PENDAHULUAN
1
Selain itu, maksud dari Praktik Kerja Lapangan yaitu guna mengetahui sejauh mana kemampuan
siswa dalam menyerap ilmu pengetahuan yang diberikan di sekolah. Praktik Kerja Lapangan juga
memiliki beberapa tujuan antara lain :
1. Siswa :
a. Sebagai sarana penerapan dan pengembangan kemampuan siswa.
b. Membekali siswa dengan pengalaman kerja secara langsung.
c. Meningkatkan etos kerja siswa.
d. Melengkapi kompetensi siswa yang belum diperoleh di Sekolah.
2. Sekolah :
a. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan Industri.
b. Memperoleh masukan dalam proses pembelajaran.
c. Berpeluang dalam pemasaran tamatan dan promosi Sekolah.
3. Industri :
a. Mendapatkan bantuan secara langsung dari siswa dalam penyelesaian beberapa tugas.
b. Berpeluang mendapatkan tenaga kerja yang berpengalaman di perusahaan tersebut.
c. Memiliki peluang untuk berperan serta dalam upaya penigkatan tamatan SMK.
2
D. Alasan Pemilihan Judul
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, Penyusun memiliki tanggung jawab untuk
menyusun laporan hasil Praktik Kerja Lapangan. Dalam laporan ini Penyusun mengambil
judul “Toko Reparasi Elektronik di Jalan Merpati Dalam No. 7 Kota Semarang”. Judul ini
Penyusun pilih karena pekerjaan tersebut dilakukan bertepatan pada saat melakukan Praktik
Kerja Lapangan di Manunggal Elektronik dan dalam pelaksanaannya, penyusun mendalami
bidang struktur yang dikerjakan dalam proyek.
E. Pembatasan Laporan
Dalam penyusunan laporan dengan judul “Toko Reparasi Elektronik di Jalan Merpati
Dalam No. 7 Kota Semarang” menunjukkan bahwa penyusun hanya membatasi pembahasan
laporan pada pekerjaan bidang elektronika struktur listrik arus lemah.
Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan ini, metode yang penyusun
gunakan adalah :
1. Wawancara
Wawancara adalah metode untuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara
mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak- pihak yang dianggap mampu
memberikan penjelasan secara benar dan konkret sehingga didapat data - data yang dapat
dipertanggung jawabkan. Dalam metode wawancara, penyusun memanfaatkan
kemampuan berbicara penyusun dengan mengajukan berbagai pertanyaan pada pihak-
pihak yang bersangkutan. Melalui proses tanya jawab inilah penyusun mampu
memperoleh data tambahan guna memudahkan dalam penyusunan laporan.
2. Pengamatan
Pengamatan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan
pengamatan objek pekerjaan secara langsung di lapangan. Dalam metode ini penyusun
menerapkan sistem pengamatan dan pencatatan secara sistematik mengenai gejala yang
tampak di berbagai aspek yang ada di lapangan. Beberapa data yang dapat diperoleh
seperti proses pengecekan, proses pengerjaan, proses pelacakan, serta tahapan-tahapan
finishing pada elektronik
3
3. Metode Studi Pustaka
Studi pustaka adalah metode yang dilakukan dengan mencari buku- buku dan
referensi yang menunjang dalam penyusunan laporan ini. Buku-buku yang dibaca adalah
buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan yang ada sehingga dapat
diselesaikan. Literatur yang digunakan termasuk juga data-data yang didapatkan dari
industri.
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode untuk memperoleh data dengan cara mengambil
gambar pada saat di lapangan. Metode ini juga dapat dilakukan dengan cara melihat
gambar-gambar kerja dan dokumen lain yang berkaitan dengan materi yang akan
disampaikan. Metode pengumpulan data dengan dokumentasi ini, penyusun lakukan
dengan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki guna memperjelas dalam pemahaman dan
mengetahui kondisi secara langsung.
5. Pencarian
Metode pengumpulan data dengan metode pencarian ini, penyusun lakukan
dengan upaya mencari informasi - informasi secara umum mengenai perusahaan dan
proyek yang berlangsung. Melalui metode ini penyusun mampu mengetahui data - data
perusahaan secara umum yang tentunya dikoreksi secara langsung oleh pihak perusahaan
guna kebenaran data. Metode ini sangat efektif dan merupakan metode penunjang /
pelengkap dari semua data yang diperoleh.
