Anda di halaman 1dari 13

HANDOUT

Tujuan :

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan mampu:

1. Menyebutkan komponen-komponen instalasi penerangan.


2. Menjelaskan prinsip kerja dari masing masing komponen instalasi penerangan.
3. Mengidentifikasi komponen pada gambar single line perencanaan instalasi

KOMPONEN-KOMPONEN INSTALASI PENERANGAN

1. Pipa Instalasi
Pipa instalasi digunakan untuk pemasangan kabel listrik yang dihubungkan
dengan sakelar, kotak-kontak, kotak hubung bagi dan sambungan listrik lainya, serta
untuk melindungi bahaya listrik terhadap sentuhan langsung dengan manusia. Pipa ini
terbuat dari pelat dan PVC (pipa union). Pipa ini dibuat beberapa macam ukuran agar
lebih ekonomis pemakaiannya berdasarkan garis tengah (inchi), sedangkan panjang pila
pada umumnya sama yaitu 400 cm. Besar dan jumlah kawat yang boleh dimasukkan
dalam pipa diatur oleh peraturan yang tercantum dalam tabel 2.4. Jenis kabel yang
dimasukan dalam pipa adalah NYA atau NGA, tetapi untuk jenis kabel NYM tidak
perlu dimasukkan dalam pipa, karena sudah aman terhadap bahaya sentuhan langsung
dengan manusia.

Table 1. daftar hantaran RA pada pipa instalasi


Dalam tabel terlampir angka-angka yang dicantumkan dalam tanda kurung
menunjukkan jumlah kawat yang boleh dimasukkan dalam pipa lurus. Contoh cara
membaca table 2.4 , untuk pipa 5/8 dapat dimasuki kawat-kawat ukuran 4 mm2
sebanyak 2 utas atau 3 kawat dalam pipa dengan potongan lurus. Tetapi dalam dalam
pipa terdapat belokan maka dipakai daftar angka-angka tidak dalam tanda kurung.

Gambar 1. Pipa Instalasi


2. Klem (Sengkang)
Sengkang atau klem adalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar
dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Sengkang dibuat dari pelat besi, serupa
dengan bahan pipa. Besar atau ukurannya disesuaikan dengan ukuran pipanya.
Sengkang dipasang dengan disekerupkan pada tempat menggunakan sekrup kayu.
Sengkang dipasang sebagai penahan kotak penyambung atau pencabangan, potongan
penyambung, sakelar, kotak-kontak, dan sebagainya dengan jarak maksimum 10 cm
dar benda tersebut. Untuk meninggikan pemasangan pipa dipakai pelana, misalnya
dekat kotak sekering, terkadang pada kotak penyambungan atau pencabangan dan
tempat lain yang diperlukan. Bentuk sengkang ada beberapa macam, yaitu : sengkang
setengah, sengkang ganda, sengkang majemuk, dan sebagainya. Pembuatan berbagai
macam sengkang disesuaikan dengan keperluan pemakaiannya, seperti :
Sengkang setengah, dipakai pada tempat yang sempit
Sengkang ganda , untuk dua pipa sejajar, dan
Sengkang majemuk, untuk pemasangan beberapa pipa yang sejajar
Gambar 2. Bentuk Sengkang dan Pelana

3. Kabel/ Penghantar
Macam-macam kabel:
- Kabel NYA
- Kabel NYM
- KAbel NYY

a. Kabel NYA
Kabel NYA hanya memiliki satu penghantar berbentuk pejal, kabel ini pada mumnya
digunakan pada instalasi rumah tinggal. Dalam pemakaiannya pada instalasi listrik
harus menggunakan pelindung dari pipa union atau paralon / PVC ataupun pipa
fleksibel.

Gambar 3. Kabel NYA


b. Kabel NYM
Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna
putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan
isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA
(harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang
kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.

