Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI

SPEKTRUM AM DAN FM

OLEH:
NAMA : FADILA NUR AFRIANI
NIM : 32219030
KELAS : 2B

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2020
Judul : PENGUKURAN PARAMETER SINYAL AM DAN FM
Tujuan :
 Mendemonstrasikan bentuk gelombang sinyal termodulasi amplitude
(AM) dalam kawasan (domain) waktu dan kawasan (domain) frekuensi.
 Menghitung parameter-parameter penting sinyal termodulasi AM seperti
derajat modulasi (index modulasi), spectrum AM untuk berbagai index
modulasi, distorsi harmonisa frekuensi akibat distorsi amplitude.
Peralatan Yang Diperlukan
 Modulation analyzer HP-8901A
 Spectrum analyzer instek GSP-810
 Function Generator
 Oscilloscope
 Signal Generator HP-8656B
 Power Splitter 1 buah
 Konektor T 1 buah
 Konektor N to BNC
 Kabel BNC secukupnya
Dasar Teori
Proses modulasi amplitude (AM ) sebuah gelombang sinus/cosinus oleh
gelombang pemodulasi (sinyal informasi) akan menghasilkan perubahan-perubahan
amplitude pada sinyal gelombang pembawa (carrier) yang berbanding lurus dengan
perubahan amplitude sinyal pemodulasinya. Dalam kawasan (domain) waktu sebuah
sinyal termodulasi AM di perlihatkan seperti pada gambar 1.

Sinyal AM dalam kawasan waktu Spektrum frekuensi sinyal AM


Gambar 1 sinyal termodulasi AM sebagai fungsi waktu dan frekuensi
Sebuah sinyal termodulasi amplitude (AM) akan menghasilkan 3 spektrum frekuensi
yang terdiri dari spectrum frekuensi pembawa (Fc), spectrum frekuensi sisi bawah. F LSB
(LSB=Lower Side Band) yang merupakan selisih frekuensi antara frekuensi gelombang
pembawa dan pemodulasi dan spectrum frekuensi sisi atas atau F USB (USB= Upper Side
Band) yang merupakan penjumlahan frekuensi gelombang pembawa dan pemodulasi.
Secara matematis sebuah sinyal termodulasi AM di nyatakan dengan:
SAM (t) = [ Ec+Em.cos (2πfm)] × cos (2πfc)t (1)
Atau
SAM (t) = Ec 1 + Em/Ec cos (2πfm)t × cos (2πfc)t
SAM (t) = Ec [1+ ma . cos (2πfm)t ] × cos (2πfc) t (2)
Arti fisis persamaan 2 memberi pengertian kepada kita bahwa sebuah sinyal
termodulasi AM akan mempunyai variasi amplitude pada gelombang pembawa (carrier) yang
mana puncak-puncak amplitude sinyal termodulasi AM tersebut membentuk selubung
(envelope) pada hakekatnya identic dengan gelombang pemodulasi itu sendiri. Besarnya
selubung (envelope) sinyal AM di nyatakan dengan:
A = Ec [1+ma.cos (2πfm)t] (3)
Dimana ma di sebut indeks modulasi atau factor modulasi atau kedalaman modulasi
atau bila di nyatakan dalam presentase di sebut juga presentase modulasi. Semua istilah
tersebut mempunyai maksud yang sama , indeks modulasi di nyatakan dengan:
ma = Em/Ec (4)

Gambar 2 Perhitungan indeks Modulasi sinyal termodulasi AM


Dari persamaan 1 bila di selesaikan secara matematis, akan di peroleh persamaan baru
yaitu:
SAM = Ec cos (2πfc)t +1/2 ma . cos {2π(fc-fm)t} + ½ ma.cos {2π(fc+fm)t}
(5)
Hasil memperlihatkan tiga komponen sinyal yaitu persamaan sinyal pembawa dan dua
persamaan sinyal yang mengandung frekuensi pembawa dan pemodulasi. Suku kedua di
sebut sinyal Lower Side band (LSB) dan suku ketiga di sebut Upper Side Band (USB). Dari
persamaan 5 dapat pula kita amati bahwa hasil pemodulasian AM tersebut telah
menghasilkan 3 spektrum frekuensi baru.
Pengukuran di laboratorium menggunakan sinyal sinusoidal murni untuk
memudahkan kita mengukur parameter-parameter suatu sinyal yang akan kita analisis. Dari
gambar 2, dapat di ukur indeks modulasi dengan cara mengukur E max dan Emin sinyal AM,
dimana
Emax = Ec+ELSB+EUSB (6)
Karena modulasi simetris maka:
Emax-Ec = Ec-Emin (7)
Dan
(Emax+Emin)/2 =Ec (8)
Sedemikian sehingga indeks modulasi (m) sinyal AM di peroleh
m= (Emax-Emin)/ (Emax+Emin) (tanpa satuan) (9)

