KELOMPOK 1

NINDI MEIZITA/17503244029
DIKI SAPUTRA/18503241001
MUHAMMAD ROYAN/18503241003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020
ELEMEN
MESIN
 POROS
SHAFTS
 PEMBAHASA
PENDAHULUAN N TIPE POROS DESAIN POROS

POROS DENGAN
POROS DENGAN POROS DENGAN
KOMBINASI
MOMEN TEKUK MOMEN PUNTIR
MOMEN PUNTIR
(BENDING) (TORSI)
DAN TEKUK

POROS DENGAN
BEBAN
FLUKTUASI
 POROS (SHAFT)
• Poros adalah elemen mesin yang berputar digunakan untuk
mentransmisikan daya (tenaga) dari satu tempat ke tempat yang
lain.
• Biasanya berpenampang lingkaran (silinder) pejal dan berlubang
dimana terpasang pada elemen-elemen seperti roda gigi (gear),
pulley, flywheel, engkol dan elemen pemindah lainnya.
 DESAIN POROS
Desain poros didasarkan pada dua keadaan:
- Kekuatan (strength) -> Uji Bending & Uji Tarik
- Kekakuan (Rigidity atau Stiffness) -> Uji Puntir
 DESAIN POROS
Secara umum desain poros dapat dibagi atas:
• Poros dengan Momen Puntir (torsi).
• Poros dengan Momen Tekuk (bending).
• Poros dengan Kombinasi Puntir dan Tekuk.
• Poros dengan Beban Fluktuasi.
 POROS DENGAN MOMEN PUNTIR
(TORSI)
T  d
Torsi Pada Poros :
 r 
J r 2
T = Torsi/momen puntir yang bekerja pada poros
  = Tegangan Geser
J = Momen inersia polar poros
• untuk poros pejal (solid shaft):

J  .d 4
32
• untuk poros berongga (hollow shaft):

J 

32
 4
. do  di
4

 POROS DENGAN MOMEN PUNTIR
(TORSI)

Untuk poros pejal :


T    d 3
16
Untuk poros berongga :

   di  
4

T    (d o ) 1    
3

16   d o  
 POROS DENGAN MOMEN PUNTIR
(TORSI)
Torsi dihitung berdasarkan tenaga :

P  60
T 
2N

P = daya (tenaga), Watt

N = kecepatan putar poros, rpm
T = momen puntir N-m.
 TIPE POROS
• Poros Transmisi
Poros transmisi akan mengalami beban
puntir berulang, beban lentur berganti
ataupun kedua-duanya. Pada poros ini,
daya dapat ditransmisikan melalui
gear, belt pulley, sprocket rantai, dll.
 TIPE POROS
▪Gandar
Poros gandar merupakan
poros yang dipasang diantara
roda-roda kereta barang.
Poros gandar tidak menerima
beban puntir dan hanya
mendapat beban lentur.
 TIPE POROS
▪Poros Spindle
Poros transmisi yang relatif
pendek, misalnya pada poros
utama mesin perkakas dimana
beban utamanya berupa beban
puntiran. Selain beban puntiran,
poros spindle juga menerima
beban lentur.
 POROS DENGAN MOMEN TEKUK
(BENDING)
M
  b
Momen tekuk pada poros: I y

Untuk poros 
M   b  d 3
pejal : 32

   di  
4
Untuk poros M    b (d o) 1    
3

berongga : 32   d o  
POROS DENGAN KOMBINASI MOMEN
PUNTIR DAN TEKUK

Untuk poros pejal :


Te     d 3 = M 2 T 2
16


M e   b  d 3 =
1
2
M  M 2 T 2 
32
POROS DENGAN KOMBINASI MOMEN
PUNTIR DAN TEKUK
Untuk poros berongga :

   di 
4

Te    ( d o ) 1  
3
d 
 
16   o  
 

   di  
4

M e    b (d o ) .1    
3

32   d o  
 POROS DENGAN BEBAN FLUKTUASI

Persamaan Momen Puntir :

Te  ( K m  M )2  (K t  T )2

Persamaan Momen Tekuk :

1
Me  [ K m  M  ( K m  M ) 2  ( K t  T ) 2 ]
2
 Untuk poros dengan beban berfluktuasi, nilai M harus dikalikan
dengan konstanta Km, dan nilai T harus dikalikan dengan Kt.
Km = kombinasi faktor kejut dan lelah untuk tekuk
Kt = kombinasi faktor kejut dan lelah untuk torsi

Poros Km Kt
Poros stasioner
kejut perlahan-lahan 1,0 1,0
Kejut tiba-tiba 1,5 – 2,0 1,5 -2,0

Poros berotasi
gaya yang beraksi secara perlahan 1,5 1.0
gaya tiba-tiba dengan daya minor 1,5 -2,0 1.5 – 2.0
gaya tiba-tiba dengan daya minor 2,0 – 3,0
1.5 – 3.0
CONTOH SOAL
 SEPASANG RODA DARI GERBONG REL
Pertanyaan:
KERETA API MEMBAWA BEBAN 50 KN
PADA SETIAP KOTAK POROS, PADA
JARAK 100 MM DARI BAGIAN LUAR
LANDASAN RODA. PANJANG ANTAR
RODA 1,4 M. TENTUKAN DIAMETER
POROS ANTARA RODA, JIKA
TEGANGANNYA TIDAK MELEBIHI 100
MPA.
 PENYELESAIAN:
Diketahui:
 PENYELESAIAN:
Ditanya: Diameter poros
Dijawab:
(d) ?
Diperoleh diameter poros;
Terima
Kasih