4
BAB II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Bagian ini memuat sejarah dan perkembangan perusahaan serta data-data perusahaan
yang mencakup profil perusahaan, lokasi perusahaan, ruang lingkup pekerjaan perusahaan, dan
sertifikasi perusahaan serta pengalaman kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi data - data berupa asal referensi dalam penyusunan laporan.
LAMPIRAN
Memuat data - data berupa surat permohonan, surat balasan, surat pengantar, lembar
pengesahan judul, lembar sertifikat, lembar asistensi laporan, foto kegiatan, dan gambar kerja.
5
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan
Manunggal Elektronik awalnya hanya sebuah pedang susu sapi segar keliling yang
didirikan oleh bapak muchsin dan keluarga pada pukul 05.00 hingga pukul 09.00 setelah
menjual susu pak muchsin beralih menjadi pedagang soto keliling pada pukul 05.00 hingga
pukul 09.00 kerena kesehatan yang tidak stabil untuk menjadi pedagang keliling pak muchsin
membuka bengkel yang diberi nama manunggal elektronik di jalan merpati dalam no. 7
Semarang.
Manunggal Elektronik adalah bengkel yang memberikan jasa professional dalam bidang
servise elektronika. Profil perusahaan merupakan gambaran singkat dari sebuah perusahaan
dimana mencakup data-data perusahaan secara umum dan tentunya legal dipublikasikan.
Dengan profil perusahaan, dapat mempermudah dalam mencari informasi singkat secara
umum mengenai sebuah perusahaan. Berikut merupakan hal-hal terkait profil perusahaan
manunggal elektronik :
1. Data Umum
Lokasi :Jl. Merpati Dalam no. 7 Semarang
Kode pos : 50196
Phone : 081325235868
Homepage : https://g.co/kgs/4qvsgr
6
C. Visi dan Misi
Visi :
Menempatkan diri dalam memberi layanan jasa dalam perbaikan elektronik yang
memiliki keunikan dan menjadi referensi untuk solusi dibidang elektronik.
Misi :
1. Menyediakan jasa reparasi inovatif
2. Membuat elektronik yang komparatif dan ekonmis
3. Mencetak sumber daya manusia yang unggul dan kreatif
4. Memberikan kepuasan pelanggan dengan layanan terbaik dan terpercaya
Pada umumnya setiap perusahaan tentunya memiliki sistem kerja sendiri-sendiri untuk
mengatur jadwal sesuai kebutuhan yang diharapkan oleh perusahaan.Sistem kerja dibentuk
untuk mengatur semua pihak yang terlibat dalam perusahaan tersebut. Diharapkan setiap
peraturan yang dibentuk dapat ditaati sehingga setiap pekerjaan akan berjalan kondusif dan
sistematis.
Dengan adanya jadwal kegiatan pekerjaan yang tersusun sistematis dapat mempermudah
dalam mengatur jadwal. Sementara pekerjaan kantor tidak akan terganggu karena ada
pekerjaan yang dikerjakan bersamaan. Oleh karena itu dalam penyusunan jadwal kegiatan
pekerjaan harus menyesuaikan dengan kebutuhan karyawan. Semua itu dilakukan agar para
karyawan dapat bekerja secara optimal.
Seperti perusahaan lain pada umumnya, di Manunggal Elektronik tentunya juga memiliki
jadwal kegiatan pekerjaan yang dilakukan setiap harinya demi kelancaran pekerjaan.
Mengenai peraturan yang terdapat di perusahaan ini.
7
Tabel 1 Jadwal Jam Kerja
Manunggal Elektronik
HARI MASUK PULANG
SENIN 08.00 15.00
SELASA 08.00 15.00
RABU 08.00 15.00
KAMIS 08.00 15.00
JUMAT LIBUR LIBUR
SABTU 08.00 15.00
MINGGU LIBUR LIBUR
2. Peralatan Kerja
Kegiatan tim konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan didukung dengan beberapa
peralatan kerja, seperti yang disyaratkan antara lain multimeter, solder, timah serta
peralatan lainnya untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan dan pembuatan lapor
8
F. Lokasi Perusahaan
Manunggal Elektronik
Jl. Merpati Dalam No. 7
Lokasi Manunggal
Elektronik
9
BAB III
TINJAUAN TEKNIK
A. Konsep Elektronik
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan
dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat
seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
10
Gambar 4 Resistor Variabel
11
2. KONDENSATOR/KAPASITOR
Kondesator atau sering disebut sebagai kapsitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan
energi didalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidak seimbangan internal
dari muatan listrik kondensator memiliki satuan yang disebut farad, ditemukan oleh
Michael Faraday (1791-1867). Kondensator kini juga dikenal sebagai “kapasitor”, tetapi
kata “kondensator” masih dipakai hingga saat ini.
