Biaya
Biaya Pemilikan Biaya
Total
Produksi
Desain Titik
Titik Biaya
Biaya Teren
Teren dah
Perbaikan Dalam
dah Garansi
si
Opera
Total
Biaya
an Dsb
Perawat
Keandalan Optimum Keandalan Keandalan Optimum Keandalan
Beli
Harga
GC Loveday,1980, 22
a b
Gambar 2.28: a. Biaya Manufaktur Terhadap Keandalan
b. Biaya Pemilikan Terhadap Keandalan
DEFINISI
Peluang Keandalan Kecepatan kegagalan / FR (FAILURE
RATE) adalah ba- nyaknya
Belajar tentang keandalan pada ha- kegagalan per banyak- nya jam
kekatnya adalah belajar kegagalan komponen.
komponen dan sistem. Mengapa
komponen harus gagal? Jawabnya
tentu saja, semua barang buatan Kecepatan kegagalan (Failure
manusia mempunyai batas umur. Rate / FR) dari komponen dapat
Apapun barangnya, lama kelamaan ditemukan dengan mengoperasi
akan menyebabkan barang atau kan sejumlah besar komponen
komponen mengalami kegagalan dalam suatu periode yang lama
/kerusakan. dan mencatat kegagalan yang
terjadi. Periode awal kecepatan
Pada peralatan elektronik, tekanan- kegagalan yang tinggi dikenal de-
tekanan yang menyebabkan kega- ngan istilah Burn-in atau Early
galan adalah: Failure, yang diikuti dengan suatu
periode dimana kecepatan kega-
galan menuju nilai yang hampir
konstan. Periode ini dikenal seba-
Kondisi operasi gai Ramdom Failure Period atau
rancangan Useful Life. Disini kegagalan akan
Penggunaan tegangan menjadi acak, karena suatu yang
dan arus. kebetulan saja. Dengan menggu-
Disipasi daya. nakan laju kegagalan sepanjang
Tekanan mekanis yang periode Useful Life, dapat dibuat
disebabkan oleh metode suatu ramalan keandalan dengan
yang telah ditetapkan. menggunakan teori kemungkinan.
Temperatur
Kondisi tinggi
lingkungan Bila pengujian dilanjutkan di atas
● atau rendah. periode useful life, maka derajat
Siklus temperatur, kecepatan kegagalannya akan
. ● kelem- baban yang naik, gagal satu persatu karena
● tinggi. proses usia, ini disebut periode
Getaran dan kejutan wear out.
●
me- kanis. Variasi kecepatan kegagalan me
● Tekanan rendah atau nurut waktu ditunjukkan secara
tinggi. grafis pada Gambar 2.24. Karena
Lingkungan yang bentuknya seringkali disebut
menim- bulkan "bathtub curve".
karatan, radiasi debu,
serangan serangga
atau jamur.
Tabel 2.3 berikut ini hanya merupakan suatu pedoman yang menun-
jukkan laju kegagalan dari komponen elektronik yang sering digunakan.
GC Loveday,1980, 25
Definisi
MTBF (Mean Time Between
Failures) adalah lamanya pe-
makaian suatu sistem sampai
dicapai kegagalan
MTTF&MTBF
Definisi Rumusnya:
Rumusnya:
Catatan:
0.8
0.6
0.4
Hubungan antara keandalan (R) dan laju
kegagalan sistem (L) dituliskan dengan 0.2
Waktu(t
persamaan : m2m 3m
)
R = e-Lt Gambar 2.29: Grafik R terhadap t
X
Aktif : bila suatu unit stand by
hidup mengikuti suatu kega- Rxy = Rx + Ry – Rx.Ry atau
galan. Contohnya: UPS ter- Qxy = Qx . Qy, dimana
pasang pada komputer, lampu Qx = 1- Rx.
darurat AC yang selalu siap ● Seri :
menyala apabila tegangan AC
mati dll. X Y
Rxy = Rx . Ry
Contohnya :
Sebuah catu daya, osilator dan
penguat, semua digunakan dalam
suatu sistem sederhana dipasang
seri. Hitung keandalan masing-
masing unit dan sistem untuk pe-
Gambar 2.30: UPS Sebuah
Redudancy Aktif riode operasi 1000 jam, jika MTBF
nya 20.000 jam, 100.000 dan
Pasif :bila elemen-elemennya 50.000 jam.
