Disusun Oleh :
Nama : Fadillah Risha
NIM : 2005061039
Kelas : TK – 5A
Nim : 2005061039
Kelas : TK-5A
Nama Partner : - Adista Imelza
- Ammar Mahdi
- Febi Raya Dahni Savitri
Instruktur I Instruktur II
i
DAFTAR ISI
ii
MODULATOR DEMODULATOR ASK
I. TUJUAN
MODULATOR ASK
ASK (Amplitude Shift Keying) adalah suatu bentuk modulasi yang mewakili sinyal
data digital sebagai variasi amplitudo dari gelombang pembawa ac. Amplitudo dari gelombang
pembawa ac (analog) bervariasi sesuai dengan aliran bit data dengan memelihara frekuensi dan
fasa yang konstan. Level amplitudo dapat mewakili logika 0 artinya tidak ada sinyal dan logika
1 artinya ada sinyal.
Dimana : Ai = amplitudo sinyal data digital yang memiliki nilai level dengan jumlah
M yang mungkin, 𝜔𝑐 = frekuensi sudut dan ∅0 = phasa adalah konstan. Jika M = 2 ( A1 = 0,
dan A2 = A, dengan A adalah bilangan konstan), d(t) adalah sinyal data biner, maka sinyal
modulasi ASK ditunjukkan oleh gambar 6.1.
1
Gambar 6.1. Sinyal ASK
Sinyal ASK mentransmisikan pesan biner dimana akan On ketika data dimodulasi
adalah logika tinggi dan akan Off ketika sinyal modulasi berlogika rendah. Ini disebut juga
sebagai Modulasi On-Off Keying (OOK).
Prinsip modulator ASK ditunjukkan oleh gambar 2. Sinyal data digital, d(t) diberikan
ke mixer jumlah dengan amplitudo, A, yang menyesuaikan levelnya, tegangan bias, sehingga
persamaan sinyal data biner keluarannya adalah
Kemudian keluarannya dihubungkan ke mixer kali dengan gelombang pembawa ac, vc(t), dan
persamaan keluarannya
2
Gambar 6.3. Proses bentuk gelombang ASK
Pada sinyal ASK, terdapat dua level amplitudo yaitu [A + VH] Ac merupakan level
tinggi atau logika 1, dan [A + VL] Ac merupakan level rendah atau logika 0. VH adalah level
tinggi dari A, dan VL adalah level rendah dari A.
Rangkaian modulator ASK dapat dibentuk dari IC AD633, seperti gambar 6.4.
Sinyal data digital diberikan pada masukan VD Signal in, pin 1 IC AD633, dan
gelombang pembawa sinus diberikan pada masukan VC Carrier in melalui pin 3. Tegangan
keluaran Multiplier (1), VT out, dinyatakan oleh
3
𝑉𝑑(𝑡)𝑉𝑐(𝑡)
𝑉 (𝑡) = + 𝛼 𝑉 (𝑡) (6.4)
𝐴𝑆𝐾 10 𝑐
Dalam hal ini, sinyal data termodulasi digital terdapat 2 level yaitu :VH = 5 V dan VL = 0 V,
dan keluarannya terdapat 3 keadaan :
DEMODULATOR ASK
Demodulasi ASK adalah proses mengembalikan sinyal modulasi digital dari sinyal
ASK yang diterimanya. Peralatan elektronik yang menampilkan demodulasi ASK dibagi atas
2 jenis :
4
Gambar 7.1. Blok fungsi dan Bentuk Gelombang Demodulator ASK Non-
Koheren
diterima oleh detektor selubung dengan melewatkan selubung sinyal frekuensi tingginya dan
puncak ber-riak (tidak rata), VC. Kemudian keluarannya bagian positif dilewatkan ke Low Pass
Filter (LPF) untuk meratakan selubungnya dan mem-blok kopling ac, VLP, dan diteruskan ke
Komparator. pada batas ambang tegangan (threshold) untuk menghasilkan sinyal data digital
aslinya, Vo.
