Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sekarang ini, transportasi merupakan hal penting yang

tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari hari. Sepeti sebuah mobil, Apabila

mobil dalam kondisi kurang baik maka performa mobil akan menurun, bahkan

riskan terjadi kendala saat berjalan, maka salah satu yang harus di perhatikan dalam

perawatan mobil adalah Perawatan Berkala atau Tune Up Mobil.

Pada mobil banyak hal hal yang perlu di perhatikan agar performa nya selalu

prima pada saat akan di gunakan, Perawatan Berkala adalah salah satu hal penting

dalam merawat mobil. Karena Perawatan Berkala mobil akan berguna untuk

menjaga performa atau keadaan mobil tetap prima, agar tidak terjadi-hal hal yang

merugikan saat mobil di gunakan.

Dalam praktek kerja lapangan yang sudah saya alami, saya mendapatkan

sebuah permasalahan yang terlihat sederhana namun hal terssebut sangat penting

untuk menjaga performa setiap mobil agar tidak terjadi kerusakan secara fatal saat

mobil sedang di gunakan.

Untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan, maka pemilik mobil haus

benar benar memperhatikan kapan mobil membutuh kan perawatan berkala, apalagi

mengingat akhir-akhir ini transportasi sangatlah penting.

1
1.2 Tujuan Dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan

1.2.1 Tujuan

Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai pertanggung jawaban di laksanakan nya Praktek Kerja Lapangan.

2. Untuk menyimpulkan permasalahan yang kita dapati selama melaksanakan

Praktek Kerja Lapangan(PKL).

3. Untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai “Perawatan

berkala”. Terutama Perawatan Berkala pada mobil.

4. Untuk memenuhi tugass mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL).

1.2.2 Manfaat

Adapun manfaat yang penulis dapatkan selama pelaksanaan Praktek

Kerja Lapangan adalah :

A. Bagi Mahasiswa.

1. Melatih disiplin dan tanggung jawab dalam menghadapi pekerjaan

atau tugas yang di berikan oleh instruktur.

2. Menumbuh kembangkan rasa percaya diri dan menumbuhkan sikap

profesional dalam keterampilan.

3. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Janis pekerjaan yang

ada di dunia industri/kerja.

B. Bagi Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

1. Untuk menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia

industri.

2
2. Membuka dan mempererat hubungan kerjasama antara Universitas

Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan dengan pihak industri.

3. Dapat meningkatkan mutu dan ke efisien Pendidikan.

C. Bagi Perusahaan

1. Mempermudah dunia industry untuk mendaoatkan tenaga kerja yang

terlatih dan bertanggung jawab.

1.3 Sistem Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini di laksanakan pada tanggan 15 Juli

sampai tanggal 15 Agustus 2019 di bengkel DWI MOTOR JL. Ky Rogo, Ketitang

kidul Kec. Bojong, Kab. Pekalongan.

1.3.1 Adapun Tahapan-tahapan nya Antaralain :

a) Pencaria tempat Praktek Kerja Lapangan yang di inginkan.

b) Mendaftarkan diri sebagai peserta Praktek Kerja Lapangan di tempat yang

di inginkan,

c) Meminta surat pengajuan Praktek Kerja Lapangan di KAPROGDI Jurusan.

d) Menyerahkan surat pengajuan Praktek Kerja Lapangan di tempat yang akan

di laksanakan Praktek Kerja Lapangan.

e) Meminta surat balasan dari tempat Praktek Kerja Lapangan untuk di

serahkan ke KAPROGDI Jurusan.

f) Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan selama satu bulan dengan tertib

absensi.

g) Selama Praktik Kerja Lapangan mengambil satu pokok bahasan khusus

yang nantinya akan di angkat sebagai judul laporan Praktik Kerja lapangan.

3
h) Setalah selesai melaksanakan Praktek Kerja Lapangan langsung menyusun

Laporan Praktek Kerja Lapangan guna memenuhi syarat di luluskannya

mata kuliah Praktek Kerja Lapangan.

1.4 Rumusan Masalah

1. Seberapa pentingnya melakukan perawatan berkaa pada mobil ?

2. Komponen mesin apa saja yang peru di lakukan perawatan dan

penggantian apabila sudah memiliji ke ausan yang di atas maksimum?

