OLEH :
42220009
3A-D4TRJT
Fusion Splicing FO 1
Penyambungan Serat Optik Dengan Metode Penyambungan Fusi
( Fusion Splicing)
1. Tujuan
Menyambung dua buah kabel serat optik sesuai dengan prosedur yang benar sehingga
mempunyai rugi-rugi sekecil mungkin menggunaakan peralatan splicing.
2. Dasar Teori
2.1. Standar redaman Fusion Splicer :
• PPJT-JAFO (Panduan Pemasangan Jaringan Telekomunikasi-Jaringan Akses Fiber Optic)
adalah sebesar 0,1 dB/splice
• ICON+ (PT. Indonesia Comnets Plus) adalah dibawah 0,05 dB/ Splice
2.2. Definisi Serat Optik
Serat Optik adalah media transmisi fisik yang terbuat dari serat kaca yang dilapisi dengan
isolator dan pelindung yang berfungsi untuk menyalurkan informasi dalam bentuk gelombang
cahaya. Serat optik terbuat dari bahan dialektrik yang terdiri dari bahan inti yaitu kaca (glass) dan
lapisan pelindung yaitu plastik. Di dalam serat inilah energi cahaya yang dibangkitkan oleh
sumber cahaya, disalurkan (ditransmisikan) sehingga dapat diterima diujung unit penerima
(receiver).
Struktur Serat Optik pada umumnya terdiri dari 3 bagian yaitu:
Fusion Splicing FO 2
Keterangan :
1. Core (inti): Berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung lainnya.
Memiliki diameter 2 μm - 50 μm. Ukuran core mempengaruhi
karakteristik dari serat optik.
2. Cladding (lapisan): Berfungsi sebagai cermin yaitu memantulkan cahaya agar dapat merambat
ke ujung lainnya. Diameter cladding antara 5 μm – 250 μm.
3. Coating (jaket): Berfungsi sebagai pelindung mekanis pada serat optik dan identitas kode
warna.Terbuat dari bahan plastik.
Fusion Splicing FO 3
2. Loss
OTDR dapat menentukan loss untuk masing-masing splice atau total loss dari ujung
ke ujung dalam suatu link.
3. Atenuasi
OTDR dapat menentukan Atenuasi (redaman) dari serat dalam suatu link.
4. Refleksi
OTDR dapat menunjukan besarnya refleksi (return loss) dari suatu event .
Fusion Splicing FO 4
Gambar 4. Fiber Cleaver
Fusion Splicing FO 5
5). Fusion splicer. Alat untuk penyambungan menggunakan teknik peleburan(Fusion).
Fusion Splicing FO 6
8). Mini OTDR . alat yang berbasis optical elektronik yang mampu membaca / mengukur
karakteristik kabel optic.
Fusion Splicing FO 7
2). Nayalakan OTDR, kemudian tekan tombol Menu / Function , pilih OTDR
1). Langkah pertama yang harus dilakukan adalah kupas jaket dari kabel optic / pigtail FO ±
5 cm menggunakan tang pengupas , bersihkan cladding kabel FO ± 4 cm menggunakan
Fiber stripper .
2). Setelah itu potong core kabel FO/ pigtail FO yang telah dicladding ± 8-16 mm
menggunakan Fiber Cleaver. Bersihkan kabel optic / pigtail FO menggunakan alcohol
sebelum dilakukan penyambungan.
Fusion Splicing FO 8
Gambar 14. Panjang kabel FO yang telah dipotong
c. Persiapan Alat Splicer
1. Menyalakan Splicer
• Tekan dan tahan tombol ON sampai indikator LED menyala (warna hijau). Tampilan layar
“READY” akan terlihat setelah semua motor diatur pada posisi keadaan awal tercapai. Jika
menggunakan baterai, maka kapasitas baterai yang masih tersedia akan ditampilkan.
Fusion Splicing FO 9
Gambar 16. Pengaturan Brightness
Fusion Splicing FO 10
Gambar 18 Peletakan serat optik pada splicer
Fusion Splicing FO 11
5. Memanaskan Protection Sleeve
• Buka penutup tube heater
• Buka wind protector
• Buka penutup clamp holder
• Angkat & keluarkan fiber dari splicer
Gambar 21
• Geser protection sleeve ke tengah sambungan
• Tempatkan fiber dengan protection sleeve ke dalam tube heater
• Tutup kembali tube heater
• Tekan tombol HEAT
Fusion Splicing FO 12
Gambar 22. Pemasangan Sleeve Protection
6. Kemudian letakkan core kembali ke dalam kaset, sesuai dengan warnanya.
Gambar 23. Penempatan core serat optic yang telah disambung pada kaset (roset).
7. Setelah penyambungan pada kabel optic, lakukan pengukuran jaringan kabel optic
menggunakan OTDR , Optical Power Meter dan Optical Light Source. Catat
redaman saluran kabel.
8. Ukur kembali saluran Optik yang telah di sambung dengan OTDR. Catat karakteristrik
saluran Optik.
Fusion Splicing FO 13
LEMBAR KERJA PRAKTEK
c. Hasil Ukur:
Fusion Splicing FO 14
6. Data Percobaan
Fusion Splicing FO 15
7. Analisa Data
• Percobaan 1
Jadi setelah melakukan praktikum di atas dapat di analisa bahwa panjang gelombang yang
digunakan adalah 1310 nm. Dengan panjang kabel 5 km dan lebar pulsa 50 ns. Redaman per
kilometer yaitu 0,389.
• Percobaan 2
Pada percobaan kedua ini yaitu penyambungan serat optik dengan pertama melakukan
pengupasan pada kulit kabel dan kemudian bersihkan menggunakan kunci tang dan alkohol
kemudian disambung menggunakan alat dan dipanaskan.
8. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah saya lakukan dapat diambil kesimpulan bahwa jika redaman
lebih rendah dari standar maka saluran optik dikatakan bagus. Dan jika total redaman saluran
lebih besar dari jumlah redaman sambungan maka kualitas jaringan kurang bagus.
Fusion Splicing FO 16
Fusion Splicing FO 17