DEGRADASI SINYAL

SERAT OPTIK

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

Degradasi sinyal sepanjang serat optik :

Penurunan daya (atenuasi)
Penurunan lebar pita (dispersi)

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN DAYA (ATENUASI)

Besaran atenuasi (atau rugi-rugi) :
Pin
10

. log
L
Pout

dB

km

dengan : L panjang serat optik

Pin daya yang memasuki serat optik

Pout daya yang keluar dari serat optik

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN DAYA (ATENUASI)

Grafik atenuasi vs. panjang gelombang :

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN DAYA (ATENUASI)

Atenuasi disebabkan oleh :

Absorpsi
Hamburan
Radiasi keluar
Rugi pada bidang batas inti-selubung
Rugi Fresnel

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN DAYA (ATENUASI)

ABSORPSI :
Mekanisme absorpsi :
Cacat atom dalam gelas
Absorpsi ekstrinsik oleh ketidakmurnian
Absorpsi intrinsik oleh atom-atom sendiri
Cacat atom :
Molekul yang hilang, penumpukan molekul, dsb
Radiasi nuklir (biasanya sedikit tapi dapat besar)

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN DAYA (ATENUASI)

ABSORPSI :
Ketidakmurnian :
Paling dominan
Disebabkan oleh atom Fe, Cr, Co, Cu, dan gugus OH
h.
konst.

exp 4.63

Daerah ultra violet : uv exp

Daerah infra merah :

ir exp 48.48

dB

km

dB

km

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN DAYA (ATENUASI)

HAMBURAN :
Hamburan disebabkan oleh :

Variasi mikroskopik pada kerapatan

Fluktuasi komposisi
Struktur yang tidak homogen atau cacat dalam fabrikasi

Untuk gelas komponen tunggal :

ham

8 . 3
3. 4

. (n 2 1) 2 . k b . Tf . T

8 . 3
3. 4

. n . p . k b . Tf . T
8

k b konstanta Boltzmann
T kompresibilitas isotermal
p koefisien fotoelastik

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN DAYA (ATENUASI)

HAMBURAN :
Untuk gelas multikomponen :

ham

8 . 3
3. 4

. (n ) . V
2 2

Dalam dB :
(10 . log e) . ham 4.343 . ham

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN DAYA (ATENUASI)

HAMBURAN :
Daerah panjang gelombang untuk komukasi serat optik :
0.8 1.1 m (generasi pertama)
1.3 m (dispersi terkecil generasi kedua)
1.6 m (atenuasi terkecil generasi ketiga)

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN DAYA (ATENUASI)

RADIASI :
Rugi radiasi disebabkan oleh kegagalan pantulan dalam
total karena adanya lengkungan atau bengkokan :
Macrobending loss (bending loss) : jari-jari
kelengkungan >> jari-jari inti serat optik
Microbending loss : jari-jari kelengkungan jari-jari inti
serat optik

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN DAYA (ATENUASI)

RADIASI :
Macrobending :

Jumlah mode : N N . {1 2 . [ 2 a ( 3 ) 2 3 ]}
eff

2
R
2 n2 k R
N 2 . (n1 k a) 2 .

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN DAYA (ATENUASI)

RADIASI :
Microbending :
Kerut-kerut di sepanjang serat optik, disebabkan oleh :

Ketidakrataan pada fabrikasi

Tekanan lateral yang tidak uniform

Akibatnya : kopling daya antar mode

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN DAYA (ATENUASI)

RUGI PADA BIDANG BATAS INTI-SELUBUNG :

Ditentukan oleh :

Kualitas bidang batas

Kualitas bahan selubung

Dinyatakan dengan : T (1 b )
b
b
dengan :
b b rugi bidang batas

jumlah pantulan per satuan panjang

'
tan 2a

a jari - jari inti serat

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN DAYA (ATENUASI)

RUGI FRESNEL :
Terjadi pada setiap bidang batas antara gelas/silika dan
udara (permukaan pangkal dan ujung serat, coupler, dsb.)
Besarnya setiap kali untuk batas gelas (n =1,5) udara(n=1):

-10 . log [1 (

) ] 0.18 dB

1.5 1.0 2
1.5 1.0

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN DAYA (ATENUASI)

GENERASI KETIGA :

Untuk mengatasi atenuasi lebih lanjut :

Repeater konvensional

C
E

E
C

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN DAYA (ATENUASI)

GENERASI KETIGA :
Untuk mengatasi atenuasi lebih lanjut :

Bahan inti serat optik disuntiki erbium :

gelas erbium

0.98

1.48

m
emisi terangsang

Emisi terangsang : 1.52 1.56 m

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

Dispersi = penguraian warna ?
Pembiasan :
n 0 . sin 0 n1 . sin 1
c
n1
c1
c kecepatan cahaya dalam ruang hampa
c1 kecepatan cahaya dalam bahan

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

Sifat bahan :

n1 n1 c1 c1 atau n1 n1
panjang gelombang cahaya
frekuensi cahaya

n0

DISPERSI =
perbedaan kecepatan karena
perbedaan panjang gelombang

n1

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

Kecepatan gelombang :

