Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN TUGAS PERANCANGAN ELEKTRONIKA 2

NO : 06

JUDUL : Perancangan Osilator Colpit, Clapp,


Hartley

NAMA : Muhammad Farhan

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2018
DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang
1.2 . Tujuan
2. DASAR TEORI
3. PERANCANGAN
3.1 Deskripsi Singkat dan Spesifikasi
3.2 Diagram Blok (dan penjelasannya)
3.3 Penentuan Komponen dan Perhitungan
3.4 Diagram Skematik Rangkaian Lengkap
3.5 Simulasi Rangkaian
3.6 Desain PCB
4. ANALISIS
5. PENUTUP
Simpulan
Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

- Data Sheet Komponen


- Dll.
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Osilator merupakan rangkaian yang dapat menghasilkan sinyal output tanpa


adanya sebuah sinyal input yang diberikan. Osilator dirancang untuk menghasilkan
sinyal dengan frekuensi dan bentuk gelombang yang diketahui, seperti gelombang
sinus, gelombang kotak dan gelombang gigi gergaji. Rangkaian osilator banyak
digunakan dalam berbagai jenis peralatan elektronika, seperti radio, tv, computer,
osiloskop, generator sinyal dan digital frekuensi meter. Ada banyak tipe osilator
yang dikenal sesuai dengan nama penemunya antara lian Amstrong, Colpitts,
Hartley dan lain sebagainya. Namun pada tulisan kali ini akan disampaikan osilator
colpitts, clapp dan hartley.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Osilator Colpitts, Clapp, dan Hartley


2. Mengetahui Fungsi Osilator Colpitts, Clapp, dan Hartley
3. Mengetahui Cara Membuat Osilator Colpitts, Clapp, dan Hartley
4. Mengetahui Prinsip Kerja Osilator Colpitts, Clapp, dan Hartley
BAB 2
DASAR TEORI

2.1 Pengertian Osilator Colpitts, Clapp, dan Hartley

2.1.1 Osilator Colpitts

Oscilator Colpitts pada dasarnya mirip dengan oscilator Hartley. Perbedaan


yang mendasar terletak pada bagian rangkaian tangki (tank circuit). Pada oscilator
Colpitts, digunakan dua kapasitor sebagai pengganti induktor yang terbagi.
Rangkaian umpan balik dibuat dengan menggunakan “medan elektrostatik” melalui
jaringan pembagi kapasitor. Frekuensi resonansi rangkaian oscilator colpitts
ditentukan oleh dua kapasitor terhubung seri dan induktor.

2.1.2 Osilator Clapp

Osilator Clapp diperkenalkan oleh James K. Clapp pada tahun 1948.


Osilator Clapp tersusun dari tiga buah kapasitor dan satu buah induktor.
Konfigurasi osilator clapp sama dengan osilator colpits namun ada penambahan
kapasitor yang disusun seri dengan induktor (L). Pada osilator clapp ada tambahan
C3 yang berderet seri dengan L1, jika C3 hendak dibuat dibuat variable maka C3
dibuat variable dalam bentuk varco. Terhadap L1.
2.1.3 Osilator Hartley

Osilator Hartley termasuk jenis osilator LC. Osilator Hartley tersusun


dari dua buah induktor yang disusun seri dan sebuah kapasitor tunggal.
Kelebihan osilator hartley adalah mudahnya mengatur nilai frekuensi yaitu
dengan menempatkan sebuah kapasitor variabel pada komponen kapasitornya.
Selain itu amplitudo output osilator juga relatif tetap pada range frekuensi kerja
penguat osilator.
2.2 Fungsi Osilator Colpitts, Clapp, dan Hartley

2.2.1 Fungsi Osilator Colpitts

Osilator ini adalah suatu rangkaian yang berguna untuk membangkitkan


gelombang sinus frekuensi tetap dari sekitar satu kilohertz sampai beberapa
megahertz. Osilator ini menggunakan rangkaian tertala LC dan umpan balik positif
melalui suatu kapasitif dari rangkaian tertala. Umpan balik ini bisa 8 diumpankan
deret atau jajar seperti yang diperhatikan.

2.2.2 Fungsi Osilator Clapp

Osilator clapp adalah perbaikan dari osilator colpitts. Frekuensi osilasi lebih
mantap dan lebih teliti. Itulah sebabnya mengapa penggunaan osilator clapp sebagai
pengganti penggunaan osilator colpitts.

2.2.3 Fungsi Osilator Hartley

Osilator hartley sering digunakan pada tegangan umpan balik oleh pembagi
tegangan induktif L1 dan L2. Karena tegangan keluar muncul melintas L1 dan
tegangan umpan balik melintas di L2. Osilator Hartley merupakan osilator yang
banyak digunakan pada rangkaian penerima radio AM dan FM.