dan karena EUSB=ELSB=EsB


m= (2×EsB)/Ec = Emax/Emin (10)
Untuk presentasi modulasi 100% (m=1,0) , amplitude masing-masing side band akan
menjadi setengah amplitude (tegangan) sinyal pembawa. Sehingga masing-masing side band
akan lebih renadah dari 6dB terhadap sinyal amplitude pembawa (carrier), atau seperampat
dari daya sinyal pembawanya, karena komponen sinyal pembawa tidak berubah dengan
modulasi amplitude. Daya total pada gelombang yang termodulasi 100% adalah 60% lebih
besar dari pada gelombang pembawa yang tidak termodulasi.
Tampilan bentuk gelombang sinyal termodulasi AM dalam fungsi waktu anda dapat
amati dalam layar monitor oscilloscope dan untuk tampilan spectrum frekuensi dalam layar
monitor analyzer.
Amplitudo side band maupun carrier lebih mudah di ukur dalam satuan dBm. Level
amplitude masing-masing komponen sinyal AM dapat di ukur dengan mudah pada Spectrum
Analyzer. Hubungan antara indeks modulasi m dengan amplitude sideband dalm satuan
logaritmik dinyatakan debagai:
ESB (dB)-Ec(dB) =20 log(-m/2) (11)
Atau
ESB(dB)-Ec(dB)+6dB= 20 log m (12)
POWER SPLITTER (PEMBAGI DAYA)
Power splitter digunakan membagi dua daya input sama besar kedua terminal output
dengan tetap mempertahankan impedansi pada terminal input/output sama dengan impedansi
saluran transmisi Zo(Zo=50 Ohm atau 75 Ohm). Konsekuensinya , level daya masing-masing
terminal output adalah setengah daya input atau lebih rendah 3 dB terhadap daya input. Lihat
gambar 3

Po1=Po2=1/2 Pin (Watt)


Atau
Vo1=Vo2=0.707xVin

Gambar 3 Prinsip Kerja Power Splitter


V-1. Langkah Kerja Pengukuran Parameter AM
1. Membuat set-up diagram pengukuran seperti pada gambar 4. Hidupkan (turn on)
Osciiloscope dan Spectrum Analyzer Insteks GSP-810. Beberapa saat kemudian
menghidupkan(turn on) Signal Generator (HP-8656B)
2. Mengatur frekuensi dan level tegangan sinyal pembawa dengan cara men-set Signal
Generator sebagai berikut:
a. Pengaturan frekuensi:
Menekan tombol (FREQ) kemudian di susul dengan menekan angka 10
dan di akhiri dengan menekan tombol MHz. Pada display seven segment
akan tertulis 10.000(ingat bahwa tanda titik dalam bahasa inggris sama
dengan koma dalam bahasa Indonesia). Merubah frekuensi dapat di
lakukan dengan menekan tombol tanda panah [naik] atau [turun].
Pengaturan perubahan frekuensi dapat di lakukan dengan menekan [Fine
Tune] sehingga salah satu deretan display frekuensi berkedip. Posisi angka
display yang berkedip akan mengalami perubahan bila tombol [naik] atau
[turun] di tekan
b. Pengaturan Amplituda Carrier:
Menekan tombol [AMP] kemudian level tegangan (misal 0.5) di susul
dengan menekan tomblo V. Pada display seven segment akan tertulis 0.5
dalam satuan volt. Mengubah harga amplitude dapat di lakukan dengan
menekan tombol panah [naik] atau [turun]. Pengaturan perubahan step-
level dilakukan dengan menekan tombol [AMP] [INCRSET] di susul step
kenaikan level missal [0] [.] [1] [volt] atau [dBm] yang artinya level
amplitude akan berubah sebesar 0.1 V atau 0.1 dBm setiap menekan
tombol panah.