Kecepatan fasa
Kecepatan grup

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

KECEPATAN FASA :
Diperoleh dari : cos (.t .z) konstan

cos (.t .z)

Kecepatan fasa dinyatakan : v dz
f
dt

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

KECEPATAN FASA :
Superposisi dua (atau lebih) gelombang dengan frekuensi
yang sedikit berbeda :

cos (. t .z) cos [( ).t ( ).z]

2 . cos [( 2 ).t ( 2 ).z]. cos [ 2 .t 2 .z]
2 . cos (. t .z) . cos 12 (. t .z)

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

KECEPATAN GRUP :
Kecepatan grup dinyatakan :

vg

dz d

dt d

Dispersi : efek dari banyak gelombang vg

cos (.t .z)

1
2

(.t .z)

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

Jenis dispersi :

Dispersi intra mode

Dispersi antar mode/ dispersi inter mode

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

DISPERSI INTRA MODE :
Terjadi dalam satu mode karena perbedaan waktu tunda
antara gelombang-gelombang penyusun mode tersebut
Terdiri dari :
Dispersi material
Dispersi pemandu gelombang

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

DISPERSI INTRA MODE :
Frekuensi sudut : 2 c c k dengan k 2

1
d
dk
d

Kecepatan grup : v g
c
c
d
d
dk
Waktu tempuh

2
L
L
d

L d
:

g
v g c dk
2 c d

L panjang serat optik

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

DISPERSI INTRA MODE :
Jika panjang gelombang cahaya tersebar dalam rentang
, perbedaan waktu tempuh (= pelebaran pulsa) :
g

d g
d

Biasanya lebar spektral sumber cahaya dinyatakan dalam

2
harga rms :
d g
L
d
2 d
g

2
2 c
d
d

Didefinisikan :
dispersi = pelebaran pulsa maka :

1 d g
D
L d

ns

km.nm

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

DISPERSI INTRA MODE :
Dispersi material :
Silica :

Konstanta perambatan untuk

gelombang datar :
2 n

Waktu tempuh karena dispersi

material :
2 L d
g, mat

2 c d
L
dn
n
c
d

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

DISPERSI INTRA MODE :
Dispersi material :
Grafik Dmat vs.
panjang gelombang :

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

DISPERSI INTRA MODE :
Dispersi material :
Pelebaran pulsa : d g, mat
mat

d
L d 2n
2 D mat L
c d
Contoh :

LED GaAlAs : 40 nm, 800 nm mat 4.4 ns km

Silika murni : mat 0 untuk 1.27 m

komunikasi serat optik generasi 2 ( 1.27 m)

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

DISPERSI INTRA MODE :
Dispersi pemandu gelombang :
Indeks bias dianggap tidak tergantung pada konstanta
2
2
propagasi yang ternormalisasi :
2
n2
ua
k2
b 1
2
2
V
n

1
2
2
2
2
dengan : u k1
2 n1
k1

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

DISPERSI INTRA MODE :
Dispersi pemandu gelombang :
Untuk beda indeks bias yang kecil

k n2
k n2
k n2
b
.

n1 n 2 n1 n 2 n1 n 2
atau : n 2 k (b 1)

n n2
1
1
n1

Waktu tempuh karena dispersi pemandu gelombang :

L d L
dkb
pg
n 2 n 2
c dk c
dk

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

DISPERSI INTRA MODE :
Dispersi pemandu gelombang :
Frekuensi yang ternormalisasi :

k a (n1 n 2 ) 2 k a [(n1 n 2 ) n 2
2

k a n2 2

n1 n 2
n2

untuk 1

sehingga : d(kb) d( a n b2 ) d d( b)
2

dk
d
dk
d

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

DISPERSI INTRA MODE :
Dispersi pemandu gelombang :
L
d( b)
atau :
pg n 2 n 2
c
d
2
dengan : d( b)

2 J (u a)
b 1

d
J 1 (u a) . J 1 (u a)

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

DISPERSI INTRA MODE :
Dispersi pemandu gelombang :

Grafik

d( b)
vs.
d

Pada serat optik multimode : Dpg << Dmat

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

DISPERSI ANTAR MODE :
Terjadi karena adanya perbedaan waktu tunda antar
mode-mode yang berlainan
Pada serat optik step index : mode dibedakan oleh sudut
penjalaran sinar terhadap sumbu serat
Pelebaran pulsa : perbedaan waktu tempuh antara sinar
dengan lintasan terpanjang (sudut terbesar orde mode
terbesar) dan sinar dengan lintasan terpendek (mode
n1 L
dasar)
mod max min
c

DEGRADASI SINYAL SEPANJANG

SERAT OPTIK

PENURUNAN LEBAR PITA (DISPERSI)

DISPERSI ANTAR MODE :
Contoh : n1 1.5

0.01

900 nm

0.04 (LED) : mod 0.015 Lc

pg 1.2 10 4
mat 8 10 4

L
c

L
c