PENDAHULUAN
Dalam upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal, ahli,
dan berkualitas, maka perlu diberlakukan system kurikulum Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) di SMK Negeri 7 Semarang.
1
1.2 Rumusan Masalah
Dari pemaparan yang ada diatas, maka diambil rumusan masalah agar
mengerucutkan laporan yakni “ Apa akibat dari terjadinya beban lebih dan
bagaimana cara mengatasinya serta apa dampak dari beban lebih?”.
1. Menghasilkan tenaga kerja yang handal, ahli, dan berkualitas di bidang teknik.
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk beradaptasi dengan suasana di
lingkungan kerja/industri.
3. Menjalin kerjasama antara sekolah dengan industri.
4. Mengembangkan social responcibility.
5. Melengkapi kompetensi siswa yang belum diberikan di sekolah.
6. Menumbuhkan etos kerja.
7. Memperkenalkan dunia kerja.
8. Menyelaraskan materi pelajaran yang diperoleh di sekolah dengan yang ada di
industri.
9. Mengimplementasikan materi pelajaran di sekolah pada industri.
10. Sebagai media untuk mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah
dengan pekerjaan di industri.
11. Meningkatkan kemampuan dalam penyerapan teknologi baru dari dunia
industri.
12. Belajar mengatasi masalah yang timbul atau kesulitan yang ditemui saat di
dunia kerja.
2
13. Memperkokoh hubungan sekolah dengan industri, sehingga terjalin hubugan
kerjasama dengan baik.
14. Memberikan gambaran secara langsung tentang dunia usaha dan industri yang
nantinya akan dihadapi setelah lulus dari bangku sekolah.
15. Mengembangkan pemantapan profesionalisme yang diperlukan untuk
memasuki dunia lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
1. Sebagai salah satu syarat untuk menempuh Uji Kompetensi Keahlian (UKK)
dan Ujian Akhir Sekolah (UAS).
2. Sebagai kewajiban dan bukti bahwa siswa-siswi setelah melakukan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama enam bulan.
3. Mengembangkan pemahaman dan penalaran siswa-siswi dalam menyusun
laporan secara ilmiah.
4. Penulis dapat meempelajari kembali pengetahuan yang didapat dari Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
5. Untuk meningkatkan perbendaharaan kata bahasa Indonesia.
6. Untuk melatih siswa-siswi dapat menyusun laporan tertulis secara sistematis
dan logis sesuai kaidah penulisan karya ilmiah
7. Untuk melatih suswa-siswi agar dapat melakukan pengelolaan informasi
dengan baik dan benar.
8. Menumbuhkembangkan kemampuan imajinasi, kreatifitas, analisa, dan
sintesa secara komprehensif yang diwujudkan dalam bentuk Laporan ilmiah.
3
9. Mampu memecahkan setiap permasalahan yang ada di lapangan dan mampu
mencari solusi untuk menyelesaikan secara tuntas sehingga dapat menjadi
sebuah pengalaman dan penunjang laporan.
10. Dapat melatih cara berfikir siswa agar tertib dan teratur dalam penyusunan
laporan harus mengikuti semua aturan – aturan dari sekolah maupun Industri.
Dalam bidang teknologi saat ini berkembang sanagtlah pesat , dalam kawasan
industri sekarang ini juga menggunakan berbagai peralatan modern yang
bertujuan untuk mempercepat proses produksi serta memperbaiki mutu dari setiap
produk yang dihasilkan.
Dalam hal ini PT. DWI BERKAH ARGA KENCANA Semarang merupakan
salah satu dari sekian banyak perusahaaan yang bergerak dalam bidang
Mechanical & Electrical Contactor’s , Mechanical & Electrical equipment’s
Supplies , Mechanical & Electrical Design Services , Switchboard’s and Panel
Manufacturing.
Dengan semakin banyak nya industri – industri ssat ini, sering kali terjadi
persaingan dalam dunia industri. Maka setiap industri – industri yang bersaing
harus meningkatkan mutu dan kualitas perusahaan . Hal tersebut menyebabkan
timbulnya berbagai permasalahan. Salah satu permasalahan yang sering didengar
dalam penggunaan energi listrik untuk level industri adalah faktor daya atau cos ɸ
dan pemasangan kapasitor. Apabila cos ɸ lebih rendah dari 0.85 maka daya
reaktif yang dihasilkan dari beban industri tersebut akan dikenakan biaya dalam
penentuan besarnya tagihan listrik. Dalam kasus ini, pihak industri diwajibkan
membayar daya reaktif yang digunakan kepada penyedia layanan listrik. Untuk
4
mengatasi masalah rendahnya factor daya atau tingginya daya reaktif, banyak
industri atau bangunan modern yang memasang kapasitor bank.
Maka dari itu, PT. DWI BERKAH ARGA KENCANA Semarang membuat
suatu panel control yang baik , aman , dan handal yang disebut Panel Capasitor
Bank . Panel ini merupakan suatu panel yang berfungsi untuk memperbaiki factor
daya/Cos Phi . Untuk itu penulis memilih juduk laporan “ PANEL CAPASITOR
BANK KAPASITAS 12 x 25 KVAR/ 400 VOLT PROYEK HOTEL MM
SETURAN DI PT. DWI BERKAH ARGA KENCANA SEMARANG ’’.
5
1.7.1 Metode Observasi (Pengamatan)
Metode ini merupakan kegiatan mencari data dan informasi dari buku,
baik buku dari sekolah maupun buku dari tempat Praktik Kerja Lapangan
(PKL) guna menunjang kelengkapan dalam pembuatan laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
6
1.7.5 Metode Browsing (Mencari Lewat Internet)
7
1.8 Sistematika Penyusunan Laporan
BAB 1 Pendahuluan
Sub bab ini berisi tentang Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
(PKL), Rumusan Masalah, Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL),
Tujuan Penulisan Laporan, Alasan Penulisan Judul, Pembatasan
Laporan, Metode Pengumpulan Data, dan Sistematika Penulisan
Laporan.
Sub bab ini berisi tentang gambaran umum panel kapasitor bank, yaitu
Pengertian Panel, Fungsi Panel, Beban Listrik, Daya Listrik, Faktor
Daya/Faktor Kerja, Pengertian Kapasitor Bank, Kegunaan Kapasitor
Bank, Keuntungan Penggunaan Kapasitor bank , Bahaya Penggunaan
Kapasitor Bank, dan Komponen Panel Kapasitor Bank.
