Anda di halaman 1dari 9

JOB SHEET PRAKTIKUM PROSEDUR PEMBONGKARAN, PERAKITAN PASAK

BENAM

1. Topik : Pembongkaran, Perakitan Pasak Benam


2. Tujuan Percobaan :
Setelah menyelesaikan praktek mahasiswa diharapkan dapat :
• Menunjukkan fungsi pasak
• Membuat dan membongkar pasak benam dengan cara yang benar
• Menyebutkan peralatan yang dibutuhkan dan menggunakannya dengan
benar
• Melakukan pemeriksaan yang perlu mengenai ukuran pasak benam
• Menyebutkan beberapa penggunaan pasak benam
• Membuat konstruksi gambar pasak

3. Dasar Teori
Pasak benam umumnya digunakan pada hubungan poros – naf. Pada
sambungan ini ada celah alur dibuat baik pada poros maupun pada naf,
sehingga bentuk lingkaran poros dan lubang terputus pada bagian
sambungannya. Dengan menggunakan pasak benam, sambungan antara poros
dan naf akan lebih kuat dan mampu menahan gaya yang lebih besar. Selain itu
banyak sambungan pasak lain yang juga digunakan pada hubungan poros –
naf. Pada gambar di bawah ini diperlihatkan gambar beberapa pasak.

1
Gambar Beberapa Jenis
Pasak

A = pasak benam
B = pasak tangensial / siku – siku
C = pasak berkepala / siku – siku
D = pasak kait
E = pena konis
F = pena silinder
G = pasak tembereng
H = pasak bintang

Disamping sambungan pasak ada juga sambungan gaya (sambungan jepit).


Pada jenis sambungan ini, bentuk lingkaran poros dan naf tidak terputus. Pada
sambungan gaya, putaran antara poros dan naf disebabkan oleh gaya jepit dan
gesekan akibat 2 bagian yang ditekan satu sama lain.
Alur pasak pada pasak benam harus mempunyai syarat-syarat :
• Suaian pasak
Ukuran nominal panjang alur pasak mempunyai toleransi + 0,3 mm.
panjang pasak mempunyai toleransi – 0,3 mm. toleransi standar ini

2
menyebabkan kelonggaran sebesar 0,6 mm, dapat dilihat pada gambar di
bawah.
• Panjang pasak
Pasak tak pernah di dorong ke ujung alur pasak, sebab poros akan tertekan
dan pasaknya menjadi bengkok.

Gambar Alur Dan Pasak

Roda gigi, sabuk v dan pulli, dipasang pada poros dengan menggunakan
pasak benam. Satu yang paling dikenal pada sambungan pasak, yaitu pasak
engkol, yang digunakan untuk sambungan pedal dan poros engkol sepeda.
Selain sambungan pasak kita menemukan lebih banyak bentuk sambungan
gaya pada hubungan pedal dan poros engkol. Poros engkol berbentuk
konis dan pedal dijepit pada poros engkol.

4. Penjelasan Petunjuk Praktek


Petunjuk praktek terdiri dari pembongkaran sambungan pasak, pembuatan
pasak benam dan perakitan sambungan pajak. Urutan kerja yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut : persiapan kerja, menyiapkan peralatan,
pembongkaran, pembuatan pasak, pemeriksaan dan perakitan, setelah itu
pemeriksaan akhir.

3
5. Persiapan Kerja
Perangkat praktek ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Gambar Perangkat
Praktek Pasak Benam

6. Kebutuhan hidup dan perlengkapan


Peralatan di bawah diperlukan untuk kerja praktek pasak benam :
a. Kunci L 6 mm
b. Kunci L 4 mm
c. Baut untuk kunci M 5 x 20
d. Kikir rata kasar 6”
e. Kikir rata halus 6”
f. Jangka sorong
g. Pasak baja
h. Ragum
i. Pelat penjepit
j. Palu platik
k. Tinta penandaan
l. Penarik naf
m. “feeler gauge”
n. Penyiku presisi
o. Penggaris
p. Mal radius
q. Baut senter

4
r. Mikrometer 0 - 25 mm
s. Mikrometer dalam 25 – 50 mm

7. Pembongkaran
• Longgarkan baut kepala soket hoksagon dengan bantuan kunci L
• Bila naf terpasang pada poros, naf dapat ditarik dari poros dengan bantuan
penarik naf
• Lepaskan pasak dengan menggunakan baut dalam lubang ulir. Kencangkan
baut dengan kunci L. sekarang pasak dapat dikeluarkan dari alur pasak
• Pindahkan tabung antara poros

8. Pemeriksaan
Periksa poros, naf dan bahan pasak, bila ukuran sudah tepat. Cara pemeriksaan
dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Pengukuran diameter poros termasuk pasak, harus mempunyai ukuran 0,1 –
0,2 mm lebih kecil dari pada ukuran lubang naf, atau pada gambar pengukuran
lubang naf.

Gambar Pemeriksaan Poros Dan


Pembuatan Pasak

5
Gambar Pengukuran Lubang Naf Dengan
Jangka Sorong

Gambar Pengukuran Ketinggalan


Poros Termasuk Pasak
9. Perakitan
• Pertama bersihkan semua perangkat perakitan
• Pasang tabung antara pada poros
• Pasang pasak pada alur pasak
• Rakit naf pada poros dengan bantuan palu plastik
• Persilahkan instruktur memeriksa hasil pekerjaan anda
• Bersihkan bagian tersebut dan simpan peralatan pada tempat semestinya.
10. Pertanyaan
1. Isilah : pasak benam termasuk sambungannya
2. Tentukan ukuran sebenarnya untuk poros, pasak, naf dan alur pasak

Ukuran batas poros = …….. mm

6
Ukuran batang lubang = ……. Mm
3. Tentukan lebar dan tinggi pasak dengan bantuan mikrometer.
Lebar = …… mm
Tinggi = …… mm
4. Mengapa pasak harus siap sebelum naf dirakit?
5. Apa akibatnya jika alur dan pasak rata dirakit?
6. Apa akibatnya bila alur pasak terpasang miring terhadap garis sumbu?

Pertanyaan Tugas :
1. Isilah : pasak benam termasuk sambungan ….
2. Tentukan ukuran sebenarnya untuk poros, pasak, naf dan alur pasak.
Ukuran batas poros = … mm
Ukuran batas lubang = … mm
3. Tentukan lebar dan tinggi pasak dengan bantuan mikrometer?
Lebar = … mm
Tinggi = … mm
4. Mengapa pasak harus siap sebelum naf dirakit?
5. Apa akibatnya jika alur dan pasak rata dirakit?
6. Apa akibatnya bila alur pasak terpasang miring terhadap garis sumbu?

Kondisi yang diminta :


1.
2.
3.
4.

Persamaan yang digunakan :

7
Data pengukuran :

Hasil : Celah/Defleksi/Gaya/dll

Penyetelan :

ANALISA DATA :

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

KESIMPULAN :

.......................................................................................................................................

8
.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................

NAMA-NAMA MAHASISWA PRAKTIKUM :


1. ..............................................
2. ..............................................
3. dst.

Semarang, ...................................

Dosen pengampu praktikum,


Tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai