Anda di halaman 1dari 36

Propagasi Gelombang Radio (Gelombang Elektromagnetik) Tuesday, May 16th 2023.

| Teori Elektronika
Mesothelioma Law Firm, Sell Annuity Payment Propagasi gelombang radio dapat diartikan sebagai
proses perambatan gelombang radio dari pemancar ke penerima. Transmisi sinyal dengan media non-
kawat memerlukan antenna untuk meradiasikan sinyal radio ke udara bebas dalam bentuk gelombang
elektromagnetik (em). Gelombang ini akan merambat melalui udara bebas menuju antenna penerima
dengan mengalami peredaman sepanjang lintasannya, sehingga ketika sampai di antenna penerima,
energy sinyal sudah sangat lemah. Gelombang (em) dalam perambatannya menuju antenna penerima
dapat melalui berbagai macam lintasan. Jenis lintasan yang diambil tergantung dari frekuensi sinyal,
kondisi atmosfir dan waktu transmisi. Ada 3 jenis lintasan dasar yang dapat dilalui, yakni melalui
permukaan tanah (gelombang tanah), melalui pantulan dari lapisan ionosfir di langit (gelombang langit),
dan perambatan langsung dari antenna pemancar ke antenna penerima tanpa ada pemantulan
(gelombang langsung). Propagasi Gelombang Tanah Gelombang tanah merambat dekat permukaan
tanah dan mengikuti lengkungan bumi, sehingga dapat menempuh jarak melampaui horizon. Perambatan
melalui lintasan ini sangat kuat pada daerah frekuensi 30 kHz – 3 MHz. Di atas frekuensi tersebut
permukaan bumi akan meredam sinyal radio, karena benda-benda di bumi menjadi satu ukuran dengan
panjang gelombang sinyal. Sinyal dari pemancar AM utamanya merambat melalui lintasan ini. Gambar
Propagasi Gelombang Tanah Propagasi Gelombang Langit Gelombang langit diradiasikan oleh antenna
ke lapisan ionosfir yang terletak di atmosfir bagian atas dan dibelokkan kembali ke bumi. Ada beberapa
lapisan ionosfir yakni lapisan D , E, F1 dan F2, dimana keberadaannya di langit berubah-ubah menurut
waktu, dan sangat mempengaruhi perambatan sinyal. Lapisan D dan E adalah lapisan yang paling jauh
dari matahari sehingga kadar ionisasinya rendah. Lapisan ini hanya ada pada siang hari, dan cenderung
menyerap sinyal pada daerah frekuensi 300 kHz – 3 MHz. Gambar Propagasi Gelombang Langit Lapisan
F terdiri dari lapisan F1 dan F2, mempunyai kadar ionisasi yang paling tinggi karena dekat dengan
matahari, sehingga ada pada baik pada siang maupun malam hari. Lapisan ini yang paling
mempengaruhi sinyal radio, dimana pada daerah frekuensi 3 – 30 MHz, sinyal yang sampai ke lapisan ini
pada sudut tertentu, akan dibelokkan kembali ke bumi, ke tempat yang sangat jauh dari antenna
pemancarnya dengan redaman yang kecil, sehingga sangat bermanfaat untuk transmisi sinyal. Sinyal
yang sampai ke lapisan tersebut pada sudut yang besar terhadap bumi, akan dilewatkan ke ruang
angkasa. Propagasi Gelombang Langsung Pada propagasi ini, sinyal yang dipancarkan oleh antenna
pemancar langsung diterima oleh antenna penerima tanpa mengalami pantulan, disebut Line Of Sight
(LOS). Karena perambatannya harus secara langsung, maka di lokasi- lokasi yang antenna penerimanya
terhalang, tidak akan menerima sinyal (blocked spot). Jarak transmisi yang dapat dijangkau pada
propagasi LOS relative pendek dan dibatasi oleh tinggi antenna pemancar dan penerimanya,
direpresentasikan melalui rumus berikut: Dimana, d : jarak antenna pemancar dan penerima, km ht :
tinggi antenna pemancar, m hr : tinggi antenna penerima, m Gambar Propagasi Line Of Sight Komunikasi
LOS paling banyak digunakan pada transmisi sinyal radio di atas 30 MHz yakni pada daerah VHF, UHF,
dan microwave. Pemancar FM dan TV, menggunakan propagasi ini. Untuk mengatasi jarak jangkau yang
pendek, digunakan repeater, yang terdiri dari receiver dengan sensitivitas tinggi, transmitter dengan daya
tinggi, dan antenna yang diletakkan di lokasi yang tinggi.

Read more at: https://elektronika-dasar.web.id/propagasi-gelombang-radio-gelombang-elektromagnetik/


Copyright © Elektronika Dasar

Propagasi Gelombang Radio


Propagasi gelombang radio adalah sifat dari gelombang radio saat
merambat dari satu titik ke titik lainnya. Karena gelombang radio adalah
radiasi elektromagnetik, maka akan mengalami fenomena pantulan,
pembiasan, difraksi, penyerapan, polarisasi dan hamburan.

Kaum Bumi datar menganggap semua gelombang radio itu sama, dan
menciptakan beberapa “penjelasan” dengan asumsi salah tersebut.
Faktanya, gelombang radio dengan frekuensi berbeda memiliki sifat dan
propagasi yang berbeda pula.

Tahun 1901, Guglielmo Marconi berhasil melakukan transmisi melintasi


Samudera Atlantik. Karena antara pemancar dan penerima seharusnya
terhalangi oleh lengkungan Bumi, beberapa kaum Bumi datar
menganggapnya sebagai “bukti” tidak ada ada lengkungan Bumi. Faktanya ,
Marconi menggunakan frekuensi di rentang HF dan MF yang mampu
melakukan propagasi secara groundwave (mengalami difraksi dan menyusuri
permukaan Bumi) dan skywave (dipantulkan lapisan ionosfer). Hal yang sama
tak terjadi pada penggunaan di jaman modern yang cenderung
menggunakan rentang frekuensi yang lebih tinggi.

Kaum Bumi datar juga gemar menggunakan propagasi troposcatter sebagai


“penjelasan” mengenai adanya satelit. Menurut mereka, satelit tak ada, dan
sinyal dapat diterima karena propagasi troposcatter. Faktanya, rambatan dari
sinyal satelit dan troposcatter memiliki sifat yang berbeda. Sinyal satelit
diterima dari atas, sedangkan troposcatter diterima praktis sejajar
permukaan Bumi.

Beberapa dari mereka juga mempertanyakan jika pada frekuensi rendah


terjadi groundwave dan skywave yang dapat mengatasi masalah lengkungan
Bumi, mengapa kita tidak menggunakan frekuensi itu saja? Dan dengan
demikian tidak perlu satelit. Jawabannya adalah kapasitas di frekuensi
rendah sangat terbatas. Dengan SNR yang sama, rentang frekuensi SHF
memiliki kapasitas sembilan kali lipat seluruh rentang frekuensi di bawahnya
jika semuanya digabung.

