Anda di halaman 1dari 5

Dalam rangkaian turn around 2016 di PT Pertamina RU-IV Cilacap, kegiatan overhaul

kompresor 024K102 dikerjakan oleh perusahaan jasa servis, PT Sulzer. Agenda yang dilakukan setiap 4
tahun sekali ini akan melakukan pembongkaran besar dan menyeluruh sehingga juga dihadiri oleh
perwakilan dari pihak manufaktur. Dresser Rand sebagai pembuat kompresor bertindak sebagai penyedia
komponen-komponen baru yang telah dipesan untuk menggantikan komponen-komponen lama yang
sudah rusak, aus, ataupun harus diganti. Dalam hal ini, perwakilan manufaktur berkontribusi memberikan
bantuan, informasi, serta saran-saran kepada pihak end user dan kontraktor selama kegiatan perbaikan
kompresor ini berlangsung.
Agar pekerjaan dapat terlaksana dengan baik dan lancar, perlu diperhatikan beberapa
rekomendasi saat pembongkaran dari manufaktur. Kebersihan merupakan hal yang sepele namun harus
dilakukan dengan membersihkan kotoran dan benda asing dari bagian-bagian kompresor. Semua lubang
baik dari pipa, tube, maupun nozzle harus ditutup agar tidak ada peralatan atau komponen yang jatuh
kedalamnya. Setiap pekerjaan diusahakan selalu berorientasi pada aspek keselamatan, dari yang kecil
seperti membuka baut-baut yang mungkin saja tajam sampai yang berhubungan langsung terutama
dengan komponen dalam dari kompresor itu sendiri yang memerlukan perhatian khusus dalam
penanganan dan penyimpanannya. Sebelum dilakukan perbaikan, sudah dipastikan terlebih dahulu bahwa
sumber uap dari turbin uap 024K102T yang menjadi penggerak kompresor 024K102 telah ditutup.
Komponen yang terdapat di dalam kompresor tidaklah sedikit, semakin besar alatnya akan
semakin kompleks pula komponen penyusunnya. Oleh karena itu, diperlukan penandaan atau penomoran
pada bagian-bagian kompresor saat melepasnya agar tidak tertukar-tukar dan dapat dipasang kembali
pada posisi semula. Saat kegiatan pembongkaran, akan ditemukan beberapa komponen kompresor yang
masih bagus sehingga bisa digunakan kembali namun ada juga yang harus diganti baik itu masih dalam
kondisi baik ataupun sudah rusak, seperti pada gasket dan o-ring. Komponen ini penting menunjang
performa untuk mencegah adanya kebocoran, sehingga pada umumnya selalu dilakukan penggantian.
Peralatan yang telah beroperasi sekian lama pastilah beberapa komponennya akan mengalami
keausan. Untuk itulah selalu dilakukan pengukuran dan pencatatan sekaligus ketika ada kegiatan
pembongkaran. Tujuannya adalah untuk mengetahui nilai keausan serta umur pakai suatu komponen yang
dapat dijadikan sebagai referensi perbaikan kedepannya. Data-data penting yang harus diikuti sudah
ditentukan dari pihak manufaktur dan terdapat di dalam buku manual. Selain itu, buku manual juga
menyediakan banyak informasi mengenai proses perbaikan peralatan dari tahapan dan cara-cara
pembongkaran hingga pemasangannya kembali, serta gambar-gambar penampang dari kompresor beserta
komponennya yang dapat membantu saat melakukan pembongkaran.

Pembongkaran:
1. Coupling Guard
Terdapat 2 jenis coupling guard, yaitu: plain shroud yang hanya menggunakan grease dan totally
enclosed yang menggunakan pelumasan kontinyu. Kompresor propan 024K102 menggunakan
jenis yang kedua. Yang perlu diperhatikan saat pelepasan adalah pipa oli suplai dan drain tidak
boleh mengalami kerusakan maupun bengkok. Setelah itu lubang pipa-pipanya ditutup.
2. Coupling
Terdapat 2 Jenis coupling, yaitu: keyed dan hydraulic fit. Kompresor propan 024K102
menggunakan jenis yang kedua. Jadi, untuk melepaskan hub coupling dari shaft harus
menggunakan enerpac (hidrolik) karena keduanya terpasang sangat erat.
- Cata data kopling (ukuran dan jenisnya)
- Inspeksi kopling (matchmark, spacer to sleeve, sleeve to hub)
3. Shaft End Seal
- Melepaskan baffle plate dan labyrinth seal (mudah bengkok)
- Melepaskan piping dari end cover
- Melepaskan baut cover
- Melepaskan thermocouple
- Melepaskan cover dengan tangan atau alat bantu
4. Thrsut Bearing
a. Axial Clearnace
Axial clearance adalah jarak pergeseran rotor pada arah axial dari ujung ke ujung lainnya.
b.
c.
-

Besarnya ditentukan juga oleh ketebalan gasket.


