Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PEDAHULUAN
https://www.academia.edu/12305395/Isi_makalah_propagasi_gelombang_radio (Bagus
Irianto)
http://elektro-unesa.blogspot.co.id/2011/04/antisipasi-pengaruh-pemudaran-
gelombang.html
1.1 LATAR BELAKANG

Propagasi gelombang radio atau gelombang elektromagnetik pada umumnya dipengaruhi


oleh banyak faktor dalam bentuk yang sangat kompleks. Di antara sekian banyak pengaruh
adalah adanya kondisi yang sangat bergantung pada keadaan cuaca dan fenomena luar angkasa
yang tidak menentu. Dengan melihat kondisi yang demikan, maka sangat sulit diper-kirakan
sebaran radiasi medan elektromagenitik secara pasti dari suatu jarak terhadap kedudukan suatu
pemancar. Namun, hal itu masih memungkinkan untuk mem- propagasikan gelombang tetapi
kita harus memperhatikan setiap pengamatan cuaca yang disampaikan oleh lembaga
meteorologi dan geofisika. Makna inti dari propagasi suatu gelombang radio adalah
menyebarkan (transmisi) gelombang elektromagnitik di udara bebas. Oleh karena itu kualitas
hasil penerimaan sinyal sedikit maupun banyak juga dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di luar
angkasa. Cuaca yang sangat baik tentu akan sangat membantu dalam menaikkan kualitas sinyal
yang dapat ditangkap oleh antena penerima.
Gelombang dapat merambat melalui berbagai medium, antara lain:

1. Padat
2. Cair
3. Udara

1.2 TUJUAN
1. Untuk menjelaskan apa itu propagasi gelombang radio.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis propagasi antar dua titik di bumi .
3. Untuk mengetahui arah rambatan gelombang.
4. Untuk mengetahui pengaruh gelombang pada siang dan malam hari.
5. Untuk mengetahui macam-macam lapisan pada propagasi gelombang radio.

POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA-PAPUA 1


6. Untuk mengetahui rumus hitung propagasi gelombang radio.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Propagasi Ruang Bebas

Seperti kita ketahui bahwa permukaan bumi dapat mengubah propagasi suatu gelombang,
dengan demikian kondisi yang ideal dari ruang bebas di mana gelombang elektromagnetik
dipancarkan dapat kita asumsikan.

Dengan kita anggap bahwa daya sebesar P watt diradiasikan atau dipancarkan dari suatu
antena pemancar di udara bebas ke segala penjuru dalam bentuk yang seragam. Pada jarak yang
sangat jauh, medan gelombang yang teradiasikan dapat dianggap menjadi gelombang datar yang
mempunyai kuat medan listrik (E) dan d = jarak terhadap suatu pemancar. Besarnya kuat medan
itu dirumuskan sebagai berikut:

:,

2.2 Propagasi Antar Dua Titik di Bumi


Bila kita deskripsikan, jenis jenis gelombang yang ada dapat dibedakan menjadi empat
macam. Penjelasan untuk jenis gelombang itu adalah sebagai berikut :
1. Gelombang terarah antara dua titik. Propagasi gelombang yang demikian biasa disebut
dengan propagasi segaris pandang (line of sight).

POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA-PAPUA 2


2. Gelombang terpantul, yakni merupakan gelombang yang datang setelah adanya pantulan
pada suatu titik antara di permukaan bumi.
3. Gelombang permukaan, yakni merupakan gelombang yang merampat pada permukaan
bumi mengikuti kelengkungan yang ada.
4. Gelombang ionosferik atau gelombang langit merupakan gelombang yang mengarah ke
atas langit meninggalkan pemancar kemudian bengkok karena ada lapisan konduksi dari
lapisan pada atmosfir yang lebih tinggi, setelah itu kembali ke permukaan bumi.

Gambar Propagasi :

Propagasi gelombang radio, dibedakan menjadi:

1. Propagasi Gelombang tanah:

a. Gelombang langsung

b. Gelombang pantulan tanah

c. Gelombang permukaan tanah

POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA-PAPUA 3


2. Propagasi Ionosfer.

2.3 Propagasi Gelombang Tanah

Propagasi gelombang tanah terdiri dari:

1. Gelombang Langsung

Gelombang terarah antara dua titik.


Propagasi gelombang yang demikian biasa disebut dengan propagasi segaris pandang
(line of sight).

2. Gelombang Pantulan Tanah

Gelombang terpantul, yakni merupakan gelombang yang datang setelah adanya pantulan
pada suatu titik antara di permukaan bumi.

POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA-PAPUA 4


3. Gelombang Permukaan Tanah

Gelombang permukaan adalah gelombang yang menjalar sepanjang permukaan bumi.

POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA-PAPUA 5


2.4 Propagasi Atmosferik

Atmosfir Bumi Gelombang radio yang menjalar dalam ruang bebas mempunyai sedikit
pengaruh ter-hadap gelombang itu sendiri.

POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA-PAPUA 6


Propagasi gelombang pada kondisi siang hari

Propagasi gelombang pada kondisi malam hari

2.5 Propagasi Troposfir, Stratosfir, dan Ionosfir

a) Tropfosfir

Hampir semua fenomena cuaca terjadi pada lapisan ini.

POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA-PAPUA 7


Temperatur (suhu) pada daerah ini secara cepat menurun sejalan dengan bertambahnya
ketinggian.
Terjadinya awan dan turbulensi angin disebabkan oleh berubahnya suhu, tekanan dan
kepadatan udara. Kondisi ini sangat mempengaruhi dalam propagasi gelombang radio,
karena akan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada komponen gelombang

b) Stratosfir

Stratosfir terletak di antara lapisan troposfir dan ionosfir.


Suhu pada lapisan ini hapir pasti tetap dan sangat sedikit ruang air yang ada.
Karena kondisi lapisan ini yang cukup stabil, tenang, maka daerah ini tidak banyak
memberi akibat yang jelek pada propagasi gelombang radio.

c) Ionosfir

Lapisan ini adalah lapisan terpenting yang ada di angkasa di atas permukaan bumi.
Lapisan ini sangat baik untuk medium komunikasi jarak jauh dan komunikasi titik ke
titik (point to point).
Keadaan ionosfir dan kondisinya berkaitan langsung dengan radiasi yang dipancarkan
oleh matahari, pergerakan bumi terhadap matahari atau perubahan aktivitas matahari
akan menyebabkan berubahnya ionosfir. Perubahan itu secara umum ada dua jenis, yaitu

1) kejadian siklus yang dapat diprediksikan secara akurat dan rasional


2) kejadian yang tidak teratur sebagai hasil tidak normalnya matahari dan karena itu
tidak dapat diprediksikan.

Kedua perubahan suhu yang teratur dan tidak teratur ini membawa akibat dalam
propagasi gelombang radio. Oleh karena itulah hal ini perlu diperhatikan.

Hubungan antara besar frekuensi dan jenis gelombang propagasinya

POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA-PAPUA 8


2.6 Lapisan Propagasi Ionosfer

Memanfaatkan lapisan ionosfer untuk memantulkan gelombang.


Lapisan ini terletak pada ketinggian 50-500 km diatas permukaan bumi.
Lapisan ini terbentuk karena adanya radiasi sinar matahari.
Perbedaan derajat ionisasi pada lapisan ini menghasilkan pembagian ionosfer ke dalam
beberapa lapisan.

- Lapisan D (50-90 km)


- Lapisan E (90-145 km)
- Lapisan F (160-400 km)

Karakteristik lapisan-lapisan pada ionosfir

POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA-PAPUA 9


Frekuensi yang dipantulkan oleh ionosfer dapat digambarkan sebagai berikut :

2.7 Ketinggian Semu pada Lapisan Ionosfer

POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA-PAPUA 10


Gelombang radio yang dipancarkan ke lapisan ionosfer dengan sudut elevansi B
mengalami pembiasan terus menerus membentuk lintasan lingkung dan kembali ke bumi.

Secara goemetrik seolah terjadi pemantulan gelombang radio ke titik b


Tinggi OB = h dinamakan ketinggian semu,
Pengukuran ketinggian semu dilakukan dengan alat ionosonde
Grafik yang menunjukan ketinggian semu menurut perubahan frekuensi di namakan
ionogram. Dari persamaan sebelumnya menganggap bumi datar, maka jarak jalur
transmisi antaea pemancar T dan penerima R:

Bila bumi dianggap melengkung

2.8 Dampak Propagasi Ionosfer

POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA-PAPUA 11


Dalam propagasi tanah maupun ionosfer terdapat rugi-rugi yang menyebabkan tidak
sempurnanya gelombang yang diterima oleh antena penerima.

Rugi-rugi tersebut disebabkan oleh:

Adanya Fading (sinyal dipenerima melemah/menguat), disebabkan oleh:

- Groundwave (gel. Tanah ) dan skywave (gel. Langit) sampai di antena penerima tetapi
berlawanan fase sehingga saling melemahkan.
- Dua skywave yang dipantulkan dari daerah ionosfer diterima di antena penerima dengan
fase yang tidak sama.
- Directwave dan groundwave sampai pada penerima dengan fase berbeda.

Interferensi dengan gelombang lain


Hilangnya daya saat transmisi

BAB III
PENUTUP

POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA-PAPUA 12


3.1 Kesimpulan
a. propagasi suatu gelombang radio adalah menyebarkan (transmisi) gelombang
elektromagnitik di udara bebas.
b. Lapisan ionosfir mempunyai kualitas yang baik untuk memancarkan atau memantulkan
sinyal radio dari permukaan bumi. Sinyal radio yang ditransmisikan, beberapa sinyal akan
keluar dan lepas dari permukaan bumi menuju lapisan ionosfir.
c. Jenis-jenis gelombang yang ditransmisikan dapat dibedakan menjadi empat macam:
- Gelombang terarah antara dua titik.
- Gelombang terpantul.
- Gelombang permukaan.
- Gelombang ionosferik atau gelombang langit.

3.2 Saran

Adapun saran saya sebagai penyusun adalah sebagai berikut:

- Diharapkan bagi pembaca dapat memberikan kritik dan saran membangun bagi penulis.

- Kritik dan saran bagi pembaca apa bila ada kesalahan dalam makalah kami demi
kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA-PAPUA 13


http://www.varia.web.id/2014/06/propagasi-ruang-bebas.html

http://dahlan.web.id/files/diktat/mt/Pertemuan-6-Propogasi-Gelombang-Radio.ppt

http://www.almuhibbin.com/2012/10/ketinggian-semu-pada-lapisan-ionosfer.html?m=l

POLITEKNIK AMAMAPARE TIMIKA-PAPUA 14

Anda mungkin juga menyukai