Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESSOR &

MIKROKONTROLLER

(Wireless Interface – Bluetooth)

Oleh :

NAMA : Hetti
NIM : 32219009
KELAS : 2A D3 TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


Modul 7
Wireless Interface Bluetooth

1. Tujuan
- Mengetahui prinsip kerja bluetooth
- Merancang wireless interface menggunakan bluetooth
- Membuat program aplikasi bluetooth
2. Dasar Teori
2.1. Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang
beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial,
Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping
tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara
secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan
layanan yang terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth sendiri dapat berupa card
yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan
untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi
radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai
jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data
yang lebih rendah.
Pada dasarnya bluetooth didesain bukan hanya untuk
menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel saat melakukan
pertukaran informasi, tetapi juga menawarkan fitur yang baik untuk
teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya
yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam
pengoperasian dan mampu menyediakan berbagai layanan.
2.2. Aplikasi dan Layanan
Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit
switching dan packet switching. Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data
asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara
bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal
suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron
dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk
arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s.
Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan
kecepatan 433,9 kb/s. Sebuah perangkat yang memiliki teknologi wireless
bluetooth akan mempunyai kemampuan untuk melakukan pertukaran
informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (~30 feet).
Sistem
bluetooth menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to
multipoint.
Sistem bluetooth terdiri dari sebuah radio transceiver, baseband link controller
dan sebuah link manager. Baseband link controller menghubungkan perangkat keras radio ke
base band processing dan layer protokol fisik. Link manager melakukan aktivitas-
aktivitas protokol tingkat tinggi seperti melakukan link setup, autentikasi dan konfigurasi.
2.3. Modul Bluetooth HC-05
Modul Bluetooth HC-05 adalah modul komunikasi nirkabel via bluetooth yang
beroperasi pada frekuensi 2.4GHz dengan pilihan dua mode konektivitas. Mode 1
sebagai slave atau receiver data saja, mode 2 berperan sebagai master atau transceiver.
Aplikasi modul ini biasa digunakan pada project elektronika dengan komunikasi
nirkabel atau wireless. Aplikasi yang dimaksud antara lain aplikasi sistem kendali,
monitoring, maupun gabungan keduanya. Antarmuka untuk mengakses
module ini yaitu serial TXD, RXD, VCC serta GND. Serta terdapat LED (built in)
sebagai indikator koneksi bluetooth terhadap perangkat lainnya seperti sesama module,
dengan smartphone android. Modul Bluetooth HC-05 memiliki spesifikasi antara lain:
- Frekuensi kerja ISM 2.4 GHz
- Bluetooth protocol : Bluetooth tipe v2.0+EDR
- Kecepatan dapat mencapai 1Mbps pada mode sinkron
- Kecepatan dapat mencapai 2.1 Mbps / 160 kbps pada mode asinkron maksimum
- Tegangan kerja pada 3,3 – 6 Volt DC, 50 mA
- Menggunakan modulasi Gaussian Frequency Shift Keying (GFSK)
- Sensitivitas -84dBm (0.1% BER)
- Daya pancar 4 dBm
- Suhu operasional range -20°C — +75°C
- Dimensi modul 15.2×35.7×5.6 mm

Gambar 2. Modul bluetooth HC-05


3. Alat dan Bahan
- Arduino UNO
- Modul Bluetooth HC-05
- LED
- Kabel jumper
- Protoboard
- Arduino IDE
- Komputer
4. Langkah Kerja
4.1. Buatlah rangkaian wireless interface bluetooth menggunakan proteus seperti
pada gambar berikut ini.

DUINO1

APK-
TEC
H|
techn
o-
apk.b
AREF D1
logsp
ot.co 13
PB5/SCK
m
RESET 11 LED-YELLOW
AN ~PB3/MOSI/OC2A
AL ~ PB2/SS/OC1B
10 R1
9 330R
OG ~ PB1/OC1A
ATMEGA328P-PU

8
IN PB0/ICP1/CLKO
1121

DI 7
GI PD7/AIN1
A0 6
PC0/ADC0 T ~PD6/AIN0 5
A1 PC1/ADC1 ~ PD5/T1 4
A2 A PD4/T0/XCK
PC2/ADC2 3
A3 PC3/ADC3
L ~PD3/INT1 2
A4 PC4/ADC4/SDA (~ PD2/INT0 1
A5 PC5/ADC5/SCL P TX PD1/TXD 0
W RX PD0/RXD

ARDUINO UNO R3
HC1
Key
Vcc
HC-05
Bluetooth
GND
TXD
RXD
State
www.TheEngineeringProjects.com
BLUETOOTH HC-05

Gambar Rangkaian wireless interface bluetooth


4.2. Generate file HEX wireless interface bluetooth dengan verify program di bawah ini pada
arduino IDE.

#define ledPin 13
int state = 0;
void setup()
{ pinMode(ledPin,
OUTPUT);
digitalWrite(ledPin, LOW);
Serial.begin(9600); // Default communication rate of the Bluetooth module
}
void loop() {
if(Serial.available() > 0){ // Checks whether data is comming from the serial port
state = Serial.read(); // Reads the data from the serial port
}
if (state == '0') {
digitalWrite(ledPin, LOW); // Turn LED OFF
Serial.println("LED: OFF"); // Send back, to the phone, the String "LED: ON"
state = 0;
}
else if (state == '1')
{ digitalWrite(ledPin,
HIGH);
Serial.println("LED: ON");
state = 0;
}
}

