Nama kelompok :
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul “Propagasi gelombang Skywave “ secara tepat waktu.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Gelombang radio adalah suatu gelombang yang terdiri dari garis – garis
gaya listrik dan garis- garis magnet yang merambat di ruang bebas dan
mempunyai kecepatan sebesar (3 x 108 meter/detik). Gelombang Radio
merupakan salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik
mempunyai dua sifat yaitu berkelakuan sebagai gelombang dan berkelakuan
sebagai partikel-partikel (photon). Untuk frekuensi radio, radiasi elektromagnetik
sebagai model gelombang lebih sesuai dan banyak digunakan. Gelombang
elektromagnetik dapat dibangkitkan dengan berbagai cara, tetapi kesemuanya
selalu berkaitan dengan muatan listrik yang bergerak. Ada beberapa mode
perambatan gelombang radio yang dikenal yaitu Gelombang bumi/tanah (ground
wave, gelombang Angkasa/Langit (Sky Wave) dan Segaris Pandang (Line of
Sight). Pada makalah ini akan membahas tentang “Propagasi Gelombang
Skywave).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Propagasi Gelombang Radio
Dimana :
λ = panjang gelombang (mzKm)
f = frekwensi (Hz, KHz)
c = 3 x 108 meter / detik
2.2 Mode Perambatan Gelombang Radio
Beberapa mode perambatan gelombang radio yang dikenal adalah sebagai berikut:
a. Ionosfir
b. Stratosfir
c. Troposfir
1. Siang hari :
Lapisan Ionosphere pada siang hari dikelompokkan menjadi ;
a. Lapisan D
b. Lapisan E
c. Lapisan F1
d. Lapisan F2
2. Malam hari :
Pada malam hari lapisan ini di kelompokkan menjadi :
a. Lapisan E
b. Lapisan F
Gambar 2.5.2 Propagasi gelombang pada malam hari
Pengelompokkan lapisan Ionosphere ini jika terjadi pada saat jumlah ion-
ion mencapai maksimum, istilah lapisan diganti menjadi LAYER
1. Lapisan D
a. Lapisan ini terdapat pada ketinggian 50-90 Km diatas permukaan
bumi.
b. Lapisan ini terjadi pada waktu siang hari.
c. Lapisan ini akan memantulkan gelombang radio yang mempunyai
frekuensi LF dan VLF, dan melemahkan/meredam gelombang radio
yang berfrekuensi MF dan HF.
2. Lapisan E
Lapisan E terdiri 2 bagian yaitu :
a. Lapisan E teratur (E regural)
1) Lapisan ini terdapat di ketinggian 110 Km diatas permukaan
bumi.
2) Lapisan ini memantulkan gelombang radio MF dan HF.
b. Lapisan E tidak teratur ( E sporadis)
1) Lapisan ini terdapat di ketinggian 90-130 Km diatas permukaan
bumi.
2) Berbentuk lapisan tipis-tipis yang menyebar.
3) Mencegah frekuensi-frekuensi yang normalnya dapat menembus
lapisan E dan memungkinkan adanya transmisi jarak jauh pada
frekuensi sangat tinggi (VHF).
3. Lapisan F1
a. Lapisan ini terdapat di ketinggian 170-250 km di atas permukaan
bumi
b. Terjadi hanya di siang hari
c. Lapisan ini akan meredam seluruh gelombang radio yang melewatinya
4. Lapisan F2
a. Lapisan ini terdapat di ketinggian 250 – 400 km di atas permukaan
bumi.
b. Terjadi hanya pada siang hari saja.
c. Lapisan ini memantulkan gelombang radio yang mempunyai frekuensi
HF.
5. Lapisan F
a. Lapisan ini merupakan gabungan dari lapisan F1 dan F2 di malam
hari.
b. Lapisan ini terdapat di ketinggian 300 km di atas permukaan bumi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan