KODE: K2
KALOR LEBUR
DI SUSUN OLEH:
Halaman 1
2. Gambarkan set-up eksperimen dalam peralatan yang akan anda lakukan dan berilah keterangan
gambar dari set-up eksperimen anda (20 poin).
Keterangan :
1. Gambar 2.1 neraca, berfungsi untuk menimbang agar dapat mengetahui massa dari
kalorimeter, air dan es.
2. Gambar 2.2 stopwatch berfungsi untuk mengukur waktu saat es melebur.
3. Gambar 2.3 termometer, berfungsi untuk mengukur suhu larutan.
4. Gambar 2.4 kalorimeter, berfungsi untuk melakukan pengukuran kuantitatif dari pertukaran
kalor.
Halaman 2
3. Berdasarkan persamaan persamaan yang ada dalam buku petunjuk praktikum, jabarkan
perumusan persamaan yang akan anda gunakan untuk mendapatkan hasil hasil yang akan anda
cari dalam eksperimen (nilai : 40 poin).
Qlepas = Qterima
Qkal + Qair = Qes + Mes. Les
Mk. Ck. ∆T + Ma. Ca. ∆T = 𝑀es. Ca. Tf + Mes. Les
Mk. Ck. (Ti − Tf) + Ma. Ca. (Ti − Tf) = Mes. Ca. Tf + Mes. Les
(Mk. Ck + Ma. Ca)(Ti − Tf) = Me. Ca. Tf + Mes. Les
Ralat Perambatan
Q m. c. ∆T
L= =
m Mes
∂Les −(Mk.Ck.∆T+Ma.Ca.∆T)+Mes.Cair.T𝐹
• ∂Mes = Mes.Mes
−(Mk. Ck + Ma. Ca)(Ti − Tf) + Mes. Cair.Tf
=
Mes2
∂Les ∂Les ∂Les
∆L = √( ∆M )2 + ( ∆m )2 + ( ∆M )2
∂M𝑒𝑠 es a k
∂Ma ∂𝑀k
Keterangan :
Qlepas = kalor yang dilepas (Joule)
Qterima = kalor yang diterima (Joule)
∆T = perubahan suhu (℃)
mair = massa air (kg)
mkalorimeter = massa kalorimeter (kg)
mes = massa es (kg)
Halaman 3
Cair = kalor jenis air (J/kg℃)
Ckalorimeter = kalor jenis kalorimeter (J/kg℃)
Ces = kalor jenis es (J/kg℃)
Les = kalor lebur es (J/kg)
Halaman 4
4. Sajikan data ke dalam tabel berikut dari hasil - hasil percobaan anda tambah/kurangi kolom
yang saudara anngap perlu (nilai : 30 poin).
Halaman 5
5. Gambarkan grafik sesuai dengan data diatas pada kertas grafik yang ter sedia (gunakan
millimeter blok) Ingat, pemilihan sumbu yang benar akan sangat mempengaruhi grafik linier
yang anda buat. (nilai: 40 poin).
Percobaan 1
60
Suhu (℃) 50
40
30
20
10
0
0 50 100 150 200
Waktu (detik)
Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa pada mulanya air bersuhu 49℃. Pada detik
ke 0 air belum melakukan perpindahan kalor, air melakukan perpindahan kalor ketika es
dimasukkan ke dalam air dan menyebabkan penurunan suhu. Kemudian air mengalami
penurunan suhu yang cukup signifikan pada detik ke 15 sehingga suhu air menjadi 15℃.
Selanjutnya pada detik ke 30 hingga 150 air selalu mengalami penurunan suhu.Grafik tersebut
menggambarkan suatu larutan yaitu semakin bertambahnya waktu maka suhudalam larutan
tersebut juga akan semakin menurun.
