Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRATIKUM

“PENGUKURAN THERMOMETER BOLA BASAH, TERMOMETER BOLA


KERING,SENSOR DHT11”

DISUSUN OLEH:

Novitasari Ahmad

(41.18.0069)

KELAS : INSTRUMENTASI 2C
TAHUN AJARAN 2019/2020
SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN
GEOFISIKA
BAB I

A. Kelembaban Relatif
Kelembaban relatif adalh perbandingan jumlah uap air dalam udara dengan
jumlah air maksimum yang dapat ditampung oleh udara dalam suhu yang sama.
Kelembaban mutlak adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam 1 m³.
Kelembaban relatif dapat dikatakan sebagai kemampuan udara untuk menerima
kandungan uap air, jadi semakin besar RH semakin kecil kemampuan udara
tersebut untuk menyerap uap air. Pengerian lain, Kelembaban udara relatif (atau
RH, Relative Humidity), adalah rasio antara tekanan uap air aktual pada
temperatur tertentu dengan tekanan uap air jenuh pada temperatur tersebut.
B. Arduino Uno
Arduino adalah sebuah kit elektronik open source yang dirancang khusus
untuk memudahkan bagi para seniman, desainer, dan siapapun yang tertarik dalam
menciptakan objek atau mengembangkan perangkat elektronik yang dapat
berinteraksi dengan bermacam-macam sensor dan pengendali.
Arduino UNO merupakan sebuah board mikrokontroler yang dikontrol
penuh oleh ATmega328. Seperti yang ditunjukan pada gambar 1 dibawah,
Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz,
sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol
reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang
mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah
kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau
menggunakan baterai untuk memulainya.
C. Sensor DHT11
Sensor DHT11 adalah module sensor yang berfungsi untuk mensensing
objek suhu dan kelembaban yang memiliki output tegangan analog yang dapat
diolah lebih lanjut menggunakan mikrokontroler. Module sensor ini tergolong
kedalam elemen resistif seperti perangkat pengukur suhu seperti contohnya yaitu
NTC. Kelebihan dari module sensor ini dibanding module sensor lainnya yaitu
dari segi kualitas pembacaan data sensing yang lebih responsif yang memliki
kecepatan dalam hal sensing objek suhu dan kelembaban, dan data yang terbaca
tidak mudah terinterverensi. Sensor DHT11 pada umumya memiliki fitur kalibrasi
nilai pembacaan suhu dan kelembaban yang cukup akurat.Penyimpanan data
kalibrasi tersebut terdapat pada memori program OTP yang disebut juga dengan
nama koefisien kalibrasi. Sensor ini memiliki 4 kaki pin, dan terdapat juga sensor
DHT11 dengan breakout PCB yang terdapat hanya memilik 3 kaki pin.
BAB II
BAHAN DAN METODE
a. Bahan
1. Thermometer Bola Basah dan Bola Kering (Sangkar Meteorologi)
2. Arduino Uno
3. Sensor DHT11
4. Power Bank
5. LCD I2C
6. Jumper
b. Metode
1. Memasang pin Sensor DHT11,dan LCD I2C pada arduino uno
2. Menyiapkan perograman arduino melalui aplikasi Arduino IDE
3. Meletakkan komponen pada sangkar meteorologi
4. Mencatat hasil pengamatan dalam kurun waktu 1 menit

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil

T BK – T
Pengamatan Termometer Bola Kering Termometer Bola Basah Kelembaban Relati
BB
ke (°C) (°C) (%)
(°C)

1 32,3 28,4 3,9 72


2 32,2 28,3 3,9 72
3 32,3 28,3 4 72
4 32,1 28,1 4 72
5 30,5 26,5 4 71
6 30,6 26,5 4,1 71
7 31,2 27,1 4,1 72
8 31,2 27,2 4 72
9 31,3 27,3 4 72
10 31,3 27,3 4 72
11 31,1 26 5,1 66
12 31,1 26 5,1 66
13 31,2 27,1 4,1 72
14 31,3 27,3 4 72
15 31,3 27,2 4,1 72
16 31,2 27,2 4 72
17 31,3 27,3 4 72
18 31,3 27,3 4 72
19 31,1 26 5,1 66
20 31,1 26 5,1 66
21 31,2 27,1 4,1 72
22 31,3 27,3 4 72
23 31,3 27,2 4,1 72
24 32,3 28,4 3,9 72
25 32,2 28,3 3,9 72
26 32,2 28,3 3,9 72
27 32,1 28,1 4 72
28 30,5 26,5 4 71
29 30,6 26,5 4,1 71
30 31,2 27,1 4,1 72

Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Termometer Bola Kering dan Bola Basah
Pengamatan Suhu DHT11 Kelembaban DHT11
ke (°C) (%)
1 29 76
2 29 75
3 29 75
4 29 74
5 29 71
6 29 72
7 29 73
8 29 73
9 29 73
10 29 73
11 29 73
12 29 73
13 29 73
14 29 73
15 29 73
16 29 73
17 29 73
18 29 73
19 29 73
20 29 73
21 29 73
22 29 73
23 29 73
24 29 76
25 29 75
26 29 75
27 29 74
28 29 71
29 29 72
30 29 73

Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Sensor DHT11

Sensor
Pengamatan T BK dan T BB (DHT11)
X² Y² XY
ke (X)
(Y)

1 72 74 5184 5476 5328


2 72 73 5184 5329 5256
3 72 73 5184 5329 5256
4 72 72 5184 5184 5184
5 71 69 5041 4761 4899
6 71 70 5041 4900 4970
7 72 71 5184 5041 5112
8 72 71 5184 5041 5112
9 72 71 5184 5041 5112
10 72 71 5184 5041 5112
11 66 71 4356 5041 4686
12 66 71 4356 5041 4686
13 72 71 5184 5041 5112
14 72 71 5184 5041 5112
15 72 71 5184 5041 5112
16 72 71 5184 5041 5112
17 72 71 5184 5041 5112
18 72 71 5184 5041 5112
19 66 71 4356 5041 4686
20 66 71 4356 5041 4686
21 72 71 5184 5041 5112
22 72 71 5184 5041 5112
23 72 71 5184 5041 5112
24 72 74 5184 5476 5328
25 72 73 5184 5329 5256
26 72 73 5184 5329 5256
27 72 72 5184 5184 5184
28 71 69 5041 4761 4899
29 71 70 5041 4900 4970
30 72 71 5184 5041 5112
Total 2132 2140 151636 152696 152098

b. Pembahasan
Dari hasil pengamatan serta pengolahan data yang dilakukan dengan
menggunakan analisis korelasi dan analisis regresi didapatkan koefisien korelasi
positif namun memiliki nilai yang lemah sehingga termasuk dalam tingkat
hubungan yang lemah, maka sensor DHT11 dalam mensensing kelembaban udara
relatif di luar ruangan (taman alat) kurang representatif karena memiliki tingkat
kecocokan yang rendah dengan termometer bola kering dan bola basah yang
menjadi acuan dalam pengukuran kelembaban udara relatif di taman alat dengan
pengukuran secara konvensional.

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,800 –1,000 Sangat Kuat
0,600 –0,799 Kuat
0,400 –0,599 Cukup Kuat
0,200 –0,399 Lemah
0,000 –0,199 Sangat Lemah

BAB IV
KESIMPULAN
Sensor DHT11 kurang representatif dalam pengukuran kelembaban udara
relatif di ruangan terbuka.j

Anda mungkin juga menyukai