MODUL VI
Dibuat Oleh :
Dosen Pengampu :
TEKNIK TELEKOMUNIKASI
1. Pratikum ke : 06
2. Judul Pratikum : Operasi Aritmatika Pada Citra
3. Pratikan
Nama : Fauzi Aditia Rahmat
No.BP : 1811071015
4. Tanggal Percobaan : 22 April 2021
5. Tanggal Penyerahan : 27 April 2021
6. Dosen Pengampu
Dosen 1 : Lifwarda, ST., M.Kom
Dosen 2 : Zurnawaita.ST.MT
7. Status Pengumpulan Laporan :
8. Nilai :
POLITEKNIK NEGERI PADANG
PROGRAM STUDI
D.IV TEKNIK TELEKOMUNIKASI
JUDUL PRAKTEK : OPERASI ARITMATIKA PADA
CITRA
3. Tujuan
Tujuan dari Praktikum ini adalah :
1. Mahasiswa mampu membedakan operasi aritmatika dengan operasi
lainnya.
2. Mahasiswa dapat membuat program operasi aritmatika pada citra.
3. Mahasiswa mampu membuat algoritma dari operasi aritmatika pada
citra.
4. Teori Dasar
Karena citra digital adalah matriks, maka operasi-operasi aritmetika matriks
juga berlaku pada citra. Operasi matriks yang dapat dilakukan adalah:
46
B(x, y) = A(x, y) ± c,
B(x, y) = c ⋅ A(x, y)
Ditinjau dari aras komputasi, operasi aritmetika termasuk ke dalam operasi aras
titik. Penjelasan masing-masing operasi aritmetika matriks adalah sebagai berikut :
Persamaannya:
C adalah citra baru yang intensitas setiap pixel-nya adalah jumlah dari intensitas
tiap pixel pada A dan B. Jika hasil penjumlahan intensitas lebih besar dari 255,
maka intensitasnya dibulatkan ke 255. Operasi penjumlahan citra dapat digunakan
untuk mengurangi pengaruh derau (noise) di dalam data, dengan cara merata-
ratakan derajat keabuan setiap pixel dari citra yang sama yang diambil berkali-kali.
Misalnya untuk citra yang sama direkam dua kali, f1 dan f2, lalu dihitung
intensitas rata-rata untuk setiap pixel:
Hasil operasi mungkin bernilai riil, karena itu semua nilai riil tersebut perlu
dibulatkan ke nilai bulat terdekat, nilai maksimum adalah 255.
Persamaannya:
C adalah citra baru yang intensitas setiap pixel-nya adalah selisih antara
intensitas pixel pada A dan B. Ada kemungkinan hasil operasi ini menghasilkan
nilai negatif, oleh karena itu, operasi pengurangan citra perlu melibatkan
47
operasi clipping. Pengurangan citra juga dapat digunakan untuk mendeteksi
perubahan yang terjadi selama selang waktu tertentu bila dua buah citra yang
diambil adalah citra dari adegan yang sama. Teknik semacam ini dipakai pada
moving images.
Persamaannya:
48
A=double(A);
B=double(B);
C=A+B;
C=uint8(C)
subplot(223)
imshow(C)
title('citra C=A+B');
citra A citra B
citra C=A+B
citra A citra B
citra C=A-B
49
3. Percobaan Perkalian Citra
a. Ketikan program dibawah ini;
clc; clf; clear all;
A=imread('cameraman.tif');
A=A((1:200),(1:200));
subplot(221)
imshow(A)
title('citra A')
B=imread('eight.tif')
B=B((1:200),(1:200));
subplot(222)
imshow(B)
title('citra B')
A=double(A);
B=double(B);
C=A*B;
C=uint8(C)
subplot(223)
imshow(C)
title('citra C=A*B');
citra C=A*B
50
Tugas Pendahuluan:
1. Tuliskan contoh-contoh operasi aritmatika pada citra.
2. Jika diketahui citra A dan citra B ukuran 10x10 pixel, menpunyai level
keabuan 8. Hitung dan tuliskan hasil penjumlahan antara citra A dengan
citra B.
11. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah :
1.
51
2.
3.
12. Lembar Penilaian
Nilai X
Item Penilaian Bobot Nilai
Bobot
Persiapan 5%
Proses, 25%
Contoh,Cara melakukan pekerjaan,
sistimatika langkah kerja, kemandirian,
partisipasi,
Sikap dan keselamatan kerja, 10%
Contoh sikap duduk, sikap menggunakan
alat kerja
Hasil/Data/Produk; 50%
Item ini tergantung kepada karakteristik
praktek, contoh ketepatan, kerapian,
estetika,
Waktu 10%
Total 100%
52
Sid-Ahmed, Maher A., ” Image Processing: theory algorithms, and
architectures”, Mc Graw Hill, Inc. Singapore, 1995
53
54
Data Percobaan
No.BP : 1811071015
Kelas : 3 D4 TC
clc;
clf
clear all;
A=imread('cameraman.tif');
A=A((1:200),(1:200));
subplot(221)
imshow(A)
title('citra A')
B=imread('eight.tif')
B=B((1:200),(1:200));
subplot(222)
imshow(B)
title('citra B')
A=double(A);
B=double(B);
C=A+B;
C=uint8(C)
subplot(223)
imshow(C)
title('citra C=A+B');
citra A citra B
citra C=A+B
2. Pengurangan dua buah Citra
clc;
clf
clear all;
A=imread('cameraman.tif');
A=A((1:200),(1:200));
subplot(221)
imshow(A)
title('citra A')
B=imread('eight.tif')
B=B((1:200),(1:200));
subplot(222)
imshow(B)
title('citra B')
A=double(A);
B=double(B);
C=A-B;
C=uint8(C)
subplot(223)
imshow(C)
title('citra C=A+B');
citra A citra B
citra C=A+B
3. Percobaan Perkalian Citra
clc; clf; clear all;
A=imread('cameraman.tif');
A=A((1:200),(1:200));
subplot(221)
imshow(A)
title('citra A')
B=imread('eight.tif')
B=B((1:200),(1:200));
subplot(222)
imshow(B)
title('citra B')
A=double(A);
B=double(B);
C=A*B;
C=uint8(C)
subplot(223)
imshow(C)
title('citra C=A*B');
citra A citra B
citra C=A*B
LATIHAN
No.BP : 1811071015
Kelas : 3 D4 TC
Jelaskan apa yang terjadi pada setiap gambar yang dihasilkan pada langkah 5.
Pada pratikum kali ini, proses yang terjadi pada setiap citra atau gambar
adalah di gambar pertama, dumana dihasilkan citra baru bervariabel c yang
merupakan hasil dari operasi penjumlahan dua buah citra yang memiliki ukuran
matriks yang samadimana bentuk citra baru yang dihasilkan berwarna lebih
terang,dimana hasil penjumlahan tiap pixel besar dari 128. Pada gambar selanjutnya
terjadi proses pengurangan citra dimana dihasilkan citra baru juga dengan variabel c
yang memiliki warna citra yang lebih gelap. Hal ini terjadi disebabkan hasil dari
proses pengurangan antara citra A dan B tiap-tiap pixelnya kurang dari 128. Pada
gambar berikutnya yaitu pada proses perkalian, dimana pada gambar tersebut bentuk
gambar berwarna putih terang, ini terjadi karena semua pixel citra baru hasil
perkalian dari citra A dan B itu melebihi 255 sehingga pada semua pixel pada matriks
citra C dibulatkan ke 255 putih sehingga citra hasil perkalian ini memiliki intensitas
warna putih yang sangat terang.
Daftar Pustaka
https://simplesiddiq.wordpress.com/2017/10/19/operasi-aritmatika-citra-dengan-
matlab/
http://aina-tunk.blogspot.com/2013/07/operasi-dasar-pengolahan-citra-
operasi_19.html
https://koleksibukukuliah.blogspot.com/2017/07/perkalian-dan-pembagian-pada-
operasi.html
https://www.scribd.com/document/428821752/Modul-6-Operasi-Aritmatika-Pada-
Citra