2.3 Prinsip Kerja Colpitts, Clapp, dan Hartley

2.3.1 Prinsip Kerja Osilator Colpitts

Pada dasarnya, untuk menghasilkan getaraan frekuensi agar dapat berosilasi


digunakan rangkaian tangki dari LC yang disambungkan dengan rangkaian umpan
balik. Kekhususan pada rangkaian osilator colpitts adalah digunakannya dua buah
kapasitor pada rangkaian tangkinya. Fungsi dari kedua kapasitor ini adalah sebagai
pembagi tegangan keluaran dari masukan penguat. Pada osilator colpitts,
pengaturan kumparan dan perubahan harga kapasitor menentukan frekuensi yang
dihasilkan.
2.3.2 Prinsip Kerja Osilator Clapp

Osilator Clapp memiliki kestabilan frekuensi yang luar biasa. Ini adalah
variasi sederhana dari osilator Colpitts. Tangki kapasitansi total adalah kombinasi
seri C1 dan C2. Induktansi efektif L tangki bervariasi dengan mengubah reaktansi
bersih dengan menambahkan dan mengurangkan reaktansi kapasitif melalui C3 dari
reaktansi induktif L. Nilai C1 dan C2 yang jauh lebih besar dari C3, sedangkan L
dan C3 adalah seri resonansi pada frekuensi yang dikehendaki dari operasi C1 dan
C2 menentukan rasio umpan balik, dan mereka begitu besar dibandingkan dengan
penyesuaian C3 yang hampir tidak berpengaruh pada osilator balikan. Osilator
Clapp akan mencapai reputasi untuk stabilitas sejak kapasitansi stray yang dibanjiri
oleh C1 dan C2 yang berarti bahwa frekuensi hampir sepenuhnya ditentukan oleh
L dan C3.

2.4.3 Prinsip Kerja Osilator Hartley

Frekuensi resonansi ditentukan oleh harga T1 dan C1. Kapasitor C2


berfungsi sebagai kopling AC rangkaian tank circuit LC ke basis Q1 . Tegangan
bias Q1 diberikan melalui resistor R2 dan R1. Kapasitor C4 sebagai kopling
jaringan umpan balik output oscilator hartley dengan rangkaian input melalui tank
circuit T1. Kumparan RF (L1) merupakan pull up tegangan dan untuk menahan
sinyal AC dan melewatkan sinyal DC agar tidak mempengaruhi rangkaian catu
daya.
BAB 3

PERANCANGAN

3.1 Deskripsi Singkat dan Spesifikasi

 Osilator Colpitts tersusun dari dua buah kapasitor yang disusun seri dan
sebuah induktor tunggal.
 Osilator Clapp tersusun dari tiga buah kapasitor dan satu buah induktor.
Konfigurasi osilator clapp sama dengan osilator colpits namun ada
penambahan kapasitor yang disusun seri dengan induktor (L). Pada
osilator clapp ada tambahan C3 yang berderet seri dengan L1, jika C3
hendak dibuat dibuat variable maka C3 dibuat variable dalam bentuk
varco. Terhadap L1.
 Osilator Hartley tersusun dari dua buah induktor yang disusun seri da
sebuah kapasitor tunggal.

3.2 Diagram Blok


3.3 Penentuan Komponen dan Perhitungan

Komponen yang dibutuhkan:

 Resistor
R1 = R3 = 10k
R2 = R4 = 1k

 Kapasitor
C1 = C4 = 0.1 uF
C2 = 0.001 uF
C3 = 0.01uF

 Transistor 2SC1815
 Induktor 15uH

3.4 Diagram Skematik

3.4.1 Skematik Osilator Colpitts


XSC1

VCC Ext Trig


+
20V _ XFC1
A B
+ _ + _ 123
L1
R2 15µH
10kΩ C5

Q1 0.1µF
C4
C2
0.001µF
0.1µF
2SC1815
L2 R1
C3 15µH 1kΩ
R3 0.01µF
10kΩ

R4 C1
2kΩ 0.1µF
3.4.2 Skematik Osilator Clapp
VCC
20V XSC1

Ext Trig
+
_
A B
L1 _ _
R3 + +

10Ω
15µH XFC1
C4 123

100nF L2
C1 Q1 15µH
2SC1815
100nF
C5
1nF
L3
R2 R4 C2 15µH
10kΩ 2kΩ 100nF

3.4.3 Skematik Osilator Hartley


XSC1
VCC
Ext Trig
20V +
_
A B
+ _ + _
L1
R2 15µH XFC1
10kΩ C5
123

Q1 0.1µF
C4
C2
0.001µF
0.1µF
2SC1815
L2
15µH R1
C3 1kΩ
R3 0.01µF
2kΩ

R4 C1 C6
2kΩ 0.1µF
15pF
3.5 Simulasi Rangkaian

3.5.1 Simulasi Osilator Colpitts

3.5.2 Simulasi Osilator Clapp


3.5.3 Simulasi Osilator Hartley
BAB 4

ANALISA

Tegangan bias untuk basis diberikan melalui R1 dan R2 sedangkan


tegangan bias untuk emitor diberikan melalui R4. Kolektor diberi bias mundur
dengan menghubungkan ke bagian positif dari VCC melalui R3. Resistor R3
juga berfungsi sebagai beban kolektor. Penguat transistor rangkaian oscilator
colpitts dibuat dengan konfigurasi common emitor. Pada saat sumber tegangan
DC diberikan pada rangkaian oscilator colpitts, arus mengalir dari bagian
negatif VCC melalui R4, Q1 dan R3. Arus IC yang mengalir melalui R3
menyebabkan penurunan tegangan VC dengan harga positif. Tegangan yang
berubah ke arah negatif ini juga diberikan ke bagian atas C1 melalui C3.

