BAB VI
MAINTENANCE
DEFINISI MAINTENANCE
Adalah suatu tindakan yang dilakukan dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan
suatu peralatan pada kondisi yang dapat diterima sampai dengan umur rencana yang telah
ditetapkan.
PREVENTIVE MAINTENANCE :
Perawatan berkala untuk mencegah terjadinya keausan berlebihan atau kerusakan yang
cenderung fatal ( unit tidak break down )
PERIODIC MAINTENANCE :
Penanbahan atau penggantian pelumasan dan air pendingin , penggantian filter dan adjusment.
CORRECTIVE :
Perawatan yang bersifat korektif / korektif agar part / component bekerja normal sesuai
dengan fungsinya :
MAINTENANCE
A. Penjabaran
10 hour ( Daily )
250 hour ( PS I )
Periodic 500 hour ( PS II )
service 1000 hour (PS III)
2000 hour (PS IV)
Preventive
Maintenance Inspection
Service ( PPM )
Undercarriage
Inspection
MAINTENANCE ( PPU )
TUJUAN PERAWATAN
I. HIGH AVAILABILITY
Kesiapan alat untuk beroperasi yang tinggi
IV. MENGUNTUNGKAN
2. Periksa :
Kekencangan bolt dan nut
Baut roda dan tekanan anginnya
Keausan articulated component
3. Periksa :
Air radiator
Oil engine
Oil hydraulic
Air filter ( buang debu )
Bahan bakar
Air battery
5. Periksa ketegangan
V Belt air conditioning ( AC )
V Belt alternator
B. PERIKSA JUGA :
D. SELESAI OPERASI
Unit diparkir ditempat yang aman
Parking brake di aktifkan.
Setelah idle 5 menit engine dimatikan
Bahan bakar diisi
Bersihkan kotoran kotoran yang melekat di unit
Pastikan ban dan rim bebas dari kerusakan atau keausan , bolt dan nut tidak kendor .
Peringatan……….!
Lock pin ini digunakan saat unit traveling
maintenance dan saat berjalan jauh .
Peringatan ………..!
Jangan mengatur posisi steering wheel saat
unit sedang berjalan