a) Jenis Kondensator/Kapasitor
Penggunaan Kondensator Pada Peralatan Elektronika adalah sebagai media
penyimpanan tenaga listrik, filtering, tuning, penghubung sinyal dari satu
rangkaian dengan rangkaian lain. Besaran kondensator dinyatakan dalam coloum
(C).
Berdasarkan Kegunaannya, ada tiga jenis kondensator sebagai berikut:
Kondensator tetap, adalah kondensator yang nilainya konstan dan tidak berubah-ubah. Ada 2
macam bentuk kondensator tetap, yaitu sebagai berikut:
• Kondensator Keramik, memiliki bentuk bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna
merah, hijau, coklat dan lain-lain. Dalam pemasangan di papan rangkaian
(PCB), boleh dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positive dan negative.
Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko farad sampai dengan ratusan kilopiko
farad (KpF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi ada
juga yang sampai ribuan volt.
• Kondensator Kertas, sering disebut juga kondensator padder, misal pada radio
dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator.
• Kondensator Elektrolit (Elco), adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung,
mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positive dan negative, ditandai oleh kaki yang
panjang positive sedangkan yang pendek negative atau yang dekat tanda minus adalah
kaki negative. Nilai kapasitasnya dari 0,47 mikrofarad sampai ribuan mikrofarad
dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt.
12
Gambar 12 kondensator variabel
3. DIODA
Dioda adalah sambungan bahan P-N yang berfungsi sebagai penyearah. dioda terbuat dari
bahan semi-konduktor yang saling dipertemukan. Bahan tipe-P menjadi sisi anoda sedangkan
bahan tipe-N menjadi katoda. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya,
dioda bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anoda mendapatkan
tegangan positve, sedangkan katodanya mendapatkan tegangan negative) dan berlaku sebagai
saklar terbuka (apabila bagian anoda mendapatkan tegangan negative, sedangkan katoda
mendapatkan tegangan positive). Kondisi tersebut terjadi hanya pada dioda ideal-konseptual.
Pada dioda faktual (riil), perlu tegangan lebih besar dari 0,7 volt (untuk dioda yang terbuat
dari bahan silikon) pada anoda terhadap katoda agar dioda dapat mengantarkan arus listrik.
Tegangan sebesar 0,7 volt ini disebut sebagai tegangan halang (barrier voltage). Dioda yang
terbuat dari bahan germanium memiliki tegnagn halang kira-kira 0,3 volt.
a) Jenis Dioda
Berdasarkan fungsinya ada lima jenis dioda sebagai berikut:
• Dioda Penyearah, adalah dioda yang difungsikan untuk penyearah tegangan bolak-balik
menjadi tegangan searah, biasanya digunakan pada rangkaian power supply.
13
• Dioda Pemancar Cahaya/LED, adalah dioda yang memancarkan cahaya bila dipancar
maju.
• Dioda Foto, digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik searah.
• Dioda Laser, digunakan untuk membangkitkan sinar laser taraf rendah, cara kerjanya
mirip LED.
14
4. TRANSISTOR
Transistor adalah komponen semikonduktor yang sangat penting dalam dunia elektronik
modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat).
Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal
radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecapatan
tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai
logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.
Gambar 18 transistor
a) Jenis Transistor
Ada dua jenis transistor berdasarkan arus inputnya (BJT) dan tegangan inputnya (FET).
Berikut ulasan dua jenis transistor tersebut.
• BJT (Bipolar Junction Transistor), merupakan transistor yang mempunyai dua dioda,
terminal positive atau negativenya berdempetan, sehingga ada tiga terminal.
• FET (Field Effect Transistor), dibagi menjadi dua macam, yaitu Junction FET (JFET)
dan Insulated Gate FET (IGFET) atau juga dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau
Semiconduktor) FET (MOSFET). Berbeda dengan IGFET, terminal gate dalam JFET
membentuk sebuah dioda dengan kanal (materi semikonduktor antara Source dan
Drain). Dari sisi fungsi, hal ini membuat N-channel JFET menjadi sebuah versi solid-
state dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah dioda antara grid dan katoda.
