PROPAGASI
KELOMPOK 3 :
INSTRUMENTASI 7C
1. PROPAGASI
Propagasi adalah metoda /cara perambatan gelombang elektromagnetik dari pemancar
(TX)hingga dapat di terima oleh Penerima (RX) dalam komunikasi Radio.
a. Model Propagasi
Ground-Wave Propagation
Gelombang permukaan merupakan gelombang yang merampat pada permukaan
bumi mengikuti kelengkungan yang ada.
Sky-Wave Propagation
Gelombang ionosferik atau gelombang langit merupakan gelombang yang
mengarah ke atas langit meninggalkan pemancar kemudian bengkok karena ada
lapisan konduksi dari lapisan pada atmosfir yang lebih tinggi, setelah itu kembali ke
permukaan bumi.
Line-Of-Sight Propagation
Gelombang terarah antara dua titik. Propagasi gelombang yang demikian biasa
disebut dengan propagasi segaris pandang (line of sight).
b. Perambatan Gelombang
2. GROUND-WAVE PROPAGATION
Gelombang tanah (ground wave) adalah gelombang radio yang berpropagasi di
sepanjang permukaan bumi/tanah. Gelombang ini sering disebut dengan gelombang
permukaan (surface wave).
Pemanfaatan gelombang bumi dalam teknik komunikasi, kuat medan di stasiun penerima
akan ditentukan oleh :
Daya pancar dari pemancar
Karakteristik antena pancar
Frekuensi operasinya
Pemantulan yang terjadi pada permukaan bumi
Kondisi meteorologi (suhu, humiditas, cuaca, dll)
Karakteristik dari medan penghantar
Keuntungan:
Power yang diberikan secukupnya dapat berjalan mengikuti curva bumi
Relatif tidak terpengaruh dengan kondisi atmosferik
Kerugian:
Membutuhkan power transmisi yang tinggi
Membutuhkan antena yang panjang/besar karena frekwensinya rendah
Ground losses bervariasi terhadap terrain
3. SKY-WAVE PROPAGATION
Gelombang langit(sky wave) diradiasikan oleh antenna ke lapisan ionosfir yang terletak
di atmosfir bagian atas dan dibelokkan kembali ke bumi. Ada beberapa lapisan ionosfir
yakni lapisan D , E, F1 dan F2, dimana keberadaannya di langit berubah-ubah menurut
waktu, dan sangat mempengaruhi perambatan sinyal.
Lapisan D dan E adalah lapisan yang paling jauh dari matahari sehingga kadar
ionisasinya rendah. Lapisan ini hanya ada pada siang hari, dan cenderung menyerap sinyal
pada daerah frekuensi 300 kHz – 3 MHz.
Lapisan F terdiri dari lapisan F1 dan F2, mempunyai kadar ionisasi yang paling tinggi
karena dekat dengan matahari, sehingga ada pada baik pada siang maupun malam hari.
Lapisan ini yang paling mempengaruhi sinyal radio, dimana pada daerah frekuensi 3 – 30
MHz, sinyal yang sampai ke lapisan ini pada sudut tertentu, akan dibelokkan kembali ke
bumi, ke tempat yang sangat jauh dari antenna pemancarnya dengan redaman yang kecil,
sehingga sangat bermanfaat untuk transmisi sinyal. Sinyal yang sampai ke lapisan tersebut
pada sudut yang besar terhadap bumi, akan dilewatkan ke ruang angkasa.
a. Tahap Propagasi Sky-Wave
Sinyal dipantulkan dari layer ionosphere Kembali ke bumi
Sinyal dapat dipantulkan di ionosphere maupun di permukaan bumi lebih dari satu
kali.
Pemantulan(Refleksi disebabkan oleh efek refraksi)
Setiap pantulan dari ionosphere disebut dengan hop
Penerimaan sky wave propagation disebut skip
Skip Zone adalah region antara jarak maksimal ground wave dan jarak minimal sky
wave dimana tidak akan ada sinyal yang didapatkan disana.
4. LINE-OF-SIGHT PROPAGATION
Line of Sight (LoS) adalah suatu teknik pentransmisian sinyal dimana antara dua
terminal yang saling berhubungan benar-benar tidak ada obstacle yang menghalanginya
(bebas pandang) sehingga sinyal dari pengirim dapat langsung mengarah dan diterima di sisi
penerima.