Anda di halaman 1dari 17

MS3200 PRAKTIKUM FENOMENA DASAR MESIN

Perpindahan Panas Konveksi

Tanggal Praktikum: Selasa, 4 April 2023

Anggota Kelompok 14:

Gian Fredrick NIM 13120144


Andi Muhammad Aristo Fadhil NIM 13120178
Ari Rahadyan NIM 13120180
Hafizh Amanullah Darmawan NIM 13120181
Mudafi Sidqi Muhammad NIM 13120182
N Nia Aulia Setiawan NIM 13120183
Fikri Avicena Al-Farabi NIM 13120193

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... i

DAFTAR TABEL ......................................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................iii

BAB 1 PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM ............................................................ 1

1.1 Persiapan HT10XC ...................................................................................................... 1

1.2 Persiapan Thermocouple .............................................................................................. 1

1.3 Persiapan Blower ......................................................................................................... 1

1.4 Prosedur Eksperimen ................................................................................................... 1

1.5 Setelah Pelaksanaan Eksperimen ................................................................................ 2

BAB 2 DATA PENGAMATAN ................................................................................................ 3

BAB 3 PERHITUNGAN DAN ANALISIS ............................................................................... 4

BAB 4 KESIMPULAN ............................................................................................................ 11

LAMPIRAN ............................................................................................................................. 12

i
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data hasil percobaan menggunakan flat plate ............................................................ 3


Tabel 2.2 Data hasil percobaan menggunakan finned surface ................................................... 3
Tabel 3.1 Data Hasil Pengolahan pada flat plate........................................................................ 4
Tabel 3.2 Nilai efisiensi sirip untuk beberapa nilai koefisien model sirip segitiga .................... 7
Tabel 3.3 Data dimensi sirip ....................................................................................................... 8
Tabel 3.4 Data nilai variabel tetap .............................................................................................. 8
Tabel 3.5 Data nilai variabel hasil iterasi ................................................................................... 9
Tabel 3.6 Data hasil percobaan dan sifat fluida dari referensi ................................................. 10

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Plot temperatur pada eksperimen dengan permukaan bersirip ............................... 5
Gambar 3.2 Distribusi temperatur sirip untuk waktu sampling tiap 5 menit ............................. 5
Gambar 3.3 Efisiensi sirip lurus (profil persegi panjang, segitiga, dan parabola) ..................... 6
Gambar 3.4 Plot kurva efisiensi untuk model sirip segitiga ....................................................... 8

iii
BAB 1
PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1.1 Persiapan HT10XC


a. Pastikan main power dalam keadaan mati
b. Hubungkan HT10XC ke soket listrik
c. Pastikan voltase potensiometer dalam posisi nol. Lepaskan kunci potensiometer dengan
menarik knob ke atas dan putar potensiometer searah jarum jam
d. Pastikan posisi switch di sebelah main power dalam keadaan manual
e. Pastikan tidak ada kabel atau sambungan yang longgar antara heater dan switch box
serta switch box dengan HT10XC di panel belakang
f. Pastikan switch RCD dalam keadaan ON
g. Posisikan switch dalam “KvP’
1.2 Persiapan Thermocouple
a. Pasang semua Thermocouple ke temperature display dengan memasukan plug
thermocouple ke soket Thermocouple di HT10XC
b. Thermocouple 1 dan 2 disambungkan dengan display A, sedangkan Thermocouple 3
sampai 6 disambungkan dengan display B
c. Periksa nilai temperatur yang diukur pada display
1.3 Persiapan Blower
a. Nyalakan switch pada blower
b. Putar knob ke Ua dan cek nilai kecepatan aliran pada display HT10XC
c. Atur nilai kecepatan aliran dengan memutar knob. Untuk mengurangi kecepatan putar
searah jarum jam. Untuk menambah kecepatan putar berlawanan arah jarum jam. Atur
kecepatan aliran menjadi 2,5 m/s
1.4 Prosedur Eksperimen
a. Nyalakan switch dan ubah sakelar ke "Conv"
b. Putar knob pengukuran ke posisi V agar HT10XC menampilkan tegangan yang
dialirkan ke pemanas
c. Putar potensiometer tegangan kira-kira 10 volt. Pastikan potensiometer telah dibuka
kuncinya. Putar potensiometer berlawanan arah jarum jam untuk menaikkan nilai
tegangan. Putar ke arah lain untuk mengurangi nilainya.

