Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

KODE: K2

JUDUL PERCOBAAN

DI SUSUN OLEH:

NAMA : Muhammad Raqi Abhista S.


NIM : 21070121140161
JURUSAN / PROGRAM STUDY : Teknik Industri NO REGU : 11
HARI : Jum’at TANGGAL : 1 April 2022
PRAKTIKUM KE :5 JAM : 10.30
ASISTEN : Shylva Rahma Maharani

LABORATORIUM FISIKA DASAR


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
1. Tentukan besaran (observabel) fisis apa saja yang dapat anda amati /ukur secara langsung terkait dengan
besaran yang hendak anda cari dalam percobaan anda (10 poin)

Besaran Satuan Simbol Dimensi


Massa Kilogram (kg) m [M]
Suhu Kelvin (K) T [θ]
Waktu Sekon (s) t [T]

Tabel 1.1

halaman 1
2. Gambarkan set-up eksperimen dalam peralatan yang akan anda lakukan dan berilah keterangan gambar
dari set-up eksperimen anda (20 poin) .

Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3

Gambar 2.4 Gambar 2.5

Keterangan :
Gambar 2.1 adalah stopwatch yang dimana berfungsi untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam
kegiatan
Gambar 2.2 adalah termometer yang dimana berfungsi untuk mengukur suhu benda padat seperti makanan,
cairan seperti air, gas seperti udara, atau reaksi kimia seperti api
Gambar 2.3 adalah kalorimeter yang dimana berfungsi untuk menentukan kalori dengan cara mengukur
perubahan suhu dan perubahan efek termal
Gambar 2.4 adalah air panas yang sebagai bahan percobaan
Gambar 2.5 adalah es batu yang sebagai bahan percobaan

halaman 2
3. Berdasarkan persamaan persamaan yang ada dalam buku petunjuk praktikum, jabarkan perumusan persamaan
yang akan anda gunakan untuk mendapatkan hasil hasil yang akan anda cari dalam eksperimen (nilai : 40 poin).

Keterangan :
Qk : Kalor Kalorimeter (Joule)
Qa : Kalor air panas (Joule)
Qes : Kalor es (Joule)
ΔT : Perubahan suhu (°C)
Ti : Suhu awal (°C)
Tf : Suhu Akhir (°C)
Mk : Massa Kalorimeter (kg)
Ma : Massa air panas (kg)
Mes : Massa es (kg)
Ck : Kalor jenis perubahan (J/kg°C)
Ca : Kalor jenis air (J/kg°C)
Les : Kalor lebur es (J/kg°C)

halaman 3
4. Sajikan data ke dalam tabel berikut dari hasil - hasil percobaan anda tambah/kurangi kolom yang saudara
anngap perlu (nilai : 30 poin).

Tabel 4.1 Percobaan I (3/4 Bagian air panas)


Mk(Kg) Mk+Ma(Kg) Mk+Ma+Mes(Kg) Ma(Kg) Mes(kg)
0,0794 0,1551 0,1838 0,0757 0,0287
0,0791 0,1555 0,1841 0,0764 0,0286
0,0792 0,1553 0,184 0,0761 0,0287

Tabel 4.2 Percobaan II (1/2 bagian air panas)


Mk(Kg) Mk+Ma(Kg) Mk+Ma+Mes(Kg) Ma(Kg) Mes(kg)
0,0799 0,1571 0,2078 0,0772 0,0507
0,0797 0,1574 0,208 0,0777 0,0506
0,0795 0,1572 0,2083 0,0777 0,0511

Tabel 4.3 Suhu Percobaan I (3/4 air panas) Tabel 4.4 Suhu Percobaan II (1/2 air panas)

No. Waktu(S) Suhu(°C) No. Waktu(S) Suhu(°C)


1. 0 19 1. 0 15
2. 15 18 2. 15 12
3. 30 18 3. 30 10
4. 45 18 4. 45 9,5
5. 60 18,5 5. 60 8,5
6. 75 18 6. 75 8
7. 90 18 7. 90 8
8. 105 18 8. 105 7,5
9. 120 18 9. 120 7
10. 135 18,5 10. 135 7
T awal (Ti) = 49˚c T awal (Ti) = 48˚c

halaman 4
5. Gambarkan grafik sesuai dengan data diatas pada kertas grafik yang tersedia (gunakan millimeter blok)
Ingat, pemilihan sumbu yang benar akan sangat mempengaruhi grafik linier yang anda buat.
(nilai: 40 poin).