3. Menghidupkan (TURN –ON Osciiloscope , dan Spectrum Analyzer Instek GSP-810.


Beberapa saat kemudian menghidupkan (TURN-ON) Signal Generator (HP-8656B)
4. Mengatur frekuensi dan level tegangan sinyal pembawa dengan cara men-set Signal
Generator sebagai berikut:
A. Pengaturan Frekuensi :
Menyetel frekuensi carrier 60 MHz pad Signal Generator (HP-8656B)
dengan menekan tombol [FREQ] [6] [MHz]. Pada display seven segment
akan tertulis 60.000 (ingat bahwa tanda titik dalam bahasa inggris sama
dengan koma dalam bahasa Indonesia). Merubah frekuensi dapat di
lakukan dengan menekan tombol tanah [naik] atau [turun]. Pengaturan
perubahan frekuensi dapat di lakukan dengan menekan [FINE TUNE]
sehingga salah satu deretan pada display frekuensi berkedip. Posisi angka
pada display yang berkedip akan mengalami perubahan bila [naik] dan
[turun] ditekan.

B. Pengaturan Amplitude Carrier :


Menyetel level daya carrier pada level -20 dBm dengan menekan tombol
[AMP] [-] [2] [0] [dBm]. Pada display seven segment akan tertulis -20.00
dalam satuan dBm. Mengubah harga amplitude dapat di lakukan dengan
menekan tombol panah [naik] atau [turun]. Pengaturan perubahan step-
level dilakukan dengan menekan tombol [AMP] [INCRSET] di susul step
kenaikan level missal [0] [.] [1] [dBm] yang artinya level amplitude akan
berubah sebesar 0.1 dBm setiap menekan tombol panah.

5. Untuk mengatur index modulasi (m). dilakukan langkah berikut:


a. Mengatur tombol [AM] disusul tombol [EXT]. Mengatur index modulasi
denagn cara menekan tombol tanda panah [naik] sampai mencapai 50%.
Hasil akan terbaca pada display seven segment.

b. [ON] Function generator (Amplitude dalam set minimum). Mengatur agar


Function Generator bekerja pada sinusoidal. Mengatur frekuensi pada
harga 10 KHz. Menaikkan amplitude sinyal pemodulasi secara perlahan-
lahan sehingga LED indicator Hi dan Low pada Signal generator padam.
Bila LED Hi menyala berarti level amplitude sinyal pemodulasi (Em)
terlalu tinggi demikian pula sebaliknya.
6. Melihat tampilan termodulasi AM sebagai fungsi waktu pada osiloskop. Ukur
Emax,Emin, Ec dari gelombang AM. Mencatat hasil pengukuran saudara. (catatan : data
ini dapat di gunakan untuk menghitung indeks modulasi, m) . Membandingkan
hasilnya dengan pembacaan indeks modulasi, m pada Signal Generator. Mengamati
juga spectrum sinyal AM yang di tampilkan pada Spectrum Analyzer. Mencatat
hasilnya dan bandingkan dengan hasil perhitungan.
Untuk menampilkan spectrum sinyal yang baik, sebaiknya mengatur spectrum
Analyzer Instek GSP-810 sebagai berikut:
a. Menyetel frekuensi tengah Spektrum Analyzer dengan menekan tombol
[CENTER] [6] [0] [MHz]. di sudut kiri atas display tertulis 60 Mhz.
b. Menyetel Referensi level pada -10 dBm dengan menekan tombol [REF
LVL] [-] [1] [0] [dBm]. Di sudut kanan atas display tertulis 10 dBm.
c. Menyetel frekuensi Span/Divisi pada 10 KHz/div dengan menekan tombol
[SPAN], putar knop dial ke harga 10 KHz . pada layer kiri bawah display
tertulis 10 KHz.
d. Menyetel resolusi bandwidth pada 3 KHz.
e. Menyetel Marker dengan menekan tombol [MKR]. Pada display tertulis
dua bawah harga frekuensi terakhir dimana posisi Marker (garis penanda)
berada. Menyetel frekuensinya agar sama dengan frekuensi center.
Perubahan tiap digit dapat di lakukan dengan menggeser cursor ke kanan
menggunakan tombol panah ke [kiri] atau [kanan]. Untuk mengubah
frekuensi dilakukan dengan memutar knop dial.

