DAN PENJAJARAN (ALIGNMENT) #M-5 (Materi 2) By: Nila Nurlina, S.T., M.T.
Praktik Perawatan Elemen Mesin
Tujuan Pelajaran Menyetel kerataan rakitan mesin, dengan memperhatikan prosedur keselamatan kerja Perataan (Levelling) Meja/Landasan (Bedplate) • Tujuan: memastikan titik-titik pemasangan mesin tetap rata. Mekanisme perataan • Landasan (Bedplate) harus dipasang pada machine flat dimana mesin dipasang dan ini dapat dibuat sebagai acuan dalam proses perataan. • Apabila tidak perlu terlalu datar maka permukaan datar horizontal yang ada pada Bedplate dapat digunakan. • Untuk sebagian besar mesin, kedataran suatu alas dapat ditentukan dengan menggunakan alat spirit level, tetapi untuk peralatan yang besar, atau diperlukan ketepatan yang khusus, maka alat level surveyor dapat digunakan. Menyetel Kerataan dan Meluruskan Mesin • Mesin yang tidak lurus atau penyetelan kerataannya dilakukan secara kurang tepat, merupakan penyebab bergetarnya mesin dan sering menimbulkan masalah. • Setelah mesin diletakkan pada pondasi, pertama kali Bedplate harus disetel kerataannya, kemudian baru komponen-komponen mesin. Menyetel Kerataan Bedplate • Bedplate untuk mesin dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran. • Beberapa Bedplate sudah menyatu dengan mesin utama, sedangkan yang lain hanya berupa titik-titik pemasangan (mounting point) untuk perlengkapan lain, seperti pompa dan penggeraknya. • Penyetelan kerataan Bedplate tergantung pada kemampuan menemukan titik-titik kerataan yang cukup. Prosedur Penyetelan bedplate Meratakan Bedplate di fondas dll Penjajaran dan kerataan dua poros Dalam bidang teknik pengukuran selalu dilakukan sebelum senuah motor harus dihubungkan dengan sumbu, misalnya pada sebuah baling-baling kapal yang harus dihubungkan pada sebuah motor dengan bantuan sumbu/poros. Prinsip pengukuran terdiri dari tiga macam penanganan yaitu: Ketidaklurusan pada poros
• kesalahan penjajaran/ketidaklurusan (misalignment) posisi poros ada
dua jenis: • semakin tinggi ketepatan penjajaran, semakin lama usia mesin tersebut dan hampir 50% dari semua kerusakan pada peralatan rotasi adalah akibat salah penjajaran.