Anda di halaman 1dari 5

S.O.

P Inspeksi ,Perawatan dan Instalasi


Pompa
Pompa : Suatu alat yang digunakan untuk memindahkan fluida dari tekanan yang lebih
rendah ke tekanan yang lebih tinggi dan/atau posisi yang lebih rendah ke posisi ke lebIh
tinggi.

Prinsip prinsip dasar pompa sentrifugal adalah :

1. Gaya sentrifugal bekerja pada impeller untuk mendorong fluida ke sisi luar sehingga
kecepatan fluida meningkat
2. Kecepatan fluida yang tinggi diubah oleh casing pompa (volute atau diffuser) menjadi
tekanan atau head

Kerusakan-kerusakan pompa pada umumnya disebab Karena :

 Bocor seal/gland packing


 kapasitas menurun
 Poros bengkok atau macet
 Bearing rusak
 Vibrasi tinggi
 Casing bocor

Tahapan-tahapan yang perlu diperhatikan sebelum membongkar pompa :

1. Buka data kondisi atau pengukuran erakhir dan histori ke belakang


2. Gejala/penyebab dan hal-hal yang berkaitan dengan kerusakan pompa
3. Inventigasi saat jalan atau minta djalankan agar bisa mendiagnosa kerusakan dengan
cara :
1. Amati jika ada suara yang aneh : bocor, getar dan panas dll
2. Dengarkan : tidak normal bunyinya
3. Feeling : rasakan panas sekali dll
4. Bau : Ada bau aneh, minyak terbakar, bau dari cairan dalam pompa
5. Ukur : temperature bearing, vibrasi dll
6. Ukur input power/listrik mesin penggerak
7. Analisa vibrasi : missal gejala miss allaigment, bearing rusak dll
8. Ukur flow dan pressure

Jika dalam diagnosa pompa harus dibongkar maka yang harus dilakukan :

1. Check alignment coupling dan apakah adakeausan atau kekurangan/kesalahan grease


2. Visual check lub oil dan lub oil level
3. Bongkar pompa,check body gasket, seat
4. Visualcheck impeller dan casing wear rings.Juga check impeller dengan casing wear
ring clearance, check impeller, volutes dan balance hole apakah bubtu
5. Check flush lines dan quench lines apakah ada iternal corrosion atau butu
6. Visal check kondisi dari gauge
7. Tentukan dapat diperbaiki disite atau harus di remove ke shop/bengkel .
Jika yang diperkirakan adalah kerusakan bearing pada pompa atau motor check radial
clearance dan end float di pompa/motor. Jalankan motor dan check untuk abnoralnoise dan
vibration jia motor tidak baik, angkat motor dan repair.

Inpeksi Pompa Meliputi :

1. Visual check impeller dan nut : wer/aus, erosion,corrosion,atau lain-lain deterioration


2. Remove seal flange nuts dan check seal tension
3. Record posisi impeller terhadap frame pompa
4. Remove impeller nut dan impeller
5. Inspect wear ring inboard jika ada
6. Check dan record throttle bushing clearance
7. Check body gasket faces
8. Remove stuffng box body dari frame pompa
9. Check stuffing box gasket face,bore dan pillotts
10. Remove dan inspect semua shaft keys
11. Remove sleeve, seal, seal gasket dan sleeve flange. Dan dapatkan penyebab kerusakan
seal dan inspect kondisi dari part-part
12. Check bearing pomRecord end float, check keausan. Erosion, corrosion dan kelurusan
13. Excessive axil end play

14. Shaft bengkok/bent


15. Check semua pilot fits untuk concentricity juga check radial movement shaft

BEARING

Merupakan salah satu bagian dari elemen pompa yang memegang peranan cukup penting
karena fungsi dari bearing yaitu untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar
tanpa mengalami gesekan yang berlebihan.

Vibrasi

Vibrasi merupakan indikasi bahwa kondisi motor sedang mengalami masalah. Besar Vibrasi
yang melebihi harga yang diijinkan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Sebab vibrasi antar lain dari kondisi :

1. Misalignment motor terhadap load (mesin yangdigerakan),


2. Kendor pada fondasinya Motor atau load
3. Kondisi Soft-foot pada fondasi nya Motor atau load
4. Rotor unbalance ( Motor atau load)
5. Bearing aus atau rusak, meyebabkan poros berputar tidaksentris.
6. Akumulasi karat atau kotoran pada komponen putar (rotor)
7. Sewaktu memasang rotor/bearing motor sehabis overhaul/rewinding tidak aligment.

PERAWATAN POMPA

1. Pemeriksaan Menyeluruh
2. Pemeriksaan Bearing
3. Pemeriksaan stuffing box
4. Pemeriksaan berkala 6 bulan

PEMERIKSAAN MENYELURUH

1. Periksa apakah pompa bekerja dengan normal tanpa adanya getaran yang aneh
2. Bandingkan besarnya tekanan discharge & besarnya aliran listrik & periks beban
operasi pompa

PEMERIKSAAN BEARING

1. Periksa jumlah oli


2. Temperature bearing : -Temperature beaing tidak lebih besar 40 C dari suhu udara
(max 80 C) di luar suhu oli & kotak bearing.