1
d. Catat semua nilai tegangan, arus, waktu, kecepatan, dan semua temperatur pada kondisi
awal
e. Jika suhu yang diukur dengan Thermocouple 3 sudah mencapai 33-34 derajat Celcius,
turunkan tegangan menjadi 7,5 volt. Sekali lagi, tuliskan semua nilai tegangan, arus,
waktu, kecepatan, dan semua suhu. Pada kondisi ini sistem hampir mencapai kondisi
steady state.
f. Sampling data sebanyak 10 kali dengan interval waktu 5 menit
1.5 Setelah Pelaksanaan Eksperimen
a. Setelah eksperimen selesai dilakukan, turunkan nilai voltase dengan memutar
potensiometer
b. Matikan blower
c. Matikan HT10XC
d. Kembalikan semua peralatan ke tempat semula

2
BAB 2
DATA PENGAMATAN

Berikut adalah data eksperimen perpindahan panas konveksi pada flat plate.

Tabel 2.1 Data hasil percobaan menggunakan flat plate


No. Parameter Simbol Sampling 1 Sampling 2 Sampling 3 Rata-rata
1 Voltage (V) V 7,5 7,5 7,5 7,5
2 Current (A) I 2,57 2,57 2,57 2,57
3 Velocity (m/s) Ua 2,5 2,5 2,5 2,5
4 Inlet Temperature (°C) Ti 30 30 30 30
5 Outlet Average Temperature (°C) To 30,54 30,37 30,52 30,47666667
6 Base Temperature (°C) 89,6 89,7 89,8 89,7

Berikut adalah data eksperimen perpindahan panas konveksi pada finned surface.

Tabel 2.2 Data hasil percobaan menggunakan finned surface


Temperatur (°C)
Waktu
V I (A) Ua (m/s) T1 T2 T3 T4 T5 T6
(menit)
(Inlet) (Outlet) (Base) (Bottom) (Mid) (Top)
0 0 0 0 26 26,3 27,9 27,9 27,6 27,7
5 7,3 2,57 2,5 27,2 28,2 32,4 32 31,2 31
10 7,3 2,57 2,5 27,7 28,8 33,7 33,2 32,4 32,2
15 7,3 2,57 2,5 28 29,1 33,9 33,4 32,6 32,4
20 7,3 2,57 2,5 28,3 29,3 34,2 33,8 32,9 32,7
25 7,3 2,57 2,5 28,7 29,8 34,6 34,1 33,2 33
30 7,3 2,57 2,5 28,8 30,1 34,8 34,4 33,5 33,3
35 7,3 2,57 2,5 29,1 30,1 34,9 34,4 33,6 33,4
40 7,3 2,57 2,5 29,1 30,1 34,9 34,5 33,6 33,4
45 7,3 2,57 2,5 29,3 30,3 35,1 34,7 33,8 33,6
50 7,3 2,57 2,5 29,3 30,4 35,2 34,7 33,8 33,7

3
BAB 3
PERHITUNGAN DAN ANALISIS

Hukum Newton tentang pendinginan menyebutkan bahwa laju pendinginan sebanding dengan
selisih temperatur benda dengan temperatur lingkungan. Pernyataan tersebut dapat digunakan
untuk menentukan koefisien perpindahan panas rata-rata pada permukaan flat plate yang
digunakan dalam percobaan melalui persamaan berikut.
𝑄̇ = ℎ𝑎𝑣𝑔 𝐴𝑡 (𝑇𝑏 − 𝑇𝑚,𝑓 )
Flat plate yang digunakan pada percobaan memiliki dimensi 100 mm × 110 mm, sehingga
luas permukaan yang mengalami perpindahan panas adalah sebesar 0,011 m2.
𝐴𝑡 = 11000 𝑚𝑚2 = 0,011 𝑚2
Temperatur benda yang dimaksud adalah nilai terukur untuk temperatur base. Untuk
temperatur lingkungan (fluida), akan digunakan rata-rata temperatur masuk dan keluar
saluran.
𝑇𝑚,𝑓 = 0,5(𝑇𝑖 + 𝑇𝑜 )
Dengan asumsi koefisien perpindahan panas tidak bergantung pada temperatur dan laju
perpindahan panas dari permukaan yang dapat diperoleh dari persamaan berikut.
𝑄̇ = 𝑉 𝐼
Dengan demikian, akan didapat koefisien perpindahan panas rata-rata sebagai berikut.
𝑄̇
ℎ𝑎𝑣𝑔 = 𝐴
𝑡(𝑇𝑏 −𝑇𝑚,𝑓 )

Tabel 3.1 Data Hasil Pengolahan pada flat plate


No. Parameter Simbol Nilai Unit
1 Total Area At 0,011 m2
2 Average Base Temperature Tb 89,7 °C
3 Average Inlet Temperature Ti 30 °C
4 Average Outlet Temperature To 30,47666667 °C
5 - Tm,f 30,23833333 °C
6 Heat Generation Q dot 19,275 kJ/s
Average Heat Transfer
7 Coefficient h 29,4689474 W/m2.K

4
Percobaan dengan finned surface dilakukan untuk mengetahui pengaruh sirip pada koefisien
perpindahan panas permukaan dengan membandingkan koefisien perpindahan panas pada
permukaan datar (flat plate) dan koefisien perpindahan panas pada permukaan dengan sirip
(finned surface).

