Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI

Dosen Pembimbing : Dandun

PERCOBAAN 01
PULSE AMPLITUDE MODULATION (PAM)

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
1 Desember 2018

1
Nama Praktikan :
1. Adi Papa Huan Saudale
2. Annisa Shafira Dharmawan
3. Kadek Chyntia Ledia Wati
4. M. Rahimsyah Putra
Kelas : Teknik Telekomunikasi 3D
Kelompok : 3(TIGA)
Tanggal Selesai Praktikum : 28 November 2018
Tanggal Penyerahan Laporan : 4 Desember 2018
Nilai : .........
Keterangan :.......................................................................................
......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

2
DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3
PULSE AMPLITUDE MODULATION ............................................................................................. 4
(PAM) ..................................................................................................................................................... 4
I. TUJUAN ........................................................................................................................................ 4
II. DIAGRAM RANGKAIAN....................................................................................................... 4
III. ALAT DAN KOMPONEN ....................................................................................................... 6
IV. DASAR TEORI ......................................................................................................................... 6
V. LANGKAH PERCOBAAN .......................................................................................................... 7
VI. DATA PERCOBAAN ............................................................................................................... 8
6.1 Data hasil percobaan 5.2 ...................................................................................................... 8
6.2 Data hasil percobaan 5.3 ...................................................................................................... 9
6.3 Data hasil percobaan 5.5 ...................................................................................................... 9
6.4 Data hasil percobaan 5.6 ...................................................................................................... 9
6.5 Data hasil percobaan 5.8 .................................................................................................... 10
6.6 Data hasil percobaan 5.9 .................................................................................................... 10
VII. ANALISA................................................................................................................................. 10
VIII. KESIMPULAN ................................................................................................................... 10
IX. REFERENSI ............................................................................................................................ 11

3
PULSE AMPLITUDE MODULATION

(PAM)

I. TUJUAN
1. Mengerti prinsip dari PAM.
2. Memberikan gambaran tentang fungsi dari PAM.
3. Mengerti tentang fungsi rangkaian hold dan pengaruh frekuensi sampling
terhadap sinyal yang diterima.

II. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 2.1

4
Gambar 2.2

5
III. ALAT DAN KOMPONEN

Alat & Spesifikasi Jumlah


PAM Modulator SO 3537 – 7G 1
Pulse Amplitude Demodulator SO 3537 – 7N 1
DC Power Supply +15V SO 3538 – 8D 1
Function Generator SO 5127 – 2R 1
Dual trace oscilloscope/digital storage osc. VC – 6041 1
BNC to Banana cable 3

IV. DASAR TEORI


Pada umumnya kita mengenal sistem analog untuk mentransmisikan suara, misalnya
dalam jalur telepon, dan informasi lainnya. Tetapi sistem analog semakin hari
semakin terasa kekurangnya dengan meningkatnya jumlah permintaan sambungan
serta jauhnya jarak antara pemancar dan penerima. Sebuah pemancar analog,
misalnya sebuah microphone memancarkan sinyal yang jauh lebih besar daripada
noise, umumnya 60 dB. Dengan merambatnya sinyal sepanjang saluran transmisi,
sinyal teredam dan noise menjadi tinggi, sehingga perbandingan S/N semakin jauh
lebih kecil. Bisa juga digunakan penguat / amplifier pada jarak – jarak tertentu untuk
menekan redaman, tetapi sebenarnya setiap amplifier menambahkan noise pada
sinyal. Sehingga output dari amplifier memiliki S/N yang lebih buruk dari pada S/N
inputnya. Akibatnya S/N menurun terus sampai akhirnya sinyal lenyap dalam noise.

Dalam pengembangannya menghasilkan sistem transmisi PAM yang terdiri atas


proses sampling.

Teori sampling dari Nyquist menyatakan jika sebuah fungsi kontinyu f (t) tidak
mengandung frekuensi lebih besar daripada F Hz, maka level – level dari fungsi itu

6
dapat digambarkan dengan sempurna tidak cacat dalam interval waktu tidak kurang
dari f/2 detik. Berarti jika spektrum sebuah sinyal mempunyai batas atas frekunesi
sebesar f Hz, dan jika frekuensi sampling sekurang – kurangnya 2f, tidak ada
informasi yang hilang dalam proses sampling itu.

Dalam praktiknya sebuah sinyal analog dilewatkan pada sebuah LPF sehingga
frekuensi tertinggi yang dimilikinya adalah f. Sinyal analog yang telah difilter ini
kemudian disampel oleh pulsa periodik dengan frekuensi sampel sebesar 2 f. Hasilnya
adalah sinyal PAM.