bersekutu membagi beban
atau melaksanakan fungsinya Jawab:
secara terpisah. Contohnya : keandalan catu daya untuk 1000
generator pada gedung per- jam adalah
kantoran yang tersedia tapi ti- R p = e-t/m = e-0.05 = 0.95
dak dijalankan dan tidak oto- Keandalan osilator
matis. R o = e-t/m = e-0.01 = 0.99
Keandalan penguat
R a = e-t/m = e-0.02 = 0.98
Karena unit-unit dipasang secara
seri, maka keandalan seluruh sis-
tem:
Rs = Rp x Ro x Ra
Gambar 2.31: Masalah Karena Redu- = 0,95 x 0.99 x 0,98
dancy Pasif = 0.922
Efek Lingkungan Terhadap Keandalan
Elemen diatmosfer
yang bersifat Temperatur-
mengoksidasi ITEM: komponen / temperatur ekstrim
sistem/ instrument/
peralatan
Taraf Radiasi sinar teta dan
kelembaban sinar X
tinggi Serangan jamur
dan insek
Ketrampilan
Faktor - faktor teknisi servis
Ada tidaknya yang
suku cadang mempengaruhi
MTTR
Symptom-function : untuk
mengisolir kerusakan pada bagian
tertentu.
Signal-tracing : untuk me- nemukan
blok tertentu pe- nyebab kegagalan
pemakai- an.
Metoda tegangan dan hambatan
untuk mengisolasi kerusakan
Gambar 2.34:Teliti Dahulu Sebelum Bekerja komponen atau daerah rangkaian
tertentu.
● Pertanyaan keenam, membantu
Metoda Half-splitting: untuk
kita untuk menemukan apakah
rangkaian dengan blok-blok
kerusakan tersebut disebabkan
oleh usia atau kerusakan tiba- tersusun seri.
tiba. Metoda Pemutusan Lup: untuk
● Pertanyaan ketujuh, untuk me- sistem lup tertutup pa- da industri-
ngetahui apakah kerusakan ter- industri.
jadi pada saat alat / sistem ter- Metoda substitusi: mencoba
sebut beroperasi atau mati. menyolderkan komponen yang
● Pertanyaan kedelapan, Kadang- sama pada bagian yang rusak.
kadang kerusakan pada salah
satu fungsi juga dapat mempe-
Kapan dan Pada Gambar 2.36a, ditunjukkan se-
Bagaimana jumlah masukan yang berbeda menu-
ju satu keluaran (konvergensi). Con-
Menggunakan tohnya: sistem HI-FI lengkap.
Teknik Tentu saja anda dapat mengisolasi
Symptom- kerusakan secara efektif, bila anda
tahu masukan mana yang tidak me-
Symptom-function (fungsi gejala) nunjukkan adanya gejala keluaran.
sudah digunakan dalam kehidu-
pan sehari-hari. MASUKAN
Contoh, saat kita menyalakan
lampu belajar dan tidak menyala KELUARAN
(gejalanya) maka yang diperiksa MASUKAN
(fungsinya) adalah:
- Kabel powernya terhubung atau
terputus, MASUKAN
- Lampunya mati atau hidup,
- jika masih tidak menyala mung-
kin switchnya tidak bekerja de- Gambar 2.36a: Multi masukan-satu keluaran
ngan baik dan seterusnya.
Sinyal
Generator
Walter, 1983, 28
Sinyal
Generator
Walter, 1983,29
Cara kedua:
● Pemeriksaan dilakukan dari speaker menuju ke tuner. Untuk
menen- tukan apakah mengguna-kan cara pertama atau kedua
dapat dilaku- kan pemeriksaan awal. Misalnya, dengan
menghubung-singkat masu- kan kepenguat audio dengan
ground, dengan menggunakan obeng atau ujung klip. Hal ini
harus menghasilkan bunyi klik pada loud- speaker, bila
loudspeaker dan penguat audio bekerja dengan baik.
● Bila tidak terdengar suara, maka cara kedua merupakan pilihan
ter- baik, karena kerusakan pasti ada di antara loudspeaker dan
penguat audio.
● Bila terdengar bunyi klik, anda masih dapat meneruskan
pemeriksaan dengan cara kedua mulai titik C, atau dengan cara
pertama, karena keduanya mempunyai peluang kecepatan
pemeriksaan yang sama.
KESIMPULAN:
Metoda signal-tracing memerlukan sinyal masukan pada daerah yang dicurigai
dan dapat diukur keluarannya dengan teliti. Signal-tracing sela- lu memerlukan
sedikitnya satu peralatan test dan pada umumnya dua.