Anda di halaman 1dari 23

Propagasi Gelombang

Mikro
Rain Attenuation
Rekayasa Radio / Semester Ganjil 2023-2024
Dr. Wahyu Pamungkas

I N S T I T U T T E K N O L O G I T E L K O M P U R W O K E R T O
Konsep Propagasi (1/2)

Propagasi adalah transmisi atau perambatan sinyal dari satu tempat


ke tempat yang lain.
Media perambatan dapat berupa media fisik dan non fisik.
Propagasi gelombang radio dapat diartikan proses perambatan
gelombang radio dari pemancar ke penerima.

Propagasi gelombang mikro dipengaruhi oleh medium pelintas


gelombang.

2
Konsep Propagasi (2/2)

Dalam perambatannya menuju antena penerima


dapat melalui berbagai macam lintasan. Ada tiga
jenis lintasan dasar yang dapat dilalui yaitu
permukaan tanah (gelombang tanah), pantulan
dari lapisan ionosfer di langit (gelombang langit),
dan perambatan langsung dari antenna pemancar
ke penerima tanpa ada pantulan (gelombang
langsung).

3
Ground Wave Propagation
(Propagasi Gelombang Tanah)
Gelombang tanah merupakan suatu
radiasi yang dipengaruhi oleh
permukaan bumi dan objek yang
berada dipermukaan bumi.

Gelombang tanah merambat dekat


Permukaan tanah dan mengikuti
lengkungan bumi.

Perambatan melalui lintasan sangat


kuat pada daerah dengan frekuensi
30 kHz- 3 MHz, di atas frekuensi
tersebut permukaan bumi akan
meredam sinyal tersebut.

4
Sky Wave Propagation
(Propagasi Gelombang Langit)

Gelombang langit diradiasikan oleh antenna ke lapisan ionosfer yang terletak di


atmosfer. Bagian atas dan dibelokan lagi ke bumi.

Ada beberapa lapisan ionosfer yaitu lapisan D, E, F1, dan F2, dimana lapisan ini sangat
mempengaruhi perambatan sinyal dan keberadaannya berubah – ubah menurut waktu.

5
Sky Wave Propagation
(Propagasi Gelombang Langit)

Lapisan D dan E adalah lapisan yang paling jauh dengan matahari sehingga

kadar ionisasi rendah. Lapisan ini hanya pada siang hari dan menyerap

sinyal pada daerah frekuensi 300 KHz – 3 MHz.

Lapisan F1 dan F2 adalah lapisan yang paling dekat dengan matahari

sehingga kadar ionisasi tinggi terjadi pada siang ataupun malam hari.

Lapisan ini yang paling mempengaruhi sinyal radio pada frekuensi 3 – 30

MHz, sinyal sampai ke lapisan pada sudut tertentu akan dibelokan ke bumi

menuju tempat yang jauh dari antena pemancar dengan redaman yang

kecil sehingga bermanfaat untuk transmisi sinyal.


6
Propagasi Gelombang Langsung

 Sinyal yang dipancarkan langsung  Jarak transmisi yang dapat dijangkau


diterima di penerima tanpa adanya relative pendek dan dibatasi oleh
pantulan (Line of Sight). tinggi antenna pemancar dan
 Transmisi digunakan di frek. 30 MHz penerima.
biasanya untuk UHF dan VHF.

7
Radio Propagation (1/2)

Sinyal LOS – Sinyal yang


merambat tanpa adanya
halangan.

Reflection – Terjadi jika sinyal


mengenai suatu bidang yang
luas permukaannya relatif lebih
besar dibanding gelombang
sinyal.

Gambar 1. Rugi-Rugi Lintasan


Scattering – Terjadi jika sinyal
Diffraction – Terjadi pada ujung benda yang mengenai suatu objek yang
tidak dapat ditembus oleh sinyal dimana lebih kecil dibanding panjang
benda tersebut relatif lebih besar jika gelombang.
dibanding dengan panjang gelombang sinyal.

8
Radio Propagation (2/2)

Gambar 1. Elektromagnetic Radio Wave Gambar 2. Radio Wave Polarization

 Transfer energi diantara transmitter dan receiver antenna terjadi melalui


gelombang elektromagnetik.
 Persamaan Maxwell – free space dari gelombang adalah perbandingan dari
electric dan magnetic saling tegak lurus dengan jarak propagasi.
 Jika electric field memiliki gelombang horizontal maka polarisasi horizontal,
namun jika electric field vertical, maka polarisasi juga vertical.
9
Free Space Loss

Free Space Loss (redaman ruang bebas)


didefinisikan sebagai rugi – rugi propagasi di
ruang bebas antara dua antenna isotropic akibat
energi yang tersebar. Atau dapat juga dikatakan
power loss diantara transmitter dan receiver
antenna.

(dB) = 20 log f (Hz) + 20 log D (meter) – 147,56


(dB) = 20 log f (MHz) + 20 log D (km) + 32,45
(dB) = 20 log f (GHz) + 20 log D (km) + 92,45

10
CONTOH SOAL

1. Hitunglah nilai FSL pada operator Telkomsel pada sisi uplink blok 5 jika jarak Mobile Station dengan
BTS adalah 3,8 Km
2. Hitunglah Nilai FSL pada operator XL pada sisi downlink blok 9 jika jarak BTS dan MS adalah 4,8 Km.
11
Pengaruh Redaman Hujan
1. Redaman
Butir – butir hujan akan memberikan redaman terhadap gelombang
elektromagnetik yang melintas.
Semakin lebat hujan maka redaman semakin besar. (Gideon Jonatan, Rekayasa
Transmisi Radio, Jilid 1, 2003)
Besar redaman hujan merupakan fungsi dari:
 Besar curah hujan
 Bentuk butiran air hujan
 Besar frekuensi yang digunakan
 Polarisasi gelombang yang digunakan (horizontal/vertical)
 Jarak yang ditempuh, distribusi hujan sepanjang lintasan gelombang.