V. LANGKAH PERCOBAAN
5.1 Hubungkan rangkaian seperti gambar 2.1.
Set function generator pada gel sinus 200 Hz, 2Vpp
Set generator clock (frekuensi Sampling) dari PAM ke 2 KHz.
5.2 Gambarkan hasilnya
a) Sinyal input (1)
b) Sinyal PAM (2)
c) Sinyal Sampling (3)
5.3 Berikan keterangan atau komentar
5.4 Hubungkan rangkaian seperti Gambar 2.2
Set frekuensi Sampling 8 KHz dan lebar pulsa 50µs
5.5 Gambar hasilnya :
a) Sinyal SYN (4)
b) Sinyal Output (5)
5.6 Berikan komentar tentang :
a) Sinyal Output (5)

7
amati hubungan antara sinyal sampling (3) dan sinyal SYN (4)
terhadap sinyal output (5).
b) Sinyal SYN (4)
c) Ubah lebar pulsa, amati pengaruhnya pada sinyal output (5)
d) Ubah frekuensi sampling, amati pengaruhnya pada sinyal output (5)
5.7 Hubungkan rangkaian seperti gambar 2.3.
Set frekuensi sampling ke posisi maksimum.
5.8 Gambar hasilnya pada sinyal output (5)
5.9 Beri komentar tentang :
a) Fungsi Hold
b) Sinyal output (5) dengan frekuensi sampling 2KHz, 8Khz dan posisi
maksimum.

VI. DATA PERCOBAAN


6.1 Data hasil percobaan 5.2
Gambar Ket.
Sinyal input

Sinyal PAM

Sinyal
Sampling

8
6.2 Data hasil percobaan 5.3
Dari percobaan yang telah dilakukan pada langkah 5.1 dan kemudian
digambarkan pada 5.2, dapat dilihat bahwa sinyal input merupakan sinyal
sinusoidal. Sinyal sampling berupa gelombang kotak (sinyal digital). Setelah
dimodulasikan, sinyal PAM yang dihasilkan berupa gelombang kotak yang
amplitudonya mengikuti amplitudo sinyal sinusoidal (sinyal input).

6.3 Data hasil percobaan 5.5

Gambar Ket.

Sinyal SYN

Sinyal
Output

6.4 Data hasil percobaan 5.6


a) Sinyal Output (5)

Pengaruh sinyal sampling dan sinyal SYN terhadap sinyal output adalah
semakin besar sinyal sampling dan sinyal SYN yang dihasilkan maka
semakin besar sinyal output yang dihasilkan.

b) Beda Sinyal SYN (4)

Beda sinyal SYN dengan sinyal clock yaitu pada gelombang sinyal SYN
ketika lebar pulsa 50µs adalah level rendahnya. Pada gelombang sinyal
clock ketika lebar pulsa 50µs adalah level tingginya.

c) Pengaruh lebar pulsa pada sinyal output (5)

9
Lebar pulsa berpengaruh pada amplitudo sinyal output. Semakin besar
lebar pulsa, semakin besar amplitudo.

d) Pengaruh frekuensi sampling pada sinyal output (5)

Semakin besar frekuensi sampling maka step pulsa sampling pada sinyal
output akan semakin rapat.

6.5 Data hasil percobaan 5.8


Gambar Ket.

Sinyal Output

6.6 Data hasil percobaan 5.9


a) Fungsi Hold

Hold berfungsi untuk menahan / menyimpan sementara sinyal output


sehingga sinyal output bisa match dengan clock pada demodulator.

b) Sinyal Output (5)

Untuk frekuensi sampling 2KHz, sinyal output yang dihasilkan berupa


sinyal sinusoidal dan memiliki tegangan sebesar 9,92 Vpp. Sedangkan
untuk frekuensi sampling 8 KHz, dihasilkan sinyal sinusoidal yang
memiliki tegangan sebesar 10,3 Vpp. Serta untuk frekuensi sampling pada
posisi maksimum,dihasilkan tegangan sebesar 11,6 Vpp dengan bentuk
gelombang sinusoidal.

VII. ANALISA
VIII. KESIMPULAN
 Pada PAM , gelombang carrier yang digunakan adalah gelombang digital
(kotak) yang akan digunakan sebagai sinyal sampling.
 Gelombang output sama saja dengan hasil sinyal PAM karena merupakan
hasil sampling (gelombang kotak) dari sinyal informasi (gelombang sinus),

10
dimana level tegangan sinyal sampling pada keadaan 1 (tinggi) akan
menyesuaikan amplitudo sinyal informasi.
IX. REFERENSI

11

Anda mungkin juga menyukai