PEMERIKSAAN STUFFING BOX

1. Setelah mengganti packing, periksalah stuffing box


2. Jika tidak ada kebocoran pada pakcing gland kendurkan sedikit baut pada packing
gland
3. Jika tekanan pada stuffing box hanya berada pada salah satu sisi packing, sleeve dapat
bekerja tidak norm Dalam hal ini angkat packing terebut & pasanglah lagi dengan
benar.

PEMERIKSAAN 6 BULAN

1. Bearing ( apakah berbunyi, menyimpang dll)


2. Shaft sleeve (apakah shaft sleeve dapat digunakan)
3. Impeller
4. Shaft
5. Casing/Penutup

MEMASANG & MEMBONGKAR POMPA

Hal-hal yang harus diperhatikan :

Pada saat membongkar & memasang pompa, diharapkan untuk melihat diagram pompa,
untuk lebh mempersiapkan diri dalam pemasangan dan diharapkan untuk lebih mnegerti
pompa pada saat membongkar. Jangan pernah melepas bearing kecuali ada masalah dengan
bearig/untuk pemeriksaan berkala/Perbaikan Mur bearing & mur impeller adalah bauat yang
putarannya searah jarum jam . Baut yang masih dapat digunakan dapat digunakan lagi

MELEPAS POMPA

 Lepaskan drain plug dan kosongkan bagian dalam casing Untuk pompa jenis coupling
dengan spacer
 epaskan baut coupling dan ambil spacer coupling, lepaskanseperangkat baut casing
 Bagian yang dapat berputar dapat dilepaskan tanoa melepas pipa flanges

Untuk pompa jenis coupling tanpa spacer


1. Lepaskan motor
2. Lepaskan baut casing
3. Revolving part (bagian yang dapat berputar) dapat dilepaskan tanpa melepas piping
flange
4. Melepas ImpellerDapat digunakan palu kayu untuk memutar lepas impeller dan
melepaskannya

3. Lepaskan casing/penutup casing setelah memutar gland/gland plate


4. Melepas seal mekanik
o Putar screw dengan kunci yang berbntuk segi empat
o lepaskan seal mekanik dari shaft (sleeve) tanpa merusak V ring & O ring

5. Melepas shaft dari sleeve


6. Melepas CouplingUntuk melepas coupling lepaskan motor/pompa dari comon bed.
Gunakan jack (dongkrak) untuk menarik

7. Melepas slinger
8. Melepas kedua penutup bearing
9. Berhati-hatilah dalam memukul shaft dengan Pada saat memalu biarkan mur impeller
pada tempatnya dan palulah shaft dengan hati- hati agar tidak merusak sekerup shaft.

MEMASANG POMPA

1. Bersihkan bagian dalam dari stuffing box, shaft atau shaft sleeve
2. Pasang packing gland
3. Kencangan mur baut packing gland sedikit demi sedikit dan secara merata dan
hindarilah mengencangkan packing gland secara secara tidak merata
4. Memasang seal mekanik

Hal-hal yang harus diperhatikan

1. Konstruksi dan spesifkasi seal mekanik


2. Keakuratan dalam pemasangan seal mekanik
3. Keakuratan dalam pemasangan seal mekanik sangat berpengaruh dalam
memaksimalkan kinerja mesin

Untuk mencapai keakuratan mesin seperti yang tertera pada spesifikasi mesin harus
sesuai dengan :

1. Cara menjalankan
2. Lingkaran konsentris shaft & stuffing box
3. Kebulatan shaft & stuffing box
4. Keakuratan posisi seat
5. Keakuratan terakhir shaft

KAVITASI
Kavitasi adalah peristiwa terbentuknya gelembung-gelembung uap di dalam cairan yang
dipompa akibat turunnya tekanan cairan sampai di bawah tekanan uap jenuh cairan pada suhu
operasi pompa.Pengaruh Kavitasi Kavitasi yang terjadi pada pompa sentrifugal sangatlah
merugikan

Hal-hal yang diakibatkan oleh kavitasi antara lain :

1. Terjadinya suara berisik dan getaran (noise and vibration)


2. Terbentuknya lubang-lubang kecil pada dinding pipa isap
3. Performansi pompa akan turun
4. Bisa menyebabkan kerusakan pada impeler Kavitasi sedapat mungkin harus dihindari
supaya impeler dan bagian-bagian pompa yang lain bisa lebih awet.

Cara-cara yang bisa digunakan untuk menghindari terjadinya kavitasi antara lain :

Tekanan sisi isap tidak boleh terlalu rendah Pompa tidak boleh diletakkan jauh di atas
permukaan cairan yang dipompa sebab menyebabkan head statisnya besar.

Kecepatan aliran pada pipa isap tidak boleh terlalu besar Bagian yang mempunyai kecepatan
tinggi maka tekanannya akan rendah. Oleh karena itu besarnya kecepatan aliran harus
dibatasi, caranya dengan membatasi diameter pipa isap tidak boleh terlalu kecil.

Menghindari instalasi berupa belokan-belokan tajam Pada belokan yang tajam kecepatan
aliran fluida akan meningkat sedangkan tekanan fluida akan turun sehingga menjadi rawan
terhadap kavitasi.

Anda mungkin juga menyukai