Disusun Oleh :
Fauzan Hamidipradja 171234010
Iyan Shofwan Kholik 171234012
M. Taofiq Nurhibatullah 171234013
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, karena nikmat rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum “Perakitan dan
Pelepasan Transmisi Rantai” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Praktikum ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengetahui dan
menyelaraskan antara pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan
kenyataannya. Selain itu, praktikum ini dilaksanakan juga untuk memenuhi salah
satu syarat akademik kelulusan mata kuliah Teknik Perawatan Mekanik yang mana
sesuai dengan Program di Program Studi D-IV Teknik Perancangan dan Konstruksi
Mesin Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung.
Penulisan laporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah teknik
perawatan. Dan harapan kami akan laporan ini semoga laporan ini dapat menjadi
hal baik dalam studi kami, dan dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini tidak luput dari kekurangan. Oleh
karena itu, penulis sangat menghargai kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca agar laporan praktikum ini dapat lebih baik lagi.
Penulis
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar belakang ............................................................................................... 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................ 1
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 2
2.1 Rantai (Chain) .............................................................................................. 2
2.2 Jenis Rantai.................................................................................................... 2
2.3 Rantai Rol ...................................................................................................... 3
BAB III PRAKTIKUM .......................................................................................... 8
3.1 Pelepasan Rantai ............................................................................................ 8
3.2 Pelepasan roda gigi rantai/sproket ............................................................... 10
3.3 Perakitan ...................................................................................................... 10
3.4 Penyetelan roda gigi rantai .......................................................................... 10
3.5 Merakit rantai .............................................................................................. 11
3.6 Penyetelan tegangan rantai .......................................................................... 12
3.7 Langkah Kerja ............................................................................................. 13
BAB IV DATA PRAKTIKUM ............................................................................ 14
4.1 Alat yang digunakan .................................................................................... 14
4.2 Komponen pada poros 1 .............................................................................. 15
4.3 Komponen pada poros 2 .............................................................................. 18
4.4 Transmisi Rantai (Chain) ............................................................................ 21
4.5 Instalasi ........................................................................................................ 22
BAB V KESIMPULAN ...................................................................................... 23
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 23
5.2 Saran ............................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 24
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah :
1. Dapat menjelaskan pengertian Transmisi rantai, fungsi Transmisi rantai.
2. Dapat mengerti kode-kode standar pada Transmisi rantai.
3. Dapat mengetahui dan mengerti cara melakukan pemasangan dan perakitan
transmisi rantai
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Kelebihan :
Kekurangan :
2
Rantai gigi (silent chain)
3
4
Sproket rantai dibuat dari baja karbon untuk ukuran kecil, dan besi cor atau
baja cor untuk ukuran besar.
Pada perencanaan transmisi rantai perlu diketahui besarnya daya yang akan
ditransmisikan, putaran poros penggerak, putaran poros yang digerakkan, dan
jarak sumbu poros.
Daya rencana (Pd)
Pd = fc x P
Dimana: P = daya yang
ditransmisikan [kW]
fc = faktor koreksi daya (untuk nilainya lihat tabel 2)
Dari daya rencana (Pd) dan putaran sproket kecil, lihatlah gambar 5 untuk
menentukan nomer rantai dan jumlah gigi sproket kecil (z1) yang sesuai.
Kemudian lihat tabel 1 untuk mengetahui jarak bagi sproket (p), batas
kekuatan tarik rata-rata (Fb), dan beban maksimum yang diizinkan (Fu).
Jumlah gigi sebaiknya merupakan bilangan ganjil dan lebih dari 15
Jumlah gigi minimum yang diizinkan adalah 13
Jumlah gigi sproket besar maksimum 114
Perbandingan putaran yang diizinkan sampai 10 : 1
Transmisi rantai akan lebih halus dan kurang bunyinya jika dipakai rantai
dengan jarak bagi kecil, dan jumlah gigi sproket yang banyak.
Jumlah gigi sproket besar (z2):
z 2 = z1 x i
5
Gambar 5. Diagram pemilihan rantai rol
Keterangan: (1) tiga rangkaian
(2) dua rangkaian
(3) satu rangkaian
Diameter jarak bagi sproket kecil (dp) [mm] :
𝑝
dp =
sin (180°/z1 )
Diameter jarak bagi sproket besar (Dp) [mm] :
𝑝
Dp =
sin (180°/z2 )
6
Dk = {0,6 + cot (180°/z2 )} x p
𝑧1 + 𝑧2 [(𝑧2 − 𝑧1 )/6,28]2
Lp = + (2 × 𝐶𝑝) +
2 𝐶𝑝
Dimana :
jarak sumbu poros C
Cp = = [mm]
jarak bagi gigi p
Lp = panjang rantai yang dinyatakan dalam jumlah mata rantai
Usahakan Lp dalam bentuk bilangan genap, bila Lp hasil perhitungan dalam
bentuk pecahan maka dapat digenapkan.