3. Langkah atau pengerjaan perawatan mobil.

1.5 Batasan Masalah

Sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam tahap pembelajaran,

maka penulis belum dapat menanggung pertanyaan yang bersifat ilmiah, oleh sebab

itu maka penulis hanya dapat menyampaikan penjelasan sesuai point yang terdapat

pada literatur berdasarkan pengalaman selama praktik di lapangan kerja.

Karena singkat nya waktu yang di berikanuntuk melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) dan juga berdasarka judul laporan yang di angkat penulis,

maka peulis akan membatasi permasalahan yang akan di bahas. Dalam laporan ini

penulis hanya membahas apa saja yang di lakukan pada Perawatan Berkala Mobil,

1.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan tentang sifat

keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk

mendapatkan suatu informasi yang di butuhkan dalam mencapai tujuan penelitian.

1. Metode Observasi

Metode observasi yang di lakukan adalah dengan melakukan pengamatan

dengan segala sesuatu yang berhubungan dan terlibat langsung dengan

4
obyek, sehinggan nantinya di peroleh data yang sistematis dan berkualitas

dengan data-data yang sesungguhnya.

2. Metode Wawancara

Metode wawancara yaitu dengan melakukan tanya jawab untuk

memperoleh data yang di butuhkan. Tanya jawab dilakukan dengan orang

yang mengetahui serta menguasai secara teori maupun praktek.

3. Studi Literatur

Pengumpulan data berdasarkan buku referensi, jurnal, artikel pada beberapa

situs internet.

4. Mengidentifikasi

Mengidentifikasi yaitu dengan melakukan proses prakteknya seperti

pemeriksaan, pengukuran dan pengujian agar memperoleh hasil yang di

butuhkan.

1.7 Sistematika penulisan laporan

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi latar belakang praktek kerja lapangan yang

menjlaskan penulis melakukan praktek kerja lapangan, tujuan dan manfaat praktek

kerja lapangan.menjelaskan dari pelaksanaan praktek kerja lapangan bagi

mahasisw, kampus, dan perusahaan.sistem pelaksanaan praktek kerja lapangan

yang di lakukan oleh penulis selama praktek kerja lapangan. Metode pengumpulan

data yang didapatkan dari beberapa buku dan sumber informasi lainnya yang sesuai

dengan pembahasan praktek kerja lapangan. Sistematika praktek kerja lapangan,

sistematika pelaporan praktek kerja lapangan yang dalam laporan ini di lakukan

secara tertulis.

5
BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

Ruang lingkup perusahaan adalah penguraian secara tertulis yang

membahas tentang sejarah perusahaan dari awal mula perusahaan berdiri hingga

sampai sekarang. Tempat dan kedudukan perusahaan adalah kedudukan perusahaan

dilihat dari struktur pengurus perusahaan dari tingkat terpusat. Bentuk perusahaan,

bidang pekerjaan yang ada dalam perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.

BAB III URAIAN KEGUATAN DAN PEMBAHASAN

Kegiatan praktek kerja lapangan dilaporkan secara tertulis dan dibuat

dengan system table agar lebih terurut kegiatan apa saja yang di lakukan selama

praktek kerja lapangan. Teknik praktek kerja lapangan di tulis secara singkat dan

data kerja praktek di tulis secara terfokus pada satu pembahasan yang ingin

dilaporkan dalam praktek kerja lapangan secara tertulis.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari hasil yang di dapatkan dan di alami selama praktek kerja

lapangan dengan segala permasalahan mesin mobil yang di jumpai dan bagaimana

proses untuk mencoba memperbaiki serta solusi yang digunakan agar sesuai dengan

masalah yang di jumpai. Saran untuk pembuatan laporan secara tertulis serta

pelaksanaan praktek kerja lapangan agar kebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang sumber materi yanf di dapatkan oleh penulis

yang memuat tentang suatu masalah yang di angkat, berisi tentang pengertian, serta

beragam informasi yang berasal dari sumber data terpercaya.

6
LAMPIRAN

Lampiran berisi tentang hal-hal yang terjadi saat praktek kerja lapangan

seperti foto-foto dan data yang terjadi saat praktek kerja lapangan.

