Disusun oleh:
Nama : Hillyatul Aulia
No / NIM : 11 / 1841160062
Kelompok : 6
Kelas : JTD – 4B
1.1 Tujuan
1. Mampu melakukan instalasi dan konfigurasi softphone
2. Mampu melakukan instalasi dan konfigurasi PC-Best Network SIP PBX
3. Mampu melakukan konfigurasi fitur call forward
4. Mampu melakukan proses fitur call forward
5. Mampu menganalisa kanal yang digunakan fitur call forward
PC Best Networks adalah software IP-PBX berbasis windows yang menyediakan fitur
lengkap untuk teknologi SIP VoIP dan tersedia untuk bisnis telepon komersial (PSTN). Dari
GUI yang mendukung ActiveX, Softphone dan SIP SDK SIP PBX, Pelanggan PC Best
Networks dapat menemukan solusi yang tepat untuk kebutuhan aplikasi mereka dalam
komunikasi VoIP. PC Best mendukung. user dalam komunikasi SIP 2 arah, teleconference,
trunk grup, ACD Groups,parking lot, dan lain sebagainya. PC Best Network SIP PBX
Network memiliki 2 tipe layanan yaitu free edition dan profesional edition. Dalam praktikum
ini kita menggunakan seri free licence dengan support server yang mampu mendukung user
untuk melakukan maksimal 8 panggilan bersama-sama, 100 panggilan outbound ke lain
server, serta 1 panggilan TCP manager dengan client untuk ujicoba pengembangan VoIP.
Selain itu PC-Best mensupport Hardware dan software untuk melakukan panggilan dengan
pilihan audio codecs (Voice Compression) antara lain: G.711 (a dan u law), G.726-32, G.729,
GSM, iLBC, dan Speex.
Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon juga bisa berbentuk
software. Di dunia VoIP, perangkat ini disebut SoftPhone. Softphone memiliki jenis yang
beragam baik dari kemampuan dan lisensi. Saat ini banyak Softphone yang disebarkan
dengan lisensi gratis. Bahkan ada yang menyediakan lisensi software gratis sekalligus
layanan jaringan VoIP-nya. Zoiper dan MizuPhone merupakan contoh penyedia Softphone
Cuma-Cuma, sekaligus layanan PC-to-PC call yang prima. SoftPhone Zoiper dan Mizuphone
ini hanya bisa bekerja di jaringan yang telah disetting oleh pengguna. Zoiper dan MizuPhone
merupakan softphone untuk VoIP yang berjalan melalui protokol SIP. Selain suara, Zoiper
juga bisa digunakan untuk saling berkirim text dan video sedangkan MizuPhone khusus
untuk audio call saja. Softphone Zoiper dan MizuPhone memiliki support audio codec yang
lengkap dengan support hampir seluruh audio codec.
1.3.1 Forward Call
Forward Call adalah istilah yang digunakan untuk meneruskan panggilan telepon ke
ekstensi yang lainnya. Prinsip kerja dari forward call ditunjukkan pada topologi berikut ini.
3. Lengkapi Extension, User Name, dan Password pada tab basic kemudian klik Add
Extension
4. Hasil extension yang telah ditambahkan akan terlihat pada halaman extension. Klik
OK untuk menkonfirmasi hasil extension
5. Menambahkan ekstensi hingga terdapat 10 ekstensi
4. Melakukan konfigurasi pada softphone Zoiper handphone dengan ekstensi 203 dan
domain 192.168.0.106
1.5 Hasil dan Analisa
Pada praktikum fitur parking slot terdapat 4 ekstensi yang aktif pada PCBest. Berikut
tabel softphone berserta ekstensi yang digunakan:
Softphone Ekstensi
3CX pada PC 200
Zoiper5 pada PC 201
Zoiper pada PC 202
Zoiper pada smartphone 203
Ketika user telah melakukan konfigurasi pada PCBest, maka status ekstensi akan
berubah menjadi Idle. Dari hal tersebut, dapat diketahui bahwa konfigurasi softphone telah
berhasil dan dapat melakukan aktivitas panggilan.
Pada konfigurasi fitur call forward, panggilan terhadap ekstensi 201 akan diteruskan
kepada ekstensi 200. Percobaan dilakukan dengan pangilan oleh ekstensi 203 terhadap
ekstensi 201.
Ketika ekstensi 203 melakukan dial kepada ektensi 201, ekstensi yang berdering
adalah ekstensi 200, dimana ekstensi tersebut terkonfigurasi pada softphone 3CX. Hal
tersebut pada konfigurasi yang telah dilakukan, setiap panggilan kepada ekstensi 201 akan
diteruskan secara otomatis tanpa bersyarat kepada ekstensi 200. Sehingga secara otomatis
ekstensi 200 akan menerima panggilan dari ekstensi 203.
Ketika telah terjadi proses panggilan, status ekstensi 203 dan 200 akan berubah
menjadi in call. Selain itu, dapat dilihan identitas channel atau kanal yang digunakan ketika
proses panggilan berlangsung, yaitu kanal 4 dan 0.