Tabel 5.1 Grafik Percobaan I

Penjelasan : Grafik diatas menujukan bahwa terjadi penurunan suhu pada 15 detik pertama lalu suhu itu menjadi
stagnan dalam kurun waktu 30 detik lalu mengalami penaikan suhu selama 15 detik lalu kembali mengalami
penurunan suhu setelah 15 detik lalu suhu itu menjadi suhu yang stagnan dalam waktu kurun waktu 45 detik lalu
akan mengalami penaikan suhu selama 15 detik. Menurut saya percobaan ini sedikit aneh karena mengalami
penurunan dan penaikan suhu. ‘
Tabel 5.2 Grafik Percobaan II

Penjelasan : Grafik diatas menunjukkan bahwa seiring bertambahnya waktu maka suhu air akan semakin
menurun.Suhu air semakin turun dikarenakan air menyesuaikan suhu dengan suhu dilingkungan
sekitarnya.Penurunan suhu terjadi lebih cepat diawal-awal karena air panas langsung dimasukkan es batu yang
bersuhu rendah jadi suhu air turundan suhu es naik.Berdasarkan Asas Black kalor yang dilepas sama dengan kalor
yang diterima maka pada suhu pencampuranlah kalornya sama.

halaman 5
6. Berdasarkan grafik linier tersebut, hitunglah besaran - besaran yang akan anda cari dan nyatakan hasil
perhitungan anda dengan satuan yang benar. Bila hal ini tidak mungkin dianalisis dengan
grafik hitunglah besaran - besaran yang ingin anda tentukan (nilai : 60 poin). Ingat satuan dan besaran harus
sesuai penulisannya
6.1 Perhitungan

6.1.1 Ralat Pengamatan


6.1.1.1 Percobaan I
1. Terhadap massa kalorimeter (mk)
𝟐
No. mk 𝒎̅ − 𝒎𝒊 (𝒎̅ − 𝒎𝒊)
1 79,4 x 10-3 -0,17 x 10-3 2,98 x 10-8
2 79,1 x 10-3 0,13 x 10-3 1,69 x 10-8
3 79,2 x 10-3 0 0
237,7 x 10-3 4,67 x 10-8

̅ 𝑘 = 79,24 x 10-3kg
𝑚

(𝑚𝑖 − 𝑚̅ )2 4,67 𝑥 10−8


∆𝑚𝑘 = √∑ =√ = 8,82 𝑥 10−5
𝑛 (𝑛 − 1) 6
𝑚𝑘 = 𝑚
̅ 𝑘 ± ∆𝑚𝑘 = (0,07924 ± 0,0000882) 𝑘𝑔

2. Terhadap massa air (ma)


No. ma 𝒎̅ − 𝒎𝒊 ̅ − 𝒎𝒊)𝟐
(𝒎
-3
1 75,7 x 10 3,7 x 10-4 13,69 x 10-8
2 76,4 x 10-3 -3,3 x 10-4 10,89 x 10-8
3 76,2 x 10-3 -0,3 x 10-4 0,09 x 10-8

0,228 24,67 x 10-8


̅ 𝑎 = 76,07 x 10-3kg
𝑚

(𝑚𝑖 − 𝑚̅ )2 24,67 𝑥 10−8


∆𝑚𝑎 = √∑ =√ = 2,03 𝑥 10−4
𝑛 (𝑛 − 1) 6
𝑚𝑎 = 𝑚
̅ 𝑎 ± ∆𝑚𝑎 = (0,07607 ± 0,000203) 𝑘𝑔

halaman 6
1. Terhadap massa es (m es)
No. m es 𝒎̅ − 𝒎𝒊 (𝒎̅ − 𝒎𝒊)𝟐
1 28,7 x 10-3 0,3 x 10-4 0,09 x 10-8

2 28,6 x 10-3 0,7 x 10-4 0,49 x 10-8

3 28,7 x 10-3 0,3 x 10-4 0,09 x 10-8

86 x 10-3 0,67 x 10-8


̅ 𝑒𝑠 = 28,67 𝑥 10−3
𝑚

(𝑚𝑖 − 𝑚̅ )2 0,67 𝑥 10−8


∆𝑚 𝑒𝑠 = √∑ =√ = 3,34 𝑥 10−5
𝑛 (𝑛 − 1) 6
𝑚 𝑒𝑠 = 𝑚 ̅ 𝑒𝑠 ± ∆𝑚 𝑒𝑠 = (0,02867 ± 0,0000334) 𝑘𝑔
6.1.1.2 Percobaan II
1. Terhadap massa kalorimeter (mk)
No. mk ̅ − 𝒎𝒊
𝒎 ̅ − 𝒎𝒊)𝟐
(𝒎
1 79,9 x 10-3 -0,2 x 10-3 4 x 10-8
2 79,7 x 10-3 0 0
3 79,5 x 10-3 0,2 x 10-3 4 x 10-8
239,1 x 10-3 8x 10-8

̅ 𝑘 = 79,7 x 10-3kg
𝑚

(𝑚𝑖 − 𝑚̅ )2 8 𝑥 10−8
∆𝑚𝑘 = √∑ =√ = 1,15 𝑥 10−4
𝑛 (𝑛 − 1) 6
𝑚𝑘 = 𝑚
̅ 𝑘 ± ∆𝑚𝑘 = (0,0797 ± 0,000115) 𝑘𝑔

2. Terhadap massa air (ma)


No. ma 𝒎̅ − 𝒎𝒊 ̅ − 𝒎𝒊)𝟐
(𝒎
1 77,2 x 10-3 3,3 x 10-4 10,89 x 10-8
2 77,7 x 10-3 -1,7 x 10-4 2,89 x 10-8
3 77,7 x 10-3 -1,7 x 10-4 2,89 x 10-8
232,6 x 10-3 16,67 x 10-8

̅ 𝑎 = 77,5 x 10-3kg
𝑚

(𝑚𝑖 − 𝑚̅ )2 16,67 𝑥 10−8


∆𝑚𝑎 = √∑ =√ = 1,67 𝑥 10−4
𝑛 (𝑛 − 1) 6
𝑚𝑎 = 𝑚
̅ 𝑎 ± ∆𝑚𝑎 = (0,0775 ± 0,000167) 𝑘𝑔

halaman 7
3. Terhadap massa es (m es)
No. m es ̅ − 𝒎𝒊
𝒎 ̅ − 𝒎𝒊)𝟐
(𝒎
1 50,7 x 10-3 1 x 10-4 1 x 10-8
2 50,6 x 10-3 2 x 10-4 4 x 10-8
3 51,1 x 10-3 -3 x 10-4 9 x 10-8
152,4 x 10-3 14 x 10-8

̅ 𝑒𝑠 = 50,8 𝑥 10−3
𝑚

(𝑚𝑖 − 𝑚̅ )2 14 x 10−8
∆𝑚 𝑒𝑠 = √∑ =√ = 1,53 𝑥 10−4
𝑛 (𝑛 − 1) 6
̅ 𝑒𝑠 ± ∆𝑚 𝑒𝑠 = (0,0508 ± 0,000153)𝑘𝑔
𝑚 𝑒𝑠 = 𝑚

6.1.2 Menghitung Kalor Lebur

6.1.2.1 Kalor Lebur Percobaan I


Ca = 4200 J/Kg ̅ 𝑘 = 0,07924 𝑘𝑔
𝑚
Ck = 370 J/Kg ̅ 𝑒𝑠 = 0,02867 𝑘𝑔
𝑚
Les = 336.000 J/Kg ̅ 𝑎 = 0,07607 𝑘𝑔
𝑚
Ti = 49℃
Tf = 18,5℃

(𝑚𝑘. 𝑐𝑘 + 𝑚𝑎. 𝑐𝑎)(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓) − (𝑚 𝑒𝑠. 𝑐𝑎. 𝑇𝑓)


𝐿 𝑒𝑠1 =
𝑚 𝑒𝑠
(0,07924 .370 + 0,07607.4200)(30,5) − (0,02867.4200.18,5)
𝐿 𝑒𝑠1 =
0,02867
(29,32 + 319,49)(30,5) − 2227,66
𝐿 𝑒𝑠1 =
0,02867
𝐿 𝑒𝑠1 = 293374,43 𝐽/𝑘𝑔

6.1.2.2 Kalor Lebur Percobaan II


Ti = 48℃
Tf = 7℃
̅ 𝑘 = 0,0797 𝑘𝑔
𝑚
̅ 𝑒𝑠 = 0,0508 𝑘𝑔
𝑚
̅ 𝑎 = 0,0775 𝑘𝑔
𝑚

(𝑚𝑘. 𝑐𝑘 + 𝑚𝑎. 𝑐𝑎)(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓) − (𝑚 𝑒𝑠. 𝑐𝑎. 𝑇𝑓)