7. Menekan indeks modulasi pada signal generator sampai 99% dengan menekan tombol
panah [naik]. Ulangi langkah pengukuran 6 .
8. Lakukan pengukuran pada langkah 6 dan 7 untuk indeks 0%.
Pengukuran Parameter Sinyal FM
Judul : PENGUKURAN PARAMETER SINYAL AM dan FM Lanjut
Tujuan :
- Mendemonstrasikan bentuk gelombang sinyal termodulasi amplitude (FM) dalam
kawasan (domain) frekuensi.
- Menghitung parameter – parameter penting sinyal termodulasi FM seperti derajat
modulasi (index modulasi), spectrum FM untuk berbagai index modulasi, Bandwidth
dan distorsi harmonisa.
Peralatan yang diperlukan :
- Modulasi Analyzer HP-8901A
- Spectrum Analyzer Instek GSP-810
- Function Generator
- Oscilloscope
- Signal Generator – HP-8656B
- Power Splitter 1 buah
- Konektor T 1 buah
- Konektor N to BNC
- Kabel BNC secukupnya
Skema Percobaan
Dasar Teori
Pemodulasian frekuensi (FM = Frequency Modulation), adalah proses penumpangan
(modulasi) sinyal informasi pada sebuah sinyal pembawa berfrekuensi tinggi, dengan cara
merubah frekuensi sinyal pembawa sebanding dengan perubahan amplitude sinyal
pemodulasi.
Sebuah sinyal pembawa termodulasi frekuensi (FM) dapat dinyatakan dalam
persamaan matematik sebagai berikut :
Epm(t)= sin [ωct –Δf/fm cos ωmt] (1)
Dimana cos ωmt adalah sinyal pemodulasi dengan amplitude 1 volt dan frekuensi sudut
ωm dan Δf adalah deviasi frekuensi puncak pembawa yang dinyatakan dengan
Δf = kE m-max (2)
Frekuensi pembawa sesaat adalah
fi = fc + kE m-max (3)
Atau fi = fi + Δf sin ωmt (4)
Indeks modulasi sinyal termodulasi Fn dinyatakan dengan
mf = Δf/fm (5)
sedemikian sehingga persamaaan (1) dapat dinyatakan dalam bentuk
Em(t) = sin (ωct-mf cos ωmt)
Bentuk sinyal termodulasi Fm serta frekuensinya seperti pada Gambar 2 dan Gambar 3.
Langkah Kerja
1. Membuat set-up diagram pengukuran seperti Gambar 1. Hidupkan (Turn-On)
oscilloscope, dan spectrum Analyzer Instek GSP-810. Berapah saat kemudian
hidupkan juga (Turn-ON) Signal Generator(HP-8656B)
2. Mengatur frekuensi dan level tegangan sinyal pembawa dengan men-set Signal
Generator sebagai berikut:
a. Pengaturan frekuensi
Menekan tombol [FREQ] kemudian disusul dengan menekan angka 10 dan
diakhiri dengan menekan tombol MHz. Pada display seven segment akan
tertulis 10.0000 (ingat bahwa tanda titik dalam Bahasa inggris sama dengan
koma dalam Bahasa Indonesia ). Mengubah frekuensi dapat dilakukan dengan
menekan tombol tanda panah [Naik] atau [Turun]. Pengaturan perubahan
frekuensi dapat dilakukan dengan menekan [FINE TUNE] sehingga salah satu
deretan pada display frekuensi berkedip.
Posisi angka pada display yang berkedip akan mengalami perubahan bila
tombol [Naik] atau [Turun] ditekan.
b. Pengaturan Amplitude Carrier:
Menekan tombol [AMP] kemudian level tegangan (missal 0,5) disusul
menekan tombol v. Pada display seven segment akan tertulis 0,5 dalam satuan
volt. Mengubah harga amplitude dapat dilakukan dengan menekan tombol
panah [Naik] atau [Turun] . Pengaturan perubahan step-level dilakukan
dengan menekan tombol [AMP] [INCR SET] disusul step kenaikan level
missal [0] [.] [1] [Volt] atau [dBm] yang artinya level amlituda akan berubah
sebesar 0,1 V atau 0,1 dBm setiap menekan tombol panah.

