Brittle Tension
Patah Getas (Brittle Fracture)
Merupakan fenomena patah pada material yang diawali terjadinya retakan secara
cepat dibandingkan patah ulet tanpa deformasi plastis terlebih dahulu dan dalam
waktu yang singkat. Dalam kehidupan nyata, peristiwa patah getas dinilai lebih
berbahaya daripada patah ulet, karena terjadi tanpa disadari begitu saja. Biasanya
patah getas terjadi pada material berstruktur martensit, atau material yang memiliki
komposisi karbon yang sangat tinggi sehingga sangat kuat namun rapuh.
Temperatur
Material pada temperature tinggi sifatnya ulet, molekul dan ikatannya dapat meregang
dan bergerak, tetapi pada temperatur rendah sifatnya menjadi brittle (getas).
Kandungan air
Material yang memiliki kandungan air tinggi / basah cenderung memiliki sifat ulet,
apabila material menjadi kering mska cenderung memiliki sifat getas.
Kwarsa, olifin, dan feldspar cenderung brittle, sedangkan mineral lempung, mika, dan
kalsit cenderung memiliki sifat ductile.
Sumber:
http://okasatria.blogspot.com/2008/02/pengujian-tarik.html
elearning.gunadarma.ac.id/…/bab2_baja_dan_sifat_sifatnya.pdf
Bookmark the permalink.