Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA TEKNIK


RODA GIGI CACING

Diki Saputra
18503241001
A2

KEMENTRIAN RISET,TEKNOLOGI,DAN,PENDIDIKAN TINGGI


JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018

0
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas lapor
ini. Tidak lupa juga Saya ucapkan terima kasih kepada dosen PRAKTIKUM
FISIKA TEKNIK Yulianto Eko Wibowo M.Pd yang telah membimbing Saya
agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun laporan ini. Laporan ini
disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang PRAKTIKUM FISIKA
TEKNIK, yang saya sajikan berdasarkan praktik yang akan dilakukan Dengan
penuh kesabaran laporan ini dapat terselesaikan. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pelajar ataupun, umum khususnya pada diri saya sendiri dan
semua yang membaca laporan ini, Dan mudah mudahan juga dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembacaDalam penyelesaian tugas ini kami
banyak menerima bantuan dan dukungan dari banyak pihak, dan kesempatan ini
kami berterimakasih kepada :
Kedua orang tua kami yang telah memberikan kasih sayang dan dukungan baik
Moril maupun Materiil sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir ini.
Akhir kata kami sebagai penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Dari kami mungkin masih ada kekurangan dan kesalahan,
oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
demi kesempurnaan praktik ini.

Yogyakarta, 29 November 2018

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR………………………………………………………………i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Tujuan ( Kompetensi )............................................................................................1
C. Tujuan ( sub kompetensi )......................................................................................1
BAB III LANDASAN TEORI...........................................................................................2
A. Landasan Teori.......................................................................................................2
B. Keselamatan Kerja.................................................................................................5
BAB III ALAT DAN BAHAN...........................................................................................6
A. Alat.........................................................................................................................6
B. Bahan.....................................................................................................................6
BAB IV LANGKAH KERJA...........................................................................................7
A. Langkah kerja.........................................................................................................7
B. Gambar kerja..........................................................................................................7
C. Hasil kerja..............................................................................................................7
BAB V PENUTUP.............................................................................................................7
A. Saran....................................................................................................................10
B. Kesimpulan..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Mahasiswa merupakan salah satu jenis nama pelajar dengan tingkatan


diatas siswa, mahasiswa merupakan motor penggerak garden kehidupan
bermasyarat sebagi aspek penunjang kehidupan bermasyarakat. Di universitas
negeri Yogyakarta ini mahasiswa dituntut untuk dapat memahami-memahami
ilmu-ilmu yang berkembang dimasyarakat dan juga dibutuhkan oleh
masyarakat itu sendiri. Maka dari itu terwujudlah mata kuliah praktik fisika
teknik yang berdidikasi untuk mahasiswa dapat memahami teori-teori dalam
materi fisika dasar,dan juga dapat mempraktikan dalam kegiatan praktikum.

Mesin merupakan alat yang digunakan manusia dalam mempermudah


pekerjaan yang berat ataupun tidak bisa dilakukan oleh manusia pada
umumnya. Dalam Praktikum ini saya akan membahas tentang apakah itu yang
dimaksud dengan roda gigi lurus
Roda gogi merupakan bagian dari suatu mesin yang berputar sehingga
dapat mentransmisikan daya. Roda gigi memiiki gigi – gigi yang
bersinggungan dengan roda gigi yang lainnya dua atau lebih roda gigi yang
bersinggungan yang kemudian bekerja bersama – sama diebut dengan
transmisi roda gigi dan dapat menghasilkan keuntungan meanis melalui rasio
jumlah gigi. Dari berbagai jenis roda gigi kali ini mata kuliah praktik fisika
teknik akan membahas tentang apa itu yang dimaksud dengan roda gigi
cacing.

4
5

B. Tujuan ( Kompetensi )
tujuan yang dapat diambil oleh mahasiwa apabila melaksanakan kegiatan
praktikum fisika teknik antara lain sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja mesin sederhana
menggunakan sisem roa gigi cacing.

C. Tujuan ( sub kompetensi )


Tujuan sub kompetensi yang diharapkan dapat timbul apa bila mahasiswa
melaksanakan kegiatan praktikum antara lain sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat menentukan KMt,PK,KMn.
2. Mahasiswa dapat menghitung efisiensi alat.
3. Mahasiwa dapat memahami sifat atau karateristik alat.
4.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Teori perhitungan Roda Gigi cacing.
Sebuah pemindah daya menggunakan sistem roda gigi cacing. Piring
pemutar dipasang pada poros 1 yang juga satu sumbu dengan batang
cacing. Roda gigi cacing dipasang satu sumbu dengan tromol yang
berguna menggulung tali.