Referensi
 Radio propagation – Wikipedia
 Guglielmo Marconi – Wikipedia
 Shannon–Hartley theorem – Wikipedia

Pengertian Propagasi
29 Agustus 2019M I QTelekomunikasiNo Comments
Definisi dari propagasi gelombang adalah perambatan gelombang pada media perambatan. Media
perambatan atau biasa juga disebut saluran transmisi gelombang dapat berupa fisik yaitu sepasang
kawat konduktor, kabel koaksial dan berupa non fisik yaitu gelombang radio atau sinar laser.

Propagasi terdiri dari 3 metode yaitu:

1. Propagasi Gelombang Ground (Ground Wave Propagation)


Karakteristiknya:
 Frekuensinya dibawah 2MHz
 Muka gelombang yang melambat dikarenakan arus EM
 Di induksikan ke bumi (miring ke bawah)
 Mengalami difraksi dan penyebaran dari atmosfir
2. Propagasi Gelombang Udara (Sky Wave Propagation)
Aplikasi ini biasanya digunakan untuk aplikasi radio amatir.
Karakteristiknya:

 Frekuensinya 2 – 30 MHz
 Transmisi sinyal dibiaskan oleh ionosfir dipantulkan ke bumi
 Pantulan mengakibatkab sinyal diambil ribuan kilometer dari transmisi
3. Line of Sight
Karakteristiknya:

 Frekuensi di bawah 30 MHz, dimana gelombang ground dan udara tidak beroperasi
 Tidak ada pembiasan dari ionosfir
 

ektromagnetik: Sifat, Sumber, Hingga Jenisnya


Nikita Rosa Damayati Waluyo - detikEdu
Senin, 07 Mar 2022 16:30 WIB
Ilustrasi fisika yang mempelajari gelombang elektromagnetik. Foto: iStock
Jakarta - Secara umum, gelombang terdiri dari gelombang elektromagnetik dan mekanik.
Gelombang mekanik selalu merambat melalui perantara atau medium. Gelombang mekanik
bisa sebagai gelombang transversal seperti perambatan tali, bisa juga merambat sebagai
gelombang longitudinal seperti bunyi melalui medium udara atau benda lainnya.
Sedangkan gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak
ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam bentuk gelombang dengan beberapa
variabel yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang, frekuensi, dan kecepatan. Panjang
gelombang adalah jarak antara dua puncak.

Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.
Hubungan antara kecepatan gelombang, frekuensi dan panjang gelombang sebagai berikut

c = λ.f

Keterangan:

c = kecepatan cahaya
λ = panjang gelombang
f = frekuensi.
Energi elektromagnetik dipancarkan atau dilepaskan semua masa di alam semesta pada level
yang berbeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi maka semakin rendah
panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya.

Baca juga:
SNMPTN Peminatan ITB 2022 Masih Buka hingga 4 Maret, Begini Cara Daftarnya
Berikut beberapa hal yang harus kamu tahu tentang gelombang elektromagnetik

A. Sifat Gelombang Elektromagnetik


Dilansir dari Buku Fisika Paket C 'Menangkap Pancaran Gelombang' oleh Salbiah, gelombang
memiliki 8 siat, yaitu:

Gelombang elektromagnetik berupa gelombang transversal


Perubahan medan listrik E dan medan magnet B terjadi pada saat yang bersamaan
Arah medan listrik E dan medan magnet B saling tegak lurus
Kuat medan listrik E dan medan magnet B besarnya berbanding lurus satu dengan yang lain
Arah perambatan gelombang elektromagnetik selalu tegak lurus arah medan listrik E dan
medan magnet B
Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa
Laju rambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa merupakan tetapan umum
(konstanta) c = 3 x 108 m/s. (meter/second = meter/detik)
Gelombang elektromagnetik dapat mengalami proses pemantulan, pembiasan, polarisasi,
interferensi, dan difraksi (lenturan).
B. Sumber Gelombang Elektromagnetik
Osilasi Listrik
Sinar matahari
Lampu infrared secara khusus menghasilkan infra merah
Lampu ultraviolet secara khusus menghasilkan ultra ungu
Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam menghasilkan sinar X (biasa
disebut sebagai sinar rontgen)
Inti atom yang tidak stabil sehingga menghasilkan radiasi alpha, beta, dan gamma. Radiasi
sinar gamma merupakan salah satu gelombang elektromagnetik.
Baca juga:
Daftar Jurusan Sepi Peminat di UI, Peluang Lolos SBMPTN 2022
C. Jenis Gelombang Elektromagnetik
1. Gelombang Radio
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik. Gelombang ini terbentuk
ketika bunyi atau audio berubah menjadi sinyal listrik dan melalui gelombang osilator
(gelombang pembawa) mengalami modulasi pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi
gelombang radio.

2. Gelombang Mikro (Microwave)


Gelombang Mikro (Microwave) merupakan gelombang elektro magnetik dengan frekuensi super
tinggi (Super High Frequency) yaitu di atas 3 GHz (3×109 Hz). Jika gelombang mikro diserap
oleh sebuah benda, maka molekul dan atom pada benda tersebut akan bergetar sehingga
muncul efek pemanasan.

3. Gelombang Inframerah (Infra Red)


Inframerah merupakan gelom bang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang lebih
panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari gelombang radio. Sinar infamerah
dihasilkan oleh elektron dalam molekul molekul yang bergetar dan kemudian terurai menjadi
beberapa molekul yang berbeda karena benda diipanaskan.

4. Cahaya Tampak (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu)
Gelombang cahaya tampak merupakan gelombang elektromagnetik yang bisa dilihat oleh
indera penglihatan manusia. Gelombang cahaya tampak terdiri dari merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, dan ungu.

5. Gelombang Ultraviolet (Ultra ungu)


Cahaya ultra ungu merupakan bagian dari spektrum warna, namun indera penglihatan manusia
tidak mampu melihatnya. Cahaya ultra ungu mempunyai panjang gelombang yang sangat
pendek dibanding warna lainnya. Hal ini menyebabkan cahaya ultra ungu mempunyai daya
tembus yang jauh lebih kuat dibanding warna lainnya. Ca haya ultra ungu mampu menembus
kulit manusia bahkan bisa mengubah struktur sel.

6. Sinar X (X-ray)
Sinar-X mempunyai daya tembus yang lebih kuat daripada cahaya ultraungu. Sinar-X mampu
menembus struktur lunak seperti daging dan kayu, kecuali struktur padat seperti tulang. Dengan
kemampuannya menembus daging, maka struktur tulang/rangka bisa tampak pada layar film.

7. Sinar Gamma (Gamma ray)


Gelombang sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang paling kuat di antara
gelombang elektromagnetik lainnya. Gelombang sinar Ү dapat menembus struktur padat,
bahkan dapat mengubah struktur atom menjadi atom yang berbeda. Sinar Ү terjadi dari suatu
proses reaksi nuklir sehingga menghasilkan radiasi yang cenderung berbahaya bagi makhluk
hidup.

Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang bisa merambat tanpa adanya


medium. Gelombang ini kita manfaatkan untuk membantu kehidupan sehari-hari. Setelah
memahami sifat, sumber, dan jenis gelombang elektromagnetik, apa contoh gelombang
elektromagnetik di sekitarmu?

Baca artikel detikedu, "Gelombang Elektromagnetik: Sifat, Sumber, Hingga Jenisnya"


selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5971983/gelombang-elektromagnetik-
sifat-sumber-hingga-jenisnya.

Gelombang Elektromagnetik
College Loan Consolidation Tuesday, September 16th, 2014 - Kelas X
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat.
Gelombang radio dan Sinar X atau Rontgen merupakan salah satu contoh gelombang elektromagnetik.
Manfaat gelombang elektromagnetik sangat banyak diantaranya sebagai media komunikasi dan
dimanfaatkan dalam bidang kesehatan seperti sinar X tersebut.
Advertisment
Teori Gelombang Elektromagnetik

Faraday menemukan bahwa perubahan medan magnet dapat menghasilkan gaya gerak listrik terinduksi
atau medan listrik. Maxwell berpendapat bahwa perubahan medan listrik akan menimbulkan medan
magnet. Perubahan medan magnet dijelaskan pada gambar berikut.

Perubahan medan magnet yang dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik

Perubahan magnet listrik dan medan magnet ditimbulkan dengan cara dua bola isolator bermuatan positif
dan negatif digetarkan sehingga jaraknya berubah-ubah sesuai dengan frekuensi getaran tersebut.
Perubahan medan magnet tersebut juga menimbulkan medan listrik. Timbulnya medan listrik ini ditandai
dengan dipancarkannya gelombang elektromagnetik. Pada gambar dibawah ditunjukkan perubahan
medan listrik dan medan magnet yang menimbulkan adanya gelombang elektromagnetik.
Perambatan gelombang elektromagnetik yang tegak lurus arah medan listrik dan magnet
Dari gambar diatas dijelaskan bahwa arah medan magnet selalu saling tegak lurus terhadap arah medan
listrik, sedang arah rambat gelombang elektromagnetik selalu tegak lurus baik terhadap medan listrik
mampu terhadap medan magnet sehingga gelombang elektromagnetik ini termasuk gelombang
transversal. Kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik ini ditentukan oleh mediumnya yaitu :

dengan:

μo = permeabilitas ruang hampa,


εo = permitivitas ruang hampa,
c = laju perambatan gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa.
Sebagai contoh perhitungan kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik ini diperoleh dengan
memasukkan nilai μo = 4 x 10-7 Wb/Am (tetapan yang sering muncul pada hukum Gauss) dan nilai ε o =
8,85 x 10-12 C/Nm2 (tetapan yang sering muncul pada hukum Biot-Savart dan hukum Ampere) ke
persamaan diatas sehingga diperoleh nilai:
c = 2,998 x 108 m/s atau sering didekati dengan 3 x 108 m/s.

Nilai kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik ini ternyata sama dengan nilai kecepatan
perambatan cahaya dalam ruang hampa, dan menerka dengan benar bahwa cahaya merupakan
gelombang elektromagnetik.
Percobaan Gelombang Elektromagnetik
Sampai akhir hayatnya ternyata Maxwell belum bisa membuktikan hipotesa tentang teori gelombang
elektromagnetiknya.

Pada tahun 1887, Heinrich Hertz ilmuwan fisika yang pertama kali menguji hipotesa Maxwell ini dengan
kumparan Ruhmkorf seperti ditunjuk-kan pada gambar berikut.
Kumparan Ruhmkorf untuk membangkitkan dan mendeteksi gelombang elektromagnetik

Jika sakelar S digetarkan maka kumparan Ruhmkorf akan menginduksikan pulsa tegangan pada kedua
elektrode bola di sisi A sehingga terjadi percikan api karena adanya pelepasan muatan. Percikan bunga
api di sisi A diikuti percikan bunga api pada kedua elektrode bola di sisi B. Berdasarkan pengamatan ini,
disimpulkan terjadi pengiriman tenaga gelombang elektro-magnetik dari sisi A (loop pengirim) ke sisi B
(loop penerima).

Dalam percobaan-percobaan selanjutnya, Hertz berhasil mengukur bagian gelombang elektromagnetik


yang lain, seperti gelombang elektromagnetik frekuensi radio dengan nilai frekuensi 100 MHz. Dengan
nilai kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik ini seperti yang diramalkan oleh Maxwell. Sifat-
sifat cahaya seperti pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi dan polarisasi telah dibuktikan oleh
Hertz terjadi juga pada gelombang elektromagnetik. Untuk menghargai jasa-jasa Hertz maka nama Hertz
dipakai sebagai satuan frekuensi dalam sistem SI.

Berdasarkan pada uraian di atas, dapat disimpulkan beberapa sifat gelombang elektromagnetik


adalah sebagai berikut:
 Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi pada saat yang bersamaan. Arah medan
listrik dan medan magnet saling tegak lurus.
 Kuat medan listrik dan magnet besarnya berbanding lurus satu dengan yang lain, yaitu menurut
hubungan E = c.B.
 Arah perambatan gelombang elektromagnetik selalu tegak lurus arah medan listrik dan medan
magnet.
 Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa.
 Gelombang elektromagnetik merambat dengan laju yang hanya bergantung pada sifat-sifat listrik
dan magnet medium.
 Laju rambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa merupakan tetapan umum dan
nilainya c = 3 x 108 m/s.
 Gelombang elektromagnetik adalah berupa gelombang transversal.
 Gelombang elektromagnetik dapat mengalami proses pemantulan, pembiasan, polarisasi,
interferensi, dan difraksi (lenturan).
 Gelombang elektromagnetik merambat dalam arah garis lurus.
 Gelombang elektromagnetik tidak disimpangkan oleh medan listrik maupun medan magnet
karena tidak bermuatan listrik.
Spektrum Gelombang Elektromagnet

Gelombang elektromagnet terdiri atas bermacam-macam gelombang yang frekuensi dan panjang
gelombangnya berbeda, tetapi semua gelombang-gelombang penyusun ini mempunyai kecepatan
rambat yang sama yaitu :

c = 3 x 108 m/s. Hubungan antara frekuensi gelombang f atau u, panjang gelombang λ dan kecepatan
perambatan c adalah sebagai berikut :
c=f.λ

Spektrum gelombang elektromagnetik diurutkan mulai panjang gelombang paling pendek sampai paling
panjang adalah sebagai berikut :
  Sinar gamma (γ)
 Sinar (rontgen)
 Sinar ultra violet (UV)
 Sinar tampak (cahaya tampak)
 Sinar infra merah (IR)
  Gelombang radar (gelombang mikro)
 Gelombang televisi
 Gelombang radio
Spektrum gelombang elektromagnetik ditunjukkan pada gambar berikut.