Percobaan 2
60
50
Suhu (℃)
40
30
20
10
0
0 50 100 150 200
Waktu (detik)
Pada grafik tersebut suhu mula-mula air adalah 48℃. Kemudian pada detik ke 15
mengalami perubahan suhu karena air dicampur dengan es. Mengalami perubahan suhu
menjadi 15℃. Selanjutnya pada detik 30 suhu mulai turun sedikit demi sedikit hingga menjadi
8,5℃ didetik ke 75. Pada detik ke 90 sampai 105 hingga 8℃. Pada detik 120 suhu kembali
menurun hingga 7,5℃. Hingga pada detik 135 suhu menjadi 7℃ dan konstan sampai pada detik
ke 150.
Halaman 6
6. Berdasarkan grafik linier tersebut, hitunglah besaran - besaran yang akan anda cari dan
nyatakan hasil perhitungan anda dengan satuan yang benar. Bila hal ini tidak mungkin
dianalisis dengan grafik hitunglah besaran - besaran yang ingin anda tentukan (nilai : 60 poin).
Ingat satuan dan besaran harus sesuai penulisannya.
M
0,0792.390 + 0,076.4180)(49 − 18,5) − 0,0286.4180.18,5
𝐿𝑒𝑠 =
0,0286
= 294.386,084 J/kg
M
(0,0797.390 + 0,0775.4180)(48 − 7) − 0,0508.4180.17
Les =
0,0508
= 257.282,382 J/kg
Halaman 7
6.3 Ralat Pengamatan Percobaan 1 6.4 Ralat Pengamatan Percobaan 2
➢ Terhadap Mk ➢ Terhadap Mk
̅ k − Mi )2 Mk (M̅ k − Mi )2
Mk (M
0,0794 4 × 10−8 0,0799 4 × 10−8
0,0791 10−8 0,0797 0
0,0792 0 0,0795 4 × 10−8
0,2377 0,2391
̅ k(rata−rata) =
M = 0,0792 kg ̅ k(rata−rata) =
M = 0,0797 kg
3 3
̅ k(rata−rata) − Mi )2
Σ(M ̅ k(rata−rata) − Mi )2
Σ(M
∆Mk = √ ∆Mk = √
n(n − 1) n(n − 1)
5 × 10−8 8 × 10−8
=√ = 9 × 10−5 kg =√ = 10 −4 kg
6 6
̅ k ± ∆Mk
∆Mk = M ̅ k ± ∆Mk
∆Mk = M
= 0,0792 ± 9 × 10−5 kg = 0,0797 ± 10−4 kg
➢ Terhadap Ma ➢ Terhadap Ma
Ma (M̅ a − Mi ) 2 Ma (M̅ a − Mi ) 2
0,0757 16 × 10−8 0,0772 9 × 10−8
0,0764 9 × 10−8 0,0777 4 × 10−8
0,0761 0 0,0777 4 × 10−8
0,2282 0,2326
̅ a(rata−rata) =
M = 0,0761 kg ̅ a(rata−rata) =
M = 0,0775 kg
3 3
25 × 10−8 17 × 10−8
∆Ma = √ = 2 × 10−4 kg ∆Ma = √ = 10−4 kg
6 6
Mes ̅ es − Mi )2
(M Mes ̅ es − Mi )2
(M
0,0287 0 0,0507 10−8
0,0286 10−8 0,0506 4 × 10−8
0,0287 0 0,0511 9 × 10−8
Halaman 8
̅ es − Mi )2 = 10−8 ΣMes = 0,1524 ̅ es − Mi)2 = 14 × 10−8
Σ(M
ΣMes = 0,086 Σ(M
0,086 0,1524
̅ es(rata−rata) =
M = 0,287 kg ̅ es(rata−rata) =
M = 0,0508 kg
3 3
Halaman 9
6.5 Ralat Perambatan Percobaan 1
∂Les Ck. ∆T Ck(Ti − Tf)
= =
∂Mk Mes Mes
390(49 − 18,5)
=
0,0286
= 415.909
∂Les Ca. ∆T Ca(Ti − Tf)
= =
∂Mair Mair Mair
4180(49 − 18,5)
=
0,076
= 1,6775 × 106
∂Les −(Mk. Ck. ∆T + Ma. Ca. ∆T) + Mes. Cair.Tf
=
∂Mes Mes2
= −1,02935 × 107
es
∂M𝑒𝑠 ∂Ma a ∂𝑀k k
4180(48 − 7)
=
0,0775
= 2211354,84
∂Les −(Mk. Ck. ∆T + Ma. Ca. ∆T) + Mes. Cair.Tf
=
∂Mes Mes2
= −5,06461 × 106
Halaman 10
∂Les ∂Les ∂Les
∆L = √( ∆M )2 + ( ∆M )2 + ( ∆M )2
es
∂M𝑒𝑠 ∂Ma a ∂𝑀k k
Halaman 11
6.7 Pembahasan
Pada tanggal 26 Maret 2021 hari Jumat pukul 06.40-07.30 telah dilakukan
praktikum fisika dasar dengan kode praktikum K-2 yang berjudul “Kalor Lebur”.