𝐿 𝑒𝑠2 =
𝑚 𝑒𝑠
(0,0797 .370 + 0,0775.4200)(41) − (0,0508.4200.7)
𝐿 𝑒𝑠2 =
0,0508
(29,49 + 325,5)(41) − 1493,52
𝐿 𝑒𝑠2 =
0,0508
𝐿 𝑒𝑠2 = 257107,68 𝐽/𝑘𝑔

halaman 8
6.1.3 Ralat Perambatan
6.1.3.1 Peercobaan I
 Terhadap Kalorimeter
𝜕𝐿𝑒𝑠 𝐶𝑘(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓) 370(49 − 18,5)
= = = 393617,02
𝜕𝑚𝑘 𝑚 𝑒𝑠 0,02867

 Terhadap mass air


𝜕𝐿𝑒𝑠 𝐶𝑎(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓) 4200(49 − 18,5)
= = = 4468085,11
𝜕𝑚𝑎 𝑚 𝑒𝑠 0,02867

 Terhadap massa es
𝜕𝐿𝑒𝑠 −(𝑚𝑘. 𝐶𝑘 + 𝑚𝑎. 𝐶𝑎)(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓) + (𝑚 𝑒𝑠. 𝐶𝑎. 𝑇𝑓)
=
𝜕𝑚 𝑒𝑠 (𝑚 𝑒𝑠)2
𝜕𝐿𝑒𝑠 −(0,07924 .370 + 0,07607.4200)(30,5) + (0,02867.4200.18,5)
=
𝜕𝑚 𝑒𝑠 (0,02867)2
𝜕𝐿𝑒𝑠 −(29,32 + 319,49)(30,5) + 2227,66
=
𝜕𝑚 𝑒𝑠 8,22 𝑥 10−4
𝜕𝐿𝑒𝑠
= −10232414,84
𝜕𝑚 𝑒𝑠

𝜕𝐿𝑒𝑠 𝜕𝐿𝑒𝑠 2 𝜕𝐿𝑒𝑠 2 2


 ∆𝐿 = √(𝜕𝑚𝑘 ∆𝑚𝑘) + (𝜕𝑚𝑎 ∆𝑚𝑎) + (𝜕𝑚 𝑒𝑠 ∆𝑚 𝑒𝑠)
∆𝐿 = √(393617,02 . 8,82 𝑥 10−5 )2 + (4468085,11 . 2,03 𝑥 10−4 )2 + (−10232414,84 . 3,34 𝑥 10−5 )2
∆𝐿 = √1205,3 + 822687,6 + 116801,71
∆𝐿 = 969,9 𝐽/𝑘𝑔

 𝐿 𝑒𝑠1 ± ∆𝐿 𝑒𝑠1 = (293374,43 ± 969,9) 𝐽/𝑘𝑔

6.1.3.2 Peercobaan II
 Terhadap Kalorimeter
𝜕𝐿𝑒𝑠 𝐶𝑘(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓) 370(48 − 7)
= = = 298622,05
𝜕𝑚𝑘 𝑚 𝑒𝑠 0,0508

 Terhadap mass air


𝜕𝐿𝑒𝑠 𝐶𝑎(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓) 4200(48 − 7)
= = = 3389763,78
𝜕𝑚𝑎 𝑚 𝑒𝑠 0,0508

halaman 9
 Terhadap massa es
𝜕𝐿𝑒𝑠 −(𝑚𝑘. 𝐶𝑘 + 𝑚𝑎. 𝐶𝑎)(𝑇𝑖 − 𝑇𝑓) + (𝑚 𝑒𝑠. 𝐶𝑎. 𝑇𝑓)
=
𝜕𝑚 𝑒𝑠 (𝑚 𝑒𝑠)2
𝜕𝐿𝑒𝑠 −(0,0797 . 370 + 0,0775 . 4200)(41) + (0,0508 . 4200 . 7)
=
𝜕𝑚 𝑒𝑠 (0,0508)2
𝜕𝐿𝑒𝑠 −(29,32 + 319,49)(41) + 1493,52
=
𝜕𝑚 𝑒𝑠 25,8 𝑥 10−4
𝜕𝐿𝑒𝑠
= −4964220,93
𝜕𝑚 𝑒𝑠

𝜕𝐿𝑒𝑠 2
𝜕𝐿𝑒𝑠 𝜕𝐿𝑒𝑠 2 2
 ∆𝐿 = √(𝜕𝑚𝑘 ∆𝑚𝑘) + (𝜕𝑚𝑎 ∆𝑚𝑎) + (𝜕𝑚 𝑒𝑠 ∆𝑚 𝑒𝑠)
2 2 2
−4 −4 −4
∆𝐿 = √(298622,05 . 1,15 𝑥 10 ) + (3389763,78 . 1,67 𝑥 10 ) + (−4964220,93 . 1,53 𝑥 10 )

