PENDAHULUAN
Dimasa yang serba modern ini, sangat dibutuhkan tenaga yang terampil baik di kota
ataupun di desa. Karena dengan adanya teknologi yang serba canggih ini juga sangat membantu
dan mempermudah dalam melakukan suatu pekerjaan.
Teknik membubut merupakan salah satu dasar dan merupakan keterampilan yang harus
dikuasai oleh setiap mahasiswa teknik mesin. Pada umumnya setiap mahasiswa teknik mesin
harus dapat memahami serta menguasai teknik-teknik dalam membubut pada mesin bubut. Di
dalam praktikum mesin bubut ini juga akan membahas tentang cara dalam proses membubut,
pengenalan mesin bubut, alat-alat yang digunakan dalam praktikum mesin bubut dan faktor-
faktor keamanan selama praktikum mesin bubut.
Dengan menguasai teknik-teknik dasar membubut, diharapkan agar setiap mahasiswa teknik
mesin mempunyai keahlian yang dapat diandalkan untuk mengimbangi kemajuan teknologi.
1.2 Tujuan.
1. Untuk melatih kemampuan mahasiswa teknik mesin dalam mengoperasikan mesin bubut.
2. Agar setiap mahasiswa teknik mesin dapat mengetahui komponen komponen dan fungsi
dari mesin bubut.
3. Agar setiap mahasiswa teknik mesin dapat mengetahui proses dan langkah- langkah
pengerjaan benda kerja dengan menggunakan mesin bubut
4. Agar setiap mahasiswa teknik mesin dapat mengetahui dari jenis-jenis alat dan bahan
yang digunakan dalam parktikum mesin bubut.
5. Agar setiap mahasiswa teknik mesin tebiasa dalam pembuatan setiap laporan.
1
1.3 Manfaat
1. Setiap mahasiswa teknik mesin dapat mengoperasikan mesin bubut dengan baik.
2. Setiap mahasiswa teknik mesin dapat mengetahui cara kerja dari mesin bubut.
4. Setiap mahaiswa teknik mesin mampu menciptakan rasa tanggung jawab dan
kekompakan dalam tim.
5. Setiap mahasisiwa teknik mesin agar bisa lebih disiplin dan tepat waktu dalam setiap
pembuatan laporan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Adalah bagian dari system transmisi pada mesin bubut, berupa susunan roda gigi yang
berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran dari motor penggerak dan mengatur
kecepatannya sebelum diteruskan ke spindle. Quick Change Gear Box atau sering juga disebut
dengan feed box berfungsi untuk mentransmisikan daya dan putaran dari gear box sebelum
diteruskan ke mekanisme pamakanan/apron. Gear Box dan Quick Change Gear Box terletak
pada Head Stock.
2. Apron
3. Carriage
4. Chuck
Merupakan bagian mesin bubut yang berfungsi untuk memegang benda kerja agar tidak
bergoyang saat pembubutan.
5. Tailstock
Tailstock terletak berhadapan dengan spindle. Berfungsi untuk menahan ujung benda kerja saat
pembubutan dan juga dapat digunakan untuk memegang tool pada saat pengerjaan drilling,
reaming, dan tapping.
6. Tool Post
3
7. Compound rest
No 1,2,3 digunakan untuk merubah kecepatan putar (mrngatur kecepatan pada speed Gear
Box). Pengaturan kecepatan dilakukan dengan merubah posisi handle-handlenya.
Digunakan pada proses pembuatan ulir, yaitu untuk mengatur pembuatan ulir kanan atau kiri.
7. Main Switch
4
8. Coolant Pump Switch
Engkol yang berfungsi untuk menggerakkan carriage secara manual dalam arah longitudinal.
Menjalankan pembubutan otomatis dan dapat menggerakkan carriage dalam arah longitudinal
maupun melintang.
Untuk menyetel kedudukan tailstock yang biasanya dilakukan pada pembubutan tirus.
5
No. 17,18,19 pada prinsipnya digunakan untuk mengunci kedudukan tailstock.