3. Mengidupkan (Turn-ON) Oscilloscope, dan Spectrum Analyzer Instek GSP-810.


Beberapa saat kemudian hidupkan juga (Turn-ON) Signal Generator (HP-8656B)

4. Mengatur frekuensi dan level tegangan sinyal pembawa dengan cara men-set Signal
Generator sebagai berikut:
a. Pengaturan Frekuensi :
Menyetel frekuensi carrier 60 MHz pada Signal Generator (HP-8656B)
dengan menekan tombol [FREQ] [6] [0] [MHz]. Pada display seven
segment akan tertulis 60.0000 (ingat bahwa tanda titik dalam Bahasa
inggris dama dengan koma dalam Bahasa Indonesia). Mengubah frekuensi
dapat dilakukan dengan menekan tombol tanda panah [Naik] atau [Turun].
Pengaturan perubahan frekuensi dapat dilakukan dengan menekan [Naik]
atau [Turun]. Pengaturan perubahan frekuensi dapat dilakukan dengan
menekan [FINE TUNE] sehingga salah satu deretan pada display frekuensi
berkedip. Posisi angka pada display yang berkedip akan mengalami
perubahan bila tombol [Naik] atau [Turun] ditekan.

b. Pengaturan Amplituda Carrier :


Setelah level daya carrier pada level -20 dBm dengan menekan tombol
[AMP] [-] [2] [0] [dBm]. Pada display seven segment akan tertulis -20.00
dalam satuan dBm. Mengubah harga amplitude dapat dilakukan dengan
menekan tombol panah [Naik] atau [Turun]. Pengaturan perubahan step-
level dilakukan dengan menekan tombol [AMP] [INCR SET] disusul step
kenakan level missal [0] [.] [1] [dBm] yang artinya level amplitude akan
berubah sebesar 0,1 dBm setiap menekan tombol panah.

5. Untuk mengatur index modulasi (m) dilakukan dengan langkah berikut :


a.Menekan tombol [FM] disusul tombol [Ext]. kemudian mengatur index modulasi
dengan cara menekan tombol tanda panah [Naik] sampai mencapai 35 KHz. Hasilnya
akan terbaca pada display seven segment.

b.[ON] Function Generator (amplitude dalam set minimum). Mengatur agar Function
Generator bekerja pada sinusoidal. Mengatur jg frekuensi pada harga 10KHz.
Menaikkan amplitude sinyal pemodulasi secara perlahan-lahan sehingga LED
indicator Hi dan low pada Signal Generator padam. Bila LED Hi menyala berarti
level amplitude sinyal pemodulasi (Em) terlalu tinggi demikian pula sebaliknya.
6. Melihat tampilan sinyal termodulasi FM sebagai fungsi waktu pada Osiloskop.
Mengukur Emax Emin Ec dari gelombang AM. Mencatat hasil pengukuran (catatan
data ini dapat digunakan untuk menghitung index modulasi,m). membandingkan
hasilnya dengan pembacaan indeks modulasi, m pada Signal Generator. Mengamati
juga spectrum sinyal FM yang ditampilkan pada Spectrum Analyzer. Mencatat
hasilnya dan membandingkan dengan hasil perhitungan. Untuk menampilkan
Spectrum sinyal yang baik, Spectrum Analyzer Instek GSP-810 diatur dengan cara
sebagai berikut:
a. Menyetel frekuensi tengan Spectrum Analyzer dengan menekan tombol
[CENTER] [6] [0] [MHz]. Di sudut kiri atas display tertulis 60 MHz.
b. Menyetel Referensial level pada -10 dBm dengan menekan tombol [REF LVL]
[-] [1] [0] [dBm]. Disudut kanan atas display tertulis 60 MHz.
c. Menyetel frekuensi span/Divisi pada 10 kHz/Div dengan menekan tombol
[SPAN] putar knop dial ke harga 10 KHz. Pada layer kiri bawah display tertulis
10 kHz.
d. Menyetel resolusi bandwidth pada 3 kHz.
e. Menyetel Marker dengan menekan tombol [MKR]. Pada display tertulis dua
bawah harga frekuensi terakhir dimana posisi Marker (garis penanda) berada.
Setel frekuensinya agar sama dengan frekuensi center. Perubahan tiap digit dapat
dilakukan dengan menggeser kursor ke kanan menggunakan tombol panah ke
[Kiri] atau [kanan]. Untuk mengubah frekuensi dilakukan dengan memutar knop
dial.
7. Mencatat semua hasil pengukuran . Gambar tampilkan sinyal termodulasi AM pada
osiloskop dan Spectrum Analyzer.
8. Membuat analisa dan kesimpulan dari hasil praktikum.