Karena Lp mungkin dibulatkan jumlahnya, maka nilai Cp akan berubah,
perubahan nilai Cp tersebut dapat dihitung dengan persamaan :
1 𝑧1 + 𝑧2 𝑧1 + 𝑧2 2 2
Cp = {(L- ) + √(𝐿 − ) − (𝑧 -z )2 }
4 2 2 9,86 2 1
C=Cp x p
7
BAB III PRAKTIKUM
8
Pelepasan plat luar
Pencucian rantai
\Sebelum rantai dipasang kembali, kondisinya harus bersih dan terhindar
dari keausan dan kerusakan. Untuk mengetahui adanya keausan dan kerusakan
disamping diperiksa secara visual dapat juga ditentukan dengan
membandingkan hasil peregangan dan pemendekan ketika ditekan.
Perbedaannya menunjukkan tingkat keausan. Selain itu tingkat keausan dapat
juga ditentukan dengan cara melenturkan sisi rantai. Besar kecilnya lenturan
menunjukkan besar kecilnya tingkat keausan.
9
Meregangkan rantai
3.3 Perakitan
Untuk mengoperasikan dengan benar, poros transmisi rantai harus
benar-benar sejajar terhadap poros yang lain. Sebagai tambahan poros
posisinya 90 terhadap ujung permukaan kerja dan berputar horizontal, hal ini
harus juga dikerjakan secara hati-hati.Perakitan pada roda rantai dapat
dilakukan sebagai berikut :Pasang roda gigi rantai dan adaptor peluncur pada
poros.
10
Roda gigi rantai harus sebaris dengan arah bidang horizontal dan vertikal.
Dua penggaris baja diperlukan untuk memeriksa bidang vertikal,
ditunjukkan pada gambar
Dua penggaris baja diperlukan untuk memeriksa bidang horisontal ,
ditunjukkan pada gambar
Penyebarisan vertikal
Penyebarisan horisontal
Pada penyebarisan vertikal, letakkan penggaris baja secara vertikal
sepanjang roda gigi rantai. Jika penggaris tidak sebaris poros harus diatur.
Penyebarisan tersebut dilakukan dengan menempatkan sim di bawah blok
bantalan atau alas mesin. Untuk pameriksaan bidang horizontal, satu penggaris
baja ditempatkan sepanjang dua roda gigi rantai. Jika hal ini tidak tepat,
penggaris akan menyentuh roda gigi rantai pada empat titik. Jika hal ini tidak
tepat salah satu roda gigi rantai harus digeser terhadap poros dan atau poros
harus diputar.
11
Pemasangan penyambung rantai
Lenturan rantai
12
3.7 Langkah Kerja
Pelepasan :
1. Pasang adaptor sleeve, washer, bearing dan lock nut sesuaikan jarak dengan
data yang telah diambil (Tool:hook spanner, palu mallet)
2. Pasang poros pada bearing housing, tutup dan kencangkan dengan baut
(tool:kunci pas 17/19)
3. Pasang sprocket dengan melepas satu baut pengendoran dan pasang baut
pada kedua lubang pengencangan, sesuaikan jarak dengan data yang telah
diambil (tool:Kunci L6), lakukan pada kedua poros
4. Alignment sproket dengan menggunakan mistar baja
5. Pasang rantai pada sprocket, lihat tabel pengencangan dan sesuaikan dengan
table. Pengencangan dilakukan dengan menjauhkan kedua bearing housing
dan mengencangkan pengencang
6. Gunakan pelumas jika diperlukan
13
BAB IV DATA PRAKTIKUM
2 Kunci L 1 Pcs
3 Tang 1 Pcs
12 Sleeve 1 Pcs
13 Waterpass 1 Pcs
14 Ragum 1 Pcs
Shaft
14
4.2 Komponen pada poros 1
No Nama Komponen Kode/Ukuran
1 Shaft
3 Bearing 1.1
15
4 Adaptor sleeve 1.1
16
Kekuatan tarik maksimum baut pada bearing
880 N/mm2
housing (N/mm2)
8 Bearing 1.2
17
Locking washer outer diameter (mm) 81 mm
1 Shaft
3 Bearing 2.1
18
Bearing hole diameter (mm) 55 mm
19
Bearing housing thickness (mm) 70 mm
8 Bearing 2.2
20
Thread type (metric or withworth) Metrik
Kode/nomor rantai 42
21
4.5 Instalasi
No Nama Komponen Standard Aktual
M. Taofiq Nur
3 171234013 3 TPKM
Instruktur
(.................................................................)
NIP :
22
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan oleh mahasiswa di laboratorium
perawatan Politeknik Negeri Bandung dapat disimpulkan bahwa :
Bahwa praktikum perakitan dan penyebarisan Transmisi rantai terdapat
ketidaksejajaran poros yang dapat menyebabkan keausan pada bantalan yang
besarnya 0.3 mm.
Dari praktikum kami telah mengidentifikasi cara memasang dan melepas
Transmisi rantai
5.2 Saran
1. Alat yang digunakan untuk praktikum harus dalam kondisi yang baik serta
di set pada titik nol untuk alat ukur
2. Utamakan keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Pengukuran dilakukan secara baik dengan memperhatikan teknik juga
ketegak lurusan dalam pengukuran.
4. Melakukan pemasangan rantai dengan baik
23
DAFTAR PUSTAKA
23
Dokumentasi
23