Mesin bubut adalah sebuah mesin yang mencangkup segala mesin perkakas yang
memproduksi bentuk silindris dan digunakan untuk menghasilkan benda-benda putar, membuat
ulir, pengeboran, dan meratakan permukaan benda putar. Prinsip mekanisme gerakan pada
mesin ini adalah merubah energi listrik menjadi gerakan putar pada motor listrik kemudian
ditransmisikan ke mekanisme gerak mesin bubut. Dalam hal ini prinsip mesin bubut ada 2
macam, yaitu :
1. Main Drive
Gerakan utama pada mesin bubut berupa putaran motor listrik yang ditransmisikan melalui
belt menuju gear box. Didalam gear box terdapat roda gigi yang berfungsi untuk mengatur
transmisi putaran spindle, senhingga menghasilkan putaran pada chuk.
2. Feed Drive
umum dari mesin bubut.mempunyai kepala tetap berisi roda gigi dan mendapatkan daya dari
motor yang di sambungkan dengan sabuk V. Pengendali pada kepala tetap bisa mengatur
6
Gambar Pembubut Mesin Tugas Berat
Sekrup pengarah adalah poros panjang berulir yang terletak agak di bawah dan sejajar dengan
bangku,memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap. Di hubungkan dengan roda gigi pada
kepala tetap dan putarannya bisa dibalik.Dipasang ke kereta luncur dan bisa di pasang atau
dilepas dari kereta luncur selama operasi. Ulir pengarah hanya untuk membuat ulir saja dan
bisa di lepas kalau tidak di pakai.Batang hantaran terletak di bawah ulir pengarah yang
berfungsi untuk menyalurkan daya dari kotak pengubah cepat (quick chenge box) untuk
menggerakkan mekanisme apron dalamarah melintang atau memanjang. Kereta luncur terdiri
Konstruksinya kaku karena harus menyangga dan memandu pahat potong.Di lengkapi
dengan dua hantaran tangan untuk memandu pahat dalam arah menyilang. Roda tangan yang
atas mengendalikan gerakan perletakan majemuk dan roda tangan di bawah untuk
Apron yang terletak pada kereta luncur berisikendali, roda gigi dan mekanismelain
untuk menghantar kereta luncur baikdengan tangan atau dengan daya.Ukuran mesin bubut
dinyatakan dalam diameter benda kerja yang dapat diputar,sehingga sebuah mesin bubut 400
mm mempunyai arti mesin bisa mengerjakan benda kerja sampai diameter 400 mm. Ukuran
kedua yang di perlukan dari sebuah mesin bubut adalah panjang bendakerja.Beberapa pabrik
menyatakan dalam panjang maksimum benda kerja diantara kedua pusat mesin bubut,
7
sebagian pabriklainnya menyatakan dalam panjang bangku. Ada beberapa variasi dalam jenis
mesin bubut dan variasi dalam desainnya tersebut tergantung pada jenis produksi atau jenis
benda kerja
Pembubut Kecepatan (speed lathe) adalah mesin bubut yang mempunyai konstruksi
sederhana dan terdiri dari bangku,kepala tetap, ekor tetap dan peluncur yang dapat disetel
untuk mendukung pahat. Di gunakan untuk pemahatan tangan dan kerja ringan, maka mesin
bubut di operasikan pada kecepatan tinggi. Mesin jenis ini biasanya di pakai untuk
membubut kayu, atau untuk membuat pusat pada silinder logam sebelum dikerjakan lebih
gerakkan oleh mesin setelah sebelumnya digerakkan dengan sabuk atas(overheadbelt). Yang
spindel dan untuk penyanggaan dan pengendalian hantaran pahat tetap. Kepala tetap di
lengkapi dengan puli kerucut empat tingkat yang menyediakan empat kisaran kecepatan
spindel jika di hubungkan dengan puli kerucut akan memberikan tambahan empat variasi
kecepatan.
Pembubut Bangku adalah mesin bubut kecil yang terpasang pada bangku kerja.