Pastikan semua capscrew, dowel, key milik thrust bearing dan journal bearing sudah kencang
Letakkan dial indicator diujung shaft yang dekat dengan thrust bearing
Dorong rotor ke ujung
Nolkan dial
Dorong rotor kembali kearah dial
Baca dial menunjukkan total clearance
Thrust Bearing Removal
Melepaskan semua lube oil dan seal oil piping
Melepaskan proximity probe
Melepaskan thermocouple
Melepaskan capscrew (bearing cover to bearing housing)
Melepaskan bearing cover dengan palu karet (cover, seal ring, outboard thrust bearing)
Melepaskan gasket (diganti baru)
Thrust Disc Removal
Melepaskan setscrew yang mengunci retainer nut
Melepaskan retainer nut dengan spanncer wrench
Melepaskan split ring
Pengukuran
Penggunaan Enerpac (Hydrauilic)
Menandakan thrust disc ke bushing dan bushing ke shaft agar mengetahui posisi radial
Memasang pusher nut, pusher ring, adapter ring. Pastikan O-ring.
Memasang tubing. (pusher pump ke nut, expansion pump ke shaft)
Melakukan pembuangan udara
Menaikkan tekanan pusher pump -> pusher nut -> pusher ring -> menyentuh thrust disc
Menaikan tekanan expansion pump -> thrust disc kendor karena memuai setelah 15-20 menit

- Menurunkan tekanan pusher pump -> thrust disc bergeser keluar


- Menurunkan tekanan expansion pump
- Melepaskan tube, hose, pusher nut, pusher ring, adapter ring.
- Menarik thrust disc dari bushing
- Menarik split ring dari shaft groove
- Menarik bushing dari shaft
- Melepaskan inboard thrust bearing
5. Journal Bearing
a. Journal Bearing Removal
- Melepaskan baut antara bearing caps dengan casing LH
- Mengangkat bearing caps
- Mengangkat top half bearing housing (2 of 5 shoes)
- Support rotor dengan hydraulic jack (dikasih pad)
- Melepas lower half journal bearing (tidak boleh langsung keduanya OB dan IB)
b. Journal Bearing Shoes Removal
- Melepas shoe pivot screw
- Menggeser shoe keluar dari lubang housing
c. Journal Bearing Clearance
- Rotor menumpu pada lower half journal bearing
- Mengelap shaft dan top half journal bearing pad
- Meletakkan lead wire/plasti gauge axially ditengah-tengah
- Memasang bearing top half dan bearing caps dan kencangkan bautnya
- Melepaskan bearing caps dan top half dan mengukur perubahan tebal lead wire dengan
mikrometer.
6. Inner Seal
7. Casing Upper Half
- Membuka semua baut dan mur casing
- Membuka semua piping
- Mengangkat case UH 1/8 dengan jackbolt di keempat sisi
- Memasang eyebolt untuk mengangkat casing UH (disesuaikan dengan berat casing)
- Sebelum diangkat, siapkan tempat
- Membuka dengan hati-hati dengan mengangkatnya secara vertikal sampai semua impeller
terlihat
- Menurunkan casing, dibalik agar dapat melihat dan melepas bagian dalamnya
8. Rotor
- Menyiapkan penyangga rotor. Tumpuan di journal
- Melepaskan inlet guide pada 2 titik rotor
- Memasangkan sling ke rotor
- Mengangkat rotor keluar casing seseimbang mungkin sambil diarahkan dengan tangan
- Menurunkan rotor ke penyangga
9. Inlet Guide
- Inlet guide bawah dapat dilepas tanpa melepas rotor terlebih dahulu. Dengan cara
menggesernya mengelilingi shaft sampai dapat diangkat dari lower case. Dapat dibantu
dengan menggunakan sling.
- Inlet guide atas diamankan dengan hold down screw. Lepaskan screw angkat keluar dari case
- Labyrinth dapat dikeluarkan dengan menggesernya untuk perbaikan atau penggantian
10. Diaphragm
- Diaphragm atas diamankan dengan hold-down screw. Lepas terlebih dahulu

Untuk mengangkatnya ada 2 metode: dengan menggunakan bar yang dimasukkan ke tengah
diaphragm yang ditengah bar ada eyeboltnya. Atau dengan menggunakan eyebolt di sisi

kanan dan kiri diangkat dengan chain block.


- Angkat dengan perlahan dan pastikan seimbang
11. Inlet & Discharge Wall
- Bagian atas diamankan dengan hold-down screw. Lepaskan terlebih dahulu
- Bagian bawah : tersedia lubang eyebolt untuk fasilitas pengangkatan.
Reassembly Recommendation
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Membersihkan komponen dengan solvent kemudian dihembuskan udara bertekanan


Mengganti semua o-ring atau gasket
Menginspeksi semua laby dan permukaan yang dibubut
Menutup semua opening
Memperhatikan matchmark
Komponen internal sensitif terhadap flow direction : inlet wall, diaphragm, inlet guide 1st

Pemasangan :
1. Diaphragm
- Memasang alat bantu angkat, ada 2 metode menggunakan bar atau sling.
- Menurunkan diaphragm ke casing menggunakan chain block seseimbang mungkin
- Mengencangkan hold-down screw untuk bagian upper hingga maksimal kemudian kendurkan
- putaran.
2. Inlet & Discharge Wall, Inlet Guide, Rotor
- Reversing removal procedure
3. Casing
4.
5.
6.
7.
8.

Thrust Bearing
Journal Bearing
Coupling
Vibration & Axial probes
Temperature detector

Anda mungkin juga menyukai