7
BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan

Bengkel mobil “Dwi Motor”berada di JL. Ky Rogo, Ketitang kidul Kec.

Bojong, Kab. Pekalongan adalah milik Bapak Dwi uang juga merangkap sebagai

mekanik dengan di bantu empat orang anak buahyang juga sebagai mekanik, yaitu

Teguh, Yayan, Kemplong dan Yetno. Bengkal yang telah berdiri kurang lebih 5

tahun ini ramai dari para pelanggan stia nya yang telah mempercayakan segala

perawtan kendaraan. Konsumen bengkel Dwi Motor meliputi wilayah Pekalongan

maupun luar kota, karena bengkel Dwi Motor memiliki kelebihan yaitu menerima

panggilan melakukan perawatan atau perbaikan di tempat konsumen nya berada

atau biasa di sebut panggilan, selain jasa tersebut hanya menunggu kedatangan

konsumen di Tempat Bengkel Dwi motor untuk melakukan perbaikan atau

perawatan yang lain nya. Bengkel Dwi motor juga mengikuti perkembangan

teknologi dari kendaraan yang ada di pasaran, upayanya meliputi melengkapi kunci

perkakas dengan beberapa SST(standar sepesial tools), kunci momen, impact, dan

scanner yang tentunya belum banyak di miliki bengkel umum lain nya. Sedangkan

untuk kebutuhan spare part yang harus di ganti pada kendaraan konsumen, bengkel

Dwi Motor bekerja sama dengan beberapa took spare part yang ada di pekalongan,

apabila di butuhkan Bengkal ini juga siap mencarikan kebutuhan spare part

kendaraan nya di luar kota .

Kelemahanyang dimiliki bengkel milik Bapak Dwi adalah pada ruang

tunggu konsumen yang kurang nyaman dan tidak tersedia nya spare part, sehingga

8
para mekanik harus membelinya terlebih dahulu yang akan memakan waktu

perbaikan yang lebih lama, namun dibalik kekurangan tersebut tidak mengurangi

minat konsumen untuk mempercayakan perawatan dan perbaikan kendaraan nya di

Bengkel Dwi Motor, karena menurut konsumen pengerjaan di bengkel ini selalu

membuat konsumen tidak kecewa.

2.2 Tempat dan kedudukan perusahaan

Bengkel Dwi Motor ini merupakan bengkel milik pribadi yang terletak

di JL. Ky Rogo, Ketitang kidul Kec. Bojong, Kab. Pekalongan. Bengkel ini adalah

salah satu dari beberapa bengkel yang ada di daerah Kec.Bojong yang sudah di

percayai konsumen nya untuk menganalisa an memperbaiki kerusakan yang ada di

kendaraan konsumen.

Spesifikasi bengkel Dwi Motor adalah sebagai berikut :

1. Pemilik : Dwi

2. Alamat : JL. Ky Rogo, Ketitang kidul Kec. Bojong, Kab.

Pekalongan.

3. Luas : Panjang 10 m, Leba 20 m (200m2)

4. Kedudukan : Lahan milik pribadi bersertifikat hak milik

2.3 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan

NO ASPEK PERUSAHAAN

1 Tujuan Melakukan perawatan dab perbaikan kendaraan

konsumen dengan cara menganalisa dan memperbaiki

kerusakan, sehingga kendaraan tersebut kembali pada

kondisi prima

9
2. Fungsi Mencapai kepuasan setiap konsumen

3. Bentuk Bengkel mobil Umum

Table 1, Bentuk dan badan hukum perusahaan

2.4 Bidang Pekerjaan Perusahaan

Bengkel Dwi Motor bergerak di bidang semua yang menyangkut tentang

mobil, antara lain ; Service atau perawatan berkala, perbaikan komponen

kendaraan, perbaikan komponen kelistrikan, overhoul, sedangkan pengecatan dan

perawatan body mobil lain nya di lakukan di lokasi yang berbeda.

2.5 Struktur Organisasi Perusahaan

Pemilik Bengkel
Bapak Dwi

Mekanik Mekanik Mekanik Mekanik


Teguh Yayan Kemplong Yatno

Tabel 1. Bagian struktur organisasi Bengkel Dwi Motor

2.6 Bidang Pekerjaan divisi

Divisi/ Departemen yang ada di dalam struktur bengkel Dwi Motor

antara lain :

10
1. Pemilik

a) Pemilik bengkel sekaligus kepala bengkel Dwi Motor bernama

Bapak Dwi

2. Kepala Montir

a) Kepala Montir oleh Bapak Dwi atau sekaligus sebagai pemilik

Bengkel

3. Montir

a) Adalah bawahan atau anak didik dari kepala montir, yang bernama

Teguh, Yayan, kemplong, Yayan, kemplong, Yatno

b) Tugas montir yaitu mengerjakan, memperbaiki kerusakan pada

kendaraan konsumen bengkel tersebut, sekaligus membeli spare

part apabila ada komponen mobil yang harus di ganti

11
BAB III

PEMBAHASAN DAN URAIAN KEGIATAN

3.1 Kajian Teori

3.1.1 Pengertian Perawatan Berkala

Service berkala adalah suatu kegiatan perawatan yang di lakukan secara

berkala dan sudah terjadwal dalam suatu kurun waktu, service berkala perlu di

lakukan walaupun kendaraan masih terlihat prima.Tujuan dilakukan nya service

berkala adalah untuk menggati beberapa atau sebagian komponen penting

kendaraan, sebelum terjadi kerusakan yang berakibat fatal pada mesin kendaraan.

Perawatan berkala dilakukan untuk menjaga performa kendaraan agar tetap

prima. Tindakan tersebut dapat berupa :

1. Oli mesin

Oli mesin berfungsi untuk melumasi bagian dalam mesin dan menjaga

bagian dalam mesin bekerja dengan baik. Oli juga berfungsi sebagai pendingin

mesin, penggantian oli pertama (saat mobil dari perakitan atau baru) dapat di

lakukan pada 1.000 km pertama, selanjutnya di lakukan penggangtian secara

berkala.

2. Busi

Busi berfungsi untuk mematik api agar pembakaran dalam mesin dapat

berjalan. Jika busi sudah kotor dan perlu di ganti sebaiknya lakukan segara.

Penggantian busi biasanya di lakukan pada jarak 20.000 km dan 50.000 km.

3. Pengecekan sepatu rem

12
Pengecekan sepatu rem harus di lakukan saat kendaraan melakukan service

berkala, penggantian nya di sesuaikan dengan jarak dan waktu yang di lalui

kendaraan, atau setiap 20.000 km

4. Baterai atau accu

Aki berperan penting sebagai sumber pasokan listrik dari keseluruhan

komponen kelistrikan kendaraan, saat di lakukan service berkala sangat

penting melakukan control terhadap cairan accu, dan kondisi accu, biasanya

akan terjadi penurunan kualitas saat accu berumur 2 atau 3 tahun.

5. Lampu

Bagian lampu merupakan salah satu komponen yang harus sering di lakukan

pengontrolan dan penggantian, umur pakai lampu rata rata pada 1,5 tahun

penggunaan.

6. Filter

Fungsi dari filer udara adalah untuk menjaga kualitas udara yang di gunakan

untuk campuran bahan bakar sesuai dengan standar, pembersihan harus

dilakukan setiap melakukan service berkala, penggantian di lakukan rata-rata

setiap 5.000 km, 10.000 km, 20.000km, dan 50.000 km.

3.1.2 Fungsi perawatan berkala

Secara umum fungsi perawatan berkala yaitu mengembalikan performa

mobil agar tidak terjadi kerusakan fatal secara tiba-tiba pada saat mobil sedang di

gunakan. Dengan cara melakukan beberapa pengecekan dan penggantian

komponen secara berkala menurut panduan manual setiap pabrikan mobil.

13
3.1.3 Jenis-jenis dan Pengerjaan Service Berkala

Secara umum interval service berkala mobil dilakukan setiap 10.000 km,

dan 1.000 km pertama saat mobil baru. Beberapa jenis service dan pengerjaan nya

antaralai :

1. Service 1.000 Km

Service ini dilakukan saat mobil tergolong baru atau kilometer masih

rendah. Untuk menghindari resiko adanya kerusakan saat mobil baru terjual

maka service pertama dilakukan pada 1,000 km atau 1 bulan pemakaian

konsumen.