Desainnya mempunyai kesamaan dengan mesin bubut kecepatan atau mesin hanya berbeda
dalam ukuran dan pemasangannya. Dibuat untuk benda kecil dan mempunyai kapasitas
Pembubut Ruang Perkakasa dalah mesin bubut untuk pembuatan perkaka skecil ,alat
8
2.4 Operasi Bubut
pengerjaan tepi, penguliran dan pembubutan tirus. Untuk operasi ini, sebuah pemotong mata
tunggal dihantarkan disepanjang benda kerja yang berputar. Menggurdi dan meluaskan lubang
pembubut. Benda kerja biasanyadi pegang pada plat muka atau dalam pencekam seperti
gambar di atas Tetapi dalam beberapa kasus pengerjaan tepi juga di lakukan dengan dua benda
kerja di antara ke dua pusatnya. Karena pemotongan tegak lurus terhadap sumbu putaran,
maka kereta luncur harus di kunci pada bangku pembubut untuk mencegah gerakaan aksial
Cara yang paling umum untuk menyangga benda kerja pada pembubutan adalah dengan
menopang nya di antara kedua pusatnya. Hal ini di tunjukkan pada gambar di bawah ini
9
Gambar Operasi Pembubut:
B. Memotong tep
Banyak suku cadang dan pahat yang di buat di dalam pembubut yang mempunyai
permukaan tirus, bervariasi dari ketirusan curam yang terdapat pada roda payung dan ujung
pusat pembubut sampai ketirusan landai yang terdapat pada mandril pembubut.Tangkai dari
gurdi ulir, ujung fris, pelebar lubang, arbor dan perkakas yang lain adalah contoh pengerjaan
tirus. Pahat semacam itu didukung oleh tangkai tirus, dipegang pada kedudukan yang benar
Terdapat beberapa standard ketirusan dalam praktek komersial. Penggolongan berikut yang
umumdi gunakan :
2. Tirus Brown dan Sharp. Terutama di gunakan dalam memfrais spindel mesin :
0,0417mm/mm(4,166%)
10
3. Tirus Jarno dan Reed. Digunakan oleh beberapa pabrik pembubut dan perlengkapan
diameternya berbeda.
Ketirusan luar yang teliti dapat di potong pada sebuah pembubut dalambeberapa cara:
1. Mesin kendali numeris yang dapat memotong kerucut sebagai hal yang biasa.
di bautkan pada punggung mesin bubut dan mempun yai batang pemandu yang dapat
3. Perletakan majemuk pada kereta luncur bubut seperti diperlihatkan padagambar dibawah
ini
Mempunyai dasar bulat dan dapat diputar ke sembarang sudut yang diinginkan dari
benda kerja.Pahat kemudian dihantarkan kedalam benda kerja den gantangan. Metode
11
Gambar pembubutan
tirus mengunakan
perlengkapan tirus
Kalau ekor tetap digeser secara horisontal dari sumbu sebesar6,4mm untuk batang
12
Gambar Membubut Tirus dengan Meng-Offset-kan Pusat Ekor Tetap
Pemotong berbentuk khusus bisa juga digunakan untuk memotong ulir ini.Pemotong ulir ini
terlebihdahulu dibentuk menjadi bnetuk yang benar lalu ditajamkan dengan menggerinda
13
2.8 Pahat Pahat Bubut
Sebaik dan sebagus apapun sebuah mesin bubut, kualitas benda kerja dan efisiensi
kerjanyaa kantergantung dari kualitas pahat bubut yang akan digunakan .Selain dari bentuk
titik pahat yang sebenarnya, bahan juga merupakan suatu hal yang penting sekali, kualitas
kekenyalannya harus tahan tekanan berat dan kejutan serta kekerasannya yang
memungkinkan untuk memegang sebuah mata pahat potong. Meski baja kerbon punya sifat-
siafat ini bila mendapatkan pengolahan panas yangbaik, tapi pemakaiannya dibatasi dan telah
banyak diganti dengan baja sayat cepat dan paduan lain yang bisa menahan mata pahat jauh
lebih lama dan dalam kondisi yang lebih berat,yaitu:pemotonganpemotongan berat pada
1. Sepotong pahat pejal dari baja karbonatau sayat cepat yang langsung dijepit pada
pemegang pahat.