Gambar 3.1 Plot temperatur pada eksperimen dengan permukaan bersirip

Gambar 3.2 Distribusi temperatur sirip untuk waktu sampling tiap 5 menit

5
Berdasarkan grafik distribusi temperatur, terlihat bahwa permukaan mulai mendekati kondisi
tunak pada menit ke-30. Untuk menentukan koefisien perpindahan panas pada permukaan
sirip, dapat digunakan persamaan berikut.
(𝑇𝑏 − 𝑇𝑚,𝑓 )
𝑄̇ =
1
𝜂𝑜 ℎ𝐴𝑡
Sama seperti percobaan pada flat plate, nilai Tb dan Tm,f didapatkan dari nilai terukur
temperatur base, rata-rata temperatur di saluran masuk dan nilai rata-rata temperatur di
saluran masuk dan keluar pada percobaan yang telah dilakukan.
𝑄̇ = 𝑉 𝐼
𝑇𝑚,𝑓 = 0,5(𝑇𝑖 + 𝑇𝑜 )
∆𝑇 = 𝑇𝑏 − 𝑇𝑚,𝑓
Nilai efisiensi permukaan secara keseluruhan dapat ditentukan dengan iterasi menggunakan
gambar berikut.

Gambar 3.3 Efisiensi sirip lurus (profil persegi panjang, segitiga, dan parabola)

6
Dengan menggunakan L = 67 mm, t = 4 mm, dan model sirip segitiga, akan dilakukan curve
fitting hingga mendapatkan nilai R > 0,9. Berdasarkan kurva pada Gambar, nilai efisiensi sirip
segitiga dapat dituliskan sebagaimana pada Tabel.

Tabel 3.2 Nilai efisiensi sirip untuk beberapa nilai koefisien model sirip segitiga
Lc3/2 (h/kAp)1/2 ηf (%)
0 100
0,25 95
0,5 88
0,75 80
1 69
1,25 61
1,5 54
1,75 49
2 44
2,25 40
2,5 37,5

Dari nilai tersebut, didapatkan persamaan curve fitting model sitip segitiga sebagaimana pada
kurva Gambar.
𝑦 = 4,6348𝑥 6 − 34,351𝑥 5 + 91,554𝑥 4 − 98,601𝑥 3 + 29,052𝑥 2 − 22,697𝑥 + 100

7
Gambar 3.4 Plot kurva efisiensi untuk model sirip segitiga

Tabel 3.3 Data dimensi sirip


Fin Dimension
No. Parameter Simbol Nilai Unit Nilai Unit
1 Total area of fin At 0,10005 m2
2 Fin area without base Af,t 0,09365 m2
3 - Af/At 0,93603
4 Base area Ab 0,0064 m2
5 Length of fin L 67 mm 0,067 m
6 Characteristic length Lc 67 mm 0,067 m
7 Fin thickness t 4 mm 0,004 m
8 - Ap 134 mm2 0,000134 m2
9 Thermal conductivity of fin k 205 W/m.K

Tabel 3.4 Data nilai variabel tetap


Fixed Variables

Sampling Time (minutes)


No. Parameter Symbol
30 35 40 45 50
1 Voltase (V) V 7,3 7,3 7,3 7,3 7,3
2 Arus (A) I 2,57 2,57 2,57 2,57 2,57

8
3 Power (Watt) Q 18,761 18,761 18,761 18,761 18,761
4 Kecepatan Udara (m/s) Ua 2,5 2,5 2,5 2,5 2,5
5 Heat Transfer Surface Area (m2) At 0,10005 0,10005 0,10005 0,10005 0,10005
6 Temperatur Inlet (°C) T1 28,8 29,1 29,1 29,3 29,3
7 Temperatur Outlet (°C) T2 30,1 30,1 30,1 30,3 30,4
8 Fluid Temperature (°C) Tm,f 29,45 29,6 29,6 29,8 29,85
9 Temperature Base (°C) Tb 34,8 34,9 34,9 35,1 35,2
10 Temperature Difference (°C) ΔT 5,35 5,3 5,3 5,3 5,35

Selanjutnya dilakukan tebakan awal untuk mendapatkan nilai setiap parameter, yaitu ηf, ηo, C,
dan h menggunakan 4 persamaan sebagai berikut.

