Bahan plastis memiliki ciri, jika diberi gaya akan mengalami perubahan bentu atau perpindahan
posisi, lalu jika gaya dihilangkan benda tidak dapat kembali seperti semula atau kembali
keposisi awal. Contoh : Kayu, lumpur
Ciri Benda Berbahan Elastis
Bahan elastismemiliki ciri,jika diberi gaya akan mengalami perubahan bentuk, dan jika gaya
dihilangkan, benda akan kembali seperti semula. Contoh : balon, karet gelang
Sumber : http://firmanzy.blogspot.co.id/2015/01/ciri-ciri-benda-berbahan-plastis-dan.html
1. Patah Ulet
Patah ulet adalah patah akibat deformasi berlebih, elastis atau plastis, terkoyak atau patah geser
(tearing or shear fracture)
ciri patah ulet :
2. Patah Getas
ciri patah getas:
Patah getas dapat mengikuti batas butir ataupun memotong butir. Bila bidang
patahannya mengikuti batas butir, maka disebut patah getas intergranular,
sedangkan bila patahannya memotong butir maka disebut patah getas
transgranular.
sumber : http://mantantukanginsinyur.blogspot.com/2010/07/failure-analysis.html
Terjadi secara tiba-tiba tanpa ada deformasi plastis terlebih dahulu sehingga
tidak tampak gejala-gejala material tersebut akan patah.
Temperatur
Material pada temperature tinggi sifatnya ulet, molekul dan ikatannya dapat meregang dan
bergerak, tetapi pada temperatur rendah sifatnya menjadi brittle (getas).
Jika material ulet mengalami kenaikan laju pembebanan maka energi yang diserap semakin
kecil sehingga mengakibatkan terjadinya patah getas.
Kandungan air
Material yang memiliki kandungan air tinggi / basah cenderung memiliki sifat ulet, apabila
material menjadi kering mska cenderung memiliki sifat getas.
Kwarsa, olifin, dan feldspar cenderung brittle, sedangkan mineral lempung, mika, dan kalsit
cenderung memiliki sifat ductile.
3)
Kurva sudut putar per panjang
momen torsi
4)
Kurva tegangan
regangan geser
y = 31.196x + 20.952
0
10
20
30
40
50
0
0.2
0.4
0.6
0.8
Kurva Tegangan
Regangan Geser
Kurva Tegangan
Regangan Geser
5)
Kurva tegangan
regangan sebenarnya
6)
Kurva log tegangan
log regangan sebenarnya
y = 460281x + 6E+08
y = 345211x + 5E+08
0.0
200000000.0
400000000.0
600000000.0
800000000.0
1000000000.0
1200000000.0
1400000000.0
0
500
1000
1500
2000
tressca
von misses
Linear (tressca)
Linear (tressca)
Linear (tressca)
Linear (von misses)
Linear (von misses)
BAB IV
ANALISIS
Kurva
Pembuatan kurva dimulai dengan
membuat kurva hubungan antara
momen torsi dengan jumlah putaran. Kemudian untuk membuat kurva
sudut putar dengan momen torsi, jumlah putaran dikonversi menjadi
sudut putar dengan menggunakan perhitungan 2n, dengan n ad
alah
jumlah putaran. Kurva ketiga menghubungkan momen puntir dengan
sudut putar per satuan panjang batang.
Kurva keempat membuat
hubungan
membuat hubungan antara
Von Mises (
3
)
dengan
Von Mises
max
max
),
menghasilkan sudut patah sebesar 90
0
terhadap
normal axis
.
Patahan hasil puntiran pada material yang diuji membentuk sudut 90
0
terhadap
normal axis
. Maka, material yang diuji sifatnya ulet.
Berdasarkan diagram Mohr, sudut 90
0
The ARMD
package consists
of five main
modules:
Rotor
Dynamics
Torsional
Vibration
Fluid-Film
Bearing
Analysis
RollingElement
Bearings
Lubricant
Properties
Calculatio
n
including:
A userfriendly
interface
Advanced
project
and file
managem
ent
system
Graphics/
text
capabiliti
es
Intermod
ule
communi
cation
and data
exchange
All features
operate
seamlessly in an
integrated
environment.
These modules are used daily by rotating machinery manufacturers and end users around the
world for design, performance prediction, failure analysis, and troubleshooting. Applications of
ARMD include rotating machinery such as a miniature air turbine for a dental drill, a large
turbine generator set for a power plant, a small compressor for an air conditioner, a pump for an
artificial heart, a fuel pump for a jet engine, an electric motor and spindle for a miniature
computer hard disk, a canned pump for a petrochemical processing plant, synchronous motor
driven drive-trains, and a gear box for a uranium enrichment plant.
ARMD for Windows incorporates advanced technical and user interface features with build-in
help utilities in each of its modules to simplify modeling, analysis, presentation and
interpretation of results. Tutorial and step by step sample sessions with advanced graphical
presentation are among the many features implemented in the new version.
One the many new and improved modules of ARMD V5.8 is the new 3-D Shaft Viewer, which
provides the user with realistic 3-D visualizations of shaft models and their simulated
distortions. Features include the ability to pan, zoom, and rotate the model and scale and
animate simulated distortions as calculated by the ROTLAT and TORSION dynamic
simulation packages.
Sumber : http://www.rbts.com/armd/default.aspx