Anda di halaman 1dari 7

Demodulator AM

Tujuan Percobaan
1. Menjelaskan fungsi tiap komponen pada demodulator AM.
2. Mengidentifikasi tiga tegangan ouput penyearah sinyal AM.
3. Mengenal dan menjelaskan fungsi rangkaian low pass filter setelah rangkaian
penyearah.
4. Menyatakan pengaruh tegangan sinyal pembawa dan derajat modulasi terhadap
tegangan dc referensi.
5. Mengenal dan menjelaskan akibat pemakaian nilai komponen yang tidak sesuai
terhadap sinyal output demodulator.

Gambar Rangkaian

R3

10 k

VAM
C4
10 n

R2

B
D1
AA 118
R4
47

C3
2,2
C

D
C5
100 n

10 k
C1
1n

R1
10 k

C2
1n

Komponen dan Peralatan yang dibutuhkan


4 resistor = 47 ; 3 buah 10 k
8 kapasitor = 47 pF; 2 buah 1 nF; 2 buah 10 nF; 2 buah 0,1 F dan 2,2 F
1 dioda = AA 118
3 buah kabel BNC to banana
2 buah kabel banana-banana pendek
10 buah jumper besar
20 buah jumper kecil
1 digital multimeter
1 function generator with modulation
1 universal patch panel
1 universal power supply
l dual trace oscilloscope

Pendahuluan
Untuk memperoleh kembali (recovery) sinyal modulasi atau informasi dari sinyal
pembawa termodulasi amplitudo (sinyal AM) diperlukan demodulator. Demodulator AM
yang paling sederhana menggunakan dioda dan dapat menghasilkan selubung AM dengan
liearitas yang baik.
Pada proses demodulasi ada dua tahap yang dilakukan yaitu tahap penyearah dan
tahap filter. Selain sinyal modulasi pada output demodulator juga dapat dihasilkan suatu
tegangan dc kendali yang nilainya tergantung pada amplitudo rata-rata pembawa. Tegangan
dc ini digunakan untuk mengendalikan rangkaian AGC (automatic gain control) sehingga
dapat mengkompesasi perubahan level sinyal yang diterima (fading).

Langkah Kerja
1.

Menyusun rangkaian sebagaimana ditunjukkan pada gambar rangkaian.

2.

Menghubungkan output generator dan kanal 1 osiloskop pada input demodulator


(titik VAM).

3.

Set output generator : gelombang sinus tanpa modulasi, 500 kHz, 6 Vpp.

4.

Dengan kanal 2, tampilkan dan ukur tegangan pada titik uji B, C dan D. Gambarkan
bentuk gelombang ketiga tegangan tersebut.

5.

Jelaskan fungsi dari komponen dioda D1 , pasangan R1-C1, pasangan R2-C2 dan
komponen C4. Untuk mengamati pengaruh tiap komponen, anda dapat melepaskannya
dari rangkaian.

6.

Mengatur output generator : gelombang AM, frekuensi pembawa fc = 500 kHz,


frekuensi modulasi fm = 1 kHz dengan tegangan maskimum 8 Vpp dan tegangan
minimum 4 Vpp.

7.

Hitunglah derajat modulasinya.

8.

Hubungkan kanal 2 ke titik B dan lepaskan kapasistor C1, jelaskan bentuk


sinyalnya. Sisipkan kembali C1 dan jelaskan pengaruhnya. Untuk pengamatan ini,
anda dapat melepaskan sinyal input. Tegangan pada titik B terdiri atas tiga konstituen
(bagian penting). Nyatakanlah ketiga tegangan tersebut.

9.

Mengukur dan gambarkan bentuk gelombang tegangan pada titik B dan C. Apakah
perbedaan antara tegangan pada titik B dan titik C. Apa fungsi kapasitor C4.

10.

Gambarkan osilogram tegangan di titik E pada diagram yang sama dengan


tegangan titik C. Jelaskan bagaimana cara untuk menghasilkan tegangan E.

11.

Amati tegangan kendali pada titik E dengan mengubah-ubah amplitudo pembawa.


Jelaskan pengaruh perubahan amplitudo pembawa terhadap tegangan kendali tersebut.

12.

Ubah-ubahlah derajat modulasi dengan tegangan pembawa yang konstan.


Bagaimana pengaruhnya terhadap tegangan kendali di E.

13.

Atur output generator : sinyal AM, fc = 500 kHz, fm = 500 Hz , 8 Vpp maksimum
dan 4 Vpp minimum.

14.

Tampilkan dan amati sinyal pada titik D sambil mengganti kapasitor C1 secara
berurut dengan nilai 1 nF, 10 nF dan 100 nF.

15.

Ulangi langkah 14 untuk frekuensi modulasi fm = 4,5 kHz. Jelaskan bagaimana


pengaruh perubahan nilai kapasitor C1 terhadap sinyal hasil demodulasi pada titik D.
Berikan alasannya.

16.

Pasang C1 = 1 nF. Amati tegangan pada titik D dengan f m = 4,5 kHz. Ganti
kapasitor C2 secara berurut dengan nilai 47 pF, 1 nF dan 10 nF. Jelaskan bagaimana
pengaruh perubahan nilai kapasitor C2 terhadap sinyal hasil demodulasi pada titik D.
Berikan alasannya.

17.

Pasang C2 = 1 nF, ubahlah arah dioda D1. Apakah pengaruhnya terhadap tegangan
pada titik B, C, D dan E ?.

Hasil Pengukuran
1. Bentuk gelombang tegangan pada titik B, C dan D

2. Fungsi dioda D 1 : .
Fungsi pasangan R 1-C1 : .........
...
Fungsi pasangan R 2-C2 : ........
Fungsi C4 : .........
3. Derajat modulasi :
m = ....... .......
....... + .......

x 100 % = ................ %

4. Bentuk tegangan pada titik B tanpa C 1 ..


..
..
Pengaruh adanya C 1 : .
..
..

Konstituen dari gabungan tegangan pada titik B adalah :


1.
2.
3.
5. Bentuk gelombang pada titik C, D dan E

6. Perbedaan tegangan pada titik B dan C adalah :


..
..
..
Fungsi Kapasitor C 4 : .
..
..
7. Cara untuk menghasilkan tegangan dc kendali pada titik E : .......
...
...
8. Jika amplitudo pembawa dinaikkan, tegangan dc pada titik E ....................
dan jika amplitudo pembawa diturunkan, tegangan dc
pada titik E ...................................................................................

9. Hubungan antara perubahan derajat modulasi dengan tegangan dc pada titik E :


.

10. Pengaruh perubahan nilai C 1 :


a. Pada fm = 500 Hz : ..

b. Pada fm = 4,5 kHz :

Alasannya adalah :

11. Pengaruh perubahan nilai C 2 (pada fm = 4,5 kHz) :


Ketika C2 = 47 pF
.
..
Alasannya : .
.
Ketika C2 = 10 nF
.
..
Alasannya : .
.
12. Pengaruh perubahan arah dioda D 1 terhadap tegangan pada titik B, C, D dan E :

Anda mungkin juga menyukai