Hal-hal yang di lakukan saat service berkala 1.000 km ini biasanya

meliputi :

1) Pemeriksaan komponen pada mesin

2) Pemeriksaan komponen chasis

3) Pemeriksaan komponen rem

2. Service 10.000 Km

Pada interval service yang ke dua biasanya akan dilakukan beberapa

penggantian part-part mobil, hal hal yang di lakukan pada service 10.000

km antara lain :

1) Pengecekan system rem

2) Pembersihan filter udara

3) Pengecekan voltage dan kondisi baterai

4) Pengecekan system kelistrikan mobil

5) Pengecekan kondisi EFI

6) Penggantian oli mesin dan filter oli

14
7) Melakukan rotasi ban

3. Service 20.000 Km

Pada interval Service Berkala kali ini tergolong lebih berat, karena

dilakukan pengacekan serta penggantian part yang lebih banyak. Biasanya

mobil akan merasakan beberapa keluhan. Beberapa hal yang di lakukan

pengecekan antara lain :

1) Pengecekan system rem

2) Penggantian filter udara

3) Engine Tune-Up

4) Pembersihan Busi

5) Pengecekan Elektrikal mobi

6) Penggantian Oli mein dan Filter Oli

7) Spooring balancing roda

8) Rotasi Ban

4. Service 30.000 Km

Beberapa perawatan yang dilakukan juga tidak berbeda dengan

service sebelumnya namun ada sedikit tambahan, antara lain :

1) Pengecekan system rem

2) Pengecekan system EFI

3) Pembersihan Filter udara

4) Pemerikasaan baterai

5) Penggantian busi

6) Engine Tune-Up

7) Penggantian oli mesin dan filter oli

15
8) Penggantian fuel filter

9) Penggantian ol tranmisi/matic

10) Rotasi ban

3.1.4 Prosedur Perawatan Berkala Mobil

1. Pemeriksaan Kondisi Oli atau Penggantian Oli

Pentingnya pelumasan didalam mesin, selain untuk melumasi,

fungsi oli pada mesin mobi yaitu sebagai pendinginan mesin, apabila oli

dalam keadaan yang kurang baik, maka pelumasan dan pendinginan mesin

menjadi kurang maksimal.

Faktor-faktor yang harus di perhatikan dalam menentukan jadwal

penggantian oli mesin selain Batasan kilo meter adalah lamanya nyala

mesin (running enine hour) yang sebenarnya lebih tepat di gunakan untuk

menentukan waktu ideal penggantian oli mobil, lalu beban muatan yang di

bawa oleh mobil tersebut, serta dapat juga di lihat dari kondisi kepekatan oli

tersebut.

Berikut Pemeriksaan kondisi oli meliputi :

a) Kondisi kepekatan oli, ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam

menentukan kondisi oli mobil yaitu terletak pada gambar

16
Gambar 1, Kondisi Kepekatan Oli

(Sumber : Google akses, 18 Desember 2018)

b) Pengegcekan volume oli, dimana kita dapat menentukan volume oli

pada sebuah mesin mobil di lihat dari stik oli yang terdapat pada mesin,

dapat di lihat pada gambar :

Gambar 2, Batas Level Oli pada DipStik Oli Mesin

(Sumber : Google akses, 18 Desember 2018)

2. Penggantian Filter Oli

Penggantian filter oli harus di lakukan saat oli mesin di lakukan

penggantian, melakukan penggantian filter olimbersamaan dengan

penggantian oli mesin, dikarenakan jika pada saat mengganti oli mesin tapi

17
tidak mengganti filter oli, maka oli sisa yang mengendap di filter oli tidak

terbuang, ada sekitar ¼ oli yang mengandap.

Gambar 3, Filter Oli Mesin

(Sumber : Google akses, 17 September 2019)

3. Pemeriksaan Cairan Pendingin atau Water Coolant

Sebuah system pendinginan mesin di dalam mesin yang berfungsi

menjaga suhu kerja optimal mesin, selain menggunakan water coolant

beberapa mobil menggunakan air biasa.

