Disusun Oleh :
Heru Andrianto 140534604242
S1 PTE B 2014
Frekuensi operasinya
Pada frekuensi tinggi atau daerah HF, yang mempunyai range frekuensi 3 30
MHz, gelombang dapat dipropagasikan menempuh jarak yang jauh akibat dari pembiasan
dan pemantulan lintasan pada lapisan ionospher. Gelombang yang berpropagasi melalui
lapisan ionosfir ini disebut sebagai gelombang ionosfir (ionospheric wave) atau juga
disebut gelombang langit (sky wave).
Lapisan atmofir bumi terdiri dari 3 (tiga) lapisan, yaitum : lapisan troposfir
(troposphere), stratosfir (stratosphere) dan ionosfir (ionosphere). Troposfir terletak di
permukaan bumi hingga mencapai ketinggian kira-kira 6,5 mil. Lapisan berikutnya
(stratosfir) berada mulai dari batas troposfir sampai ketinggian sekitar 25 mil. Dari batas
stratofir hingga ketinggian 250 mil adalah lapisan ionosfir. Di atas ionofir adalah ruang
angkasa.
Lapisan troposfir adalah lapisan terendah dari bumi, dan di dalamnya berisi zat-zat
yang diperlukan untuk kelangsungan hidup. Lapisan ini dapat dilalui gelombang yang
berfrekuensi tinggi menuju lapisan berikutnya. Karena itu, tidak akan terjadiinversi
temperatur atau juga tidak bisa menyebabkan pembiasan yang berarti. Lapisan stratosfir
dengan temperaturnya yang konstan tersebut disebut juga daerah isothermal.
3. PROPAGASI GARIS PANDANG (LINE OF SIGHT)
Sesuai dengan namanya, propagasi secara garis pandang yang lebih dikenal dengan
line of sight propagation , mempunyai keterbatasan pada jarak pandang. Dengan demikian,
ketinggian antena dan kelengkungan permukaan bumi merupakan factor pembatas yang
utama dari propagasi ini. Jarak jangkauannya sangat terbatas, kira-kira 30 50 mil per link,
tergantung topologi daripada permukaan buminya. Dalam praktek, jarak jangkaunya
sebenarnya adalah 4/3 dari line of sight (untuk K = 4/3), karena adanya faktor pembiasan
oleh atmosfir bumi bagian bawah.
http://ariherliyanto.blogspot.co.id/2014/08/macam-macam-metode-cara-propagasi.html
(diakses pada tanggal 23 Februari 2017)
http://elektronika-dasar.web.id/propagasi-gelombang-radio-gelombang-elektromagnetik/
(diakses pada tanggal 23 Februari 2017)