Anda di halaman 1dari 33

STRUKTUR KRISTAL DAN CACAT KRISTAL

Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc..

Jurusan Teknik Mesin


Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
APA ITU KRISTAL?

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 2
IKATAN ATOM

Di dalam suatu benda atom-atom saling


berikatan
Ada beberapa macam model ikatan antar
atom ini, di antaranya:
Ikatan ionik
Ikatan kovalen
Ikatan logam

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 3
IKATAN ATOM

Na Cl Na+ Cl+

Ikatan ionik

Cl2 N2 HF
Ikatan kovalen
Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 4
Inti atom

Kabut
elektron
Ikatan Logam

b a b b
a g
a

Space lattice Unit cell


Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 5
DEFINISI
Kristal: susunan atom yang memperlihatkan keteraturan
posisi dan perulangan susunan (long range order).
Space lattice: jaringan tiga dimensi dari garis-garis
imajiner yang menghubungkan inti-inti atom yang
berdekatan dlm kristal
Unit cell: bagian terkecil dari space lattice yang bila
disusun berulang ke arah sumbu-sumbunya akan
menyusun space lattice tsb
Unit cell ditentukan oleh lattice parameter yaitu 3 buah
lattice translation vector dan 3 buah interaxial angle

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 6
SPACE LATTICE* & UNIT CELL*

b a
b b
a g
a

Space lattice Unit cell


Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 7
(a) (b)
STRUKTUR KRISTAL DASAR

Face Centered Cubic


(FCC)

(a) (b)

Body Centered Cubic


(BCC)

(a) (b)

Hexagonal Close Packed


(HCP)

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 8
1 Triclinic Three unequal axes, no two of which are
perpendicular abc g 90o
2 Monoclinic Three unequal axes, one of which is
perpendicular to the other two,
abc = = 90o g
3 Orthorhombic Three unequal axes, all perpendicular a b
c = = g = 90o
4 Rhombohedral Three equal axes, not at right angles a = b
=c g 90o
5 Hexagonal Three equal coplanar axes at 120o and a
fourth unequal axis perpendicular to their
plane a = b c = = 90o g = 120o
6 Tetragonal Three perpendicular axes, only two equal a =
bc = = g = 90o
7 Cubic Three equal axes, mutually perpendicular a =
b=c = = g = 90o

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 9
Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 10
14 BRAVAIS LATTICE

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 11
ARAH KRISTALOGRAFI
Arah kristalografi adalah arah dalam suatu kristal yang
merupakan garis imajiner dari pusat sumbu ke suatu titik
dengan koordinat tertentu
Arah garis yang menuju titik dengan koordinat uvw dinamakan
arah [uvw]
Koordinat dengan nilai negatif ditulis dengan memberi tanda
negatif diatasnya [322]
Arah yang sejajar dinyatakan dengan indeks yang sama
Arah yang equivalen (sehubungan dengan symmetri) disebut
masih dalam satu keluarga arah dinyatakan dengan indeks
<uvw>

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 12
ARAH
Z
KRISTALOGRAFI

Y
Z
X

Y
X
Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 13
BIDANG KRISTALOGRAFI
Bidang Kristalografi, bidang yang dibuat dalam suatu
kristal, dinyatakan dengan indeks Miller (hkl). Indeks Miller
dicari dengan cara:
1. Tentukan koordinat titik potong bidang tsb dng masing2
sumbu:
Sumbu x y z
Titik potong di 2 3 1
2. Cari kebalikan dari masing2:
1/ 1/ 1/
2 3 1
3. Sederhanakan perbandingan ke 3 bilangan tsb:
3 2 6
4. Indeks Miller bidang tsb: (3 2 6)

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 14
Z

Bidang (3 2 6)

X
NOTE : BIDANG KRISTALOGRAFI
Bidang yang sejajar diberi nama dengan Indeks Miller yang
sama
Bidang yang identik (sehubungan dengan simmetri) disebut
satu keluarga bidang dinyatakan dengan indeks {hkl}
Dalam sistem kubus, suatu arah kristalografi selalu normal
terhadap bidang dengan indeks Miller yang sama. Arah [100]
tegak lurus terhadap bidang (100)

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 16
DIMENSI ATOM
Diameter atom = jarak antara 2 inti atom terdekat, pada
keadaan kesetimbangannya = 2 x ra (jari2 atom)
Volume atom (Vs) dalam tiap unit cell,
Vs = N x 4/3 pra3 N = jumlah atom dalam unit cell
Volume unit cell (Vc) , volume satuan dari sistem kristal
Packing Factor = perbandingan volume atom dalam unit cell
dengan volume unit cell, menunjukkan kepadatan susunan atom
dalam suatu sistem kristal PF = Vs / Vc

da

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 17
Face Center Cubic (FCC)