Kanal 0 digunakan oleh ekstensi 203, hal tersebut dikarenakan ekstensi 203 yang
melakukan panggilan. Kemudian kanal 4 digunakan oleh ekstensi 200, hal tersebut
dikarenakan ekstensi 200 merupakan ekstensi yang mendapatkan panggilan. 200 menerima
panggilan dikarenakan setiap panggilan yang dilakukan kepada ekstensi 201 maka akan
diteruskan kepada ekstensi 200.
1.6 Kesimpulan
1. Forward Call merupakan fitur yang dapat digunakan untuk meneruskan panggilan
terhadap ekstensi lain.
2. Panggilan yang diteruskan tidak bersyarat atau tidak membutuhkan konfirmasi dari
pihak siapapun. Sehingga panggilan akan langsung diterima oleh ekstensi yang dituju
sebagai penerus.
3. Ekstensi yang melakukan panggilan tidak akan terhubung dengan ekstensi yang
dihubungi, melainkan akan terhubung dengan ekstensi penerus.
BAB II
CALL TRANSFER
2.1 Tujuan
1. Smartphone
2. Software softphone (Zoiper, 3CX, Mizu, Xlite)
3. PC/Laptop
4. Software PC-Best Network SIP PBX
Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon juga bisa berbentuk
software. Di dunia VoIP, perangkat ini disebut SoftPhone. Softphone memiliki jenis yang
beragam baik dari kemampuan dan lisensi. Saat ini banyak Softphone yang disebarkan
dengan lisensi gratis. Bahkan ada yang menyediakan lisensi software gratis sekalligus
layanan jaringan VoIP-nya. Zoiper dan MizuPhone merupakan contoh penyedia Softphone
Cuma-Cuma, sekaligus layanan PC-to-PC call yang prima. SoftPhone Zoiper dan Mizuphone
ini hanya bisa bekerja di jaringan yang telah disetting oleh pengguna. Zoiper dan MizuPhone
merupakan softphone untuk VoIP yang berjalan melalui protokol SIP. Selain suara, Zoiper
juga bisa digunakan untuk saling berkirim text dan video sedangkan MizuPhone khusus
untuk audio call saja. Softphone Zoiper dan MizuPhone memiliki support audio codec yang
lengkap dengan support hampir seluruh audio codec.
2.3.1 Transfer Call
Transfer Call merupakan fitur untuk menyalurkan panggilan salah satu pihak
(penelpon/target telepon) ke pihak ketiga yang akan disambungkan. Ada 2 macam transfer
call, yaitu:
1. Blind Transfer
Blind transfer menyambungkan panggilan langsung ke pihak ke tiga tanpa peduli
ketersediaan pihak ketiga. Misal User A sedang melakukan panggilan dengan User B,
lalu User B ingin menyalurkan User A untuk menelepon User C tanpa peduli User C
mengangkat telepon atau tidak. Maka User B akan melakukan Blind Transfer kepada
User C, dan User B akan langsung terputus dari kanal panggilan, sehingga User A
hanya berkomunikasi dengan User C.
2. Attended Transfer
Attended transfer menyambungkan panggilan ke pihak ketiga dan menunggu hingga
pihak ke tiga mengangkat telepon. Misal User A sedang melakukan panggilan dengan
User C, lalu User B ingin menyalurkan User A untuk menelepon User C tetapi akan
memeriksa dulu apakah User C bisa menerima telepon atau tidak. Maka User B akan
melakukan Attended Transfer kepada User C dan User B akan tetap dalam kanal
panggilan tetapi tidak bisa mendengar percakapan User A dan User C saat kedua user
sedang melakukan panggilan.
Catatan: Dial Extension (103) berarti segala panggilan yang masuk ke suatu nomor
yang diterapkan dial plans ini akan disambungkan ke ekstensi 103
3. Hasil Dial Plans adalah sebagai berikut lalu “OK”
2.4.3 Konfigurasi Call Forwarding
1. Pilih menu Option > Extension
2. Edit ekstensi yang akan di forward panggilan masuk nya (contoh: ekstensi 102)
1. User A (101) menelepon user B (102), dengan harapan akan langsung tersambung ke
user C (103)
Catatan: Pada tampilan di user A (101) terlihat bahwa user A (101) memanggil user B
(102) tetapi panggilan akan langsung tersambung ke user C (103)
2. Tambah ekstensi baru, user D dengan ekstensi 104 lewat Zoiper di smartphone
3. Panggil user B (102) lewat user D (104)
Catatan: Hal yang sama juga terjadi, pada tampilan Zoiper di user D, nomor yang
dipanggil adalah 102 tetapi yang tersambung adalah 103
4. Coba lagi dengan menambahkan waktu tunggu, dengan cara menghilangkan ceklis
dari “always forward” pada pengaturan call forwarding dan diatur lama waktu tunggu
nya (contoh: 7 detik)
Catatan: User B (102) menerima ring panggilan dari user D (104), dan jika selama 7
detik panggilan diterma maka terjadi hal di bawah ini
Catatan: Panggilan yang tidak kunjung diterima user B (102) selama 7 detik maka
akan diteruskan ke user C
2.6 Kesimpulan