Cara kerja :
Bila pemutar berputar ke kanan maka batang cacing akan berputar dan
menggerakkan roda gigi cacing berputar ke kanan. Karena tromol ikut
berputar, maka tali tergulung dan beban yang digantungkan pada tali akan
terangkat atau tertarik ke atas.
Bila cacing mempunyai Z1 = 1 dan roda gigi cacing mempunyai jumlah
gigi Z2, maka bila pemutar berputar 1x, dan P telah bergerak sejauh hP =
π D
Z1
Pada saat yang sama, roda gigi cacing berputar sebanyak kali,
Z2
sehingga tromol atau penggulung berputar dan B naik setinggi = hB
Z1 hP πD Z 2
¿ π d. Jadi perbandingan kecepatan, PK ¿ = , Z1=1.
Z2 hB πd Z 1
a.Keuntungan Mekanik
B
KM teoritis , besarnya sama dengan PK.
Pt
hP πD Z 2
KMt = PK ¿ = , Z1=1.
hB πd Z 1
πD Z 2
Jadi keuntungan mekanik teoritisnya, KMt =
πd Z 1
Sedangkan keuntungan mekanik nyata dapat diperoleh dari hasil
percobaan.

6
7

B
KMn
Pn
b. Efisiensi
usaha beban B . x . hB
(ƞ)= =
usaha gaya P . x . hP
KMn
¿ , harganya < 1
KMt

2. Manfaat roda gigi lurus

Roda gigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan putaran yang tepat.
Roda gigi lurus memiliki gigi di sekelilingnya, sehingga penerusan daya
dilakukan oleh gigi-gigi kedua roda yang saling berkait. Rodagigi sering
digunakan karena dapat meneruskan putaran dan daya yang lebih bervariasi dan
lebih kompak daripada menggunakan alat transmisi yang lainnya. (anonim:2011)

3. Kelebihan Sistem Roda gigi

a. Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya yang besar.

b. Sistem yang kompak sehingga konstruksinya sederhana.

c. Kemampuan menerima beban lebih tinggi.

d. Efisiensi pemindahan dayanya tinggi karena faktor terjadinya slip sangat


kecil.

e. Kecepatan transmisi rodagigi dapat ditentukan sehingga dapat digunakan


dengan pengukuran yang kecil dan daya yang besar.

4. Klasifikasi Rodagigi
8

Rodagigi diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Menurut Letak Poros

Menurut letak poros maka rodagigi diklasifikasikan seperti tabel berikut :


Letak Poros Rodagigi Keterangan

Rodagigi Rodagigi lurus Klasifikasi atas 9


dengan dasar bentuk alur
poros gigi
Rodagigi miring
sejajar

Arah putaran
Rodagigi miring ganda
berlawanan

Rodagigi luar
Arah putaran
sama
Rodagigi dalam dan pinion
Gerakan lurus dan
Batang gigi dan pinion berputar

Rodagigi Rodagigi kerucut lurus Klasifikasi atas


dengan dasar bentuk jalur
poros gigi
Rodagigi kerucut spiral
berpotongan

Rodagigi dengan
Rodagigi kerucut zerol
poros berpotongan
berbentuk
Rodagigi kerucut miring istimewa

Rodagigi kerucut miring ganda

Rodagigi permukaan dengan poros


berpotongan

Rodagigi Rodagigi miring silang Kontak gigi


dengan
poros silang
Batang gigi miring silang Gerak lurus dan
berputar

Rodagigi cacing silindris

Rodagigi cacing selubung ganda

Rodagigi cacing samping


10

b. Menurut arah putaran

Menurut arah putarannya, rodagigi dapat dibedakan atas :

1) Rodagigi luar ; arah putarannya berlawanan.

2) Rodagigi dalam dan pinion ; arah putarannya sama

c. Menurut bentuk jalur gigi

Berdasarkan bentuk jalur giginya, rodagigi dapat dibedakan atas :

1) Roda gigi Lurus

Rodagigi lurus digunakan untuk poros yang sejajar atau paralel.


Dibandingkan dengan jenis rodagigi yang lain rodagigi lurus ini paling
mudah dalam proses pengerjaannya (machining) sehingga harganya lebih
murah. Rodagigi lurus ini cocok digunakan pada sistim transmisi yang gaya
kelilingnya besar, karena tidak menimbulkan gaya aksial.

2) Roda gigi Miring

Rodagigi miring kriterianya hampir sama dengan rodagigi lurus, tetapi


dalam pengoperasiannya rodagigi miring lebih lembut dan tingkat
kebisingannya rendah dengan perkontakan antara gigi lebih dari 1.

3) Roda gigi Kerucut


11

Rodagigi kerucut digunakan untuk mentransmisikan 2 buah poros yang


saling berpotongan.
B. Keselamatan Kerja
Keselamat kerja yang harus diperhatikan oleh mahasiswa dalam
melakukan kegiatan praktikum antara lain sebagai berikut:
1. Memastikan tali terpasang dengan benar .
2. Memberikan B tidak lebih dari 2 kg .
3. Melindungi lantai dengan papan atau karpet agar terlindung apabila
besi terjatuh .
4. Menggunakan jangka sorong dngan benar supaya tidak jatuh.
5. Tidak memindah mindah timbangan.

