Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

“PANAS JENIS ZAT PADAT”

Disusun oleh :

Siska Juliani Simalango

062120080

Dosen Pembimbing

UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR TA. 2020/2021


 TUJUAN
Menentukan panas jenis zat padat pada

 DASAR TEORI
Panas jenis (specific heat) suatu zat didefinisikan sebagai energi panas (kalor) yang
diperlukan untuk menaikan suhu suatu zat per unit massa zat tersebut. Panas jenis
suatu zat dilambangkan dengan C2. Secara sistematis panas jenis suatu zat adalah
perbandingan dari kapasitas kalor yang diterima zat dengan massa zat tersebut.
Panas jenis suatu zat digunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai karakteristik
suatu benda dan material penyusun benda tersebut. Suatu kalor jenis suatu zat dapat
diukur dengan menggunakan kalorimeter.
Sebuah sistem kalorimeter bekerja berdasarkan asas Black yaitu, apabila pada kondisi
adiabatik dicampurkan dua zat yang temperaturnya mula mula berbeda, maka pada
saat kesetimbangan banyak kalor yang dilepas oleh zat yang temperaturnya mula
mula tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diserap oleh zat yang temperaturnya
mula mula rendah.
Panas jenis suatu zat adalah bilangan yang menunjukkan beberapa kalori yang
diperlukan untuk memanaskan satu satuan massa dari zat dengan kenaikan suhu
sebesar 10C. untuk memanaskan m gram massa dengan kenaikan suhu sebesar ∆t
diperlukan kalor sebesar:

Q = m∙c∙∆t

Dengan c = panas jenis

Panas jenis suatu zat ternyata tidak bergantung pada suhu. Panas jenis biasanya
disebutkan rentang suhu tertentu. Panas jenis dalam hal ini adalah panas rata-rata
untuk rentang suhu tertentu. Panas jenis dapat ditentukan dengan kalorimeter. Jika
tidak ada pertukaran antara kalorimeter dengan sekelilingnya maka berlaku:

mb∙cb∙(tb - tc) = ma ca (tc-ta)

Dengan: mb = masa benda padat


cb = panas jenis benda padat
ma = masa air ca = panas jenis air (=1)
ta = suhu awal air tc = suhu air campuran
tb = suhu bahan.

Pertukaran kalor dengan sekelilingnya dapat dikurangi dengan kalorimeter yang


sempurna pembuatannya dan percobaan yang dilakukan dengan suhu awal yang lebih
rendah dari suhu ruang dan suhu akhir yang lebih tinggi dari suhu kamar dengan
selisih antara suhu awal dengan suhu kamar sama dengan selisih antara suhu akhir
dengan suhu kamar. Dalam persamaan di atas tidak ada suhu yang menyatakan kalor
yang diperlukan untuk penguapan air berarti dalam percobaan ini penguapan air harus
diabaikan.
 ALAT DAN BAHAN
1. Kalorimeter 1 Buah
2. Termometer 2 Buah
3. Bajana Pemanas 1 Buah
4. Benda padat
5. Air murni

 LANGKAH PERCOBAAN
1. Menimbang kalorimeter kosong dan benda padat.
2. Mengisi kalorimeter dengan air murni hingga benda padat dapat terbenam
kemudian ditimbang.
3. Mengisi bejana pemanas dengan air kemudian dipanaskan.
4. Memasukkan benda padat kedalam bejana pemanas yang berisi air panas.
5. Mencatat suhu air pada bejana pemanas untuk mengetahui suhu benda setelah
dipanaskan.
6. Mengukur suhu awal (ta) pada kalorimeter yang berisi air murni dengan
termometer. 7. Memasukkan benda atau bahan ke dalam kalorimeter yang berisi air.
8. Mengguncang-guncang kalorimeter untuk mendapatkan suhu akhir campuran.
9. Mengukur dan mencatat suhu campuran dengan termometer (tc).
10. Mengulangi beberapa kali (minimal 3 kali) dengan bahan yang berbeda.