Bagian bawah C2 bermuatan positif dan tertambahkan ke tegangan


basis sehingga menaikkan harga IB. Transistor Q1 akan semakin berkonduksi
sampai pada titik jenuh. Saat Q1 sampai pada titik jenuh maka tidak ada lagi
kenaikan IC dan perubahan VC juga akan terhenti. Sehingga tidak terdapat
umpan balik ke bagian atas C2. Muatan pada C1 dan C2 akan dikosongkan
melalui L1 dan selanjutnya medan magnet di sekitar L1 akan menghilang. Arus
pengosongan tetap berlangsung untuk sesaat. Keping C2 bagian bawah
menjadi bermuatan negatif dan keping C1 bagian atas bermuatan positif. Ini
akan mengurangi tegangan bias maju Q1 dan IC akan menurun. Harga VC
akan mulai naik ke arah VCC, kenaikan ini akan diupankan kembali ke bagian
atas keping kapasitor C1 melalui C3. C1 akan bermuatan lebih positif dan
bagian bawah C2 menjadi lebih negatif.
Proses ini terus berlanjut sampai Q1 pada rangkaian ocilator colpitts
sampai pada titik cutoff. Pada saat Q1 rangkaian oscilator colpitts sampai pada
titik cutoff, maka tidak ada arus IC. Tidak ada tegangan umpan balik ke C1.
Gabungan muatan yang terkumpul pada C1 dan C2 dikosongkan melalui L1.
Arus pengosongan mengalir dari bagian bawah C2 ke bagian atas C1. Muatan
negatif pada C2 akan habis dengan cepat dan medan magnet di sekitar L1 akan
menghilang. Arus yang mengalir masih terus berlanjut. Keping C2 bagian
bawah menjadi bermuatan positif dan keping C1 bagian atas bermuatan
negatif. Tegangan positif pada C2 menarik Q1 dari daerah cutoff . Selanjutnya
IC akan mulai mengalir lagi dan proses dimulai lagi dari titik ini. Energi dari
rangkaian umpan balik ditambahkan ke rangkaian tangki oscilator colpitts
sesaat pada setiap adanya perubahan. Besarnya umpan balik pada rangkaian
osilator colpitts ditentukan oleh “nilai kapasitansi” C1 dan C2. Harga C1 pada
rangkaian ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan C2 atau XC1 > XC2.
Tegangan pada C1 lebih besar dibandingkan pada C2. Dengan membuat C2
lebih kecil akan diperoleh tegangan balikan yang lebih besar. Namun dengan
menaikkan balikan terlalu tinggi akan mengakibatkan terjadinya distorsi.
Biasanya sekitar 10-50% tegangan kolektor dikembalikan ke rangkaian tangki
sebagai sinyal umpan balik rangkaian oscilator colpitts
BAB 5

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

 Osilator Clapp merupakan penyempurnaan dari Osilator Colpitt.


 Osilator Clapp memiliki memiliki kestabilan frekuensi yang luar biasa, hal
ini dikarenakan frekuensi output ditentukan oleh deret kapasitor C3 dan
induktor L dan bukan oleh kapasitor jajar C1 dan C2 seperti dalam
rangkaian osilator Colpitt standar
 Frekuensi pada Osilator Hartley mungkin disesuaikan dengan
menggunakan variabel tunggal kapasitor.
 Amplitudo output Osilator Hartley tetap konstan bila dihidupkan selama
rentang frekuensi.

5.2. Saran

Saran dari penulis dalam membuat suatu rangkaian atau laporan pahami
terlebih dahulu rangkaian yang akan dibuat, cara kerja rangkaian tersebut,
komponen-komponennya, dan besarnya nilai yang dibutuhkan agar tidak
menghasilkan hasil yang salah pada outputnya.
DAFTAR PUSTAKA

 Anggasajo. 2014. Makalah Osilator Clapp.

https://www.scribd.com/doc/232552694/Makalah-Osilator-Clapp

 Elektronika Dasar. 2016. Oscillator Colpitts. http://elektronika-

dasar.web.id/oscilator-colpitts/

 Elektronika Dasar. 2015. Oscillator Hartley. http://elektronika-

dasar.web.id/oscilator-hartley/

 Putra, Kurnia Pratama Lahadi. 2014. Osilator Clapp. http://viperionz-

killer.blogspot.com/2014/05/oscilator-clapp.html

 Waynandar, S. 2015. Bab II Osilator.

http://eprints.polsri.ac.id/2065/3/3.%20BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai