Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM SALURAN TRANSMISI

LAPORAN SIMULASI
IMPEDANSI KARAKTERISTIK KABEL COAXIAL
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Praktikum Saluran Transmisi
semester 4

Penyusun:
Nama : Hillyatul Aulia
No / NIM : 13 / 1841160062
Kelas : JTD 2C
Kelompok : 2

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


POLITEKNIK NEGERI MALANG
20120
SIMULASI IMPEDANSI KARAKTERISTIK
KABEL COAXIAL

A. Tujuan
 Mengetahui impedansi karakteristik kabel coaxial.
 Mengetahui pengaruh diameter inner dan outer terhadap nilai Impedansi Karakteristik
(Z0), Induktansi (L), Kapasitansi (C), dan Frekuensi Cut Off (Fc).
 Mengetahui pengaruh Permitivitas Bahan (ε r) terhadapa nilai Impedansi Karakteristik
(Z0), Induktansi (L), Kapasitansi (C), dan Frekuensi Cut Off (Fc).
B. Teori Dasar
Kabel Coaxial

Gambar 1 Kabel Coaxial


Coaxial Cable atau Kabel Koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan
dua buah konduktor. Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat
yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor. Jenis kabel ini biasa
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi. Kabel coaxial mempunyai
pengalir tembaga di tengah (centre core).
Lapisan plastik (dielectric insulator) yang mengelilingi tembaga berfungsi
sebagai penebat di antara tembaga dan “metal shielded“. Lapisan metal berfungsi
untuk menghalang sembarang gangguan luar dari lampu kalimantang, motors, and
perlatan elektonik lain. Lapisan paling luar adalah lapisan plastik yang disebut Jacket
plastic. Lapisan ini berfungsi seperti jaket yaitu sebagai pelindung bagian terluar.
Kabel koaksial biasa disebut juga BNC (Bayonet Naur Connector) atau coax
kabel ini sering digunakan untuk kabel antena tv dan sering juga digunakan pada
jaringan LAN
Kabel ini biasanya banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi
tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi
tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki
kapasitas kanal yang cukup besar.
A. Jenis-Jenis Kabel Coaxial diantaranya sebagai berikut:

Gambar 2 Jenis-jenis kabel coaxial


Yang paling bayak dijumpai sekarang ini adalah RG-59, RG-58, RG-11,
RG-8 dan RG-6. RG-8 dan RG-58 adalah coaxial 50 ohm, Yang banyak dipakai
dalam transmisi radio atau dalam jaringan komputer, RG-58 kabelnya sedikit
lebih kecil dan untuk RG-8 kabelnya lebih besar.
Sebagai kabel 50 ohm, pada kedua jenis kabel tersebut tidak cocok untuk
video.
RG-59, RG-11 dan RG-6 yaitu jenis kabel 75 ohm, dengan RG-11 sebagai
kabel yang terbesar, RG-6 sedang dan RG-59 sebagai kabel yang terkecil.
RG-6 adalah kabel yang paling sering dijumpai dipasaran dan yang paling
banyak dipakai. Karena kabel RG-6 bisanya banyak dipakai untuk
menyambungkan TV set ke CATV (cable television) signal distributor, karena itu
kabel ini juga sering disebut sebagai kabel rumah.
RG-6 adalah penerus kabel RG-59. Kemudian RG-59 dan RG-6 keduanya
sangat umum dalam pemakaian AV pada rumah, Itu dikarenakan ukuran dari
kabel tersebut yang kompatibel dengan berbagai jenis konektor. Keduanya
tersedia dalam berbagai jenis, dengan lapisan jaket, dielektrik, shield, dan bahan
pusat konduktor yang berbeda.
Kabel coaxial yang biasanya dipakai untuk aplikasi video sebagian besar
mempunyai nilai impedansi 75 ohm.
Kabel coaxial terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Coaxial baseband (kabel 50 ohm) : biasanya digunakan untuk transmisi
digital.
2. Coaxial broadband (kabel 75 ohm) : biasanya digunakan untuk
transmisi analog.
Bagian-Bagian Kabel Coaxial, sebagai berikut:
B. Kabel koaksial terdiri dari 4 bagian yaitu:

Gambar 3 bagian-bagian kabel coaxial


1. Center conductor di pusat kabel, yang berfungsi sebagai konduktor
2. Dielectric, pembatas metallic shield dan center core
3. Braided shield, pelindung kabel dari gangguan luar
4. Outer jacket, pelindung kabel terluar
C. Parameter Kabel Coaxial

Dimana :
D=Diameter outer (inches/meter /centi meter )
d= Diameter outer(inches/meter /centi meter )
ε r=Permitivitas bahan
L=Panjang kabel
1. Impedansi Karakteristik ( Ω )
Impedansi kabel koaksial tergantung pada permitivitas bahan kabel dan
diameter outer dan inner.

Z 0=
138 x log ( Dd )
√ εr
2. Induktansi ( nH)
Induktansi kabel koaksial sebanding dengan panjang kabel dan tidak tergantung
pada permitivitas bahan kabel.

L=140,4 x log ( Dd )
3. Kapasitansi ( pF )
Kabel coaxial memiliki kapasitansi sebagai akibat dari kesenjangan antara
konduktor inner dan pelindung outer kabel. Nilai kapasitansi bervariasi dengan
diameter konduktor, permitivitas bahan, dan impedansi kabel.
7,354 x ε r
C=
log ( Dd )
4. Frekuensi Cut Off ( GHz )
Frekuensi cutoff dari kabel coaxial tergantung pada permitivitas bahan dan
diameter inner dan outer kabel.
11,8
Fc=
D+d
√ εr x π x 2 ( )
D. Software yang Digunakan
1. Software simulasi kalkulator kabel koaksial (https://www.everythingrf.com/rf-
calculators/coaxial-cable-calculator)
E. Hasil Simulasi
Impedansi karakteristik (Zo) ≈ 50 Ω
D d
εr C L Zo Fc
No Coax Calculator (Inches (Inches
(pF) (nH) (Ω) (GHz)
) )

1. Teflon 2.1 3.351 1 29.4 73.73 50.01 1.19

Polietena
2. 3.496 1 30.4 76.31 50.00 1.113
2.25
D d
εr C L Zo Fc
No Coax Calculator (Inches (Inches
(pF) (nH) (Ω) (GHz)
) )

Parafin
3. 5.32 1.5 30.76 77.19 50.03 0.726
2.3

Plexiglass
4. 5.59 1.2 37.42 93.82 50.01 0.599
3.4

Kevlar
5. 3.99 0.8 38.98 97.98 50.06 0.81
3.7
Impedansi karakteristik (Zo) ≈ 75 Ω
d
εr D C L Zo Fc
No Coax Calculator (Inches
(Inches) (pF) (nH) (Ω) (GHz)
)

Teflon
1. 8.83 1.44 19.6 110.57 75.00 0.50
2.1

Polietena
2. 9.15 1.4 20.29 114.47 75.00 0.47
2.25
d
εr D C L Zo Fc
No Coax Calculator (Inches
(Inches) (pF) (nH) (Ω) (GHz)
)

Parafin
3. 5.34 0.8 20.51 115.72 75.02 0.80
2.3

Plexiglass
4. 5.03 0.5 24.94 140.76 75.03 0.73
3.4

Kevlar
5. 8.89 0.8 26.01 146.83 75.02 0.40
3.7

F. Analisa Hasil Simulasi


Z o (Ohms)=
138 x log 10 ( Dd )
√ εr
7.354 x ε r
C (pF )=
log 10 ( Dd )
L ( Inductance ) nH=140.4 x log 10 ( Dd )
11.8
Cutoff Frequency(GHz)=
D+ d
√ εr x π x 2 ( )