 DATA ANALISIS
Bahan Ma (g) Mb (g) ta tb tc cb
Tembaga 118,616 62,836 29 93 32 0,092
Kuningan 132,866 64,378 29 75 31 0,093
Besi 131,948 63,289 29 89 32 0,109

Tembaga

Mb. cb ( tb−tc )=Ma . ca(tc−ta)


62,836 . cb. (93-32) = 118,616 . 1. (32-29)
62,836 cb (61) = 118,616 (3)
3.832,996.cb = 355.848
Cb = 0,092

Kuningan

Mb. cb ( tb−tc )=Ma . ca(tc−ta)


64,378 . cb. (75-31) = 132,866 . 1. (31-29)
64,378 cb (44) = 132,866 (2)
2.832,632.cb = 265,732
Cb = 0,093
Besi

Mb. cb ( tb−tc )=Ma . ca(tc−ta)


63,289 . cb. (89-32) = 131,948 . 1. (32-29)
63,289 cb (57) = 131,948 (3)
3.607,473.cb = 395,844
Cb = 0,109

 PEMBAHASAN
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan dan
diciptakan melainkan hanya dapat diubah dari satu bentuk energi kebentuk energi
yang lain. Di alam ini banyak terdapat jenis energi, antara lain : energi kimia, energi
listrik, energi kalor, energi potensial gravitasi, energi kinetik dan lain-lain. Pada
percobaan yang telah dilakukan, energi listrik di ubah menjadi energi panas dan
membuat air dan benda yang berada didalam ceret listrik tersebut menjadi panas.
Setelah benda dipindahkan ke dalam kalorimeter yang berisi air dingin, benda
melepaskan kalor sehingga suhu benda turun sedangkan air didalam kalorimeter
menyerap kalor sehingga suhu air menjadi naik, dan pada saat itu terjadi
kesetimbangan. Pada benda 1(tembaga), benda 2 (kuningan), dan benda 3 ( besi )
setelah dihitung panas jenisnya di dapat hasil yang tidak terlalu signifikan antara
ketiga benda tersebut.

 KESIMPULAN
Dari kegiatan diatas dapat disimpulkan bahwa
1. Kalor jenis adalah jumlah energi yang dipindahkan dari suatu benda atau tubuh ke
benda lain akibat dari suatu perbedaan suhu diantara benda atau tubuh tersebut
2. Rumus mencari panas jenis zat padat
Mb . cb ( tb−tc )=Ma . ca(tc−ta)
3. Harga panas jenis zat padat dari tembaga, kuningan dan besi berturut turut adalah
0,092, 0,093, dan 0,109

 PERTANYAAN
1. Jelaskan perbedaan antara panas jenis dan nilai air kalorimeter?
JAWAB
Kalor jenis (panas jenis) adalah bilangan yang menyatakan kalor yang dibutuhkan
oleh 1 gr zat untuk menaikan suhunya sebesar 1 ºC.
c = Q/(m ∆t)
Kapasitas kalor (harga air) adalah bilangan yang menyatakan kalor yang
dibutuhkan untuk menaikan suhunya sebesar 1 ºC.
C = Q/∆t
2. Jelaskan asas yang dipakai dalam percobaan yang menggunakan kalorimeter?
JAWAB
Asas Black dikemukakan oleh Joseph Black, di mana asas ini merupakan suatu
prinsip dalam termodinamika yang berbunyi: “pada pencampuran dua zat,
banyaknya kalor yang dilepas oleh zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan
banyaknya kalor yang diterima oleh zat yang suhunya lebih rendah.” Pada asas
Black berlaku:
 Jika dua buah benda dengan suhu yang berbeda dicampurkan, maka benda yang
lebih panas akan memberi kalor pada benda yang lebih dingin hingga suhu
keduanya sama.
 Jumlah kalor yang diserap oleh benda dingin sama dengan jumlah kalor yang
dilepas oleh benda panas.
 Benda yang didinginkan akan melepas kalor yang sama besar dengan kalor yang
diserap bila benda tersebut dipanaskan.
Secara matematis, asas Black dapat dituliskan sebagai:
Mb . cb ( tb−tc )=Ma . ca(tc−ta)

Anda mungkin juga menyukai