8
BAB IV Pembahasan
Sub bab ini berisi tentang sistem panel kapasitor bank yaitu : Prinsip
Kerja Panel Kapasitor Bank, Perencanaan Panel Kapasitor Bank,
Perakitan Panel Capasitor Bank, Sistem Kompensasi Panel Kapasitor
Bank, Metode Pemasangan Instalasi Panel Kapasitor Bank,
Pengoperasian Panel Kapasitor Bank, Perawatan Panel Kapasitor
Bank, dan Pemeliharaan Panel Kapasitor Bank.
BAB V Penutup
Sub bab ini berisi Kesimpulan dan Saran baik untuk pihak sekolah
maupun pihak industri selama melakukan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) selama enam bulan dan disertai dengan Daftar Pustaka dan
Lampiran.
9
BAB II
PT. Dwi Berkah Arga Kencana adalah perusahaan yang bermula hanya
bergerak dalam bidang reparasi listrik, gambaran sejarah dari PT. Dwi Berkah
Arga Kencana sebagai berikut :
10
Sulistiarsono juga mengajak teman untuk bergabung yaitu Bapak Deny
Tanudjaya.
11
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
Sebuah perusahaan tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada
pengelolaan yang baik bagi perusahaan tersebut. Dimana system pengelolaan
nya berbeda – beda sesuai dari perencanaan serta tujuan perusahaan tersebut.
Dari sifat serta keadaan yang memungkinkan sebuah perusahaan dapat
berkembang menurut apa yang telah direncanakan sebelumnya. Maka masing
- masing perusahaan mempunyai system dan struktur organisasi yang berbeda
dan tentunya harus sesuai dengan perusahaan tersebut . Pada umumnya
perusahaan sedang atau besar mempunyai struktur organisasi system garis
seperti yang diterapkan oleh PT. Dwi Berkah Arga Kencana Semarang,
sebagai gambaran umum dalam setiap perusahaan terdapat struktur organisasi
yang makna didalamnya terlampir uraian tugas, tanggung jawab , dan
wewenang dalam berorganisasi , dalam hal ini struktur organisasu yang
dibahas sebagi berikut :
12
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Dwi Berkah Arga Kencana
13
yang menunjukan perusahaan sedang dalam masalah, Dewan
Komisaris akan segera meminta Direksi untuk
mengumumkannya kepada para pemegang saham dan
memberikan rekomendasi untuk langkah – langkah perbaikan
yang diperlukan.
Memberikan saran dan pendapat kepada RUPS mengenai tujuan
strategis perusahaan , rencana pengembangan usaha , anggaran
tahunan, laporan keuangan tahunan.
2. Direktur Utama ( President Director)
Menyusun kebijakan dan merencanakan kegiatan perusahaan
Menandatangani kontrak dengan pengguna jasa/costumer.
Bertanggung jawab atas jalannya peusahaan dalam proses
produksi dengan tidak melupakan mutu dan kualitas.
Mengawasi dan mengkoordinir kegiatan dalam proses produksi.
Merumuskan strategi perusahaan dan menjalankan kebijakan
yang ditetapkan oleh badan pengawasan dalam proses produksi
3. Purchasing
Melakukan permintaan penawaran barang kepada supplier
Melakukan negosisasi harga supplier
Membuat purchasing order (PO) kepada supplier
Berkoordiansi dengan bagian logistic untuk kesuaian spesifikasi
barang dan waktu pengiriman
4. Kepala Bagian Keuangan ( Kabag P/K )
Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan,
serta pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien,
akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah
yang berlaku
14
Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran
perusahaan, serta mengontrol penggunaan anggaran tersebut
untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien
dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan
Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan
informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan
yang dibutuhkan perusahaan secara akurat.
Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem
serta prosedur keuangan dan akuntansi. Selain itu juga
mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses
dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur.
Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh
perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan
terhadap peraturan perpajakan.
Merencanakan dan mengontrol arus kas perusahaan (cash
flow), terutama pengelolaan utang dan piutang. Sehingga hal
ini dapat memastikan ketersediaan dana untuk operasional
perusahaan dan kondisi keuangan dpat tetap stabil.
5. Kepala Bagian Pemasaran
Menyusun strategi pemasaran berdasarkan kondisi pasar dan
kemampuan perusahaan
Merumuskan riset pemasaran sesuai trend yang terjadi di
pasar khususnya pada produk pesaing yang serupa
Menetapkan langkah alternatif untuk mengantisipasi adanya
kondisi yang merugikan perusahaan.
Membangun interaksi dan kerjasama dengan konsumen
dengan sebaik – baiknya .
15
Menerima apabila terjadi complain dari konsumen yang tidak
dapat diatasi oleh staff operasional.
Menjamin perencanaan strategi pemasaran yang telah disusun
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
6. Kepala Bagian Produksi ( Kabag Produksi )
Bertanggung jawab atas persiapan dan proses produksi.
Mengawasi teknisi yang merancang mesin atau proyek yang
sedang dijalankan
Mengkoordinasikan produksi , kontrol kualitas, dan penelitian
serta pengembangan produk.
Merencanakan pengadaan jumlah peralatan, material, bahan
dan tenaga kerja serta pengaturannya di lapangan.
Mengkoordinasikan kegiatan pengujian peralatan teknik.
Mengkoordinasikan pengujian kualitas produksi.
Memeriksa dan melakukan pelaksaan operasional.
Sistem harian
Sistem borongan
Sistem bulanan
16
2.4.1 Tata Tertib
1. Karyawan diharuskan masuk dan pulang kerja sesuai jadwal yang
telah ditentukan.
2. Karyawan yang berhalangan masuk kerja karena sakit dianggap sah
berhalangan masuk apabila ada surat keterangan dokter.
3. Karyawan diharuskan bersikap tertib dan sopan selama berada dalam
perusahaan.
4. Menjaga lingkungan kerja sebaik – baiknya.
5. Karyawan wajib menjaga dan memelihara semua milik perusahaan
dan segera melaporkan kepada atasan apabila mengetahui hal – hal
yang dapat emnimbulkan bahaya atau kerugian perusahaan.
6. Karyawan dilarang meninggalkan perusahaan selama jam kerja
untuk keperluan pribadi tanpa izin perusahaan.
7. Karyawan harus mendapat izin dari pimpinan apabila ingin pulang
karena ada urusan penting.
8. Karyawan harus menaati perintah dan peraturan yang telah
ditetapkan perusahaan.
