Anda di halaman 1dari 5

OVERHOUL POMPA POWER STEERING

1.

Membuka dan membongkar pompa power steering


Sebelum pompa power steering dibongkar, buka dan lepaskanlah semua
jenis pengikat dan lepaskan saluran fluida dari pompa yang terlebih dahulu untuk
membuang fluida dari tangki reservoir. Setelah itu buka sabuk dari puli dengan
cara membuka mur puli. Kemudian barulah dilakukan pembongkaran dengan
cara:
1. Jepitkan pompa pada ragum, jangan terlalu kuat.
2. Buka suction connector dan katup pengontrol aliran serta pegas katup
pengontrol.

Keterangan:
(1) suction connector bolt

(11) O-rings

(2) suction connector

(12) snap ring

(3) O-ring

(13) vanes

(4) pump body

(14) rotor

(5) power steering pressure switch

(15) cam ring

(6) plug
(7) cover bolts
(8) flow control spring
(9) relief valve (flow control valve)
(10) pump cover

(16) side plate


(17) O-ring
(18) pulley
(19) oil seal

3.

Lepas plat sisi belakang dengan menggunakan palu plastik.

4.

Lepaskan O-ring dari plat belakang.

5.

Lepaskan poros pompa, cam ring dan vane plate dari rumah depan pompa.

6.

Gunakan tang snap ring untuk melepas snap ring.

7.

Lepas rotor dan plats depan dari poros pompa.

2.

Analisa terhadap pompa power steering.

1.

Periksa katup pengontrol aliran (Flow control valve)


1. Oleskan fluida power steering pada katup dan cek bahwa katup dapat
masuk dengan lembut ke dalam lubang oleh beratnya sendiri.
2. Cek kebocoran katup, tutup satu lubang dan berikan tekanan udara
dari arah yang berlawanan dan pastikan udara tidak keluar dari ujung.
3. Bila ditemukan pegas tidak sesuai dengan spesifikasi 36 38 mm, jika
diluar nilai spesifikasi ganti pegas.

Gambar Pengukuran Pegas Katup Pengontrol Aliran

2.

Periksa rotor dan vane plate.


1. Ukur celah antara rotor dan vane plate dengan feeler gauge dengan
celah maksimum 0.03 mmm, bila melebihi nilai max ganti rotor.
2. Ukur tinggi, tebal dan dan panjang vane plate. Tinggi max, 8.0 mm,
tebal min 1.77 mm, dan panjang min 14.97 mm.
3. Periksa puli dari keausan dan kerusakan.
4. Ganti seal oli semuanya jika dirasakan perlu.

Gambar Mengukur celah rotor dan vane plate

3.

Merakit pompa power steering


Sebelum memulai merakit pompa, lumasi semua bagian yang akan
bergesekan dengan fluida power steering.
1.

Pasang pegas dan katup pengontrol aliran pada rumahnya.

2.

Pasang O-ring yang baru pada union lubang tekan

Gambar Memasang Pegas, Katup Pengontrol Aliran dan O-ring

3.

Pasang O-ring dalam dan O-ring luar yang baru pada plat depan.

4.

Pasang plats depan pada poros pompa serta pemasangan rotor pada poros
pompa.

Gambar Urutan pemasangan plat depan, dan rotor pada poros

5.

Pasang kam ring, tepatkan lubang dan pen masukkan kam ring dengan
tanda menghadap ke depan.

Gambar Pemasangan Kam Ring

7.

Pasang snap ring, setelah memasang snap ring angkat rotor dan periksa
bahwa sudah masuk ke couter sunk part.

8.

Pasang vane plate dengan bagian yang bulat menghadap ke keluar.

Gambar Vane plate

9.

Pasang plat belakang dan O-ring, tepatkan lubang plat dengan pen
kemudian pasang plat.

10. Pasang rumah belakang sertakan pasang O-ring yang baru, pukul rumah
belakang ke dalam. Sebelum rumah belakang dipasang, terlebih dahulu
memasang gasket pada rumah pompa.
11. Pasang sambungan hisap (Suction connector) sertakan dengan memasang
O-ring yang baru.
12. Setelah merakit pompa, pasang semua saluran saluran pompa baik dari
tangki cadangan maupun menuju ke steering gear box.
13. Kemudian isi fluida pada tangki cadangan dengan ATF. Dan lakukan

pembuangan angin pada power steering (Air bleeding).

Anda mungkin juga menyukai