Pemeriksaan di lakukan dengan melihat kondisi water coolant,

volume pada reservoir tank, dan melakuna pemeriksaan saluran pendingin

agar memastikan tidak ada kebocoran pada saluran.

18
Gambar 4, Level Air Radiator pada Reserfoir Tank

(Sumber : Google akses, 18 Desember 2018)

4. Pemeriksaan Busi

a) Pengecekan kelayakan Busi secara fisual, kondisi pembakaran mesin

pada busi dapat di lihat pada gambar di bawaah.

b) Pemeriksaan pada busi berupa melakukan pembersihan busi dengan

menggunakan sikat kawat.

c) Melakukan pengecekan pada ulir busi, dan ulir lubang busi pada mesin.

Gambar 5, Kondisi Pembakaran Busi

(Sumber : Google akses, 18 Desember 2018)

d) Melakukan pengecekan pada celah elek troda busi ,standar celah

elektroda busi adalah 0.8-0.9 mm, lakukan penggantian apabila di

19
perlukan, pengukuran celah elektroda busi di lakukan menggunakan

fuiler gauge.

Gambar 6, Pengukuran Celah Busi

(Sumber : Google akses, 18 Desember 2018)

5. Pemeriksaan Baterai

Melihat kondisi elektrolit secara visual dan volume elektrolit yang

dapat di lihat keterangan pada body baterai, dimana ketinggian elektrolit

masing-masing seharusnya memiliki jumlah cairan yang sama.

Gambar 7, Upper dan Lower Level pada Accu

(Sumber : Google akses, 18 Desember 2018)

20
6. Pemeriksaan Filter Udara

Lepas filter udara dari tempatnya, lakukan penyrmprotan dengan

menggunakan udara berterkanan, periksa kondisi secara fisual, lalu pasang

kembali filter udara ke tempatnya.

Gambar 8, Pembersihan Filter Udara

(Sumber : Google akses, 18 Desember 2018)

7. Pemeriksaan Pedal Kopling

a) Periksa bahwa tinggi pedal sesuai dengan standar nya, Tinggi pedal dari

lantai 123,7-153,7 mm

b) Periksa gerak bebas pedal sesuai standarnya. Tekan pedal perlahan

sampaipermulaan hambatan terasa.

Gerak bebas pedal ; 15-25 mm

8. Pemeriksaan Sistem Rem

a) Ketinggian pedal rem dari lantai 6.1 mm

21
Gambar 9, Ketinggian Pedal Rem Dari Lantai

(Sumber : Google akses, 17 September 2019)

b) Pemeriksaan kanvas dan tromol rem

Ketebalan minimum 1,0 mm

Ketebalan maksimum 6,0 mm

Gambar 10, Kanvas Rem Belakang

(Sumber : Google akses, 17 September 2019)

Ukuran standar diameter tromol 230,6 mm.

Ukuran diameter maksimum tromol 230,6 mm

Lakukan pengecekan, apabila permukaan tromol tergores harus di

lakukan perbaikan sampai batas maksimum diameter tromol

22
Gambar 11, Tromol Rem Belakang

(Sumber : Google akses, 17 September 2019)

c) Pemeriksaan pad dan piringan rem Memastikan bahwa ketebalan pad

rem masih dalam kondisi baik untuk di gunakan.

Gambar 12, Kanvas Rem Depan

(Sumber : Google akses, 17 September 2019 )

23
d) Pemeriksaan minyak rem

Pemeriksaan meliputi pengecekan volume minyak rem pada

reservoir minyak rem, pengecekan kebocoran saluran minyak rem

secara fisual.

Gambar 13, Minyak Rem

(Sumber : Google akses, 17 September 2019)

3.2 Data Praktek Kerja Lapangan

3.2.1 Permasalahan

Adapun sebab mengenai pentingnya mobil melakukan perawatan berkala

karena, seringnya mobil di pakai maka penting untuk melakukan pengacekan pada

system system yang ada pada mobil agar menjaga performa mobil pada keadaan

yang selalu prima pada saat akan di gunakan.