9. Karyawan dilarang minum – minuman keras, membawa, menyimpan
dan menyalahkangunakan narkotika, melakukan segala macam
perjudian, dan berkelahi di lingkungan kerja.
10. Karyawan dilarang membawa senjata api dan benda tajam sejenisnya
17
Tabel 2.1 Jadwal Kerja
6. Sabtu LIBUR
7. Minggu LIBUR
18
Keselamatan kerja benar – benar diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan
dan menjamin keselamatan di dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini sesuai
dengan UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja No. Kep
25/MEN/1982 yang berlaku disesuaikan pokok – pokok kebijaksanaan
pemimpin. Saat ini , PT. DWI BERKAH ARGA KENCANA sudah meliputi
pengadaan alat pengaman, alat – alat kerja dan sarana distribusi yang berfungsi
dengan baik , ruang kerja yang bersih dan tertata rapi, sehingga menumbuhkan
rasa aman pada karyawan dan memantapkan hasil kerja, yang selanjutnya dapat
menguntungkan perusahaan. Hasil kerja yang berkualitas tinggi dapat
memberikan kepercayaan konsumen pada perusahaan
19
Kebersihan alat serta lingkungan tempat kerja harus selalu
bersih dari kotoran, debu, cat, dll.
Pengaturan seluruh listrik yang baik dan rapi sehingga terkesan
indah dan terhindar dari kecelakaan akibat kebakaran.
Pemeliharaan alat – alat mekanik yang dilakukan secara rutin.
20
Tabel 2.2 Jenis Lokasi dan Keuntungan Perusahaan
21
Pada gambar berikut ini dapat kita lihat letak PT. DWI BERKAH
ARGA KENCANA Semarang
Gambar 2.2 Denah Lokasi PT. DWI BERKAH ARGA KENCANA Semarang
22
Di dalam PT. DWI BERKAH ARGA KENCANA Semarang juga terdapat
beberapa unit bangunan yang cukup luas, yaitu :
Lantai 1
23
Lantai 2
Gambar 2.3 Unit – unit bangunan PT. DWI BERKAH ARGA KENCANA
Semarang
Proses kontrak kerja yang disetujui PT. DWI BERKAH ARGA KENCANA ,
pelaksanaan harus cepat, tepat, dan sesuia dengan tender yang telah disepakati
oleh kedua belah pihak. Jika dalam proses pengerjaannya mengalami
keterlambatan maka akan mendapat konsekuensi sesuai persetujuan
sebelumnya.
24
2.7.1 TDP
25
2.7.2 SIUP
26
2.8 Teknik Pelaksanaan Perusahaan
Teknik pelaksanaan biasanya Pelaksana Teknik menunggu instruksi
kerja dari staff Teknik maupun Kepala bagian teknik , keselamatan kerja
sangat diperhatikan dalam proses pelaksanaan kerja.
27
III. Mechanical & Electrical Contractor Divison
Instalasi Jaringan Menengah dan rendah
Instalasi Gardu Induk
Instalasi Mesin Industri
Instalasi Penangkal Petir ( Instalation Lightning )
Perangkat Komunikasi
28
2.10 Daftar/ List Proyek Perusahaan
29
Pengadaan dan pemasangan Central Control Panel Fase Failure
Relay
Pengadaan dan pemasangan Kapasitor Bank
PT. Lembah Tidar Leather Industri ( pabrik kulit) , Magelang – Jawa
Tengah
Pekerjaan Electrical
Instalasi kabel power dan penerangan
Pengadaan dan pemasangan Panel Cubicle, Panel Tegangan
rendah , Main Distribution Panel & Sub Distribution Panel
Pengadaan Trafo Distribusi
PT. Apac Inti Corpora , Bawen – Jawa Tengah
Pekerjaan Electrical
Pengadaan dan pemasangan Panel Star Delta Starter , Panel
Lighting , Panel Sumor Bor, Panel Change Over Switch
Pekerjaan Mekanikal
Pengadaan Menaikkan Jembatan Sebrang
Perbaikan Mesin Ball Press di Gudang Waste dan Gudang 6
Pembuatan Conveyor
Supply Material
Pengadaan Lampu dan Armature
Pengadaan dan pemasangan material komponen panel
Pengadaan kawat Email
Pengadaan dan pemasangan Panel Pompa Submersible di CV. Madya
Karya – Yogyakarta
Pekerjaan pembuatan Panel Mixing Plan pada PT. Hutama Karya
Cabang Bali
30
Pekerjaan mekanikal & electrical proyek pembangunan Gedung
DPRD Kabupaten Kampar – Riau
Pekerjaan mekanikal & electrical proyek pengembangan Rumah Sakit
ORTOPEDI Prof. DR. R. Soeharso – Surakarta
B. Pekerjaan Pembangunan Gedung
Pembangunan hotel The Grand Natia Bungalow & hotel Candidasa-
Bali
a) Design perencanaan
b) Pembuatan kolam renang
c) Pengadaan mebel, tempat tidur dan Interior kamar
d) Landscape tanaman
e) Pengadaan dan pelaksanaan seluruh material
Pembangunan gedung kantor PT. Primafood Internasional Jl. Puri
Anjasmoro semarang ( Gedung 2 Lantai ) :
a) Design perencanaan
b) Pengadaan dan pelaksanaan seluruh material
Pembangunan Wisma Karangturi Semarang
a) Design perencanaan
b) Pengadaan dan pelaksanaan seluruh material
c) Landscape tanaman
d) Pengadaan mebel, tempat tidur, dan interior kamar
Pembangunan rumah dinas pimpinan cabang bank BRI – Brebes
Pembangunan Posko dan Mess Ruko Puri Anjasmoro Blok EE2 No.10
Semarang
31
2.11 Daftar Invertaris Alat – Alat Perusahaan
Dari sekian banyak proyek yang telah ditangani, mulai dari mechanical ,
electrical, dan sebagainya. Maka invertaris alat – alat kerja PT. DWI BERKAH
ARGA KENCANA juga semakin lengakap adalah salah satunya ditunjukkan
pada tabel 2.3
32
16. Tanggem Duduk Lokal 2 set
17. Trafo Las Listrik Lokal 2 set
18. Tackel ( 3 ton ) Japan 2 set
19. Blander Oksigen RRC 2 set
20. Snay pipa (pembuat drat) RRC 6 set
21. Alat pemotong besi/pipa _ 1 set
22. Mesin bubut RRC 1 set
23. Avometer Digital & Sanwa 4 set
Analog
24. Tang Amper Kyoritsu 3 set
25. Tang Cos Phi meter Kyoritsu 1 set
26. Mega Ohm Meter Sanwa 2 set
27. Fase Squence meter Japan 3 set
28. Contacles RPM Meter AEG 2 set
29. Frequency Meter AEG 3 set
30. SWR Meter Icom 2 set
31. Oscilloscope Kenwood 1 set
32. Earth Tester Sanwa 2 set
33. Lux Meter Japan 1 set
34. Digital Thermometer Omron 1 set
35. Dial Meter Omron 1 set
36. Hydrolic Crimping Tool Japan 2 set
37. Crimping Tool Manual Japan 2 set
38. Hydrolic Cable Cutter Japan 2 set
39. Tensening Tool Japan 2 set
40. Safety Protection Lokal 10 set
33
BAB III
LANDASAN TEORI
34
3.3 Beban Listrik
beban listrik adalah segala sesuatu yang ditanggung oleh pembangkit listrik
atau bisa disebut segala sesuatu yang membutuhkan tenaga/daya listrik. Dalam
kehidupan sehari – hari terdapat contoh – contoh beban listrik diantaranya adalah
setrika listrik, lampu listrik, Television, kompor listrik, dan lain – lain. Beban
listrik juga dikatakan sebagai hambatan / resistansi dalam ilmu listrik dimana
dapat dirumuskan pada hukum ohm .
