patahan getas atau ulet. Perbedaan tipe patahan berkaitan dengan deformasi yang
dialami material. Patah getas atau ulet dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu;
a. Tegangan tiga sumbu
b. Temperature rendah
c. Kecepatan pembebanan
Untuk membuat tegangan tiga sumbu maka specimen uji impak dibuat
dengan takikan (notch). Pada alat uji impak terdapat pendulum yang akan
memukul specimen dengan kecepatan tertentu. Untuk mengetahui pengaruh
temperature maka pengujian dapat dilakukan pada temperature yang berbeda-
beda.
Pengujian impak yang dilakukan pada praktikum ini menggunakan standar
pengujian impak ASTM E23.Ada dua metode pengujian yaitu metode Charpy dan
Izzod. Metode Charpy luas digunakan di Amerika Serikat dan metode Izzod
banyak digunakan di Eropa. Perbedaan antara kedua metode ini ialah :
a. Bentuk specimen
b. Cara peletakan specimen pada alat uji impak
c. Skala energy yang diserap oleh specimen
Prinsip pengujian impak ialah mengukur perbedaan energy yang dimiliki
pendulum dan energy yang diserap oleh material . Perbedaan energy ditandai
dengan perbedaan tinggi pendulum sebelum dan sesudah mengenai specimen.
Ketika pendulum mencapai ketinggian h maka pendulum mempunyai energy
potensial EP=m.g.h . Spesimen akan mnyerap energy kinetic pendulum dan
menyebabkan energy pendulum menjadi berkurang dan ketinggian menjadi h .
perbedaan ketinggian ini akan terbaca di skala sebagai energy yang diserap
material.
Prinsip pengujian impak ini sama baik metode Charpy atau Izzod.
Spesimen yang digunakan pada pengujian impak ialah specimen yang mempunyai
notch. Pada metode Charpy dan Izzod terdapat perbedaan dalam penggunaan
specimen.
Gambar 2. Spesimen uji impak Charpy dan peletakan specimen di alat uji impak
Spesimen uji impak Izzod dan peletakan specimen di alat uji impak
Perbedaan cara peletakan specimen pada alat uji impak membuat
perbedaan skala energy antara Charpy dan Izzod.
Pada metode Charpy, setiap tumpuan spesimen akan mempunya gaya reaksi
sebesar setengah ( F) dari beban impak yang diterima spesimen (F).
Pada metode Izzod, tumpuan spesimen akan menerima gaya sebesar beban
impak yang diterima spesimen (F).
Kedua perbedaan tersebut membuat skala energi pada metode Izzod mempunyai
besar dua kali daripada metode Charpy. Hal ini pula yang menyebabkak metode
Charpy lebih efektif karena rentang energi yang dapat diukur dapat lebih besar
daripada metode Izzod dan gaya reaksi pada alat uji impak juga lebih kecil.
Kedua perbedaan tersebut membuat skala energi pada metode Izzod
mempunyai besar dua kali daripada metode Charpy. Hal ini pula yang
menyebabkak metode Charpy lebih efektif karena rentang energi yang dapat
diukur dapat lebih besar daripada metode Izzod dan gaya reaksi pada alat uji
impak juga lebih kecil.
Beberapa hal yang mempengaruhi temperature transisi dari sebuah material
adalah :
1. Komposisi dari material yang diuji
2. Ukuran butir dari material yang diuji
3. Struktur dari Kristal material yang diuji
4. Orientasi Butir material yang diuji.