Anda di halaman 1dari 20

PHASE LOCKED LOOP

BAB V
Pendahuluan

 Lingkar fase terkunci (Phase locked loop, PLL)


adalah suatu rangkaian yang memberi
kemungkinan sinyal acuan luar mengendalikan
frekuensi dan fase suatu osilator dalam suatu
lingkar.
 Pada dasarnya, PLL adalah sistem kontrol
umpan balik loop tertutup yang mana frekuensi
dari tegangan sinyal umpan balik adalah
parameter yang jadi perhatian.
Blok diagram PLL

Phase +V
Sinyal eksternal Comparator
Vi sin(2πfit + θi) Kd(V/rad)
-π/2 rad Vd(t) Low-pass Low-gain Vout
filter amplifier
+π/2
rad Kf(V/V) Ka(V/V)
-V 0o

VCO Output Voltage-


Controlled
fo = fn + Δf Oscillator (fo)
Ko(Hz/V)

Timing Capasitor
Timing Resistor
Ct
Rt
Lock and Capture Range

 Daerah terkunci didefinisikan sebagai daerah


frekuensi-frekuensi di sekitar frekuensi natural
VCO (fn) yang mana PLL dapat
mempertahankan terkunci dengan sinyal input.
 Capture range didefinisikan sebagai band
frekuensi di sekitar fn dimana PLL dapat
membuat atau memperoleh kunci untuk sinyal
input.
gambar

Lock range=2fl Capture range=2fc

Hold-in range Hold-in range Pull-in range Pull-in range


(fl) (fl) (fc) (fc)

fn Upper lock Lower capture fn


limit, flu limit, fcl

Gambar 5.2 Daerah terkunci PLL Gambar 5.3 Daerah tangkapan PLL
gambar
Lock range=2fl 180

Hold-in range Hold-in range

Frekuensi output VCO, fo (kHz)


(fl) (fl)

100
Capture range=2fc
80

Pull-in range Pull-in range


(fc) (fc) 50

fll fcl fn fcu flu

-2 -1 0 +1 +2
Gambar 5.4 Daerah terkunci dan
tangkapan PLL Bias (Volt)
Gambar 5.5 Karakteristik tegangan bias input
versus frekuensi output VCO
Voltage-Controlled Oscillator

 Voltage-controlled oscillator (VCO) adalah sebuah


osilator (lebih spesifiknya, free-running multivibrator)
dengan frekuensi stabil osilasi yang bergantung pada
tegangan bias eksternal.
 Output dari VCO adalah frekuensi, dan inputnya adalah
bias atau sinyal kontrol yang dapat berupa tegangan dc
atau ac
 Fungsi transfer untuk VCO adalah K o  f
V
dimana
Ko = fungsi transfer input versus output ( Hertz per Volt)
ΔV = Perubahan dalam tegangan kontrol input (volt)
Δf = Perubahan dalam frekuensi output (Hertz)
Phase Comparator

 Phase comparator, kadang-kadang disebut


phase detector, adalah peralatan nonlinier
dengan dua sinyal input: frekuensi yang
dibangkitkan secara eksternal (fi) dan frekuensi
output VCO (fo).
 Output dari phase komparator adalah hasil dari
dua sinyal frekuensi fi dan fo dan, oleh karena itu,
berisi frekuensi-frekuensi jumlah dan selisihnya
(fi ± fo).
(a) diagram skematik; (b) tegangan output
untuk setengah siklus positip dari vo;
(c) ) tegangan output untuk setengah siklus
negatip dari vo; (d) tegangan output dan
input
Tegangan output phase komparator

(a) vo mendahului vi 90o; (b) vo mendahului vi 45o


lanjutan

(c) vo sefasa vi ; (d) vo mendahului vi 135o;


lanjutan

(e) vo mendahului vi 180o


Karakteristik tegangan output phase
komparator (Vd) versus beda fasa (θe)

(a) input gelombang segiempat; (b) input sinusoidal;

(c) input gelombang segiempat, bias fasa referensi


Tegangan output phase komparator

(a) tegangan output tidak difilter (b) tegangan output versus beda fasa
ketika vi mendahului vo 90o;
Operasi PLL

(a) diagram blok;

(b) frekuensi beat


Contoh 5.1

Untuk PLL yang ditunjukkan dalam gambar 5.10, frekuensi


natural VCO fn = 200kHz, frekuensi input eksternal fi = 210 kHz,
dan fungsi transfer Kd = 0,2 V/rad, Kf = 1, Ka = 5, dan Ko = 20
kHz/V. Tentukanlah
a. Perubahan dalam frekuensi yang diperlukan untuk mencapai
keadaan terkunci (Δf)
b. Tegangan output PLL (Vout)
c. Tegangan output phase detector (Vd)
d. Static phase error (θe)
e. Hold-in range (Δfmax)
Solusi

a. Dari persamaan 5.9 dan 5.10


20kHz 20kilocycle 2  rad
KL 
0,2V 1V 5V 20kHz 20kHz
 K v  2K L   x  125.600rad / sec
rad V V V rad rad rad  s cycle
K v ( dB )  20 log 125.600k  102dB

b. f  f i  f n  210kHz  200kHz  10kHz


c. Pengaturan ulang persamaan 5.1 memberikan
f 10kHz
Vout    0,5V
K o 20kHz / V
Vout 0,5
Vd    0,1V
d. K f Ka  (1)(5)
lanjutan

e. Pengaturan ulang persamaan 5.5 memberikan


Vd 0,1V
e    0,5rad atau 28,65o
K d 0,2V / rad

f. Subtitusi ke dalam persamaan 5.15


menghasilkan
  / 2 rad 20kHz
f max   31,4kHz
rad
Penerapan PLL

 Filter Tracking
 Modulasi Sudut
 Demodulasi Frekuensi
 Demodulasi Amplitudo
 Sinteser Frekuensi (Pembangkit
frekuensi) dll

Anda mungkin juga menyukai