𝑉𝐼
𝑓1 = [ ]− ℎ
𝜂𝑜 (𝐴𝑡 (𝑇𝑏 − 𝑇𝑚,𝑓 ))

𝐴𝑓,𝑡 𝜂𝑓
𝑓2 = [1 − (1 − )] − 𝜂𝑜
𝐴𝑡 100
1
3
ℎ 2
𝑓3 = 𝐿2𝑐 ( ) − 𝐶
𝑘𝐴𝑝
𝑓4 = 𝑓(𝐶) − 𝜂𝑓
Variabel C merupakan variabel horizontal dari Gambar efisiensi dan f(C) merupakan fungsi
curve-fitting dari Gambar kurva. Iterasi dilakukan hingga seluruh nilai target sama dengan nol
atau mendekati nol.

Tabel 3.5 Data nilai variabel hasil iterasi


Iteration Variables

No. Parameter Sampling Time (minutes)


Simbol 30 35 40 45 50
1 Heat Transfer Coeff. h 42,1183912 42,58283 42,5828301 42,5828293 42,1183909
2 Overall Fins Efficiency ηo 0,83217245 0,8308612 0,83086124 0,83086125 0,83217245
3 - C 0,67907659 0,6828104 0,68281041 0,68281039 0,67907658
4 Fin Efficiency (%) ηf 82,0703187 81,930237 81,930237 81,9302377 82,0703189
5 - f(C) 82,0703185 81,930237 81,9302368 81,9302374 82,0703188
6 f1 1,0962E-07 3,475E-08 6,9683E-08 4,6484E-07 2,918E-07

9
7 f2 0 0 0 -2,109E-15 -1,665E-15
8 f3 4,5254E-09 1,945E-09 3,6014E-09 1,3788E-08 8,9624E-09
9 f4 -1,813E-07 -7,068E-08 -1,336E-07 -2,25E-07 -1,506E-07
Rata-rata
h (W/m2.K) ηo ηf (%)
42,39705 0,831386 81,98627

Panas yang diserap fluida dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut.


𝑄̇ = 𝑚̇𝐶𝑝 (𝑇𝑜 − 𝑇𝑖 )

Tabel 3.6 Data hasil percobaan dan sifat fluida dari referensi
Waktu (menit) Tm,f (°C) 𝝆 cp
30 29,45 1,167 1,006
35 29,6 1,166 1,006
40 29,6 1,166 1,006
45 29,8 1,165 1,006
50 29,85 1,165 1,006

1,1658 1,006
Rata-rata
kg/m3 kJ/kg.K

Dengan mensubstitusikan nilai dari Tabel di atas dan luas penampang 70 mm × 120 mm, akan
didapat besar perpindahan panas yang diserap fluida sebagai berikut.
𝑚̇ = 𝜌𝐴𝑈𝑎
𝑘𝑔 𝑚
𝑚̇ = (1,1658 3
) (0,0084 𝑚2) (2,5 )
𝑚 𝑠
𝑘𝑔
𝑚̇ = 0,024482
𝑠

𝑘𝑔 𝑘𝐽
𝑄̇ = (0,024482 ) (1,006 ) ((30,2°𝐶 + 273)𝐾 − (29,12°𝐶 + 273)𝐾)
𝑠 𝑘𝑔𝐾
𝑘𝐽
𝑄̇ = 0,026599 = 26,599 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝑠

10
BAB 4
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis percobaan yang telah dilakukan, koefisien perpindahan panas rata-
rata dengan menggunakan sirip lebih besar daripada tidak menggunakan sirip. Koefisien
perpindahan panas yang diperoleh saat menggunakan sirip adalah 42,39705 W/m2K sedangkan
koefisien perpindahan panas saat tidak menggunakan sirip adalah 29,4689474 W/m2K. Dari
nilai tersebut, perpindahan panas yang terjadi akan menjadi lebih besar jika plat menggunakan
sirip saat terjadi perpindahan panas secara konveksi paksa. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
perhitungan yang diperoleh. Besar panas yang dipindahkan pada flat plate sebesar19,275 kW
sedangkan panas yang dipindahkan saat menggunakan sirip sebesar 26,599 kW.

11
LAMPIRAN

Gambar 1 Peralatan yang digunakan dalam praktikum

Gambar 2 Proses pemasangan fin

12
Gambar 3 Fin yang digunakan dalam praktikum

13

Anda mungkin juga menyukai