Tujuan :
1. Pipa Instalasi
Pipa instalasi digunakan untuk pemasangan kabel listrik yang dihubungkan
dengan sakelar, kotak-kontak, kotak hubung bagi dan sambungan listrik lainya, serta
untuk melindungi bahaya listrik terhadap sentuhan langsung dengan manusia. Pipa ini
terbuat dari pelat dan PVC (pipa union). Pipa ini dibuat beberapa macam ukuran agar
lebih ekonomis pemakaiannya berdasarkan garis tengah (inchi), sedangkan panjang pila
pada umumnya sama yaitu 400 cm. Besar dan jumlah kawat yang boleh dimasukkan
dalam pipa diatur oleh peraturan yang tercantum dalam tabel 2.4. Jenis kabel yang
dimasukan dalam pipa adalah NYA atau NGA, tetapi untuk jenis kabel NYM tidak
perlu dimasukkan dalam pipa, karena sudah aman terhadap bahaya sentuhan langsung
dengan manusia.
3. Kabel/ Penghantar
Macam-macam kabel:
- Kabel NYA
- Kabel NYM
- KAbel NYY
a. Kabel NYA
Kabel NYA hanya memiliki satu penghantar berbentuk pejal, kabel ini pada mumnya
digunakan pada instalasi rumah tinggal. Dalam pemakaiannya pada instalasi listrik
harus menggunakan pelindung dari pipa union atau paralon / PVC ataupun pipa
fleksibel.
c. Kabel NYY
Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap di dalam tanah yang dimana harus tetap
diberikan perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC atau pipa besi). Kabel
protodur tanpa sarung logam. Instalasi bisa ditempatkan di dalam dan di luar
ruangan, dalam kondisi lembab ataupun kering, memiliki lapisan isolasi PVC
(biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Dan memiliki lapisan isolasi
yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY
memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus
4. Las Dob
Lasdo berpungsi sebagai penutup sambungan. Agar terhidar dari arus listrik
maka sambungan perlu ditutup dengan menggunakan lasdop. Selain itu juga digunakan
agar antara masing masing sambungan tidak bersinggungan yang dapat
membahayakan. Cara pemasangan lasdop yaitu sambungan yang telah dipilin dan
ditutup dengan benang instalasi atau pita isolasi barulah ditutup dengan lasdop. Bahan
pembuatan lasdop yaitu PVC, plastic dan karet.
Gambar 6. Lasdop
5. Lampu
Lampu yang biasa digunakan pada instalasi bangunan sederhana yaitu :
a. Lampu pijar
b. Lampu TL
c. Lampu LED
Jenis lampu yang dikembangkan Thomas Alfa Edison ini memakai filamen tungsten
yaitu semacam kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas nitrogen, argon, kripton,
hidrogen dan sebagainya. Lampu ini membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan
lampu TL untuk mendapatkan tingkat terang yang sama.
Lampu LED merupakan lampu yang paling banyak digunakan pada instalasi
penerangan karena lampu LED membutuhkan daya listrik yang rendah untuk
mendapatkan tingkat terang yang tinggi.
Gambar 7. Macam-macam lampu penerangan
6. Fitting
Fitting adalah suatu komponen listrik tempat menghubungkan lampu dengan kawat-
kawat hantaran. Ada bermacam-macam fitting, diantaranya fitting duduk, fitting
gantung, fitting bayonet, dan fitting kombinasi stop kontak. Fitting dibuat dari bahan
isolasi, yaitu bakelit dan porselen. Digunakan dari cara pemasangannya,ada yang
disebut fitting duduk dan fitting gantung.
Fitting duduk dipasang pada dinding ataupun langit-langit. Bila pemasangannya
tidak dapat dilakukan secara langsung, perlu dipasang roset, yaitu kayu maupun plastik
sebagai tempat dudukan.
Fitting gantung terpasang tergantung di langit-langit dengan menggunakan
kabel snoer atau penguat tali ramli.tali ramli berfungi sebagai penahan agar kabel tidak
menanggung beban.
a b
Gambar 10. (a) Kontak kontak yg menempel pada dinding (b) terpasang diluar
dinding
Fitting yang dipasang pada posisi bawah atau terpasang pada jaraj yang rendah
memiliki penutup untuk melindungidari air.
Gambar 11. Kontak-kontak yang dipasang pada posisi bawah
8. Knee
Selain sambungan pipa lurus, kadang kala dalam pekerjaan instalasi diperlukan juga
sambungan siku, pada posisi yang berbelok. Penggunaan sambungan siku ini akan
memudahkan dan mempercepat pekerjaan, jika dibanding harus melakukan pekerjaan
membengkok pipa sendiri, dan hasilnya pun akan lebih baik. Seperti sambungan pipa
lurus, penyambung pipa siku ini terbuat dari bahan pelat maupun PVC. Dipasaran
tersedia dengan berbagai macam ukuran sesuai dengan ukuran pipanya. Namun karena
kondisi, adakalanya dalam keadaan terpaksa atau darurat, kita harus membuat
lengkungan sendiri dengan cara membengkokkan pipa
Gambar 13 Knee (siku)
9. Sakelar
Fungsi sakelar adalah untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik dari
sumber ke pemakai/beban. Sakelar terdiri dari banyak jenis tergantung dari cara
pemasangan, sistem kerja, dan bentuknya.
a. Sakelar tunggal
Fungsi sakelar tunggal adalah untuk menyalakan dan mematikan lampu. Pada
sakelar ini terdapat dua titik kontak yang menghubungkan hantaran fasa dengan lampu
atau alat yang lain.
d. Sakelar kelompok
Kegunaan sakelar kelompok adalah untuk menghubungkan atau memutuskan dua
lampu atau dua golongan lampu secara bergantian, tetapi kedua golongan tidak dapat
menyala bersamaan.
e. Sakelar seri
Sakelar seri adalah sebuah sakelar yang dapat menghubungkan dan memutuskan
dua lampu, atau dua golongan lampu baik secara bergantian maupun bersama-sama.
Sakelar seri sering disebut pula sakelar deret.
Dalam pekerjaan instalasi untuk suatu keperluan tertentu biasanya ada pemasangan
kawat yang harus disambung atau dicabangkan , kawat yang disambung menurut
ketentuan peraturan instalasi listrik tidak di izinkan berada didalam pipa. Karena di
khawatirkan sambungan akan putus pada waktu kawat direntangkan pada waktu
dimasukkan dalam pipa , sebab bila hal ini terjadi, maka akan berakibat timbulnya
hubungan pendek atau bahaya kebakaran. Untuk menghindari hal ini maka
penyambungan kawat harus dalam kotak yang disebut kotak sambung Jenis kotak
sambung yang sering kita jumpai :
Kotak sambung cabang dua ( untuk penyambungan lurus)
Kotak sambung cabang tiga ( untuk Percabangan , pada saklar, stop kontak)
Kotak sambung Cabang empat.( Untuk Percabangan Cross)