Gambar 4. Kabel NYM

c. Kabel NYY
Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap di dalam tanah yang dimana harus tetap
diberikan perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC atau pipa besi). Kabel
protodur tanpa sarung logam. Instalasi bisa ditempatkan di dalam dan di luar
ruangan, dalam kondisi lembab ataupun kering, memiliki lapisan isolasi PVC
(biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Dan memiliki lapisan isolasi
yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY
memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus

Gambar 5. Kabel NYY

4. Las Dob
Lasdo berpungsi sebagai penutup sambungan. Agar terhidar dari arus listrik
maka sambungan perlu ditutup dengan menggunakan lasdop. Selain itu juga digunakan
agar antara masing masing sambungan tidak bersinggungan yang dapat
membahayakan. Cara pemasangan lasdop yaitu sambungan yang telah dipilin dan
ditutup dengan benang instalasi atau pita isolasi barulah ditutup dengan lasdop. Bahan
pembuatan lasdop yaitu PVC, plastic dan karet.

Gambar 6. Lasdop

5. Lampu
Lampu yang biasa digunakan pada instalasi bangunan sederhana yaitu :
a. Lampu pijar
b. Lampu TL
c. Lampu LED
Jenis lampu yang dikembangkan Thomas Alfa Edison ini memakai filamen tungsten
yaitu semacam kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas nitrogen, argon, kripton,
hidrogen dan sebagainya. Lampu ini membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan
lampu TL untuk mendapatkan tingkat terang yang sama.
Lampu LED merupakan lampu yang paling banyak digunakan pada instalasi
penerangan karena lampu LED membutuhkan daya listrik yang rendah untuk
mendapatkan tingkat terang yang tinggi.
Gambar 7. Macam-macam lampu penerangan

6. Fitting
Fitting adalah suatu komponen listrik tempat menghubungkan lampu dengan kawat-
kawat hantaran. Ada bermacam-macam fitting, diantaranya fitting duduk, fitting
gantung, fitting bayonet, dan fitting kombinasi stop kontak. Fitting dibuat dari bahan
isolasi, yaitu bakelit dan porselen. Digunakan dari cara pemasangannya,ada yang
disebut fitting duduk dan fitting gantung.
Fitting duduk dipasang pada dinding ataupun langit-langit. Bila pemasangannya
tidak dapat dilakukan secara langsung, perlu dipasang roset, yaitu kayu maupun plastik
sebagai tempat dudukan.
Fitting gantung terpasang tergantung di langit-langit dengan menggunakan
kabel snoer atau penguat tali ramli.tali ramli berfungi sebagai penahan agar kabel tidak
menanggung beban.

Gambar 8. Fiting duduk Gambar 9. Fitting gantung


7. Kotak Kontak
Pengertian stop kontak adalah komponen/material listrik yang berfungsi untuk
menghubungkan sumber listrik (biasanya dari PLN atau genset) dengan peralatan listrik
yang dignakan untuk Untuk menghubungkan peralatan listrik dengan sumber listrik
pada stop kontak, diperlukan material listrik yang lain yang disebut steker yang
ditancapkan atau dipasang pada stop kontak.
Berdasarkan tempat memasangnya, stop kontak di bagi menjadi dua : yang pertama
adalah stop kontak yang dipasang didalam tembok, dan yang kedua adalah stop kontak
yang dipasang diluar tembok atau menempel di dinding.

a b
Gambar 10. (a) Kontak kontak yg menempel pada dinding (b) terpasang diluar
dinding

Fitting yang dipasang pada posisi bawah atau terpasang pada jaraj yang rendah
memiliki penutup untuk melindungidari air.
Gambar 11. Kontak-kontak yang dipasang pada posisi bawah