Spektrum gelombang elektromagnetik


Energi Gelombang Elektromagnetik

Kalau kita berada di tepi pantai, kita melihat ombak air laut menghantam karang di pantai dan mendengar
deburan ombak. Kita mengetahui bagaimana bencana alam, tsunami (gelombang air laut) merobohkan
bangunan-bangunan yang diterjangnya. Kita kena cahaya matahari, kita merasakan kepanasan artinya
kita menerima energi panas. Hal ini menunjukkan bahwa gelombang laut membawa energi. Bagaimana
halnya dengan gelombang elektromagnetik ini?

Gelombang elektromagnetik ini juga membawa energi yaitu dalam bentuk medan listrik dan medan
magnet, seperti ditunjukkan pada gambar perambatan gelombang elektromagnetik diatas. Kita tinjau
suatu gelombang elektromagnetik yang menjalar ke arah sumbu x maka medan listrik dan medan magnet
sesaatnya dapat dinyatakan dengan persamaan berikut.
E = Em sin (kx – ωt)
B = Bm sin (kx – ωt)

dengan:

Em = amplitudo medan listrik,


Bm = amplitudo medan magnet,

k = tetapan angka gelombang, 


ω = frekuensi sudut, ω = 2 πf

Maxwell berhasil menemukan hubungan antara amplitudo medan listrik dan amplitudo medan magnet
yaitu:

dengan:

c = laju perambatan gelombang elektromagnetik di ruang hampa. (c = 3 x 10 8 m/s).


Perbandingan antara amplitudo medan listrik dengan amplitudo medan magnetik dari suatu gelombang
elektromagnetik selalu sama dengan laju perambatan cahaya dalam ruang hampa.
Gelombang Elektromagnetik: Sejarah, Sifat,
Sumber, dan Jenisnya

Written by M. Harris


Gelombang elektromagnetik – Kalian pernah mendengarkan lagu atau suara siaran yang
muncul di radio. Nah tahukah kalian jika siaran langsung dan lagu yang muncul di radio yang
bisa kita dengarkan sehari-hari adalah salah satu contoh penerapan dari gelombang
elektromagnetik lho.
Secara umum, gelombang dibagi menjadi dua yaitu gelombang elektromagnetik dan gelombang
mekanik. Gelombang mekanik dapat merambat melalui suatu perantara atau medium.
Gelombang mekanik bisa menjadi gelimbang transversal seperti proses perambatan pada tali dan
juga melakukan rambatan sebagai gelombang longitudinal seperti bunyi yang melalui medium
udara atau benda lainnya.
Sedangkan untuk gelombang elektromagnetik merupakan suatu gelombang yang bisa melakukan
rambatan walau tidak ada suatu medium atau perantara. Energi elektromagnetik dapat merambat
dalam bentuk gelombang dengan beberapa variabel yang dapat diukur.

Masih banyak hal menarik lainnya yang berhubungan dengan gelombang elektromagnetik. Jika
kalian penasaran dengan gelombang elektromagnetik. Maka kalian bisa banget nih membaca
penjelasan tentang hal tersebut hanya di dalam artikel ini.

Daftar Isi

 Pengertian Gelombang Elektromagnetik


 Sejarah Singkat Gelombang Elektromagnetik
 Sifat Gelombang Elektromagnetik
 Sumber Gelombang Elektromagnetik
o Spektrum Gelombang Elektromagnetik
 Jenis-jenis Gelombang Elektromagnetik
o 1. Gelombang Radio
o 2. Gelombang Mikro atau Microwave
o 3. Gelombang Infra Merah atau Infra Red
o 4. Cahaya Tampak
o 5. Sinar Ultraviolet
o 6. Sinar X
o 7. Sinar Gamma
 Buku Terkait
 Materi Terkait Fisika
 Kategori Ilmu Biologi
 Materi IPA

Pengertian Gelombang Elektromagnetik


Hal pertama yang akan kita bahas bersama adalah tentang pengertian dari gelombang
elektromagnetik yang  merupakan gelombang yang memiliki suatu muatan energi listrik serta
magnet dan tidak memerlukan suatu media rambat.

Itu artinya gelombang ini bisa merambat meskipun berada di dalam ruang hampa sekalipun.
Gelombang elektromagnetik memiliki bentuk seperti gelombang transversal pada umumnya,
yaitu memiliki arah rambat yang tegak lurus terhadap arah getarnya.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia memang sudah banyak memanfaatkan gelombang


elektromagnetik seperti contoh yang disebutkan di awal paragraf. Seperti yang dijelaskan
sebelumnya jika gelombang elektromagnetik dalam bentuk gelombang memiliki beberapa
variabel yang bisa diukur.

Beberapa variabel tersebut adalah seperti panjang gelombang, frekuensi dan kecepatan. Panjang
gelombang adalah jarak diantara kedua buah puncak. Sedangkan untuk frekuensi sendiri adalah
jumlah gelombang yang melewati suatu titik dalam satu satuan waktu.
Jika dilihat secara matematis adalah sebagai berikut ini.

C = λ.f
Keterangan:
C = kecepatan cahaya
Λ = panjang gelombang
F = frekuensi
Perlu diketahui jika energi elektromagnetik yang dipancarkan atau dilepaskan oleh semua masa
di alam semesta memiliki level yang berbeda-beda. Semakin tinggi level energi yang dimiliki
oleh suatu sumber energi, maka akan semakin rendah panjang gelombang dari energi yang
berhasil dihasilkan sekaligus semakin tinggi frekuensinya.

Sejarah Singkat Gelombang Elektromagnetik


Setelah mengerti bagaimana pengertiannya. Kita akan belajar bersama tentang sejarah singkat
dari adanya gelombang elektromagnetik.

Sebelum abad ke-19, manusia hanya bisa mengetahui cahaya yang tampak saja. Selain cahaya
tampak tentunya manusia pada zaman tersebut tidak mengetahui cahaya lainnya.

Seiring berjalannya waktu hingga setelah 1800, ada seorang astronom Inggris yang lahir di
Jerman bernama William Herschel memiliki suatu penemuan yang menyatakan jika ada cahaya
atau sinar lain selain cahaya tampak.

Penemuan yang dilakukan oleh Herschel inilah yang bisa menjadi awal mula perkembangan
materi gelombang elektromagnetik. Tentunya penemuan yang dilakukan oleh Herschel akan
terus dikembangkan oleh para ilmuan lainnya.

Dahulu Herschel melakukan sebuah percobaan dengan memanfaatkan prisma untuk bisa
mendifraksikan berkas sinar matahari. Pada saat itu ia berhasil menemukan cahaya yang tak
tampak oleh indra penglihatan manusia di luar area warna merah yang bisa menyebabkan
thermometer menjadi panas atau tinggi. Kemudian sinar tersebut diberi nama sinar inframerah
atau infrared.
Sumber: Kompas.com

Setelah satu tahun dari pertemuan Herschel, muncul kembali penemuan lain dari fisikawan
Jerman bernama Johann Wilhelm Ritter yang mana penemuannya adalah berkas sinar yang dekat
dengan warna ungu dan tetap tak terlihat oleh indra penglihatan manusia.