5
Multiplier (1) bekerja sebagai generator ASK, yang dihasilkan dari sinyal data digital, VD
Signal in, dan gelombang pembawa ac frekuensi tinggi, VC Carrier in. Keluaran ASK, VT out
diberikan ke masukan demodulator ASK Non-koheren pada VR in. Detektor selubung
mendeteksi blok sinyal setengah positif yang menghasilkan VE out. Sewaktu sinyal terhubung
ke dalam terminal ac, komponen dc pada VE out diblok oleh kapasitor C2 yang menghasilkan
VLP dan dihubungkan ke komparator. Komparator akan membentuk sinyal keluaran LPF
dibandingkan terhadap sinyal digital dengan dua level tegangan 0 V dan 5 V.
Blok fungsi dan bentuk gelombang demodulator ASK Koheren ditunjukkan oleh
Gambar 7.3. Sinyal ASK yang diterima, VR(t), disamakan dengan sinyal ASK yang
dipancarkan, VT(t) dan persamaannya :
Gelombang pembawa, VLO(t) dipulihkan oleh rangkaian pemulihan pembawa dari VR(t)
6
Apabila Sinyal ASK yang diterima, 𝑉𝑅(𝑡), dan rekonstruksi sinyal pembawa , 𝑉𝐿𝑂(𝑡), sudah
terhubung ke masukan multiplier, maka akan menjadi sinyal keluaran multiplier tersebut.
Persamaannya
𝐴𝑅 𝐴𝐿𝑂
[𝑉 (𝑡) + 𝐴] [ ] 𝑆𝑖𝑛 (2 𝜋 𝑓 𝑡 + ∅) (7.3)
𝐷 2 𝑜
Bagian pertama persamaan ini adalah komponen dc, bagian kedua adalah sinyal termodulasi
digital dan bagian ketiga adalah sinyal ASK dengan frekuensi 2 fc (frekuensi gelombang
pembawa 2 kali). Komponen dc diblok oleh kopling dc dan komponen sinyal gigi gergaji
frekuensi tinggi ditolak oleh Low Pass Filter. Tegangan pada komparator adalah
membandingkan keluaran LPF, VLF (T) terhadap tegangan batas ambang (threshold) dan
menghasilkan sinyal keluaran digital, Vo adalah sama dengan sinyal termodulasi asal.
7
(1) bekerja sebagai modulator ASK yang akan mengubah sinyal modulasi digital ke dalam
sinyal termodulasi ASK, VR out. PLL (Phase Loop Locked) dan Band Pass Filter berfungsi
sebagai merekonstruksi pemulihan rangkaian pembawa dengan rekonstruksi sinyal
pembawanya. Frekuensi sinyal pembawa yang dipulihkan pada terminal V LO out adalah sama
dengan sinyal pembawa pemancar asal. Sedangkan fasa dapat disinkronkan dengan sinyal
pembawa asal dengan mengatur VR5. Multiplier (2) bekerja sebagai pengali sinyal ASK yang
diterima dan sinyal pembawa yang dipulihkan. LPF berguna untuk mem-blok komponen
frekuensi tinggi pada Multiplier (2). Akhirnya Komparator berguna untuk menekan sinyal VLP
out ke tanah dan memulihkan sinyal termodulasi aslinya.
MODULATOR ASK
1. Modul KL-92001
2. Modul KL 94005
3. Osiloskop
DEMODULATOR ASK
I. Modul KL-92001
II. Modul KL 94005
III. Osiloskop
8
IV. LANGKAH KERJA
MODULATOR ASK
1. Susun rangkaian Modulator ASK sesuai dengan gambar 4 untuk modul KL-94005 dan
Modul KL-9200
2. Hubungkan gelombang sinus, 500 kHz, 4Vpp dari Function Generator ke terminal VC
Carirer in.
3. Hubungkan gelombang TTL CMOS, 20 kHz. dari Function Generator ke terminal VD
signal in.