Hukum ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir
melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang
diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum
ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas
beda potensial yag dikenakan kepadanya.
V=IR
Dimana :
I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan
Ampere
V adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar
dalam satuan Volt
R adalah hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar
dalam satuan Ohm
Dalam suatu rangkaian listrik selalu dijumpai suatu sumber dan beban. Bila
sumber listrik DC, maka sifat beban hanya bersifat resistif murni, karena
frekuensi sumber DC adalah nol.
35
Reaktansi induktif (XL) akan menjadi nol yang berarti bahwa induktor
tersebut akan short circuit. Reaktansi kapasitif (XC) akan menjadi tak berhingga
yang berarti bahwa kapasitif tersebutakan open circuit. Jadi sumber DC akan
mengakibatkan beban induktif dan beban kapasitif tidak akan berpengaruh pada
rangkaian.
Bila sumber listrik AC maka beban dibedakan menjadi 3 sebagai berikut :
P=VI
Dimana :
P : Daya Nyata (Watt/W)
V: Tegangan (Volt/V)
I : Arus (Ampere/A)
R = V/I
Dimana :
R : Hambatan (Ohm)
V: Tegangan (Volt/V)
I : Arus (Ampere/A)
36
Gambar 3.1 Rangkaian Resistif Gelombang AC
Beban induktif (L) yaitu beban yang terdiri dari kumparan kawat yang
dililitkan pada suatu inti, seperti : coil, transformator, dan solenoida.
Beban ini dapat mengakibatkan pergeseran fasa (phase shift) pada arus
sehingga bersifat lagging. Hal ini disebabkan oleh energi yang tersimpan
berupa medan magnetis akan mengakibatkan fasa arus bergeser menjadi
tertinggal terhadap tegangan. Beban jenis ini menyerap daya aktif dan
daya reaktif.
Persamaan daya untuk beban induktif sebagai berikut :
P = V / I cos φ
37
Dimana :
Dimana :
38
Gambar 3.4 Grafik Arus dan Tegangan pada Beban Induktif
P = V / I cos φ
Dimana :
39
Persamaan daya untuk beban kapasitif sebagai berikut :
Dimana :
40
Gambar 3.6 Grafik Arus dan Tegangan pada Beban Kapasitif
Daya listrik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan electrical power adalah
jumlah energi yang diserap atau dihasilkan dalam sebuah rangkaian. Sumber
energi seperti tegangan listrik akan menghasilkan daya listrik sedangkan beban
yang terhubung dengannya akan menyerap daya listrik tersebut. Adapun gambar
arah aliran listrik ditunjukan pada gambar…..
41
Daya listrik biasanya dinyatakan dalam satuan watt atau Horse Power (HP),
Horse Power (HP) merupakan satuan daya listrik dimana satu Horse Power (HP)
setara 746 watt. Sedangkan watt merupakan unit daya listrik dimana satu watt
memiliki daya setara dengan daya yang dihasilkan oleh perkalian arus satu
ampere dan tegangan satu volt.
P=VxI
Dimana :
P : Daya Nyata (Watt/W)
V : Tegangan (Volt/V)
I : Arus (Ampere/A)
Daya nyata adalah daya yang dibutuhkan oleh beban resistif yang
menunjukan adanya aliran energi listrik dari pembangkit listrik ke
jaringan beban untuk dapat dikonverensikan menjadi energi lain.Daya
nyata listrik ini yang digunakan untuk keperluan menggerakan mesin-
mesin listrik atau peralatan lainnya.
Satuan daya nyata adalah Watt. Persamaan untuk mendapatkan nilai daya
nyata dalam sistem satu fasa adalah :
P = V x I x Cos φ
42
Dimana :
Persamaan untuk mendapatkan nilai daya nyata dalam sistem tiga fasa
adalah :
P =√𝟑 x V x I x Cos φ
Dimana :
S=VxI
43
Dimana :
S : Daya Semu (Volt Ampere/VA)
V : Tegangan (Volt/V)
I : Arus (Ampere/A)
Persamaan untuk mendapatkan nilai daya semu dalam sistem tiga fasa
adalah :
S = √𝟑 x V x I
Dimana :
S : Daya Semu (Volt Ampere/VA)
V: Tegangan (Volt/V)
I : Arus (Ampere/A)
Daya reaktif adalah selisih antara daya semu yang masuk pada
penghantar dengan daya aktif pada penghantar itu sendiri, dimana daya
ini terpakai untuk daya mekanik dan panas. Daya reaktif ini adalah hasil
kali antara besarnya arus dan tegangan yang dipengaruhi oleh faktor
daya.