Percobaan yang dilakukan oleh Ritter saat itu menggunakan prisma untuk mendifraksikan berkas
sinar matahari. Sinar yang ditemukan tersebut bisa menyebabkan pelat perak klorida berubah
warna menjadi hitam. Hingga kemudian sinar warna tersebut diberikan warna sinar ultraviolet.

Berikutnya pada akhir abad ke-19, fisikawan asal Jerman yang bernama Wilhelm Rontgen
menemukan suatu berkas sinar yang bisa menembus sebuah benda padat dan diberikan nama
sinar X atau X-ray.

Beberapa tahun berikutnya diawali oleh penemuan sinar alfa dan beta oleh Rutherford, ada
seorang fisikawan dan kimiawan asal Perancis bernama Paul Ulrich Villard menemukan berkas
sinar yang ketiga dari percobaan yang dilakukan oleh Rutherford.

Sinar tersebut memiliki sifat netral serta memiliki energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
sinar X. Dimana penemuan sinar tersebut diberi nama sinar gamma. Di antara yang lainnya, sinar
gamma memiliki frekuensi paling tinggi di dalam gelombang elektromagnetik.

Pada tahun 1862 hingga 1864, James Clerk Maxwell melakukan pengembangan terhadap teori
yang berhubungan erat dengan medan kelistrikan dan medan magnet. Ia memiliki pendapat jika
perubahan medan listrik dapat menyebabkan perubahan medan magnet, sehingga bisa tercipta
suatu gelombang.

Setelah 25 tahun dari percobaan tersebut lalu dibuktikan oleh Heinrich Hertz. Hertz menemukan
suatu gelombang di luar rentan sinar inframerah yang berikutnya disebut dengan gelombang
mikro dan radio.
Dari percobaan yang dilakukan oleh Hertz akhirnya teori Maxwell bisa terbukti dan dibenarkan.
Dan penemuan dari Maxwell diberi nama gelombang elektromagnetik atau GEM.
Lalu pada tahun 1905, Albert Einstein menemukan sebuah konsep relativitas khusus yang
akhirnya bisa menyempurnakan konsep gelombang elektromagnetik.

Sifat Gelombang Elektromagnetik


Gelombang elektromagnetik juga memiliki beberapa sifat di dalamnya. Nah agar kalian lebih
mudah paham akan gelombang elektromagnetik. Berikut adalah beberapa sifat yang dimiliki oleh
gelombang elektromagnetik.

1. Perubahan medan listrik dan medan magnet pada gelombang elektromagnetik akan terjadi
secara bersamaan.
2. Dapat merambat pada suatu ruang hampa.
3. Besar medan listrik (E) berbanding lurus dengan besar medan magnet, dengan hubungan E
= cb.
4. Arah medan listrik dan medan magnet saling tegak mengarah terhadap rambat gelombang.
5. Merupakan gelombang transversal.
6. Dapat mengalami polarisasi, peristiwa pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi),
interferensi, dan pelenturan (difraksi).
7. Memiliki momentum.
8. Dapat dibagi menjadi beberapa jenis tergantung frekuensinya atau panjang gelombangnya.
9. Laju rambat gelombang elektromagnetik dalam suatu ruang hampa merupakan ketetapan
umum (konstanta) c = 3 x 108 m/s. (meter/second = meter/detik).
Itulah beberapa sifat yang dimiliki oleh gelombang elektromagnetik.
Sumber Gelombang Elektromagnetik
Adanya gelombang elektromagnetik juga dapat terjadi dari beberapa sumber. Berikut ini
merupakan beberapa sumber yang bisa menghasilkan gelombang elektromagnetik.

1. Osilasi Listrik
2. Sinar matahari
3. Lampu infrared yang secara khusus dapat menghasilkan infra merah
4. Lampu ultraviolet yang secara khusus dapat menghasilkan ultra ungu
5. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam dapat menghasilkan sinar X
atau biasa disebut dengan istilah sinar rontgen.
6. Inti atom yang tidak stabil sehingga mampu menghasilkan radiasi alpha, beta, dan gamma.
Dan untuk radiasi sinar gamma adalah salah satu gelombang elektromagnetik.
Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik meliputi cahayam, gelombang radio, sinar X, sinmar gamma, mikro
geombang dan lainnya. Berbagai macam bentuk gelombang elektromagnetik hanya dibedakan
pada panjang gelombang dan frekuensinya.

Jenis-jenis Gelombang Elektromagnetik


Gelombang elektromagnetik juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Jika kalian belum tahu
apa saja jenis dari gelombang elektromagnetik, maka penjelasan yang ada di bawah ini bisa
membantu.

1. Gelombang Radio
Gelombang radio merupakan jenis gelombang elektromagnetik. Dimana adanya gelombang
elektromagnetik tersebut adalah ketika bunyi atau audio berubah menjadi suatu sinyal listrik
dengan melalui gelombang osilator atau gelombang pembawa.

Atau secara mudahnya gelombang radio bisa dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang
dipercepat melalui kawat penghantar. Muatan ini akan dibangkitkan oleh rangkaian elektronika
yang diberbut dengan osilator. Gelombang raido ini akan dipancarkan dan diterima oleh antenna.

Beberapa benda yang memanfaatkan gelombang radio adalah seperti televisi, radio, telepon dan
radar. Gelombang elektromagnetik ini pertama kali ditemukan oleh oleh Heinrich Hertz serta
digunakan oleh Marconi sebagai media komunikasi.
Sumber: Kompas.com

2. Gelombang Mikro atau Microwave


Gelombang mikro atau microwaves dapat dihasilkan oleh tabung klystron yang mana memiliki
fungsi sebagai penghantar energi panas. Frekuensi gelombang elektromagnetik pada gelombang
mikro terbilang cukup tinggi yaitu sekitar atas 3 ghz (3×109 Hz).

Jika gelombang mikro diserap oleh sebua benda, molekul dan atom maka benda tersebut akan
bergetar hingga memunculkan efek panas. Lalu jika ada makanan yang menyerap radiasi
gelombang mikro, maka makanan tersebut dapat panas dan masak dalam waktu yang relatif
singkat. Proses inilah yang digunakan pada oven microwave.

Gelombang mikro juga bisa dimanfaatkan pada radar atau Radio Detection and Ranging. Radar
dapat digunakan untuk mencari sekaligus menentukan jejak suatu benda dengan memanfaatkan
gelombang mikro.

3. Gelombang Infra Merah atau Infra Red


Inframerah adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih panjang dari
cahaya tampak. Meski begitu ternyata panjang gelombang inframerah lebih pendek daripada
gelombang radio.