5. IC (INTEGRATED CIRCUIT)
IC adalah rangkaian elektronik lengkap yang dimasukkan dalam satu chip silikon.
Didalam satu buah IC bisa berisi puluhan, ratusan, bahkan ribuan komponen elektronika
(transistor, dioda, tahanan, kapasitor, dan lainnya) yang bersama-sama sebagai pengantar
listrik yang bekerjanya disesuaikan sebagai fungsi dari IC tersebut.
Teknik pembuatan IC sama dengan pembuatan Transistor, karena IC memang
perkembangan dari transistor. IC dapat diklasifikasikan menurut aplikasinya, yaitu IC
Digital dan IC Analog. Di dalam IC digital berisi rangkaian jenis saklar (on/off),
sedangkan IC analog berisi rangkaian jenis penguatan.
Gambar 19 ic
15
a) Jenis IC ada 5 macam yaitu :
• IC On-Amp, adalah contoh dari IC yang bisa diklasifikasikan sebagai IC analog.
Penguatan pada On-Amp merupakan penguatan yang sangat tinggi, sehingga perubahan
kecil pada input akan mengakibatkan besar pada output.
• IC Power Adaptor, digunakan sebagai jenis komponen utama pada rangkaian power
adaptor pada sub-rangkaian regulator. Fungsi dari IC jenis ini adalah untuk menstabilkan
tegangan atau voltase.
• IC Silinder, banyak digunakan pada rangkaian penguat pesawat CB (Citizen Band) atau
HT (Held Transceived). IC jenis ini mempunyai tingkatan ketahanan dan keawetan lebih
lama daripada jenis IC penguat lain.
• IC Timer 555, fungsi untuk penunda waktu dan sebagai osilator. Penerapan IC 555
sebagai osilator adalah dengan membangkitkan sinyal yang diperlukan untuk
mengoperasikan rangkaian digital. Pada rangkaian IC ini yang difungsikan sebagai
pewaktu, yaitu penentuan waktu oleh besarnya nilai tahanan dan kondensator.
• IC Digital, merupakan IC yang paling banyak dipergunakan dalam elektronika. IC jenis
ini memilikki sautu titik elektronis yang berupa kaki IC. IC jenis ini memiliki dua
keadaan logika, yaitu logika “0” (rendah) atau logika “1” (tinggi). Satu titik elektronis
mewakili satu “binary digit” atau biasa disingkat dengan sebutan “bit”. Binary berarti
sistem bilangan yang hanya mengenal dua angka, 0 dan 1.
6. TRANSFORMATOR
Transformator atau trafo adalah komponen yang digunakan untuk mentransfer sumber energi
atau tenaga dari suatu rangkaian AC ke rangkaian lainnya. Perpindahan/transfer energi
tersebut bisa menaikkan atau menurunkan energi yang ditransfer, hal ini disesuaikan dengan
kebutuhannya. Untuk menaikkan tegangan dibutuhkan transformator step-up, sedangkan
untuk menurunkan tegangan dibutuhkan transformator step-down.
Gambar 20 trafp
Visi : Menempatkan diri dalam memberi layanan jasa dalam perbaikan elektronik
yang memiliki keunikan dan menjadi referensi untuk solusi dibidang elektronik.
Misi : 1. Menyediakan jasa reparasi inovatif
2. Membuat elektronik yang komparatif dan ekonmis
3. Mencetak sumber daya manusia yang unggul dan kreatif
4. Memberikan kepuasan pelanggan dengan layanan terbaik dan terpercaya
16
D. Teknologi Penggunaan Alat
Peralatan elektronika yang dibutuhkan untuk melakukan praktik elektronika dan pemeriksaan
komponen sebagai berikut:
Gambar 21 obeng
2. Tang digunakan untuk memotong dan memegang kabel pada komponen elektronika.
Gambar 22 tang
3. Ampelas digunakan untuk menghaluskan jalur PCB dan kaki komponen. Selain itu,
digunakan untuk menghaluskan komponen-komponen yang sudah berkarat.