Pembuktian dengan perhitungan

A. Zo = 50 Ω, Bahan Teflon
ε r = 2.1; D = 3.351; d = 1
a. Impedansi karakterisrtik

Z o=
138 x log 10 ( Dd )
√ εr

Z o=
138 x log 10 ( 3.351
1 )
√ 2.1
138 x 0.525
Z o=
1.449
Z o=50 Ω
b. Kapasitansi Kabel Koaksial
7.354 x ε r
C (pF )=
log 10 ( Dd )
7.354 x 2.1
C (pF )=
3.351
log 10 (
1 )
15.4434
C (pF )=
0.525
C ( pF )=29.416 pF
c. Induktansi Kabel Koaksial

( Dd )
L ( Inductance ) nH=140.4 x log 10

3.351
L ( Inductance ) nH=140.4 x log (
1 )
10

L ( Inductance ) nH=73.71 nH
d. Frekuensi Cutoff
11.8
Cutoff Frequency ( GHz )=
D+ d
√ εr x π x 2 ( )
11.8
Cutoff Frequency ( GHz )=
3.351+ 1
√ 2.1 x π x
2( )
11.8
Cutoff Frequency ( GHz )=
1.449 x π x 2.1755
Cutoff Frequency ( GHz )=1.19 GHz

Perbandingan Simulasi dengan Perhitungan


No
Teflon ε r = 2.1 Hasil Simulasi Hasil Perhitungan
.
1. Impedansi Karakteristik ( Z¿ ¿ o)¿ 50.01 50

2. Kapasitansi Kabel Koaksial ( pF) 29.4 29.416

3. Induktansi Kabel Koaksial (nH ) 73.73 73.71

4. Frekuensi Cutoff (GHz ) 1.19 1.19

B. Zo = 75 Ω, Bahan Teflon
ε r = 2.1; D = 8.83; d = 1.44
a. Impedansi karakterisrtik

Z o=
138 x log 10 ( Dd )
√ εr

Z o=
138 x log 10 ( 8.83
1.44 )
√ 2.1
138 x 6.13
Z o=
1.449
Z o=75 Ω
b. Kapasitansi Kabel Koaksial
7.354 x ε r
C (pF )=
log 10 ( Dd )
7.354 x 2.1
C (pF )=
8.83
log 10 ( )
1.44
7.354 x 2.1
C ( pF )=
0.787
C ( pF )=19.62 pF
c. Induktansi Kabel Koaksial

( Dd )
L ( Inductance ) nH=140.4 x log 10

8.83
L ( Inductance ) nH=140.4 x log (
1 .44 )
10

L ( Inductance ) nH=110.49 nH

d. Frekuensi Cutoff
11.8
Cutoff Frequency ( GHz )=
D+ d
(
√ εr x π x 2 )
11.8
Cutoff Frequency ( GHz )=
8.83+1.44
√ 2.1 x π x ( 2 )
11.8
Cutoff Frequency ( GHz )=
1.449 x π x 5.13
Cutoff Frequency ( GHz )=0.50 GHz

Perbandingan Simulasi dengan Perhitungan


No
Teflon ε r = 2.1 Hasil Simulasi Hasil Perhitungan
.
1. Impedansi Karakteristik ( Z¿ ¿ o)¿ 75.00 75

2. Kapasitansi Kabel Koaksial ( pF) 19.6 19.62


3. Induktansi Kabel Koaksial (nH ) 110.57 110.49

4. Frekuensi Cutoff (GHz ) 0.50 0.50

G. Kesimpulan
Dari hasil simulasi dan hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai
Impedansi Karakteristik ( Z¿ ¿ o), ¿ Kapasitansi Kabel Koaksial ( pF ) , Induktansi Kabel
Koaksial ( nH ) , dan Frekuensi Cutoff ( GHz ) dipengaruhi oleh besarnya nilai diameter
outer (D), diameter inner (d), dan nilai prmitivitas (ε r ¿. Semakin besar nilai diameter
inner semakin kecil nilai impedansi (Zo). Nilai permitivitas ditentukan dari bahan yang
digunakan

Anda mungkin juga menyukai