Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada perkembangan pemesinan selama ini, ada beberapa komponen yang notabene sering
dianggap remeh oleh para teknisi namun nyatanya komponen tersebut memiliki peranan
vital dalam proses berjalannya suatu mesin. Salah satunya adalah Seal. Seal merupakan
peralatan yang digunakan untuk menutup suatu celah atau untuk membuat sambungan yang
kedap fluida (fluid-tight joint). Secara umum seal terbagi menjadi 2 kategori yaitu seal statis
dan seal dinamis.
Pada praktikum kali ini, pembahasan akan dilakukan terhadap salah satu jenis seal
dimanis yaitu cincin-O. Seal dinamis adalah Seal yang digunakan untuk merapatkan antar
permukaan yang terjadi gerakan relative, seperti perapat pada water pump system pendingin,
seal pada sock absorber dan lain sebagainya. Sementara cincin-O adalah seal yang berbentuk
cincin yang sangat lunak yang terbuat dari bahan alami atau karet synthetic atau plastik.
Dalam pemakaianya cincin-O biasanya dikompres antara dua  permukaan sebagai seal dan
merupakan seal yang applikasinya paling banyak karena sederhana, paling effisien dan
pemasangan yang gampang.
Walaupun pemasangannya sederhana, perlu digaris bawahi mengingat fungsinya yang
vital akan berjalannya suatu mesin, maka diperlukan prosedur yang benar untuk proses
pemasangan dan pembongkarannya agar cincin-O dapat berfungsi dengan baik dan terhindar
dari kerusakan komponen. Untuk itu, perlu bagi mahasiswa untuk menguasai prosedur
pembongkaran serta perakitan cincin-O.

1.2 Tujuan Praktikum


Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan Mahasiswa mampu :
1. Melepas cincin-O (O-ring) dari poros dengan cara yang benar
2. Memasang cincin-O pada poros dengan cara yang benar sehingga dapat berfungsi
dengan baik.

1.3 Manfaat Praktikum


Praktikum ini diharapkan mempunyai manfaat bagi mahasiswa, yaitu :
1. Mahasiswa dapat mengetahui prosedur dan melakukan proses pelepasan cincin-O dari
poros dengan cara yang benar.
2. Mahasiswa dapat mengetahui prosedur dan melakukan proses perakitan cincin-O
pada poros dengan cara yang benar sehingga dapat berfungsi dengan baik.

1.4 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian sebelumnya dapat dijelaskan bahwa permasalahan utama yang terjadi
adalah :
1. Bagaimana cara pelepasan cincin-O dari poros dengan prosedur yang benar?
2. Bagaimana cara perakitan cincin-O pada poros dengan prosedur yang benar sehingga
dapat berfungsi dengan baik?
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Peralatan yang digunakan


Dalam praktikum kali ini, peralatan yang digunakan adalah :
1. Poros silinder atau piston
2. Cincin-O (seal dinamis)
3. Penggait
4. Drift punch
5. Palu
6. Kain halus / lap pembersih

3.2 Langkah-langkah Praktikum


3.2.1 Pelepasan Cincin-O
1. Tarik dan keluarkan cincin-O dari alur poros.
2. Cincin – O yang sudah berada diluar Alur poros lalu ditarik / digeser keluar
kearah ujung poros yang terdekat.
3. Gunakan alat pengait untuk mengeluarkan Cincin – O dari poros sehingga lepas
4. Lakukan secara hati-hati agar poros tidak geser, cacat atau rusak

3.2.2 Pemasangan Cincin – O pada Poros


1. Pilihlah dan siapkan Cincin – O yang akan dipasang, perhatikan bentuk, ukuran
dan kondisinya.
2. Bersihkan poros dan alurnya yang akan dipasang Cincin – O.
3. Yakinkan bahwa alur poros dalam kondisi bersih dan bebas dari bagian-bagian
yang tajam.
4. Masukkan Cincin – O pada ujung poros yang dekat dengan alurnya
5. Geser Cincin – O perlahan-lahan menuju alur poros, tekan dengan Drift Punch
disekeliling poros, sehingga akhirnya Cincin – O masuk kedalam alur poros
6. Atur dan periksa posisi Cincin – O pada alur poros sehingga tekanan
disekelilingnya merata.

Anda mungkin juga menyukai