Anda di halaman 1dari 23

TUGAS ENERGI AIR

PENGURAIAN SEGITIGA
KECEPATAN PADA TURBIN AIR
OLEH :
Widora Iswara 130401007
Randika Sudarma130401045
Roy Malik 130401095
Abdillah Reza Santoso
130401104

TURBIN AIR
Tenaga listrik yang dibangkitkan oleh
pembangkit listrik tenaga
air(hidroelektrik) adalah signifikan.
Beberapa negara banyak tergantung
pada hidroelektrik karea fitur topografi
dan tingginya curah hujan. Sebagai
contoh di Norwegia, Swiss, dan Kanada.
Tenaga air adalah sumber energi yang
dapat didaur ulang (renweable) yang
tak dapat musnah karena pemakaian.

Diagram Skematika Instalasi


Pembangkit Tenaga air
Secara umum diagram
skematika dari instalasi
pembangkit ini adalah sebagai
berikut.

Klasifikasi Turbin Air berdasarkan


Aliran Air Masuk Runner (Sudu)
1.

Turbin aliran tangensial


Pada kelompok turbin ini posisi air
masuk runner dengan arah tangensial
atau tegak lurus dengan poros runner
mengakibatkan runner berputar, contohnya
Turbin Pelton dan Turbin Cross-Flow.

2.

Turbin aliran aksial


Pada turbin ini air masuk runner dan
keluar runner sejajar dengan poros runner,
Turbin Kaplan atau Propeller adalah salah
satu contoh dari tipe turbin ini.

3.

Turbin aliran aksial-radial


Pada turbin ini air masuk ke dalam
runner secara radial dan keluar runner
secara aksial sejajar dengan poros. Turbin
Francis adalah termasuk dari jenis turbin ini.

1.

Klasifikasi Turbin Air


berdasarkan Perubahan
Momentum Fluida Kerjanya

Turbin Impuls

Semua energi potensial air pada turbin ini


dirubah menjadi menjadi energi kinetis sebelum air
masuk/ menyentuh sudu-sudu runner oleh alat
pengubah yang disebut nozel. Yang termasuk jenis
turbin ini antara lain : Turbin Pelton dan Turbin
Cross-Flow.

2.

Turbin Reaksi
Pada turbin reaksi, seluruh energi potensial dari air
dirubah menjadi energi kinetis pada saat air melewati
lengkungan sudu-sudu pengarah, dengan demikian
putaran runner disebabkan oleh perubahan momentum
oleh air. Yang termasuk jenis turbin reaksi diantaranya :
Turbin Francis, Turbin Kaplan dan Turbin Propeller.

Klasifikasi Turbin Air


berdasarkan Kecepatan
Spesifik
Yang dimaksud dengan kecepatan
spesifik dari suatu turbin ialah kecepatan
putaran runner yang dapat dihasilkan daya
effektif 1 BHP untuk setiap tinggi jatuh 1
meter atau dengan rumus dapat ditulis
( Lal, Jagdish, 1975 ) :

Setiap turbin air memiliki nilai kecepatan


spesifik masing-masing, tabel 1.
menjelaskan batasan kecepatan spesifik
untuk beberapa turbin kovensional ( Lal,
Jagdish, 1975 )

Klasifikasi Turbin Air berdasarkan


Head dan Debit

1.

2.

3.

Dalam hal ini pengoperasian turbin air


disesuaikan dengan potensi head dan debit yang
ada yaitu :
Head yang rendah yaitu dibawah 40 meter tetapi
debit air yang besar, maka Turbin Kaplan atau
propeller cocok digunakan untuk kondisi seperti ini.
Head yang sedang antara 30 sampai 200 meter dan
debit relatif cukup, maka untuk kondisi seperti ini
gunakanlah Turbin Francis atau Cross-Flow.
Head yang tinggi yakni di atas 200 meter dan debit
sedang, maka gunakanlah turbin impuls jenis
Pelton.

Empat Macam Runner Turbin


Konvensional

Analisa Segitiga Kecepatan


Pada Turbin Cross-Flow
Turbin Cross-Flow adalah salah satu turbin air
dari jeis turbin aksi (impulse turbine). Prinsip kerja
turbin ini mula-mula ditemukan oleh seorang
insinyur Australia yang bernama A.G.M. Michell
pada tahun 1903. Kemudian turbin ini
dikembangkan dan dipatenkan di Jerman Barat oleh
Prof. Donat Banki sehingga turbin ini diberi nama
Turbin Banki kadang disebut juga Turbin MichellOssberger (Haimerl, L.A., 1960).

Segitiga Kecepatan Pada


Sudu Gerak Pada Turbin
Impuls

Dimana :
Vb = Kecepatan linier sudu yang bergerak (AB)
V = Kecepatan absolut air yang memasuki
sudu (AC)
Vr= Kecepata relatif air memasuki sudu (BC),
merupakan perbedaan vektor antara V dan Vb
Vf= Kecepatan aliran memasuki sudu bergerak
(merupakan komponen vertikal Vi)
Vw = Kecepatan pusar pada sisi masuk sudu
bergerak (merupakan komponen horizontal V)
= Sudut antara kecepatan relatif air dengan
sudu
= sudut antara sudu dengan air yang
memasuki sudu

Segitiga Kecepatan Gabungan


Untuk Turbin Impuls

Segitiga Kecepatan Pada Sudu


Gerak Turbin Reaksi

Contoh Soal
Sebuah turbin reaksi aliran keluar
mempunyai diameter dalam dan
diameter luar berturut-turut 1 meter
dan 2 meter. Air memasuki sudu pada
sudut 20 dan meninggalkan sudu
secara radial. Jika kecepatan aliran
tetap konstan sebesar10 m/s dan
kecepatan roda 300 rpm, carilah sudut
sudu pada sisi masuk dan keluar.

Jawab :
Diketahui: D = 1 m; D1 = 2 m; =
200; Vf = Vf1 = 10 m/s dan N = 300
rpm.
*Sudut sudu sisi masuk.

Kecepatan pada sisi masuk adalah

Dari segitiga kecepatan,

Sudut sisi keluar,

Anda mungkin juga menyukai