Anda di halaman 1dari 5

Latihan DWDM

Laila Sapitri (1903332061)

TT4C

1. Jelaskan pengertian WDM

WDM (Wavelength Division Multiplexing) adalah sebuah teknologi multiplexing /


demultiplexing sinyal optik yang digunakan untuk meningkatkan lebar pita terhadap jaringan
serat optik eksisting.

Wavelength Multiplexing bekerja dengan menggabungkan dan memancarkan beberapa


sinyal secara bersama-sama pada panjang gelombang yang berbeda-beda dalam serat optik
yang sama.

2. Jelaskan perbedaan CWDM dan DWDM

Perbedaan keduanya dilihat dari feature yang disediakan seperti terlihat pada tabel 12.1.
Perkanal bandwidth dari DWDM lebih kecil dari pada CWDM, maka jumlah panjang
gelombnag yang mampu dibawa dalah satu inti fiber sangat banyak hingga 80.

Pembagian spektrum gelombang untuk WDM dapat dilihat pada gambar 12.3 terdiri C
Band dan L Band. C band dengan range dari 1530 nm hingga 156- nm, dan L band dari
1570 nma hingga 1600 nm. Sedangkan untuk CWDM spektrumnya sangat luas.
3. Jelaskan peralatan apa saja yang digunakan pada DWDM

 DWDM Multiplexer/Demultiplexer

DWDM multiplexer berfungsi untuk memultiplex atau menggabungkan kanal-kanal yang


berisikan sinyal-sinyal input menjadi satu panjang gelombang agar dapat dibawa dalam
satu fiber.

 Optical Add-Drop Multiplexer (OADM)

Optical add-drop multiplexer dapat menambah atau mengambil wavelength tertentu


hingga maksimal 4 panjang gelombang.

 Optical Cross Connect (OXC)

Optical cross connect mampu melakukan switching sinyal optik tanpa melalui konversi
Optical Elektronik Optical.

 Optical Amplifier

Merupakan penguat optik yang bekerja dilevel optik, yang dapat berfungsi sebagai pre-
amplifier, in line-amplifier dan post-amplifier.

4. Jelaskan perbedaan anatar TDM dengan WDM

Meskipun yang ditransmisikan sama-sama sinyal digital, tetapi TDM dengan DWM
sangat berbeda. Pada TDM, sinyal multiplexing merupakan gabungan dari beberapa
kanal yang masuk dalam timeslot timeslot yang tersedia, sehingga dalam satu frame akan
dikirimkan informasi dari 30 kanal(time slot) user. TDM dikiirm dalam kapasitas besar
menjadi SONET dan ATM. Setiap hasil multiplexing, digital seperti SONET dan ATM,
masing-masing akan dikirim melalui WDM dengan panjang gelombnag yang berbeda
dan dimultiplek menggunakan WDM, yang akan dilewatkan dalam satu core. Jadi dalam
satu core akan ada Nλ

Secara prinsip, transmisi WDM dapat dilihat dimana dua panjang gelombang 1310 nm
dan 1550 nm dimasukan ke dalam WDM dengan keluaran dua panjang gelombnag
tersebut ada dalam satu core fiber optik. Bila sinyal alan diperbaiki, dari WDM akan
dipisah per panjang gelombang untuk masuk kedalam regenerator.

5. Perhatikan gambar 12.7. jelaskan maksud gambar tersebut.

Gambar 12.7. contoh dari DWDM membawa sejumlah kanal dari beragam kapasitas.
Dari gambar tersebut terlihat bahwa beragam kapasitas dapat dimultiplek menggunakan
DWDM