Satuan daya reaktif adalah Volt Ampere Reaktif (VAR). Persamaan
untuk mendapatkan nilai daya reaktif dalam sistem satu fasa adalah :
Q = V x I x Sin φ
44
Dimana :
Persamaan untuk mendapatkan nilai daya reaktif dalam sistem tiga fasa
adalah :
Q =√𝟑 x V x I x Sin φ
Dimana :
Faktor daya atau faktor kerja adalah perbandingan antara daya aktif (watt)
dengan daya semu/daya total (VA), atau cosinus sudut antara daya aktif dan daya
semu/daya total. Daya reaktif yang tinggi akan meningkatkan sudut ini dan
sebagai hasilnya faktor daya akan menjadi lebih rendah. Faktor daya selalu lebih
kecil atau sama dengan satu. Adapun gambar segita daya ditunjukkan pada
gambar 3.8
45
Gambar 3.8 Segitiga Daya
Faktor daya terdiri dari dua sifat yaitu faktor daya “leading” dan faktor daya
“leaging” . Faktor daya ini memiliki karakteristik seperti berikut :
46
Gambar 3.9 Faktor Daya Leading
47
Gambar 3.11 Faktor Daya Lagging
48
3.6 Pengertian Capasitor Bank
Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang mempunyai sifat kapasitif yang
berfungsi sebagai penyeimbang sifat induktif. Beban pada jaringan listrik adalah
beban induktif, beberapa beban induktif yang ada disebuah jaringan listrik.
Kapasitor bank adalah kumpulan dari beberapa kapasitor yang biasanya memiliki
spesifikasi yang sama dan dihubungkan secara rangkaian seri atau parallel
supaya didapatkan suatu nilai kapasitas tertentu. Penggunaan kapasitor bank
paling banyak digunakan untuk memperbaiki power factor pada arus listrik AC ,
sedangkan pada arus DC khususnya power supply untuk meningkatkan jumlah
energi yang tersimpan karena fungsi utama kapasitor sebagai komponen yang
dapat menyimpan arus listrik. Satuan untuk kapasitor bank biasanya dihitung
dalam KVAR (Kilovolt Ampere Reaktif)
49
Memberikan tambahan daya tersedia.
Menghindari kenaikan arus/suhu pada kabel.
Meminimalisir terjadinya kerugian – kerugian pada jaringan listrik.
Menghemat daya /efisiensi yaitu dengan menurunkan KVA total karena
pemakaian KVA lebih mendekati daya yang terpakai.
Mengawetkan instalasi dn peralatan listrik.
Mecegah denda PLN karena adanya daya reaktif.
50
c) Kemampuan kapasitas jaringan distribusi listrik meningkat,
mengurangi kebutuhan untuk memasang kapasitas tambahan.
51
Untuk mengatasi masalah terbakarnya kapasitor karena adanya arus
harmonisa, bermacam cara sederhana bisa dilakukan :
52
8. Selector Switch 3 Position (Man – Off – Auto )
9. Current Transformer ( CT)
10. Cos phi meter
11. Exhaust Fan
12. Busbar
13. Illuminated Push Button ON
14. Push Button OFF
15. Pilot lamp
16. Auxilary Relay + Socket
17. Kabel NYAF/ Kabel Control
18. Terminal Block
53
𝑄𝑐
𝐼𝑛𝑐 =
𝑉 𝑥 √3
Dimana :
Dimana :
Inc : Arus Nominal Kapasitor (Ampere/A)
Qc : Daya Kapsitor (Volt Ampere Reaktif/VAR)
V : Tegangan (Volt/V)
54
2. Load break switch (LBS)
Mains switch atau lebih dikenal Load Break Switch (LBS) adalah
peralatan pemutus dan penyambung yang sifatnya on load yakni dapat
diputus dan disambung dalam keadaan berbeban, berbeda dengan on-off
switch model knife yang hanya dioperasikan pada saat tidak berbeban.
Untuk menentukan kapasitas yang dipakai dengan perhitungan minimal 25
% lebih besar dari perhitungan kVAR terpasang dari sebagai contoh :
Jika daya kVAR terpasang 400 kVAR dengan arus 600 Ampere, maka
pilihan berdasarkan 600 A + 25 % = 757 A yang dipakai size 800 A.
3. Capasitor Bank
Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang mempunyai sifat kapasitif
yang berfungsi sebagai penyeimbang sifat induktif. Beban pada jaringan
listrik adalah beban induktif, beberapa beban induktif yang ada disebuah
jaringan listrik. Kapasitor bank adalah kumpulan dari beberapa kapasitor
yang biasanya memiliki spesifikasi yang sama dan dihubungkan secara
55
rangkaian seri atau parallel supaya didapatkan suatu nilai kapasitas
tertentu. Penggunaan kapasitor bank paling banyak digunakan untuk
memperbaiki power factor pada arus listrik AC , sedangkan pada arus DC
khususnya power supply untuk meningkatkan jumlah energi yang
tersimpan karena fungsi utama kapasitor sebagai komponen yang dapat
menyimpan arus listrik. Satuan untuk kapasitor bank biasanya dihitung
dalam KVAR (Kilovolt Ampere Reaktif). Kapasitas kapasitor dari ukuran
5 kVAR sampai 60 kVAR, dari tegangan kerja 230 volt sampai 525 volt
atau dapat diartikan sebagai sekumpulan beberapa kapasitor yang
disambung secara parallel untuk mendapatkan kapasitas kapasitif tertentu.
Besaran yang sering dipakai adalah kilo Volt Ampere Reaktif (kVAR)
meskipun di dalamnya terkandung/tercantum besaran kapasitansi yaitu
farad atau microfarad. Kapasitor ini mempunyai sifat listrik yang
kapasitif(leading).Sehingga mempunyai sifat mengurangi/menghilangkan
terhadap sifat induktif (leaging).
56
Gambar 3.16 Capasitor Bank
57
kapasitor. Dengan penambahan coil, arus puncak tersebut bisa dibatasi
mencapai 100 arus nominal. Namun kontaktor khusus dengan kutub
tersambung lebih dulu, fenomena arus puncak tersebut dapat diatasi
sehingga tidak lagi memerlukan coilhusus seperti special magnetic
contactor.
5. Fuse
58
Gambar 3.18 Fuse
59
yang ada, seperti 1.1.1.1.1.1..., 1.2.2.2.2.2..., bahkan 1.2.4.8.8.8.... .
Dalam Power Factor Regulator (PFR) terdapat Control Parameter,
diantaranya:
Qx5 2.88 x Q
C/K = ≈
√3 x V x I VxI
Dimana :
Q : Daya Reaktif (Volt Ampere Reaktif/VAR)
V : Tegangan (Volt/V)
I : Arus (Ampere/A)
c) Sensitivity
60
d) Reconnection Time
e) Rated Step
Rated step digunakan untuk mengatur jalannya langkah.