Gambar 12. Simbol kontak kontak

8. Knee
Selain sambungan pipa lurus, kadang kala dalam pekerjaan instalasi diperlukan juga
sambungan siku, pada posisi yang berbelok. Penggunaan sambungan siku ini akan
memudahkan dan mempercepat pekerjaan, jika dibanding harus melakukan pekerjaan
membengkok pipa sendiri, dan hasilnya pun akan lebih baik. Seperti sambungan pipa
lurus, penyambung pipa siku ini terbuat dari bahan pelat maupun PVC. Dipasaran
tersedia dengan berbagai macam ukuran sesuai dengan ukuran pipanya. Namun karena
kondisi, adakalanya dalam keadaan terpaksa atau darurat, kita harus membuat
lengkungan sendiri dengan cara membengkokkan pipa
Gambar 13 Knee (siku)
9. Sakelar

Fungsi sakelar adalah untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik dari
sumber ke pemakai/beban. Sakelar terdiri dari banyak jenis tergantung dari cara
pemasangan, sistem kerja, dan bentuknya.

Berdasarkan sistem kerjanya sakelar dibagi menjadi tujuh, yaitu :

a. Sakelar tunggal
Fungsi sakelar tunggal adalah untuk menyalakan dan mematikan lampu. Pada
sakelar ini terdapat dua titik kontak yang menghubungkan hantaran fasa dengan lampu
atau alat yang lain.

Gambar 14. Saklar tunggal

b. Sakelar kutub ganda (dwi kutub)


Titik hubung dwi kutub ada empat, biasanya digunakan untuk memutus atau
menghubungkan hantaran fasa dan nol secara bersama-sama. Sakelar ini biasanya
digunakan pada boks sekering satu fasa.

c. Sakelar kutub tiga (tri kutub)


Sakelar mempunyai enam titik hubung untuk menghubungkan atau memutuskan
hantara fasa (R, S, dan T) secara bersama-sama pada sumber listrik 3 fasa.

d. Sakelar kelompok
Kegunaan sakelar kelompok adalah untuk menghubungkan atau memutuskan dua
lampu atau dua golongan lampu secara bergantian, tetapi kedua golongan tidak dapat
menyala bersamaan.

e. Sakelar seri
Sakelar seri adalah sebuah sakelar yang dapat menghubungkan dan memutuskan
dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara bergantian maupun bersama-sama.
Sakelar seri sering disebut pula sakelar deret.

Gambar 15. Saklar seri


f. Sakelar tukar
Sakelar tukar sering disebut dengan sakelar hotel karena banyak dipakai dipakai
di hotel-hotel untuk menyalakan dan memadamkan dua lampu atau dua golongan lampu
secara bergantian. Selain itu, sakelar dapat pula digunakan untuk menyalakan dan
memadamkan satu lampu atau satu golongan lampu dari dua tempat dengan
menggunakan dua sakelar tukar.
Gambar 16. Saklartukar
e. Sakelar silang
Untuk melayai satu lampu atau satu golongan lampu agar dapat dinyalakan dan
dimatikan lebih dari dua tempat dapat dilakukan dengan mengkombinasikan antara
sakelar tunggal dan sakelar silang. Yang harus diingat, sakelar pertama dan terakhir
adalah sakelar tukar sedangkan sakelar di antaranya adalah sakelar silang.
Gambar. Simbol macam macam saklar

10. Kotak Sambung

Dalam pekerjaan instalasi untuk suatu keperluan tertentu biasanya ada pemasangan
kawat yang harus disambung atau dicabangkan , kawat yang disambung menurut
ketentuan peraturan instalasi listrik tidak di izinkan berada didalam pipa. Karena di
khawatirkan sambungan akan putus pada waktu kawat direntangkan pada waktu
dimasukkan dalam pipa , sebab bila hal ini terjadi, maka akan berakibat timbulnya
hubungan pendek atau bahaya kebakaran. Untuk menghindari hal ini maka
penyambungan kawat harus dalam kotak yang disebut kotak sambung Jenis kotak
sambung yang sering kita jumpai :
Kotak sambung cabang dua ( untuk penyambungan lurus)
Kotak sambung cabang tiga ( untuk Percabangan , pada saklar, stop kontak)
Kotak sambung Cabang empat.( Untuk Percabangan Cross)

Gambar 17. Macam macam kontak sambung

Anda mungkin juga menyukai