1.
BAB III
ALAT DAN BAHAN
A. Alat
Alat yang wajib digunakan oleh mahasiswa pada saat praktik fisika teknik
antar lain sebagai berikut:
1. Alat tulis
2. Perangkat praktikum roda gigi cacing
3. Jangka sorong
4. timbangan
B. Bahan
Bahan yang digunakan oleh mahasiswa pada saat proses praktikum fisika
teknik antaralain sebagai berikut
1. Lab sheet
2. Buku tulis

13
BAB IV
LANGKAH KERJA
A. Langkah kerja
Langkah kerja yang harus dilakukan dan dilaksanakan selamakegiata
praktikum antara lain sebagi berikut:
1. Pastikan tali terpassang dengan benar pada tromol.
2. Benang janga sampai masuk roda gigi, putus.
3. Beban B jangan lebih dari 2 Kg.
4. Lindungi lantai dengan papan atau karpet agar tidak kejatuhan besi
beban.
5. Jangka sorong jangan sampai jatuh.
6. Timbangan jangan dipindah-pindah tempat, agar tidak jatuh.
7. Perhatikan kapasitas timbangan bila akan menimbang benda.
B. Gambar kerja

C. Hasil kerja
Percobaa
I II III
n
Z1 =1 B1 = 1000 B2 = 1500 B3 = 1700

Z2= 28 P1 = 75 P2 = 110 P3 = 120

d = 7,46
cm
D = 10,6
cm

14
15
16

Dari data yang didapatkan pada saat praktikum fisika teknik dengan materi
berjudul roda gigi lurus maka dapat diperoleh hitungan KMt,KMn,PK, dan
efisiensi alat.
1. Percobaan pertama
a. Perhitungan KMt
Z2
K Mt=
Z1

28
¿
1

¿28

b. Perhitungan KMn
B
KMn =
Pn
1000
¿
75
¿ 13,3

c. Perhitungan PK
PK = Kmt
= 28
d. Perhitungan efisiensi
KMn
Efisiensi =
KMt
13,3
¿
28
=0,475

2. Percobaan kedua
a. Perhitungan KMt
z2
KMt =
z1
28
¿
1
¿28

b. Perhitungan KMn
B
KMn =
Pn
15 00
=
110
= 13,6
17
18

c. Perhitungan PK
PK = KMt
= 28
d. Perhitungan efisiensi
KMn
Efisiensi =
KMt
13,6
=
28
=0,485
3. Percobaan ketiga
a. Perhitungan KMt
z2
KMt =
z1

28
=
1

= 28
b. Perhitungan KMn
B
KMn =
Pn
500
=
40
= 12,5
c. Perhitungan PK
PK = KMt
=28
d. Perhitungan efisiensi
KMn
Efisiensi =
KMt
12,5
=
28
=0,44
BAB V
PENUTUP
A. Saran
Saran yang dapat diambil setelah melaksanakan kegiatan praktikum fisika
teknik antarlain sebagai berikut:
1. Instansi terkait agar mengembangkan baik sarana maupun prasarana.
2. Ketepatan waktu lebih ditingkatkan pada saat pembelajaran
3. Sebelum melakukan praktikum ini sebaiknya pahami dulu konsep dan
cara menghitung benda. Perhitungan harus dilaukan secara teliti dan
baik.
4. Untuk alat praktikum sebaiknya dilakukan perbaikan karena banyak alat
yang sudah tidak presisi dan akan menimbulkan kesalahan dalam
perhitungan
B. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiata praktikum fisika teknik ialah
sebagai berikut :
1. Roda gigi cacing adalah pesawat sederhana yang bertujuan untuk
memindahkan daya mesin dengan memanfaatkan gerak rotasi dua roda
gigi yang bersinggungan.
2. Dari hasil percobaan diatas dapat ditemukan hasil KMt, PK, KMn,
sebagai berikut:

Percobaa
KMt KMn PK η
n
I 28 13,3 28 0,475
II 28 13,6 28 0,485
III 28 14,16 28 0,505

3. Pada system roda gigi ini keberadaan gigi-giginya berperan mencegah


terjadinya slip sehingga mampu memberikan keuntungan transmisi.
Selain itu rasio kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah
gigi(Z1danZ2) juga merupakan salah satu karasteristik system ini

4. Sistem roda gigi cacing ini sering diaplikasikan pada pemindahan


gerak (terutama putaran) dari sumber daya (motor diesel,bensin,turbin
gas, motor listrik dll) ke mesin yang membutuhkan daya (mesin bubut,
pompa, kompresor, mesin produksi dll
5.

19
DAFTAR PUSTAKA

Lab sheet, fisika teknik, No. LST / MES / STM 301, Jurusan Pendidikan Teknik
Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

http://diditnote.blogspot.com/2011/10/teori-dasar-roda-gigi.html (diunduh 29
November 2018 pukul 16:41)

11

Anda mungkin juga menyukai