Data Percobaan
A. Pengukuran Parameter Sinyal AM

Pada gambar diatas adalah gambar pada pengukuran parameter sinyal AM.
Dengan frekuensi 60 MH, amplitude -20 dBm, modulasi 50 KHz, dan frekuensi sinyal
informasinya 10 KHz.
Pada gambar diatas adalag gambar pada spekrum analazer terlihat sinyal AM
dengan frekuensi 60 MHz, amplitude -20 dBm, modulasi 75 KHz dan sinyal
informasi 10 Khz

Table pengukuran parameter sinyal AM


Modulasi Frekuensi Pada Spektrum Level Pada Spektrum
(KHz) (MHz) (dBm)
50 60,010 -51,6
75 60,010 -48,5

B. Pengukuran Parameter Sinyal FM


pada gambar diatas kita menggunakan frekuensi dan amplitude yang sama
tetapi modulasi yang digunakan yaitu 50 KHz. Pada pengukuran ini kita mencari
frekuensi level dan bandwitch pada spektrum analezer.

Pada gambar diatas yaitu pengukuran parameter sinyal FM dengan modulasi


35 KHz.
 Table pengukuran parameter dengan modulasi 50 KHz
NO Frekuensi (MHz) Level (dBm)
1 59,930 -61,5
2 59,940 -54,6
3 59,950 -49,6
4 59,960 -48,4
5 59,970 -48,2
6 59,980 -48,5
7 59,990 -48,4
8 60,000 -57,8
9 60,010 -49,6
10 60,020 -56,6
11 60,030 -49,3
12 60,040 -48,9
13 60,050 -51,2
14 60,060 -55,6
15 60,070 -62,5
16 60,080 -69,5
Bandwich = 60,080-59,930
= 0.15
 Table pengukuran parameter dengan modulasi 35 KHz
No Frekuensi (MHz) Level (dBm)
1 59,950 -58,5
2 59,960 -52,9
3 59,970 -46,6
4 59,980 -45,5
5 59,990 -57,5
6 60,000 -48,5
7 60,010 -58,8
8 60,020 -46,5
9 60,030 -48,8
10 60,040 -53,6
11 60,050 -60,8
12 60,060 -67,5
Bandwich = 60,060 – 59,950
= 0,11

Analisa Data
Pada percobaan kali ini kita mengukur parameter sinyal AM dan FM dengan
menggunakan spektrum Analezer. Dimana pada percobaan kali ini kita menggunakan sinyal
informasi 10 KHz itu berarti sinyal informasi ini sama dengan jarak satu periode. Dan disiniu
sinyal informasi sebagai penumpang sinyal carir yang termodulasi.
Adapun tujuan dari modulasi itu sendiri adalah untuk memindahkan posisi spektrum
sinyal data dari pita spekrum yang rendah (base band) menuju pita spektrum yang lebih tinggi
(band pass).untuk menampilkan spektrum AM dan FM yaitu dengan menggunakan input
exsternal dari funcition generator untuk mengetahui tingkat modulasinya.
Pada percobaan sinyal AM terlihat tidak jauh beda. Hal ini dikarnakan tingkat
modulasi yang tidak terlalu besar serta daya output yang telah ditentukan. Daya output yang
diset menghasilkan amplitude pada spektrum analizer seperti pada perconaan yang akan terus
naik turun. Bengitupun dengan sinyal FM yang terlihat pada data percobaan.

Kesimpulan
- pada percobaan kali ini dapat disimpulkan bahwa kita harus memahami dan mengetahui
spekrum analyzer untuk menampulkan bentuk gambar sinyal AM dan FM agar tidak
terjadi kesalahan pada saat menggunakannya.
- pengaruh modulasi yang berubah-ubah secara konstantan tidak bengitu tampak
dikarnakan pengaruh tingkat modulasi yang kecil
- semaki besar indeks modulasi menyebabkan komponen spekrum pada frekuensi
pembawa berkurang amplitudonya.

Anda mungkin juga menyukai