Jangkauan panjang dari panjang gelombang inframerah berkisar antara 1000 nm hingga 1 mm.
Sinar inframerah dihasilkan oleh elektron yang ada pada molekul bergetar dan kemungkinan
akan terurai menjadi beberapa bagian molekul yang berbeda-beda karena benda tersebut
dipanaskan. Energi yang dilepaskan oleh atom dan molekul yang bergetar tersebut akan dalam
bentuk radiasi inframerah.

Perlu diketahui juga jika setiap benda panas pasti memiliki pancaran gelombang inframerah. Saat
ini gelombang inframerah memangs udah banyak digunakan dalam benda-benda dalam
kehidupan sehari-hari seperti remot TV, transfer data dari ponsel ke ponsel lain hingga terapi
fisik.
4. Cahaya Tampak
Seperti dengan namanya, gelombang tampak memang bisa dilihat secara langsung oleh indra
penglihatan manusia. Gelombang tampak terdiri dari tujuh warna. Dimana jika diurutkan dari
frekuensi yang paling besar adalah dimulai dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan
ungu.

Sedangkan untuk panjang gelombang setiap cahaya tersebut adalah sebagai berikut ini.

 Merah memiliki panjang glombang antara 620 hingga 780 nm.


 Jingga memiliki panjang gelombang antara 590 hingga 620 nm
 Kuning memiliki panjang gelombang antara 570 hingga 590 nm
 Hijau memiliki panjang gelombang antara 490 hingga 570 nm
 Biru memiliki panjang gelombang antara 450 hingga 490 nm
 Nila memiliki panjang gelombang antara 420 hingga 450 nm
 Ungu memiliki panjang gelombang antara 380 hingga 420 nm
Sekadar informasi 1 nm = 1 nano meter = 10-9 meter.

Sebagai informasi tambahan jika 1 nm adalah 1 nano meter yang berkisar antara 10 hingga 9
meter. Lalu untuk gelombang cahaya tampak sampai saat ini juga sudah dimanfaatkan dalam
beberapa benda seperti laser dalam serta optic pada bidang telekomunikasi dan juga kedokteran.

5. Sinar Ultraviolet
Matahari merupakan sumber utama cahaya yang bisa memancarkan sinar ultraviolet ke
permukaan bumi. Sinar ultraviolet juga bisa dihasilkan oleh transisi elektron yang ada di dalam
orbit atom, busur karbon serta lampu mercury.
Sinar ultraviolet sebenarnya merupakan bagian dari spektrum warna. Akan tetapi indra
penglihatan manusia tak mampu melihat sinar ultraviolet. Selain itu sinar ultraviolet juga
memiliki panjang gelombang yang begitu pendek jika dibandingkan dengan warna lainya.

Hal ini karena sinar ultraviolet memiliki daya tembus yang lebih kuat dibandingkan dengan
warna cahaya lainnya. Bahkan sinar ultraviolet atau cahaya ultra ungu juga mampu menembus
kulit manusia dan mampu mengubah struktur sel kulit manusia.

Pada kadar rendah, sinar ultraviolet bisa memberikan bantuan dalam proses pembentukan
vitamin D. Akan tetapi pada kadar tinggi, sinar ultraviolet mampu menimbulkan penyakit kanker
kulit.

Perlu diketahui juga jika sinar ultraviolet berada pada panjang gelombang antara 3 nm hingga
380 nm. Saat ini keberadaan sinar ultraviolet banyak dimanfaatkan untuk lampu UV serta untuk
operasi mata lasik.
6. Sinar X
Berikutnya ada sinar X yang memiliki daya tembus sangat besar. Bahkan lebih besar daripada
sinar ultraviolet. Panjang gelombang sinar X terbilang cukup pendek, namun memiliki frekuensi
yang begitu tinggi.

Karena memiliki daya tembus yang luas biasa, sinar X bisa menembus struktur lunak seperti
daging dan kayu, buku tebal hingga pelat aluminium setebal 1 cm. Namun sinar X tak mampu
struktur padat seperti tulang.

Dengan adanya kemampuan sinar X yang bisa menembus daging, maka tak heran jika sinar X
kerap dimanfaatkan untuk teknologi rontgen yang bisa menampakkan struktur tulang atau rangka
pada layar film. Bahkan sinar X juga dimanfaatkan untuk melacak atau melihat isi tas
penumpang di bandara.

Panjang gelombang yang dimiliki oleh sinar X adalah berkisar antara 0,3 nm hingga 3 nm. Lalu
penemu dari sinar X adalah Wilhelm Rontgen (1823-1923) ketika ia melakukan percobaan
hamburan elektron bertegangan tinggi.

7. Sinar Gamma
Gelombang sinar gamma dapat ditulis dengan nama sinar Y. Dimana gelombang sinar gamma
bisa disebut sebagai gelombang elektromagnetik yang paling kuat diantara gelombang
elektromagnetik lainnya.

Panjang gelombang pada sinar gamma adalah berkisar antara 0,0003 hingga 0,03 nm atau bisa
juga ditulis sebagai 0,3 pm hingga 30 pm. Dimana 1 poko meter (pm) adal;ah 10 hingga 12
meter.

Gelombang sinar gamma dihasilkan dari adanya peristiwa peluruhan radioaktif atau inti atom
yang tak stabil. Gelombang sinar gamma juga dapat menembus struktur padat seperti struktur
atom menjadi atom yang berbeda.

Bahkan sinar gamma juga terjadi pada suatu proses reaksi nuklir sehingga menghasilkan suatu
radiasi yang cenderung begitu membahayakan bagi makhluk hidup. Dalam dunia medis,
keberadaan sinar gamma digunakan untuk mensterilkan peralatan medis serta proses radioterapi
dalam pengobatan kanker.

Itulah beberapa jenis dari gelombang elektromagnetik yang masih ada hingga saat ini. Grameds
bisa membaca dan mendapatkan buku-buku terkait di Gramedia.com agar kamu memiliki
informasi #LebihDenganMembaca.

Gelombang Elektromagnetik
Pengertian Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa media rambat yang
membawa muatan energi listrik dan magnet (elektromagnetik). Tidak seperti gelombang
pada umumnya yang membutuhkan media rambat, gelombang elektromagnetik tidak
memerlukan media rambat (sama seperti radiasi). Oleh karena tidak memerlukan media
perambatan, gelombang elektromagnetik sering pula disebut sebagai radiasi
eletromagnetik.
Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:
Gelombang Bunyi
Listrik Statis
Sifat Gelombang Elektromagnetik
Bentuk gelombang elektromagnetik hampir sama seperti bentuk gelombang
transversal pada umumnya, namun pada gelombang ini terdapat muatan energi listrik dan
magnetik dimana medan listrik (E) selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) yang
keduanya menuju ke arah gelombang seperti yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Bentuk gelombang elektromagnetik yang membawa muatan energi elektromagnetik tanpa


memiliki media rambat. Sumber gambar: Douglas C. Giancoli

Dapat disimpulkan, sifat gelombang elektromagnetik sebagai berikut:

 Tidak memerlukan media rambat


 Termasuk gelombang transversal dan memiliki sifat yang sama seperti gelombang
transversal
 Tidak membawa massa, namun membawa energi
 Enegi yang dibawa sebanding dengan besar frekuensi gelombang
 Medan listrik (E) selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) dan sefase
 Memiliki momentum
 Dibagi menjadi beberapa jenis tergantung frekuensinya (atau panjang gelombangnya)
Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik meliputi cahaya, gelombang radio, sinar X, sinar gamma,
mikro gelombang, dan lain-lain. Berbagai gelombang elektromagnetik hanya berbeda dalam
panjang gelombang dan frekuensinya. Lihat tabel dibawah untuk memberikan gambaran
mengenai jenis-jenis spektrum gelombang elektromagnetik yang biasanya berhubungan
dengan berbagai interval frekuensi dan panjang gelombang. Interval ini sering tidak
terdefinisikan secara benar dan kadang-kadang tumpang-tindih. Misalnya, gelombang
elektromagnetik yang kira-kira 0,1 nm biasanya disebut sinar X, tetapi jika gelombang ini
berasal dari radioaktivitas nuklir, disebut sinar gamma.

Spektrum Gelombang Elektromagnetik. Sumber gambar: Serway, Jewet

Mata manusia peka terhadap radiasi atau gelombang elektromagnetik dari kira-kira 400
hingga 700 nm (nanometer), suatu jangka yang disebut cahaya tampak. Gelombang
elektromagnetik dengan panjang gelombang yang sedikit kurang dari gelombang
cahaya tampak disebut sinar ultraviolet yang umumnya berasal dari matahari, dan
gelombang dengan panjang gelombang yang sedikit lebih panjang daripada gelombang
cahaya tampak disebut gelombang inframerah. Tidak ada batas pada panjang gelombang
elektromagnetik; dengan kata lain, semua panjang gelombang (atau frekuensi) secara
teoritis mungkin.
Manfaat Gelombang Elektromagnetik
Perbedaan pada panjang gelombang berbagai jenis gelombang elektromagnetik sangat
penting. Seperti kita ketahui, perilaku gelombang sangat bergantung pada ukuran relatif
panjang gelombang. Oleh karena perbedaan panjang gelombang yang menyebabkan
perbedaan perilaku tiap jenis gelombang, gelombang elektromagnetik dimanfaatkan secara
luas dengan tujuan pemanfaatan yang berbeda-beda tergantung jenis gelombangnya.
Selain itu, panjang gelombang dan frekuensi juga penting  dalam menentukan jenis
interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan materi.

Berikut ini berbagai manfaat yang berasal dari berbagai jenis gelombang elektromagnetik:

 Sinar X memiliki panjang gelombang yang sangat pendek dan frekuensi yang tinggi,
dapat dengan mudah menembus banyak bahan yang tak tertembus oleh gelombang
cahaya dengan frekuensi lebih rendah yang diserap oleh bahan tersebut. Sinar X
dipakai dokter untuk melihat organ dalam tubuh seperti tulang untuk mendiagnosa
pasien. Berkat adanya sinar X, dokter tidak dapat melihat organ dalam tubuh pasien
tanpa perlu melakukan pembedahan. Selain itu, sinar X juga dipakai di Bandara
penerbangan untuk melihat isi tas/koper penumpang tanpa harus membukanya
sehingga proses antrian dapat berlangsung dengan cepat.
 Gelombang mikro memiliki panjang gelombang yang berorde beberapa centimeter dan
frekuensi yang mendekati frekuensi resonansi alami molekul air dalam zat padat dan
cairan. Dengan demikian gelombang mikro dapat dengan mudah diserap oleh molekul
air dalam makaman, yang merupakan mekanisme pemanasan dalam pemanggang
gelombang mikro, contohnya adalah oven microwave.
 Sinar inframerah tidak dapat dilihat namun dapat dideteksi diatas spektrum cahaya
merah yang biasanya dipakai untuk memindahkan satu bentuk enegi yang tidak terlalu
besar. Sinar inframerah dipakai pada konsol gim atau berbagai jenis remote sehingga
pengguna tidak memerlukan media kabel untuk mentransmisikan data dalam bentuk
energi.
 Gelombang radio memiliki rentang yang cukup besar. Gelombang radio dimanfaatkan
guna mentransmisikan sinyal untuk jarak yang sangat jauh yang tidak bisa dicapai oleh
gelombang inframerah, akan tetapi besar energi yang ditransmisikan tidak sebesar
yang dapat ditransmisikan oleh gelombang inframerah. Gelombang radio dipakai oleh
stasiun TV, Radio, dan lainnya untuk mentransmisikan sinyal komunikasi. Selain itu
gelombang radio dipakai oleh radar untuk memberitahu posisi benda-benda di
atas permukaan bumi. Gelombang radio juga dipakai untuk pencitraan satelit ke bumi
untuk membuat peta 3 dimensi.
Contoh Soal
1. Gelombang manakah yang memiliki energi lebih besar, sinar gamma atau sinar X?
2. Jenis gelombang apakah yang memiliki panjang gelombang dengan orde beberapa
meter?
3. Gelombang elektromagnetik apakah yang memiliki periode 10 -16 sekon?
Pembahasan:
1. Sinar gamma memiliki frekuensi hingga 1022, sedangkan sinar X memiliki frekuensi 10 20.
Oleh karena besar energi yang dibawa sebanding dengan besar frekuensi suatu
gelombang (E = hf), maka sinar gamma memiliki energi yang lebih besar dibandingkan
sinar X. Oleh sebab itulah sinar gamma sangat berbahaya bagi makhluk hidup karena
dapat merusak objek yang dilaluinya.
2. Jenis gelombang yang memiliki panjang gelombang dalam orde beberapa meter adalah
gelombang TV dan gelombang radio FM. Kedua gelombang ini termasuk sebagai
gelombang radio pendek.

T = 10-16 sekon

Gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi 10 16 Hz adalah cahaya ultraviolet.


Cahaya ultraviolet berbahaya bagi makhluk hidup, khususnya bagi manusia dan dianggap
sebagai penyebab utama terjadinya kanker kulit.

Mempelajari Konsep Gelombang


Elektromagnetik, Sifat, dan Manfaatnya |
Fisika Kelas 12
Leo Bisma
October 22, 2021 • 5 minutes read
Yuk, kenali konsep gelombang elektromagnetik, sifat, dan manfaatnya secara lengkap di artikel
berikut ini! 

Halo! Apakah kamu suka mendengarkan radio? Lagu apa yang sering kamu dengar?
Kamu tau gak, lagu yang kamu dengar dari radio merupakan penerapan dari gelombang
elektromagnetik, lho!

Pernah dengar tentang gelombang ini? Apa sih spektrum gelombang elektromagnetik


itu? Apa saja penerapan lain dari gelombang elektromagnetik? Dari pada penasaran,
yuk langsung aja simak pembahasannya!