Jumlah Atom pada FCC


Pada ujung = 1/8 x 8 =1
Tiap sisi = 1/2 x 6 = 3
Total atom pada FCC =4

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 18
JARI2 ATOM - FCC

B AB 4r ( AC 2 BC 2 )

r 4r 2 AC 2
4r AC 2
A C AC 2
r
4
a
For Cu, a = 361.5 pm
FCC
So the radius = 127.8 pm
3
4r
Volume cell (Vc) = a3 = 2
Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 19
Body Center Cubic (BCC)

Jumlah Atom pada BCC


Pada ujung = 1/8 x 8 =1
Pada body =1x1 =1
Total atom pada BCC =2

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 20
JARI2 ATOM - BCC

B AB 4r ( AC 2 BC 2 )
r a 4r ( a 2 ) 2 a 2
4r 2a 2 a 2
A C
4r 3a 2
a(2)1/2 4r a 3
BCC a 3
r 3
4 4r
Volume cell (Vc) = a3 = 3
Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 21
Can you do it?

Buktikan bahwa nilai atomic packing factor


untuk struktur kristal FC adalah 0,74

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 22
PERHITUNGAN DENSITAS STRUKTUR
KRISTAL

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 23
LATIHAN SOAL
Copper has an atomic radius of 0.128 nm, an FCC crystal
structure, and an atomic weight of 63.5 g/mol. Compute its
theoretical density, and compare the answer with its
measured density.
A hypothetical metal has the BCC crystal structure, a density
of 7.24 g/cm3, and an atomic weight of 48.9 g/mol. The
atomic radius of this metal is

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 24
KRISTALISASI
Kristalisasi, terbentuknya kristal pada saat
pembekuan, terjadi dengan mekanisme:
1. Pembentukan inti atau pengintian (nucleation)
mulai membentuk kristal dengan ukuran sangat kecil
2. Pertumbuhan (growth)
makin banyak atom lain bergabung ke inti yang ada
Pengintian dimulai dari tempat yang paling dingin,
kemudian tumbuh ke arah yang lebih panas
Pengintian biasanya terjadi di banyak tempat, sehingga
juga terbentuk banyak butiran kristal (polycrystalin)

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 25
PERTUMBUHAN KRISTAL
Pertumbuhan kristal terjadi dengan
bergabungnya atom lain dari liquid
ke kristal yang ada
Pertumbuhan dapat terjadi ke
segala arah, terutama ke arah
sumbu kristal. Kristal tumbuh seperti
pohon (dendrit), dari batang tumbuh
cabang dan ranting
Pembekuan selesai bila semua
atom liquid sudah bergabung dalam
kristal, butiran kristal bertemu
dengan butiran kristal lain

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 26
DEFORMASI PADA KRISTAL a. Slip

Ketika kristal ada dalam tekanan yang makin lama makin besar, respon
pertama yang akan terjadi adalah deformasi elastik
Kristal akan miring, lalu kembali ke bentuk asal ketika tekanan ditiadakan
kembali
Jika tekanannya diperbesar sehingga melewati batas tertentu, maka akan
terjadi deformasi plastis. sejumlah atom yang berpindah lokasinya.
Deformasi yang digambarkan disini disebut slip, yaitu pergerakan relatif
dua kelompok atom yang berada di dua sisi berbeda dari satu bidang.
Bidang ini disebut bidang slip (slip plane).

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 27
DEFORMASI PADA KRISTAL b. Twinning

Hasil dari deformasi ini adalah bahwa atom-atom di satu sisi


dari bidang twinning (twinning plane), menjadi bayangan
cermin dari atom-atom di sisi yang lain

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 28
CACAT PADA KRISTAL

Point defect: Vacancy, Interstitial


Substitutional

Line defect: dislocation

Interfacial defect: grain boundary

Bulk defect : shrinkage cavity, porosity,


cracks

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 29
Point Defect

Vacant akan menyebabkan atom-atom di sekitarnya tertarik mendekat, sedangkan


Interstitial mengakibatkan atom-atom di sekitarnya terdorong saling menjauh.

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 30
Line Defect
edge dislocation (dislokasi tepi) : bila terdapat irisan pada sebuah
kristal yang mengiris ikatan antar atom menurut bidang.
Screw dislocation (dislokasi ulur) : Adanya bidang yang menyerong
sedikit sehingga tidak searah lagi dengan bidang terdekatnya.

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 31
Interfacial Defect
grain boundaries, Meliputi :
external surfaces,
grain boundaries,
phase boundaries
twin boundaries

twin boundaries

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 32
Bulk Defect
Shrinkage Porosity

Teknik Mesin - ITATS Material Teknik - Vuri Ayu Setyowati, S.T., M.Sc. 33

Anda mungkin juga menyukai