Gambar 12.7. Beragam kapasitas dimultiplek menggunakan DWDM

Dengan menggunakan DWDM memungkinkan peningkatan dari 2,4 GHz sampai dengan
16 kalinya., 16 sistem kanal mampu mensupport 40 Gb/s dan dengan 40 sistem kanal
mampu mensupport kapasitas 100 Gb/s yang ekivalen dengan 10 STM 64 atau OC192.
Pada aplikasinya teknologi pendukung DWDM terdiri dari Filter optikal dan Laser
dengan band yang sempit, amplifier optic dengan gain yang flat, improvisasi fiber optic
dengan menggunakan EDFA dan menggunakan fiber Bragg grate untuk multiplexer
add/droop optikal.
6. Jelaskan yang dimaksud aplifier hubungan cascade

Sistem penguat bertingkat (cascade amplifier) merupakan sistem penguatan pada


transistor (BJT maupun FET) yang terdiri lebih dari satu tingkat di dalam konfigurasi
rangkaiannya. Penguat dengan menggunakan sistem cascade bertujuan untuk
memperoleh bati tegangan yang lebih besar. Penguatan tegangan yang terjadi pada
masing-masing tingkat adalah dalam kondisi terbebani (under load condition). Sistem
cascade ini menggunakan keluaran dari penguat tingkat pertama sebagai masukan ke
penguat tingkat kedua, dan seterusnya.

7. Dari contoh no 1, jika inout masih masing 1 dB. Insection lossnya 6 dB, bagiman dengan
output dari dwdm

Hitung daya keluaran komposit dari DWDM yang memultiplek 8 kanal, daya input
masing-masing 1 dBm dan insertion loss dari DWDM =6 dB

Jawab :

P composite = Pchannel+10log N-insertion loss (dengan adanya N kanal)

= 8channel(1dBm) +10 log8 - 6dB

= 8 + 9 – 6 = 11 dBm

8. Buat rancangan yang dibutuhkan oleh pelanggan sebagai berikut

Jarak Pelanggan A yang ingin dibangunkan jaringan fiber yang panjangnya 300 km
dengan trafik OC 48. Parameter disain SMF 28 dengan redaman 0,35 dB/km dan
karakteristik dispersi 18 ps/nm.km. Sensitivitas penerima -20 dBm untuk BER 10-12

Receiver overload -10 dBm untuk BER 10-12

Daya transmit +7 sampai dengan +9 dBm, toleransi dispersi 1400 ps/nm.


Pinalti dispersi 175 dB pada 1500 ps/nm

OSNR toleransi 20 dB dengan resolusi bandwidth 0.1 nm.

EDFA dengan range daya input +3 sampai dengan -25 dBm, gain 18 dB. Maksimum
daya keluaran +17 dBm; Noise Fifure 5 dB.

DCU mempunyai loss 5 dB dengan kompensasi dispersi -1200 ps.

Hitung OSNR perstage dan OSNR akhir,

Jarak (km) 300 Km A


Attenuasi serat optic 0.35 a
(dB/km)
Attenuasi kabel 105 dB B=A*a
Dispersi ps/nm km 18 Ps/nm km C
Dispersi toleransi ps/nm 1500 Ps/nm D
Total dispersi ps/nm.km 5400 Ps/nm E=A*C
Maksimum jarak tanpa dcu 83.33 Km F=D/C
Kompensasi Dispersi DCU 1200 Ps/nm G
Dispersi dengan 3 DCU 1800 Ps/nm H=E-3*G
Loss DCU 5 dB

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Stage 4 Satuan


Daya Transmit (I) dBm 7 C23 -13 -26 -39
Jarak (km) dan attenuasi 90 31,5 70 24,5 70 24,5 70 24,5 dB
Margin 1,5 1,5 1,5 1,5 dB
Loss DCU 5 5 5 5 dB
Loss stage 1 (2) 38 31 31 31 dB
pin (power pada ujung stage 1
(3)) (1)-(2) -31 -44 -57 -70 dB
Amplifier EDFA (4) 18 18 18 18 dB
Keluaran Amplifier (3)+(4) -13 -26 -39 -52 dB
dB

Anda mungkin juga menyukai