Langkah pertama pasti satu langkah. Kalau langkah selanjutnya boleh
lebih dari satu langkah, sesuai dengan beban yang dibutuhkan.
61
Current). Arus lebih (Over Current) dapat terjadi karena adanya kelebihan
pemakaian beban listrik , atau karena adanya hubungan singkat ( short
circuit) pada rangkaian listrik. Batasan arus listrik yang dapat dibebankan
pada suatu MCB , biasanya sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada
MCB tersebut. Kemampuan hantar arus maksimal MCB tak seperti
MCCB maupun ACB yang dapat digunakan untuk arus mencapai diatas
1000A, batasan arus maksimal yang dimiliki MCB hanya sekitar 63A.
62
Gambar 3.20 Selector Switch 3 Position
63
hanya sebatas 5A. Maka dibutuhkan CT yang meminimalisir representasi
nilai actual 2000A menjadi 5A sehingga terbaca oleh alat ukur.
64
11. Exhaust Fan
Exhaust fan adalah salah satu perlatan eletronik yang dirancang untuk
membuat udara yang ada di dalam ruangan akan selalu digantikan dengan
udara yang berada di luar ruangan sehingga sirkulasi udara pada ruangan
tersebut akan tetap baik.
12. Busbar
Busbar adalah susunan konduktor yang biasanya berupa plat
tembaga atau alumunium yang digunakan dalam sebuah panel
kelistrikan untuk mendistribusikan atau menghantarkan energi listrik
sesuai keperluan. Adapun ukuran busbar sesuai standar DIN 43671
ditunjukkan pada tabel 3.1 .
65
Tabel 3.1 Ukuran Busbar DIN 43671
66
Gambar 3.25 Busbar
67
14. Push Button OFF
Push button adalah saklar yang berfungsi untuk menghubungkan atau
memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak
mengunci). Sistem kerja unlock berarti saklar akan bekerja sebagai device
penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan dan saat
tombol dilepas maka saklar akan kembali pada kondisi semula.Push
button off adalah push button yang digunakan untuk memutuskan
pengoperasian panel.
68
Gambar 3.28 Pilot Lamp
69
17. Kabel NYAF
Kabel listrik adalah media untuk menghantarkan arus listrik yang
terdiri dari konduktor dan isolator. Konduktor atau bahan pengantar listrik
yang biasanya digunakan adalah bahan tembaga dan bahan alumunium,
meskipun ada juga yang menggunakan siler (perak) dan emas.Sedangkan
isolator atau bahan yang sulit menghantarkan arus listrik yang biasanya
digunakan adalah bahan thermoplastic dan thermosetting yaitu polimer
(plastik dan ruber/karet). Ada banyak jenis kabel listrik, salah satunya
adalah kabel NYAF.
Kabel NYAF adalah kabel jenis serabut fleksibel dan berisolasi PVC
dengan penghantar tembaga berjenis serabut dimaksud untuk
mempermudah bergerak. Kabel jenis NYAF biasanya digunakan untuk
instalasi yang memerlukan fleksibilitas yang tinggi.
70
18. Terminal Block
Terminal block adalah tempat berhentinya arus listrik sementara yang
akan dihubungkan ke komponen yang lain. Dalam pembuatan panel listrik
terminal block termasuk salah satu komponen utama sebab memiliki
manfaat yang besar di dalam terminal ada incoming dan outgoing.
Incoming adalah konektor arus masuk dan outgoing adalah konektor arus
luar.
71
BAB IV
PEMBAHASAN
72
Pada umumnya, yang dimaksud dengan daya listrik dengan kualitas baik
adalah power factor > 0,85. Sedangkan sebagian besar penggunaan beban dari
PLN bersifat induktif , hal ini menyebabkan rendahnya nilai factor daya.
Maka dari itu dapat diperbaiki menggunakan Panel Capasitor Bank. Kapasitor
akan memperbaiki factor daya yang rendah yang ada pada sisi sekunder
transformator. Dengan menggunakan kapasitor bank umur peralatan akan
bertambah dan akan mengurangi pembengkakan baiaya listrik akibat factor
daya yang kurang bagus. Pada dasarnya kapasitor bank tidak dapat
mengurangi penggunaan daya aktif (KW) tetapi dapat mengurangi kerugian
daya yang digunakan dan mengurangi konsumsi arus listrik yang sehingga
dapat menghemat pengguanan arus listrik.
73
Tabel 4.1 Cos φ
74
4.2.1 Metode Cos φ
Diket :
Daya Nyata (P) : 554 kW
Cos φ Awal : 0.8
Cos φ Target : 0.95
Ditanya :
kVAR?
Jawab :
Menurut tabel …. didapatkan angka : 0,42
: 0.42 x 554
: 232.68 kVAR
Ditanya :
kVAR?
75
Jawab :
Qc : kW (tan φ 1 – tan φ 2)
1 1
:554 ( √cos φ 12 − 1 - √cos φ 22 − 1 )
1 1
: 554 ( √0.82 − 1 - √0.952 − 1 )
: 554 ( 0.42 )
: 232.68 kVAR
Ditanya :
kVAR?
Jawab :
Q1 :√s2 − p2
: √6302 − 5542
:√396900 − 306916
: √89984
: 299.97 kVAR
76
4.3 Perakitan Panel Capasitor Bank 2500 KVA
Pembuatan suatu capasitor bank harus melewati serangkaian proses yang
disusun dengan perencanaan, perakitan, tes commissioning, dan
pengoperasian. Perakitan Panel Capasitor Bank melalui serangkaian proses
yang panjang, adalah sebagai berikut :
77
4. Pemasangan Spesial Kontaktor
Pemasangan special kontaktor harus disamakan jumlahnya
dengan banyaknya step pada capasitor bank. Misalkan capasitor bank
memiliki 12 step, maka jumlah dari kontaktor pun juga sama yaitu 12
komponen.
5. Pemasangan Fuse
Fuse yang digunakan pada panel capasitor bank adalah jenis
NH dan NT fuse. Karena fuse tersebut mempunyai kapasitas yang
lebih besar.
6. Pemasangan Breaker
Breaker yang digunakan beragam jenis seperti : MCCB, ACB,
MCB. Panel capasitor bank menggunakan MCCB karena dapat
mengamankan arus yang besar hingga ratusan ampere.
7. Pemasangan Kapasitor
Pemasangan kapasitor pada capasitor bank terletak dibelakang
komponen. Hal ini dimaksudkan agar panas yang disimpan oleh
kapasitor tidak mempengaruhi dan mengganggu komponen lainnya.