24
3.2.2 Proses Cara Mengatasi

Sebelum melakukan pengerjaan perawatan berkala mobil, adapun hal hal

yang perlu di siapkan, di antaranya :

A. Alat

1. Satu set Kunci perkakas model pas dan ring

2. Satu set kunci shock

3. Kunci filter oli

4. Obeng (+) dan (-)

5. Dongkrak

6. Jack stand

7. Kuas

8. Amplas

9. Sikat kawat

10. Majun

B. Bahan

1. Oli

2. Minyak rem

3. Cairan carbon cleaner

3.2.3 Proses Pengerjaan Perawatan Berkala Mobil

1. Memposisikan mobil yang akan di lakukan perawatan pada tempat yang

tersedia.

2. Ganjal dan pastikan kendaraan pada posisi aman, sehingga tidak

membahayakan mekank pada saat di lakukan pengerjaan .

25
3. Membuka kap mesin untuk meng akses komponen mesin

4. Langkah awal pada perawatan berkala mobil adalah melakukan

pengecekan oli,

a. di mana pengecekan di lakukan pada dipstick oli

Gambar 14, Melakukan Pengecekan Oli

(Sumber : Dokumentasi)

b. lalu melakukan pengecekan kondisi oli secara fisual, dimana dapat

menyimpulkan bahwa kondisi oli harus melakukan penggantian.

c. Melakukan langkah tap oli mesin, dan pastikan semua oli bekas di

dalam mesin sudah tidak tersisa.

4. Setelah oli di dalam mesin sudah di tap, langkah selanjutnya

melepas filter oli, dimana sebaiknya melakukan penggantian

beriringan dengan penggantian filter oli

5. Melakukan pemasangan filter oli

6. Melakukan penggantian oli beserta filter oli mesin, setelah

dilakukan nya pembuangan oli mesin yang ada di dalam mesin

26
Gambar 15, Penggantian Oli Mesin

(Sumber : Dokumentasi)

7. Melakukan pengecekan air radiator,

a. Melakukan pengecekan kondisi air radiator, dan di simpulkan air

radiator dalam kondisi baik tidak keruh dan tidak tercampur cairan

lain yang tidak semestinya.

Gambar 16, Pengecekan Kondisi Air Radiator

(Sumber : Dokumentasi)

27
b. Melakukan pengecekan volume air radiator pada reservoir tank,

dimana di ambil kesimpulan volume air radiator dalam keadaan full

pada tanki reservoir.

Gambar 17, Level Ketinggian Air Radiator Pada Reservoir Tank

(Sumber : Dokumentas)

c. sekaligus memastikan bahwa saluran pendingin mesin tidak

mengalami kebocoran.

8. Langkah selanjutnya melakukan pembukaan busi untuk mengetahui

kondisi busi.

a. Melepas ke 4 coil pengapian (pada system pengapian elektronik

dimana masing masing busi memiliki satu coil.

28
Gambar 18, Melepas coil

(Sumber : Dokumentasi)

b. Langkah selanjutnya adalah melepas ke 4 Busi untuk di lakukan

pengecekan yang selanjutnya.

Gambar 19, Melepas busi

(Sumber : Dokumentasi)

29
c. Setelah busi terlepas maka langkah selanjutnya yaitu di lakukan

nya pembersihan menggunakan sikat kawat dengan bantuan cairan

carbon cleaner atau bensin.

Gambar 20, pembersihan busi

(Sumber : Dokumentasi)

d. Setelah busi di bersihkan lalu busi di ukur menggunakan fuiler

gauge untuk mengukur celah elektroda busi, dengan standar celah

busi ; 0,8-0,9 mm

e. Setelah di lakukan pengecekan dan pembersihan busi, di hasilkan

bahwa busi masih dalam keadaan baik, dan dapat di gunakan

kembali

30
Gambar 21, Mengukur celah elektroda busi

(Sumber : Dokumentasi)

f. Setelah melakukan langkah tersebut dan di ambil kesimpulan

bahwa busi hanya memerlukan pembersihan dan pengecekan celah

elektroda maka busi dan coil di pasangkan kembali ke posisi

semula.

