Anda di halaman 1dari 18

Pemeliharaan dan Perawatan merupakan

k egiatan yang tidak ter pis ahkan dari


pengoperasian suatu peralatan produksi .
Pemeliharaan dan Perawatan memerlukan
wawasan manajemen pemeliharaan yang
tepat agar diperoleh hasil yang maksimal.
• “to maintain” berarti
– cause to continue (Oxford Dictionary)→ berkelanjutan
– to keep in an existing state (Webster Dictionary) → kondisi awal
– preserving something → memelihara, melindungi, merawat,
menjaga, mempe ahankan
• “to modify” berarti
– to change in some way → mengubah / memodifikasi

• Maintenance: memelihara agar alat / equipment /


physical assets dapat secara berkelanjutan
melaksanakan fungsinya sesuai dengan keinginan
penggunanya ( users ). Maintenance ini juga
diharapkan akan mampu meningkatkan umur dari
alat / equipment / physical assets.
Strategi / Struktur
Management sistem Perawatan
Sejak dekade 70- an maintenance telah berkembang
dengan cepat, karena:
1. Kenaikan jumlah dan ragam aset fisik (physical assets)
seperti plant, building, equipments, dll
2. Design peralatan yang semakin kompleks,
3. Perkembangan teknik-teknik dalam maintenance,
4. Perubahan pandangan terhadap organisasi dan
tanggung-jawab dalam maintenance,
5. Peningkatan kesadaran untuk memperpanjang umur
peralatan,
6. Kesadaran hubungan antara failure dari aset terhadap
safety dan lingkungan,
7. Kesadaran hubungan antara maintenance dengan
kualitas produk,
8. Pola fikir baru dari bagian maintenance sebagai engineer
dan manager.
Perkembangan Maintenance
Sejak tahun 1930-an, perkembangan maintenance dibagi
ke dalam 3 generasi:
The First Generation
The Second Generation
The Third Generation

1. Sekitar World War II,


2. Industri belum banyak menggunakan mesin,
3. belum menjadi masalah,
4. Equipment masih sederhana dan over - designed ,
sehingga aman,
5. Pencegahan failure dari equipment belum dirasakan
sangat penting.
1. Pasca World War II (1950-an),
2. Permintaan produk industri meningkat,
3. Ketersediaan tenaga kerja menurun,
4. Penggunaan mesin di industri meningkat dan lebih
kompleks,
5. Down time menjadi perhatian manager, sehingga
pencegahan failure diperhatikan → konsep preventive
maintenance,
6. Maintenance cost meningkat → konsep maintenance
planning and control,
7. Memaksimalkan umur aset,
1. Mulai pertengahan dekade 70-an
2. Down time berpengaruh terhadap penurunan
output, kenaikkan biaya produksi dan costumer
service
3. Keandalan ( Reliability ) and ketersediaan
(availability) menjadi masalah utama (key issues)
4. Pentingnya quality standard
5. Pentingnya keselamatan dan lingkungan
Sejarah Harapan Pada Maintenance

• Ketersediaan plant yang lebih


tinggi dan dapat diandalkan
• Keselamatan kerja yang semakin
• Ketersediaan plant tinggi
yang lebih tinggi • Kualitas produk yang lebih baik
• Umur peralatan • Tidak merusak lingkungan
• Perbaiki yang panjang • Umur peralatan yang panjang
ketika ada • Efektifitas biaya semakin tinggi
• Biaya yang rendah
kerusakan
Perubahan Pandangan Pada
Equipment Failure
Perubahan Pandangan Pada
Equipment Failure
• First generation
– seiring bertambahnya usia, mereka cenderung gagal
• Second generation
– tumbuhnya kesadaran akan “ moralitas infant ”
mengarah pada kurva “bak mandi”
• Third generation
– mengungkapkan enam pola kegagalan dalam praktek
Perubahan Teknik Maintenance

• Memonitor kondisi
• Desain untuk keandalan
dan pemeliharaan
• Studi bahaya
• perangkat komputer yang
kecil dan cepat
• Overhaul yang terjadwal
• Mode kegagalan dan
• Sistem perencanaan dan
analisis efek
kontrol pekerjaan
• Perbaiki • Multi-keterampilan dan
ketika ada • Komputer yang besar dan kerja sama tim
kerusakan lambat
1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000
Year
1. Untuk mendapatkan jam operasi ( operation
hours) maksimum.
2. Memperpanjang umur peralatan
3. Menjamin keselamatan manusia
4. Mengurangi biaya operasi peralatan pada
tingkat yang wajar
5. Mencegah terjadinya kerusakan pada saat
operasi

PEMBAGIAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN


1. Pemeliharaan terencana.
2. Pemeliharaan tidak terencana.
(PLANNED MAINTENANCE)

Pemeliharaan Terencana merupakan kegiatan peme


- l i h araan terorgan i s i r, y an g di l ak s an akan
berdasarkan orientasi ke masa depan.
1. Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance)
2. Pemeliharaan Perkiraan (Predictive Maintenance)
3. Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance).

merupakan metoda
perawatan berkala / terjadwal yang
pelaksanaannya telah direncanakan ( dgn suku
cadang) sesuai hasil analisis dari manual book dan
kemampuan yang dimiliki serta pertimbangan dana.
merupakan
metoda perawatan yang berdasarkan hasil dari
perbandingan secara rutin suatu parameter
tertentu dari kondisi peralatan / komponen. Untuk
itu diperlukan sistem monitoring yang memadai,
dengan memonitor sistem secara rutin maka
diketahui kondisi peralatan setiap saat . Hal ini
diperlukan untuk memperkirakan setiap kerusakan
yang akan terjadi . Data yang diperoleh dapat
digunakan untuk memprediksi kemungkinan
kerusakan yang akan timbul pada masa mendatang.
PREDICTIVE MAINTENANCE terdiri dari
1. MONITORING : adalah mencatat data operasi
peralatan kemudian digunakan untuk
mendiagnosis problem yang terjadi.
2. INSPEKSI : adalah memeriksa , mengukur dan
menguji berdasarkan standard yang berlaku.

CORRECTIVE MAINTENANCE merupakan


pemeliharaan yang bersifat perbaikan terencana.
Corrective Maintenance mencakup kegiatan
analisis kerusakan maupun inovasi serta
improvisasi perencanaan, pembuatan, pemasangan
dan pengoperasian peralatan.
PEMELIHARAAN TIDAK TERENCANA
(UNPLANNED MAINTENANCE)
Pemeliharaan tidak terencana merupakan kegiatan
pemeliharaan yang dilaksanakan tanpa mengacu
pada suatu rencana sebelumnya atau karena
adanya kerusakan yang tidak diduga sebelumnya,
yang dikenal sebagai pemeliharaan darurat (Break
Down Maintenance, Emergency Maintenance).
PEMELIHARAAN DARURAT bersifat tidak terencana
dan kerusakan terjadi secara mendadak pada
peralatan yang sedang operasi, dan bersifat total /
menyeluruh.
Kerusakan / Kegagalan mesin yang terjadi dapat
disebabkan berbagai faktor kesalahan seperti:
1. Kesalahan rancangan
2. Kesalahan pembuatan
3. Kesalahan kommisioner
4. Kesalahan perawatan
5. Kesalahan pengoperasian

Anda mungkin juga menyukai