Jumlah kapasitor disamakan dengan jumlah step.
78
Wirring kabel dilakukan juga pada saat semua komponen telah
dipasang ke dalam panel. Pengkabelan ini meliputi : Pengkabelan
untuk kapasitor, kontaktor, NH fuse, dan juga exhaust fan.
79
4.4.1 Kompensasi Tetap
Kompensasi tetap dipakai pada beban yang relatif konstan.
Kapasitor dapat dipasangkan langsung pada pangkal motor atau trafo
yang selalu bekerja tanpa memerlukan panel. Pemasangan yang
demikian sangat dimungkinkan oleh kapasitor varplus.
Untuk kontrol pada pemasangan kapasitor seperti ini dapat
menggunakan pemasangan :
Sistem manual menggunakan circuit breaker atau load switch
breaker.
Sistem semi otomatis menggunakankontaktor.
Koneksi langsung pada pangkal beban.
80
4.5.1 Metode Global Compesasion
Dalam metode global compensation kapasitor dipasang di
induk panel (MDP). Arus yang turun dari pemasangan model ini
hanya di penghantar antara panel MDP dan transformator. Sedangkan
arus yang lewat setelah MDP tidak turun dengan demikian rugi akibat
disipasi panas pada penghantar setelah MDP tidak terpengaruh.
Terlebih instalasi tenaga dengan penghantar yang cukup panjang
delta voltagenya masih cukup besar.
81
4.6 Pengoperasian Panel Kapasitor Bank
Panel Capasitor Bank merupakan lemari besi hubung bagi yang
berfungsi memperbaiki atau meningkatkan factor daya (Cos φ) jaringan listrik
yang dibawah jaringan distribusi, jaringan listrik yang diberikan oleh PLN
kepada konsumen berupa apparent power/ daya nyata (KVA) yang terdiri dari
active power/ daya aktif (KW) dan reactive power/daya semu (KVAR).PLN
akan memberikan biaya kelebihan pemakaian kepada KVAR pada konsumen
jika rata – rata factor daya (Cos φ) jaringan kurang dari yang telah ditetapkan
oleh PLN yaitu 0,85. Untuk memperbaiki factor daya (Cos φ) tersebut
sehingga tidak perlu membayar denda atau penalti PLN yang langsung
dimasukan ke dalam pembayaran tagihan rekening listrik PLN maka factor
daya tersebut harus ditingkatkan lebih dari 0,85 atau mendekati 1.
Pemasangan capasitor berapa KVAR bergantung dengan beban yang
dibutuhkan konsumen dengan menghitung Cos φ atau factor daya
menggunakan rumus yang sesuai. Misalnya ditentukan 1000 KVAR , maka
tidak dapat langsung diberi 1000 KVAR harus dibagi – bagi menjadi beberapa
kapasitor biasanya diberi beban dengan jumlah yang kecil- kecil terlebih
dahulu, Jika langsung diberi beban 1000 KVAR maka daya akan menjadi
Kapasitif (beban lebih ) sehingga dapat dikenai denda oleh PLN.
Pengoperasian panel Kapasitor Bank dapat dilakukan dapat dengan
dua cara, sebelum itu harus melakukan Langkah – langkah sebelum
pengoperasian panel Kapasitor Bank yaitu sebagai berikut :
Periksa semua baut kencang pada main bar dan pada pemasangan
cable lug pada semua breaker (CB) baik dari sisi incomingnya.
Bersihkan semua kotoran yang ada di dalam panel dengan kuas
Pastikan incoming Capasitor Bank pada posisi close
Pastikan tegangan yang ada adalah tegangan dari PLN bukan dari
Genset
82
Pada saat pertama kali panel ingin dioperasikan sebaiknya posisi
selector switch (Manual – Off – Auto) harus pada posisi Off. Apabila
semua prosedur awal sudah dilaksanakan dengan baik , maka panel
dapat dioperasikan baik manual operation maupun automatic
operation.
Panel Capasitor Bank hanya akan bekerja jika sumber tegangan jaringan
beban distribusi ditanggung oleh PLN atau dalam artian Capasitor bank
tidak akan bekerja jika PLN padam , jika beban distribusi ditanggung oleh
genset maka Capasitor Bank tidak dapat difungsikan baik secara manual
maupun automatic.
83
tersebut dan mengubahnya kembali seperti cos φ yang diinginkan.
Cara pengoperasian ini sering dilakukan ketika terjadi kerusakan atau
trouble pada sistem pengoperasian otomatis. Adapun cara
pengoperasian panel kapasitor bank secara manual adalah sebagai
berikut:
84
mengatur cos φ sesuai target pada Power Factor Regulator (PFR)
terlebih dahulu yang akan menghubungkan kapasitor dengan sumber
tegangan. Apabila langkah pertama sudah mencapai target, maka
kapasitor tidak akan menambah langkah. Jika kapasitor pada langkah
pertama cos φ belum mencapai target, maka secara otomatis akan
bekerja terus menerus sehingga kapasitor akan menghubungkan
langkah berikutnya dengan sumber tegangan sesuai target yang
diinginkan. Sebaliknya jika langkah yang terhubung sudah melebihi
target, maka kapasitor akan memutus dari sumber tegangan.
Power Factor Regulator mengatur kerja kontaktor secara
bergantian yang mana semua kontaktor akan mendapatkan giliran on
line sehingga diharapkan kerja kontaktor lebih awet karena bekerja
secara merata.
Adapun cara pengoperasian panel kapasitor bank secara otomatis
adalah sebagai berikut :
85
4.7 Gambar Rangkaian Panel Capasitor bank
86
87
88
89
90
91
92
4.8 Trouble Shooting
93
Regulator.
3. Power Factor Regulator Mengecek input tegangan
tidak bekerja secara dan arus yang masuk ke
maksimal / tidak sesuai Power Factor Regulator.
cos φ yang diinginkan. Mengecek settingan modul
pada buku petunjuk modul
tersebut.
4. Special Kontaktor tidak Mengecek input tegangan.
bekerja. Mnegecek selector switch
dan push button.
Mengecek kontak – kontak
(koil) pada special
kontaktor.
Mengecek kabel/kumparan
penghubung.
5. Capasitor tidak bekerja Mengecek input tegangan
yang masuk ke dalam
rangkaian.
Mengecek arus yang masuk
ke capasitor dari kontak –
kontak special kontaktor.
Mengecek kabel/kumparan
penghubung.
94
arus pada MCCB.