∆𝐿 = √1179,34 + 320458,51 + 576879,44


∆𝐿 = 947,9 𝐽/𝑘𝑔

𝐿 𝑒𝑠2 ± ∆𝐿 𝑒𝑠2 = (257107,68 ± 947,9) 𝐽/𝑘𝑔

halaman
10
6.2 Pembahasan

Praktikum kode K-2 yang berjudul “Kalor Lebur” dilakukan pada hari Jumat, 1 April 2022 pada pukul 10.30
dengan tujuan untuk menentukan nilai kalor lebur es, kebenaran asas black, dan pengaruh dari kalor lebur.. Alat
yang digunakan adalah kalorimeter, pengaduknya , dan juga termometer untuk cara kerjanya sendiri yang
pertama Panasi kalorimeter yang berisi air dan pengaduknya sampai beberapa derajad di atas suhu kamar
Tk,sehingga dipenuhi syarat Tk-Tf = Ti-Tk. Lalu setelah itu Timbang kalorimeter berisi air + pengaduknya dan
kalorimeter kosong untuk menentukan massa air. Selanjutnya Masukkan es dalam kalorimeter yang berisi air dan
pengaduk, sambil diaduk amatilah suhu pada termometer tiap 15 detik sampai es melebur semua. Selanjutnya Bila
temperatur kalorimeter sama dengan temperatur es yang telah melebur, maka akan tercapai suhu minimum dan
temperatur minimum ini adalah temperatur akhir Tf. Lanjutkan pengamatan tiap 15 detik sampai beberapa menit
setelah temperatur minimum tercapai.

Konduksi adalah perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan zat perantaranya. Reaksi endoterm adalah reaksi
yang menyerap kalor sehingga Pada reaksi ini, terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu
lingkungan turun dan menjadi lebih dingin pada kita praktikum kalor lebur konduksi dan reaksi endoterm pasti
terjadi yang menyebabkan suhu es akan terus menaik sampai suhunya stagnan begitu juga air panas yang akan
terus menurun sampai suhunya stagnan dan mencapai kesetimbangan

Untuk proses fisis praktikum Kalor Lebur, pada saat kalorimeter berisi air dipanaskan, panas akan mengalir
dari kalorimeter menuju air yang disebut dengan peristiwa perpindahan kalor secara konduksi. Dikarenakan tidak
diikuti perpindahan zat perantaranya, suhu akan meningkat. Terdapat juga persitiwa endoterm bahwa kalor akan
mengalir dari lingkungan menuju sistem pada praktikum ini ketika es masuk ke dalam kalorimeter yang berisi air
panas. Suhu pada air akan menurun dan suhu pada es akan meningkat. Ketika es batu sudah mencair, maka akan
bercampur dengan air panas. Suhu air panas dan suhu es yang sudah mencair akan berhenti berubah dan
mencapai kesetimbangan suhu sesuai dengan konsep hukum asas black. Suhu kesetimbangan akan menjadi suhu
akhir campuran (Tf) yang akan digunakan untuk menghitung kalor lebur es.
𝐿 (Mk.Ck+Ma.Ca)(Ti−Tf)−Mes .Ca .Tf
Pada perhitungan kalor lebur es pada percobaan I dengan rumus 𝐿𝐿𝐿 = =
𝐿 Mes
Lalu dimasukan angka-angkanya lalu kami mendapatkan hasil dari hitungan tersebut adalah 293190,109909J/Kg
Selanjuntnya pada perhitungan kalor lebur es pada percobaan II dengan rumus yang sama lalu dimasukkan angka-
angkanya kami mendapatkan hasil dari hitungan tersebut adalh 257106,870079J/Kg

Hasil perhitungan litetature kalor lebur antara percobaan I dengan percobaan II mendapatkan hasil yang berbeda
menurut kami hal hal yang mempengaruhi hasil perhitungan yang pertama massa air panas yang dipakai menjadi
bahannya pada percobaan I diisi dengan 3 air panas namun pada percobaan II diisi dengan 1 air panas dan juga
4 2
pada percobaan I suhu awalnya 49°C namun pada percobaan II suhu awalnya 48°C tentu saja hanya berbeda dikit
namun tetap saja akan mempengaruhi hasil akhirnya

Kesimpulan :
Praktikum kode K-2 yang berjudul “Kalor Lebur” memiliki tujuan untuk menghitung kalor lebur dalam dua
percobaan pada percobaan yang pertama kami mendapatkan hasil dari kalor leburnya adalah 293190,109909J/Kg
dan pada percobaan yang kedua kami mendapatkan hasil kalor leburnya adalah 257106,870079J/Kg

halaman 11

Anda mungkin juga menyukai