12
Pengaruh Redaman Hujan
Curah hujan adalah besaran yang menyatakan tingginya kenaikan air
hujan dalam suatu wadah. Besarnya redaman karena curah hujan dapat
dinyatakan dalam persamaan :

= redaman karena hujan dalam dB/km


= redaman efektif (dB)
= curah hujan dalam mm/jam
factor reduksi
D = panjang lintasan dalam kilometer
a dan b merupakan fungsi dari frekuensi dan polarisasi (sesuai table) 13
Koefisien Regresi dari Fungsi
Frekuensi dan Polarisasi

14
CONTOH SOAL
Dari permasalahan yang ada diketahui curah hujan setempat adalah 50
mm/jam, panjang lintasan sejauh 39 km, frekuensi yang digunakan sebesar 6
GHz dan polarisasi yang digunakan adalah polarisasi horizontal. Dari polarisasi
ini dapat dicari faktor regresi fungsi dari frekuensi dan polarisasi berdasarkan tabel,
didapatkan nilai a sebesar 0.00175 dan nilai b sebesar 1.308.

Untuk mencari redaman curah hujan, langkah pertama adalah mencari besarnya
redaman :

15
Langkah kedua, mencari faktor reduksi sebagai berikut:

Langkah terakhir, mencari besarnya redaman efektif karena


hujan sepanjang 39 km, maka diperoleh hasil sebagai
berikut:

4.18 dB

16
Pengaruh Atmosphere
2. Absorption (Penyerapan)
Absorpsi adalah suatu kondisi dimana sesuatu zat memasuki suatu zat lain.
Gelombang mikro akan diserap oleh benda yang memiliki sifat dielektrik,

Dari penelitian yang dilakukan, oksigen di atmosphere menyerap beberapa energy


dari gelombang microwave, namun pelemahan yang diberikan kecil pengaruhnya.
Pelemahan yang didapat sekitar 0.01 dB/km pada frekuensi 2 GHz dan naik ke 0.02
dB/km pada frekuensi 26 GHz

17
3. Refraction (Pembiasan)
Refraction adalah belokan dari gelombang radio yang disebabkan salah satunya karena
perubahan karakteristik dari atmosphere. Efek dari refraction menyebabkan arah dari
tembakan microwave menyimpang dari jalur line of sight (LOS) nya. Padahal dalam
komunikasi yang diinginkan adalah propagasi garis pandang atau LOS.
Rata-rata kondisi atmosphere menyebabkan jalur propagasi mempunyai radius lengkungan
atau belokan sebesar ±1,33 kali radius bumi yang sebenarnya.

Perubahan belokan bumi yang disebabkan oleh refraction


dinyatakan dalam k-factor, yang didefinisikan sebagai perbandingan antara radius effective dari bumi
dengan radius bumi sebenarnya.
𝑟
𝑘=
𝑟0
Radius bumi yang sebenarnya 6370 km.
= radius bumi ekuivalen

NOTE: pada kondisi atmosfer normal, dalam perhitungan radius bumi equivalen biasanya
menggunakan k = 4/3.
18
Kondisi k-faktor lainnya:
 k < 4/3 Sub-refractive Atm . Jalur dari gelombang radio terlalu
dekat dengan permukaan bumi. Nilai k yang terlalu rendah
berhubungan dengan tingginya probabilitas gelombang radio
terhalangi oleh permukaan laut.
 k > 4/3 Super-refractive Atm. Jalur dari gelombang radio
terlalu jauh dari permukaan bumi dan bisa memperluas interferensi
yang tidak diinginkan.

19
20
4. Ducting
Ducting adalah peristiwa dimana terperangkapnya
gelombang mikro dalam sebuah atmosphere
waveguide.
Ini biasa terjadi pada ketinggian yang rendah dengan
lapisan atmosphere yang sangat padat dan terjadi
didekat atau diatas permukaan air.

Ada 2 macam ducting:


1. Surface Ducts : jika batas terendah dari duct adalah
permukaan bumi.
2. Elevated Ducts : jika batas terendah dari duct adalah
di atas permukaan bumi.

21
CONTOH SOAL
1. Hitunglah nilai Redaman Hujan di Kab Banyumas yang
mengacu pada data
https://banyumaskab.bps.go.id/indicator/151/92/1/curah-h
ujan.html
. Pada daerah tersebut telah didata 11 lokasi yang akan
diukur nilai redaman hujannya ke lokasi Kampus ITTP. Jika
diasumsikan anda menggunakan blok operator selular yang
berbeda dengan polarisasi yang sama semua yaitu vertical,
maka hitunglah nilai redaman hujan sisi up link dan sisi
down link.
22
TERIMA KASIH

I N S T I T U T T E K N O L O G I T E L K O M P U R W O K E R T O

Anda mungkin juga menyukai