Mengecek kabel/kumparan
penghubung.
95
4.9.2 Perawatan Jangka Panjang
Perawatan jangka panjang adalah rangkaian tindakan atau
proses kegiatan yang meliputi pekerjaan penyetelan, perbaikan, dan
penggantian peralatan atau komponen-komponen panel listrik dengan
komponen yang baru. Sehingga panel dapat berfungsi dan bekerja
kembali secara maksimal.
Perawatan jangka panjang ini dilakukan setiap dua belas bulan
sekali. Perawatan yang dilakukan yaitu penggantian komponen-
komponen panel, dengan komponen yang baru sesuai dengan jadwal
perawatan yang sudah diprogam.
96
4.10.1 Pemeriksaan Fungsi Kerja Komponen
Pemeriksaan fungsi kerja komponen dapat dilakukan pada
pemeriksaan koneksi menggunakan multimeter dan mengecangkan
baut.
97
4.10.4 Pemeriksaan Kabel
Pemeriksaan kabel dapat dilakukan dengan beberapa cara,
diantaranya :
Meraba dan melihat kabel, apabila kabel terdapat luka maka
kabel harus diganti.
Mengukuran tahanan kabel dengan body atau tanah, apabila
dalam pengukuran terukur nol (0) atau short maka kabel sudah
tidak layak lagi dan harus diganti.
98
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama enam bulan, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
99
2. Kapasitor bank adalah peralatan listrik yag mempunyai sifat kapasitif yang
berfungsi sebagai penyeimbang beban induktif.
3. Kapasitor bank digunakan untuk memperbaiki faktor daya agar tidak terkena
denda PLN dan terjadi kerusakan pada peralatan elektronik.
4. Dalam menentukan komponen yang digunakan harus meperhatikan
perhitungannya terlebih dahulu.
5. Pengoperasian panel kapasitor bank dapat dilakukan secara manual
menggunakan push button maupun secara otomatis menggunakan Power
Factor Regulator (PFR).
6. Kapasitor bank harus dilakukan pemeliharaan agar tidak mengurangi
kapasitansi.
5.2 Saran
Saran pada bab penutup ini, penulis mencoba memberikan saran-saran yang
diharapkan mampu diterima oleh pihak sekolah dan industri. Untuk apa saja yang
mungkin masih menjadi kekurangan, khususnya mengenai Praktik Kerja
Lapangan (PKL) agar menjadi semakin baik kedepannya.
100
2. Sekolah harus menjaga hubungan baik dengan industri, agar tahun-
tahun berikutnya industri memilik kepercayaan terhadap sekolahan
untuk mengirimkan siswa-siswi melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
3. Melakukan evaluasi setiap tahunnya agar tahun yang akan datang
dapat menjadi lebih baik lagi.
101
DAFTAR PUSTAKA
http://trikngeblogg.blogspot.com/2014/04/pengertian-panel-macam-macam-panel-
dan.html?m=1
http://rasyidinsjatry.blogspot.co.id/2013/04/beban-listrik.html
https://saranbelajar.wordpress.com/2010/02/18/karakteristik-beban-pada-sistem-arus-
listrik-bolak-balik-ac/
http://teknikelektronika.com/pengertian-daya-listrik-rumus-cara-menghitung/
https://saranbelajar.wordpress.com/2009/03/01/teori-daya/
http://abi-blog.com/pengertian-daya-reaktif-daya-semu-dan-daya-nyata/
http://ghojer.blogspot.co.id/2013/09/pengertian-dan-rumus-rumus-daya-listrik-html
https://daya-listrik-blogspot.co.id/2013/05/pengertian-faktor-daya.html?m=1
http://kusumandarutp.blogspot.com
http://4.bp.blogspot.com
http://www.elektronikabersama.web.id/2012/10/mengenal-istilah-lagging-dan-
leading.html?m=1
https://panduanteknisi.com/kapasitor-bank-pengertian-dan-fungsinya.html.
https://electricdot.wordpress.com/2011/11/01/kapasitor-bank/
http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2008/12/perbaikan-faktor-daya-
menggunakan.html?m=1
http://www.academia.edu215071/fisika_kapasitor
http://insyaansori.blogspot.co.id/201/09/macam-macam-circuit-breaker-cb.html?m=1
102
http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2008/12/perbaikan-faktor-daya-
menggunakan.html?m=1
http://engineeringbuilding.blogspot.co.id/2011/02/apa-itu-kapasitor-bank.html?m=1
http://sekawan-servis-electronic.blogspot.co.id/2012/05/fungsi-kapasitor-bank-watt-
kelistrikan.html?m=1
http://vzlhitech1978.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-dan-komponen-capasitor-
bank.html?m=1
https://www.jalankatak.com/pengertian-fuse-dan-cara-kerja-fuse/
http://engineeringbuilding.blogspot.co.id/2011/02/apa-itu-kapasitor-bank.html?m=1
http://sukasukapaktri.blogspot.co.id/2013/06/selector-switch.html?m=1
http://instrumenindonesia.com/tag/pengertian-exhaust/
http://panduanteknisi.com/apa-itu-busbar-pada-panel-listrik.html
http://encrypted-
tbn0.gsatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS9UwoTFtNCQx_p4WbRQewVrKpuDm04i
pzH6b7EBphxOrVL1zw
http://blog.unnes.ac.id/antosupri/pengertian-push-button-switch-saklar-tombol-tekan/
http://gudangsumpah.blogspot.co.id/2012/11/pilot-lamp.html?m=1
https://otomotrip.com/cara-kerja-relay-atau-prinsip-kerja-relay-otomotif.html
http://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/
http://teknikelektronika.com/pengertian-kabel-listrik-jenis-jenis-kabel/
http://www.dien-elcom.com/2012/11/jenis-jenis-kabel-dan-
penggunaannya.html?m=1
http://rajalistrik.com/mall/76-terminal/blok
http://vzlhitech1978.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-dan-komponen-kapasitor-
bank.html?m=1
http://www.alat2listrik.com/category/pricelist/schneider?page=145
103
http://www.scribd.com/mobile/doc/241234262/kompensasi-daya-reaktif-merupakan-
suatu-cara-untuk-mengurangi-daya-reaktif-docx
http://ahmad239haryanto.wordpress.com/2008/09/01/pemeliharaan-perawatan-listrik/
http://panelcapasitorbank.blogspot.co.id/2016/09/perbaikan-perawatan-dan-upgrade-
panel.html?m=1
104