Praktikum ini bertujuan yaitu untuk menentukan kalor lebur es. Untuk praktikum kalor
lebur memerlukan beberapa alat yang akan digunakan untuk menunjang jalannya
praktikum, yaitu ada stopwatch untuk menghitung waktu, neraca digital berfungsi untuk
menimbang, kalorimeter kosong berisi air ataupun es untuk mengetahui massanya, dan ada
termometer untuk mengukur suhu larutan.
Pada saat air telah dipanaskan maka suhu akan meningkat, lalu air dituangkan ke
dalam kalorimeter dan kalorimeter akan terasa panas. Dalam proses ini akan terjadi
perpindahan kalor secara konduksi karena tidak disertai dengan partikel zat penghantarnya.
Lalu, es dituangkan ke dalam kalorimeter yang berisi air panas. Es yang bersuhu rendah
dimasukkan ke dalam air panas yang bersuhu tinggi membuat es melebur seluruhnya dalam
air. Kalorimeter yang mula-mula panas berubah menjadi dingin. Disini terjadi reaksi
endoterm yang membuat kalorimeter terasa dingin karena sistem menyerap kalor dari
lingkungannya. Es terjadi penurunan suhu sehingga es berubah menjadi air. Hal ini dapat
terjadi karena air panas dan es bertemu sehingga terjadi perpindahan kalor. Kalor yang
dimiliki oleh air panas berpindah ke es sehingga es menerima kalor dari air panas dan
menyebabkan es menjadi air akibat penurunan suhu. Hal ini terjadi hingga suhu es dan air
panah sama dan menjadi satu.
6.8 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, kalor lebur es dapat dicari menggunakan
penurunan rumus Asas Black:
𝑀 × 𝐶𝑎𝑖𝑟 × ∆𝑇 𝑀𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 × 𝐶𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 × ∆𝑇 𝑀𝑒𝑠 × 𝐶𝑒𝑠 × ∆𝑇
𝐿𝑒𝑠 = 𝑎𝑖𝑟 + −
𝑀𝑒𝑠 𝑀𝑒𝑠 𝑀𝑒𝑠
Dengan penurunan rumus Asas Black, ralat pengamatan, dan ralat perambatan, maka
didapatkan hasil dari kalor lebur es pada percobaan 1 dan percobaan 2 sebesar:
Percobaan 1: (294.386,084 ± 538,7705) J/kg
Percobaan 2: (257.282,382 ± 553,52905) J/kg
Halaman 12
K2
KALOR LEBUR
Massa 12 kalorimeter (kg) Massa kalorimeter + air (kg) Massa kalorimeter + air + es (kg)
0,0794 0,1551 0,1838
0,0791 0,1555 0,1841
0,0792 0,1553 0,184
Massa 12 kalorimeter (kg) Massa kalorimeter + air (kg) Massa kalorimeter + air + es (kg)
0,0799 0,1571 0,2078
0,0797 0,1574 0,208
0,0795 0,1572 0,2083
Tabel 1.4 Data Perubahan Temperatur Percobaan 2