Gambar 23 amplas
Gambar 24 kuas
17
5. Multitester atau multimeter sering disebut avometer, merupakan alat yang menampilkan
jarum penunjuk sebagai indikator besaran listrik. Alat ini digunakan untuk mengukur arus,
tegangan, dan hambatan sekaligus.
Gambar 25 multitester
6. Solderan Filamen Alat ini digunakan untuk mematri komponen ke PCB dengan timah.
Gambar 26 solder
7. Solder atraktor digunakan untuk mengangkat atau membersihkan timah patri yang
menempel pada papan PCB.
Gambar 27 atraktor
8. Lampu Lensa Pembesar Alat ini dipakai untuk menjaga mata kita agar tetap terfokus saat
melihat komponen elektronika yang berukuran mikro.
18
E. Teknologi Penggunaan Bahan
Gambar 29 timah
2. Pasta Solder
Bahan pasta solder ini berfungsi mengikis timah agar lebih cepat dalam melakukan proses
pematrian.
3. Cairan Songka mengikis timah, tetapi lebih efektif untuk mengangkat komponen yang
sulit lepas dari PCB.
4. Cairan IPA (Iso Propanol Alkohol) mengikis cairan songka dan pasta agar PCB tetap atau
kembali bersih.
19
5. Larutan FeCl (Ferric Chloride) larutan ini digunakan untuk membuat jalur-jalur pada
PCB.
6. Kawat Jumper dengan diameter kecil dan terlapisi email. Kawat ini sering dipakai untuk
menyambung jalur rangkaian yang terputus.
20
BAB IV
PEMBAHASAN
Materi Pokok Lapangan
21
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penyusun melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di toko reparasi
manunggal elektronik Kelas III Semarang, Selama 6 (enam) bulan yang terhitung mulai
tanggal 04 Juli 2022 sampai dengan 22 Desember 2022, banyak hal-hal yang penyusun dapat
dalam dunia industri. Dari pengamatan selama melaksanakan PKL, penyusun dapat
menyimpulkan bahwa :
1. Selama penyusun melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Manunggal
Elektronik, penyusun mendapatkan banyak pengalaman yang belum pernah dilakukan
sebelumnya ketika di sekolah. Selain itu, penyusun juga mendapatkan ilmu yang belum
pernah diajarkan di sekolah sebelumnya.
2. Kondisi lingkungan di dalam kantor cukup baik, sehingga Penyusun dapat dengan mudah
menyesuaikan diri dengan para karyawan lainnya.
3. Lokasi perusahaan yang tidak terlalu jauh dari rumah memudahkan penyusun untuk
mengakses kedua lokasi tersebut.
4. Penyusun mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi lokasi proyek, sehingga dapat
mendapat informasi dan ilmu serta pengalaman yang belum pernah didapatkan
sebelumnya.
5. Seluruh peralatan dan bahan material yang digunakan serta standar mutu struktur harus
sesuai standar yang ditentukan dalam RKS agar pekerjaan dapat berjalan lancar.
6. Segala permasalahan yang muncul dalam proses pekerjaan sudah dapat diatasi sehingga
progres tetap berjalan lancar dan dapat berakhir tepat waktu.
22
B. Kesan dan Saran
1. Lembar Kesan Pembimbing Industri Terhadap PesertaDidik PKL
Alamat : ...........................................................
Nama Pembimbing : ...........................................................
Jabatan : ...........................................................
Menurut pengamatan saya para peserta didik PKL dapat dinyatakan:
a) Berhasil
b) Kurang Berhasil
c) Gagal
Oleh karena itu saya memberikan saran:
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
..........................., .................................
Pembimbing Industri,
............................................
23
2. Lembar Kesan Pembimbing Sekolah Terhadap PesertaDidik PKL
Nama : ...........................................................
NIP : ...........................................................
Jabatan : ...........................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
..........................., .................................
Pembimbing Sekolah,
............................................
24
3. Lembar Kesan Peserta Didik PKL Selama di Industri
NIS : .................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
..........................., .................................
Peserta Praktik Kerja Lapangan,
............................................
25
4. Kata Penutup
Demikian laporan yang dapat penyusun sampaikan, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan. Penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
26
DAFTAR PUSTAKA
Lararenjana , Edelweis.(2022, 6 Juni). Cara menulis daftar pustaka dari internet tanpa nama
https://m.merdeka.com/jatim/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-internet-tanpa-nama-berikut-
selengkapnya-kln.html?page=3
27
DOKUMENTASI
28