara mengklik kanan Server dan klik Configure and Enable Routing and Remote Access

f.

Jika windows Routing sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan berwrna hijau.

g. Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan 6. Konfigurasi seluruh Komputer Client sesuai dengan IP Address yang tertera pada gambar desain jaringan diatas. 7. Konfigurasi selesai, lakukan uji keneksi dengan perintah ping dari setiap host ke host yang lain, buat tabelnya.

E. Percobaaan Praktikum 1. LAN No Dari 192.168.1.2 Uji koneksi Ke 192.168.1.2 sukses Respon Penjelasan

192.168.1.3

sukses

Hasil router print na adalah sebagai berikut:

1. Router dengan 4 PC (2 switch) N o Dari 192.168.1.2 Uji koneksi Ke 192.168.1.0 192.168.1.1 Tidak sukses sukses Respon Penjelasan

192.168.1.2

sukses

192.168.1.3

sukses

192.168.1.255 192.168.2.1

Tidak sukses

sukses

192.168.2.2

sukses

192.168.2.3

sukses

Hasil router print nya adalah sebagai berikut:

2. Router dengan 6 PC (3 switch) N o Dari 192.168.1.2 Uji koneksi Ke 192.168.1.0 192.168.1.1 Tidak sukses sukses Respon Penjelasan

192.168.1.2

sukses

192.168.1.3

sukses

192.168.1.255 192.168.2.1

Tidak sukses

sukses

192.168.2.2

sukses

192.168.2.3

sukses

192.168.3.1 192.168.3.2 192.168.3.3

sukses Tidak sukses sukses

Kesimpulan. 1. Router merupakan sebuah konfigurasi pada sebuah mesin yang bertugas untuk melanjutkan pengiriman paket data dari satu komputer ke komputer lain di mana kedua komputer tersebut berada pada dua network IPyang berbeda 2. PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).

Anda mungkin juga menyukai