TT4C
Perbedaan keduanya dilihat dari feature yang disediakan seperti terlihat pada tabel 12.1.
Perkanal bandwidth dari DWDM lebih kecil dari pada CWDM, maka jumlah panjang
gelombnag yang mampu dibawa dalah satu inti fiber sangat banyak hingga 80.
Pembagian spektrum gelombang untuk WDM dapat dilihat pada gambar 12.3 terdiri C
Band dan L Band. C band dengan range dari 1530 nm hingga 156- nm, dan L band dari
1570 nma hingga 1600 nm. Sedangkan untuk CWDM spektrumnya sangat luas.
3. Jelaskan peralatan apa saja yang digunakan pada DWDM
DWDM Multiplexer/Demultiplexer
Optical cross connect mampu melakukan switching sinyal optik tanpa melalui konversi
Optical Elektronik Optical.
Optical Amplifier
Merupakan penguat optik yang bekerja dilevel optik, yang dapat berfungsi sebagai pre-
amplifier, in line-amplifier dan post-amplifier.
Meskipun yang ditransmisikan sama-sama sinyal digital, tetapi TDM dengan DWM
sangat berbeda. Pada TDM, sinyal multiplexing merupakan gabungan dari beberapa
kanal yang masuk dalam timeslot timeslot yang tersedia, sehingga dalam satu frame akan
dikirimkan informasi dari 30 kanal(time slot) user. TDM dikiirm dalam kapasitas besar
menjadi SONET dan ATM. Setiap hasil multiplexing, digital seperti SONET dan ATM,
masing-masing akan dikirim melalui WDM dengan panjang gelombnag yang berbeda
dan dimultiplek menggunakan WDM, yang akan dilewatkan dalam satu core. Jadi dalam
satu core akan ada Nλ
Secara prinsip, transmisi WDM dapat dilihat dimana dua panjang gelombang 1310 nm
dan 1550 nm dimasukan ke dalam WDM dengan keluaran dua panjang gelombnag
tersebut ada dalam satu core fiber optik. Bila sinyal alan diperbaiki, dari WDM akan
dipisah per panjang gelombang untuk masuk kedalam regenerator.
Gambar 12.7. contoh dari DWDM membawa sejumlah kanal dari beragam kapasitas.
Dari gambar tersebut terlihat bahwa beragam kapasitas dapat dimultiplek menggunakan
DWDM
Dengan menggunakan DWDM memungkinkan peningkatan dari 2,4 GHz sampai dengan
16 kalinya., 16 sistem kanal mampu mensupport 40 Gb/s dan dengan 40 sistem kanal
mampu mensupport kapasitas 100 Gb/s yang ekivalen dengan 10 STM 64 atau OC192.
Pada aplikasinya teknologi pendukung DWDM terdiri dari Filter optikal dan Laser
dengan band yang sempit, amplifier optic dengan gain yang flat, improvisasi fiber optic
dengan menggunakan EDFA dan menggunakan fiber Bragg grate untuk multiplexer
add/droop optikal.
6. Jelaskan yang dimaksud aplifier hubungan cascade
7. Dari contoh no 1, jika inout masih masing 1 dB. Insection lossnya 6 dB, bagiman dengan
output dari dwdm
Hitung daya keluaran komposit dari DWDM yang memultiplek 8 kanal, daya input
masing-masing 1 dBm dan insertion loss dari DWDM =6 dB
Jawab :
= 8 + 9 – 6 = 11 dBm
Jarak Pelanggan A yang ingin dibangunkan jaringan fiber yang panjangnya 300 km
dengan trafik OC 48. Parameter disain SMF 28 dengan redaman 0,35 dB/km dan
karakteristik dispersi 18 ps/nm.km. Sensitivitas penerima -20 dBm untuk BER 10-12
EDFA dengan range daya input +3 sampai dengan -25 dBm, gain 18 dB. Maksimum
daya keluaran +17 dBm; Noise Fifure 5 dB.