4. Memutar VR1 sampai maksimum scarah dengan jarum jam untuk memperoleh
amplitudo maksimum dari modulasi sinyal ASK pada VT out. Ukur dan gambarkan
bentuk gelombang sinyal ASK pada tabel 6.1.
5. Memutar VR1 sampai maksimum searah dengan jarum jam untuk memperoleh
amplitudo minimum dari modulasi sinyal ASK pada VT out. Ukur dan gambarkan
bentuk gelombang sinyal ASK pada tabel 6.1.
6. Hubungkan gelombang TTL CMOS, 1 kHz. dari Function Generator ke terminal VD
signal in, dan ulangi langkah 4 dan 5.
7. Hubungkan gelombang TTL CMOS, 10 kHz. dari Function Generator ke terminal VD
signal in, dan ulangi langkah 4 dan 5.
DEMODULATOR ASK
1. Susun rangkaian Demodulator ASK sesuai dengan gambar 4 untuk modul KL-94005
dan Modul KL-92001 dan hubungkan pin 2, 6 dan 8 untuk ASK Demodulator Non-
Koheren.
2. Hubungkan gelombang sinus, 500 kHz, 4Vpp dari Function Generator ke terminal VC
Carirer in pada ASK Modulator.
3. Hubungkan gelombang TTL CMOS, 20 kHz. dari Function Generator ke terminal VD
signal in pada ASK Modulator.
4. Memutar VR1 sampai maksimum scarah dengan jarum jam untuk memperoleh
amplitudo maksimum dari modulasi sinyal ASK pada VT out. Ukur dan catat bentuk
gelombang sinyal ASK : VT out, VE out, VLP out dan Vo out. pada tabel 7.1.
5. Hubungkan gelombang TTL CMOS, 1 kHz. dari Function Generator ke terminal VD
signal in, dan ulangi langkah 4.
9
6. Hubungkan gelombang TTL CMOS, 10 kHz. dari Function Generator ke terminal VD
signal in, dan ulangi langkah 4.
7. Hubungkan gelombang TTL CMOS, 50 kHz. dari Function Generator ke terminal VD
signal in, dan ulangi langkah 4.
1. Susun rangkaian Demodulator ASK sesuai dengan gambar 4 untuk modul KL-94005
dan Modul KL-92001. Buka pin 2, 6 dan 8, kemudian hubungkan pin 1, 3, 5, 8 dan 10
untuk ASK Demodulator Koheren.
2. Hubungkan gelombang sinus, 500 kHz, 4Vpp dari Function Generator ke terminal VC
Carirer in pada ASK Modulator.
3. Hubungkan gelombang TTL CMOS, 20 kHz. dari Function Generator ke terminal VD
signal in pada ASK Modulator.
4. Memutar VR1 sampai maksimum scarah dengan jarum jam untuk memperoleh
amplitudo maksimum dari modulasi sinyal ASK pada VT out. Ukur dan catat bentuk
gelombang sinyal ASK : VT out, VE out, Vx out, VSO out, VLP out dan Vo out. pada
tabel 7.2.
5. Hubungkan gelombang TTL CMOS, 1 kHz. dari Function Generator ke terminal VD
signal in, dan ulangi langkah 4.
6. Hubungkan gelombang TTL CMOS, 10 kHz. dari Function Generator ke terminal VD
signal in, dan ulangi langkah 4.
7. Hubungkan gelombang TTL CMOS, 50 kHz. dari Function Generator ke terminal VD
signal in, dan ulangi langkah 4.
10
V. TABEL PENGAMATAN
MODULATOR ASK
VD VT out VT out Waveform
Signal Waveform(VR1 (VR1 fully CCW)
in fully CW)
(TTL
Level
)
20
kHz
1
kHz
10
kHz
50
kHz
11
DEMODULATOR ASK
Frekuensi Output
1khz
12
50khz
13
14
VI. ANALISA DATA
15
VII. KESIMPULAN
16