Gambar 22, Pemasangan busi dan coil

(Sumber : Dokumentasi)

31
9. Melakukan inspeksi pada filter udara

a. Melepas filter udara untuk di lakukan langkah selanjutnya

Gambar 23, Melepas Filter Udara

(Sumber : Dokumentasi)

b. Langkah selanjutnya melakukan pembersihan filter udara

menggunakan udara bertekanan agar filter udara kembali bekerja

dengan maksimal.

c. Pengecekan filter udara secara fisual, di lakukan karena

memastikan filter udara berada dalam kondisi yang masih baik.

d. Langkah yang terakhir pada proses ini adalah memasangkan

kembali filter udara pada tempatnya.

32
Gambar 24, Memasang filter udara

(Sumber : Dokumentasi)

10. Langkah selanjutnya yaitu melakukan pengecekan pada fluida rem.

a. Memastikan bahwa fluida dalam kondisi yang baik dan volume

pada batas fuel level.

11. Setelah langkah-langkah di atas selesai, langkah selanjutnya

melakukan penyemprotan carbon cleaner.

a. Penyemprotan dalam keadaan mesin mati, di lakukan dengan

cara menyemprotkan carbon cleaner ke masing masing lubang

busi.

b. Penyemprotan di lakukan dalam kondisi mesin hidup, di

semprotkan pada trothle body atau bias juga pada saluran filter

udara yang mengarah pada mesin.

33
Gambar 25, Penyemprotan carbon cleaner

(Sumber : Dokumentasi)

12. Setelah semua langkah selesai, sebelum mobil kembali ke tangan

konsumen, ada beberapa hal yang harus di perhatikan sebelum mobil

lembali ke tangan konsumen, antara lain :

a. Memastikan bahwa semua kunci dan peralatan tidak ada yang

teringggan di mobil.

b. Membersihkan area yang di lakukan perawatan, untuk memastikan

semua dalam kondisi benar dan tidak ada kekurangan.

c. Uji coba jalan, memastikan bahwa keluhan konsumen sudah

terpenuhi dan mobil kembali dalam keadaan prima.

34
3.2.3 Hasil Praktek Kerja Lapangan

a) Setelah kendaraan melakukan perawatan berkala performa semua

komponen pada mobil menjadi lebih baik ataudalam keadaan prima

kembali.

b) Salah satu penyebab kurang nya performa mobil saat mobil di gunakan

terus menurus adalah kurang nya perawatan pada mobil tersebut.

c) Setelah mobil selesai menjalankan perawatan, maka semua komponen

mobil berjalan dengan sempurna, layak nya mobil dalam keadaan baru.

d) Perawatan berkala setiap mobil sangat penting, karena menghindari

kerusakan komponen fatal secara tiba tiba saat mobil masih di gunakan.

35
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari seluruh rangkaian kegiatan di atas, maka penulis dapat di Tarik

kesimpulan kepada pembaca tentang pentingnya perawatan berkala sebuah mobil,

penting nya melakukan perawatan berkala. dan langkah pengerjaan perawatan

sebuah mobil.

Untuk menjaga performa mobil tetap prima maka perawatan berkala

menjadi salah satu hal penting yang di lakukan setiap pemilik mobil. Agar tidak

terjadi hal hal yang merugikan saat mobil di gunakan dan menjaga kondisi mobil

tetap prima.

4.2 Saran

Saya sebagai penulis ingin memberikan saran, yaitu :

1. Selalu lakukan perawatan berkala sebuah mobil, untuk menjaga

performa dan menghindari kerusakan komponen fatal saat mobil di

gunakan.

2. Lakukan perawatan berkala pada mobil secara berkala dengan

berdasarkan kilometer yang sudah di pakai.

36
Daftar pustaka

https://daihatsu.co.id/tips-sahabat/artikel/detai/270/7-perawatan-mobil-yang-

harus-dilakukan-secara-berkala

https://www.autoexpose.org/2017/service-berkala-mobil.html?m=1

https://4.bp.blogspot.com/-12s7g9_2N1Y/W1HH0TZFzhl/AAAAAAAAAAo/a-

F9l6B9NQQETNY0eDz62EVYyas1BisYQCLcBGAs/s1600/11

https://m.liputan6,com/otomotif/read/3868168/3-faktor-yang-memengaruhi-

waktu-penggantian-oli-mobil

37

Anda mungkin juga menyukai