2. Tangkai gagang pahat (toolholderbits) dari baja sayat cepat dengan penampang persegi atau
14
Dalam gambar di atas perlihatkan berbagai jenis perkakas pejal dan dalam gambar
di bawah diperlihatkan tiga macam pemegang pahat, satu lurus dan dua lainnya menekuk (kekiri
dan ke kanan) dengan di lengkapi mata pahat. Keuntungan dari mata pahat ini (bits) adalah
keekonomisan dari pemakaian baja sayat cepat yang mahal dan bisa di lepas dari pemegangnya
untuk diasah atau diganti dengan mata pahat yang baru, dan pemasangannya lagi hanya perlu
sedikitpenyetelan.
Untuk itu Bentuk yang benar dari alat mesin bubut tergantungpada :
Rata-rata putaran
15
Gambar. Pahat Bubut Kanan
Pada gambar di atas menunjukkan sebuah pahat yang didesain untuk pahat kanan, yang
mana pahat diletakkan disebelah benda kerja dan bergerak kekiri hingga kekepala tetap. Alat
mesin bubut dapat dipisah untuk menyesuaikan pemotongan bahan yang berbeda. Sudut-
sudut Pahat
Tabel2.1
Bahan Bagian depan Sisi sudut jarak Bagian atas Sisi sudut landai
sudut jarak Ruangan sudut
Baja lunak ruangan5 5 12 15
Aluminium 9 9 30 15
Tembaga 7 7 20 25
Semua sudut dinyatakan dalamderajat
16
Prosedur Menggerinda / Mengasah Pahat
17
Pahat biasanya digerinda menggunakan alas atau tumpuan yang menempel pada
Catatan :
Ketika menggerinda hati-hati dengan panas alat yang berlebihan, mungkin akan
merubah benda kerja menjadi kepanasan: (jaga agar alat selalu di dinginkan dengan
18
Langkah 3, menggerinda sudut bebas depan
Catatan :
Sudut dari pahat dapat diperiksa dengan menggunakan alat ukur sudut.Yang mana alat
19
BAB III
METODOLOGI
Untuk menghindari kecelakaan kerja prosedur keselamatan kerja perlu dilaksanakan antara
lain sebagai berikut ;
1.Cek mesin bubut dan alat pendukung seperti cekam bor,senter berputar(center live) dll.
5.Menyiapkan Material.
20
Gambar Ukuran Material Benda Kerja
21
BAB IV
2.Memasang pahat kanan dan lakukan penyetelan dengan mengatur tinggi ujung pahat
sayat sejajar dengan tinggi titik tengah senter pada kepala lepas (tail stock).
4.Nyalakan mesin dan tekan tombol bertulis CCW untuk memutarkan motor spindle
kearah putaran kiri.
5.Melakukan bubut rata muka (facing) dengan ketebalan penyayatan 0.5mm sampai
rata muka kemudian lepas dari cekam dan mengukur panjang total material (saat itu
panjang material setelah di facing yaitu 303mm).
6.mencekam kembali untuk facing sisi baliknya dengan cara yang sama,setebal 3mm
sehingga mendapatkan panjang sesuai gambar kerja yaitu 300mm.
2.Memasang bor senter (center drill) pada cekam bor yang terpasang pada kepala
lepas (tail stock).
4.melakukan bor senter dengan cara menggeser kepala lepas mendekati benda
kerja,kunci kepala lepas agar tidak bergerak,lalu putar handle tail stock kea rah maju
sampai melubangi sedalam 5mm.
5.kemudian lepas cekam bor pada tail stock dan pasang senter berputar (live center).
6.kemudian memajukan tail stock sampai live center tersebut masuk ke dalam hasil
bor senter yang berguna untuk menahan agar benda kerja tidak oleng waktu proses
pembubutan.
22
7.kemudian melakukan pembubutan arah horizontal dengan ketebalan sayat 0.5mm
secara berulang sampai mencapai ukuran panjang 149.7mm dan diameter 20.3mm.
23
Gambar Yang ujungnya Telah di Chamfer
1.Lepas benda kerja kemudian balik dan cekam dengan panjang keluar cekam
160mm.
3.Melakukan proses seperti awal tadi yaitu memproses bor senter dengan kedalaman
5mm.
24
4.4 Setelah proses pembubutan :
4. Berikan penomoran pada hasil benda kerja dan kumpulkan ke dosen pembimbing..
25
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
26