Konsep Gelombang Elektromagnetik


Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang tidak membutuhkan medium
dalam perambatannya. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang melalui
beberapa karakter seperti panjang gelombang, amplitudo, frekuensi, dan kecepatan.

Energi elektromagnetik dipancarkan atau dilepaskan pada level yang berbeda. Semakin
tinggi level energi dalam suatu sumber energi, maka semakin rendah panjang
gelombang dari energi yang dihasilkan akan tetapi semakin tinggi frekuensinya.
Sifat Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah jenis dari gelombang dengan sifat umum yang
disebut spektrum elektromagnetik.

Gelombang elektromagnetik memiliki sifat sebagai berikut:

Sifat-sifat lainnya yang membedakan gelombang elektromagnetik dengan yang lainnya


ialah gelombang elektromagnetik dapat membawa energi dari satu tempat ke tempat
lain, dan juga memiliki kecepatan konstan di ruang hampa, yaitu sebesar 3 × 108 m/s. 

Baca juga: Mengenal Transistor, Si Kecil Pendobrak Zaman

Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Spektrum gelombang elektromagnetik dengan urutan dari panjang gelombang terbesar
atau frekuensi terkecil ke panjang gelombang terkecil atau frekuensi terbesar terbagi
menjadi 7 macam gelombang, yakni:

1. Gelombang radio: dimanfaatkan untuk mentransmisikan sinyal pada jarak yang sangat
jauh.
2. Gelombang mikro: ketika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan
muncul efek pemanasan pada benda tersebut.
3. Sinar inframerah: sinar inframerah tidak dapat terlihat tetapi dapat terdeteksi diatas
spektrum cahaya merah yang dipakai untuk memindahkan energi yang tidak terlalu
besar. 
4. Cahaya tampak: memiliki spektrum elektromagnetik yang bisa dideteksi oleh mata
manusia. 
5. Sinar ultraviolet: sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet adalah matahari.
6. Sinar X: Sinar ini memiliki nama lain yakni sinar rontgen. Merupakan salah satu bentuk
dari radiasi elektromedik
7. Sinar gamma: memiliki frekuensi paling tinggi dan daya tembus paling besar dari semua
sinar yang ada di alam semesta.

Baca Juga: Postulat Einstein dalam Teori Relativitas Khusus

Manfaat Gelombang Elektromagnetik


Setelah memahami tentang konsep dan spektrum dari gelombang elektromagnetik,
mari kita mengenal manfaat gelombang elektromagnetik dalam kehidupan kita sehari-
hari:

1. Gelombang radio

Gelombang ini dimanfaatkan untuk:

 Mentransmisikan sinyal pada jarak yang sangat jauh.


 Mentransmisikan sinyal komunikasi berupa siaran radio dan stasiun TV
 Pencitraan satelit ke bumi dalam pembuatan peta 3 dimensi.
2. Gelombang mikro 

Jenis gelombang ini dimanfaatkan pada:

 microwave (oven) untuk memasak/menghangatkan makanan


 berkomunikasi melalui radar, 
 Mendeteksi posisi suatu objek yang diamati.
3. Sinar inframerah 

Sinar ini banyak dimanfaatkan contohnya pada:

 Remote control dalam mentransmisikan data dalam bentuk energi. 


 Teknologi pada kamera CCTV / alat militer yang bisa menerawang di malam hari atau
dalam keadaan gelap 
 Digunakan sebagai alat medis.  
4. Cahaya tampak 

Manfaat yang diaplikasikan dari cahaya ini adalah:

 Penggunaan laser dalam serat optik pada bidang kedokteran untuk mendiagnosis
penyakit
 Sinar laser yang dapat  menyalurkan suara, gambar, atau sinyal melalui serat optik.
 Laser tertentu bisa dimanfaatkan untuk mengelas dan memotong benda
5. Sinar ultraviolet

Penggunaan sinar UV biasanya dimanfaatkan untuk: 

 Mengecek keaslian uang dalam dunia perbankan.


 Pada bidang medis, digunakan untuk membunuh bakteri
 Mengeringkan tinta dan resin
6. Sinar X

Fungsi dari sinar X antara lain:


 Umumnya dalam dunia medis untuk mendapat pencitraan melihat organ dalam tubuh
dan tulang (Rontgen)
 Digunakan dalam dunia manufaktur untuk mengecek kecacatan / mengecek kualitas
produk
 Mengecek kualitas dari batu permata dan kristal
7. Sinar gamma

Sangat langka untuk kita temui, manfaatnya ialah:

 Dalam dunia medis digunakan pada alat pemindai (CT-Scan)


 Menyembuhkan penyakit kanker dengan metode operasi pisau gamma
 Radiasi sinar gamma juga digunakan dalam bedah saraf
 Digunakan untuk membunuh bakteri dan virus

Baca juga: Peran Sinar – X di Berbagai Bidang Kehidupan 

Energi Gelombang Elektromagnetik


Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa gelombang elektromagnetik dapat
membawa energi ke suatu tempat, kita akan bahas nih apa saja contoh yang
membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik beneran bisa membawa energi juga.

Contoh paling sederhana yang bisa kamu buktikan juga, adalah cahaya dari lampu
bohlam dan juga panas yang diradiasikan oleh api. Coba deh kamu sentuh sebentar saja
bagian lampu dari kendaraan yang sebelumnya sudah menyala, terasa hangat bukan?

Begitu pula ketika kamu kedinginan saat berkemah, hawa panas yang diradiasikan dari
api unggun akan terasa menghangatkan badanmu. Itulah bukti bahwa gelombang
elektromagnetik juga membawa energi. 

Aliran energi dalam gelombang elektromagnetik dinyatakan dalam laju energi yang
mengalir per satuan luas atau daya per satuan luas. Berikut persamaan umum
gelombang elektromagnetik:

E = Emaks sin (k𝑥 -ωt)

B = Bmaks sin (k𝑥 -ωt)

Keterangan:
 ƒ = frekuensi (Hz)
 T = periode (s)
 λ = panjang gelombang (m)
 k = bilangan gelombang
 c = kecepatan cahaya di vakum
 ω = kecepatan sudut (rad/s)

Nilai laju energi rata-rata yang mengalir tiap satuan waktu luas adalah intensitas.

Contoh soal

Medan listrik maksimum di suatu titik yang berjarak 5 meter dari sumber radiasi adalah
3 V/m. Daya yang dihasilkan oleh sumber tersebut adalah…

A. 2,50 W
B. 3,75 W
C. 6,00 W
D. 7,50W
E. 9,00 W

Jawaban: 

Pembahasan

Intensitas sumber pada jarak 5 meter dapat diketahui dengan: 

Dengan demikian, daya yang dihasilkan oleh sumber, yaitu:


Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Nah, sampai sini sudah paham kan tentang konsep, spektrum dan pemanfaatan
gelombang elektromagnetik beserta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Ingin
menonton video pelajaran beranimasi lainnya yang sesuai dengan pelajaran di
sekolahmu? Yuk, belajar di ruangbelajar sekarang juga

Anda mungkin juga menyukai