4.3. Siapkan virtual serial port driver sebagai port (COM) komunikasi serial bluetooth virtual
yang dapat diakses pada serial monitor arduino IDE.
4.4. Tambahkan pair serial port (COM1 dan COM2) pada program aplikasi virtual serial port
driver.
4.5. Klik modul bluetooth pada proteus dan pilih serial port (COM2) kemudian klik OK.
4.6. Jalankan program bluetooth kirim pesan 0 atau 1 pada serial monitor arduino IDE port
COM1.
4.7. Ulangi langkah 4.2, tambahkan driver dan motor stepper yang akan berputar 360 derajat
searah jarum jam saat dikirim pesan ‘1’. Sebaliknya motor stepper akan berputar
360 derajat berlawanan arah jarum jam saat dikirim pesan ‘0’.
DUINO1
R1
APK- 330R
TECH
| D1
techn LED-YELLOW
o- AREF
apk.b
logsp
PB5/SCK
13 U1
ot.co 12 9
m PB4/MISO COM COM
RESET 11 1 16
AN ~PB3/MOSI/OC2A 1B 1C 16 16 15
10 2 15
AL ~ PB2/SS/OC1B 9 3 2B 2C 14 15 COM COM
~ PB1/OC1A 3B 3C

ATMEGA328P-PU
OG 8 4 13 14 13 14
PB0/ICP1/CLKO 5 4B 4C 12 13

1121
IN DI 5B 5C +88.8
7 6 11
PD7/AIN1 6B 6C
GI 6 7
7B 7C
10
A0 ~PD6/AIN0
PC0/ADC0 T 5
A1 PC1/ADC1 ~ PD5/T1 4 ULN2003A
A2 A PD4/T0/XCK
PC2/ADC2 3
A3 PC3/ADC3 L ~PD3/INT1 2
A4 PC4/ADC4/SDA (~ PD2/INT0 1
A5 PC5/ADC5/SCL P TX PD1/TXD 0
RX PD0/RXD

ARDUINO UNO R3

HC1
Key
Vcc
GND
TXD
RXD
State
www.TheEngineeringProjects.com
BLUETOOTH HC-05

4.8. Ulangi langkah 4.7, dengan motor servo.

5. Data Hasil Percobaan

1. Rangkaian wireless interface bluetooth

2. Program arduino IDE


HC-05
Bluetooth

3. Program bluetooth dijalankan dengan mengirim pesan 0 atau 1


4. Dengan menambahkan driver dan motor stepper
5. Dengan menambahkan motor servo

Sketch bluetooth dengan motor stepper :


int A=8; //pin 8 - pin 11
int B=9;
int C=10;
int D=11;
int ledPin = 13;
int state = 0;
void setup() {
pinMode(A,OUTPUT); pinMode(B,OUTPUT);
pinMode(C,OUTPUT); pinMode(D,OUTPUT);
pinMode(ledPin, OUTPUT);
digitalWrite(A, LOW); digitalWrite(B, LOW);
digitalWrite(C, LOW); digitalWrite(D, LOW);
digitalWrite(ledPin, LOW);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
if(Serial.available() > 0){ // Checks whether data is comming from the serial port
state = Serial.read(); // Reads the data from the serial port
}
if (state == '0') {
digitalWrite(ledPin, LOW); //
Serial.println("LED: OFF");
digitalWrite(A,0); digitalWrite(B,0);
digitalWrite(C,1); digitalWrite(D,1);
delay(1000);
digitalWrite(A,0); digitalWrite(B,1);
digitalWrite(C,1); digitalWrite(D,0);
delay(1000);
digitalWrite(A,1); digitalWrite(B,1);
digitalWrite(C,0); digitalWrite(D,0);
delay(1000);
digitalWrite(A,1); digitalWrite(B,0);
digitalWrite(C,0); digitalWrite(D,1);
delay(1000);
state = 0;
}
else if (state == '1') {
digitalWrite(ledPin, HIGH);
Serial.println("LED: ON");
digitalWrite(A,1); digitalWrite(B,1);
digitalWrite(C,0); digitalWrite(D,0);
delay(1000);
digitalWrite(A,0); digitalWrite(B,1);
digitalWrite(C,1); digitalWrite(D,0);
delay(1000);
digitalWrite(A,0); digitalWrite(B,0);
digitalWrite(C,1); digitalWrite(D,1);
delay(1000);
digitalWrite(A,1); digitalWrite(B,0);
digitalWrite(C,0); digitalWrite(D,1);
delay(1000);
state = 0;
}
}

Sketch bluetooth dengan motor servo :


#include <Servo.h>
Servo myservo;
const int ledPin = 13;
char state;
String split;
String angle;
int pos = 0;

void setup() {
Serial.begin(9600);
myservo.attach(9) ;
pinMode(ledPin, OUTPUT);
digitalWrite(ledPin, LOW);

void loop() {
if(Serial.available() > 0){ // Checks whether data is comming from the serial port
state = Serial.read(); // Reads the data from the serial port
}
if (state == '0') {
digitalWrite(ledPin, LOW); // Turn LED OFF
Serial.println("LED: OFF"); // Send back, to the phone, the String "LED: ON"
for (pos = 360; pos >=1; pos -=1)
myservo.write(pos) ;
delay (2000) ;
state = 0;
}
else if (state == '1') {
digitalWrite(ledPin, HIGH);
Serial.println("LED: ON");
for (pos = 0; pos < 360; pos+= 1)
myservo.write(pos) ;
delay (2000) ;
state = 0;
}
}

Anda mungkin juga menyukai