DIKLAT SISTEM 3 IN 1
OPERATOR INDUSTRI PENGOLAHAN LOGAM (MESIN DAN LISTRIK)
TAHUN 2019
“PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN PERALATAN”
PERALATAN”
“TEKNIK
TEKNIK MENGANGKAT DAN MEMINDAHKAN
MEMINDAHKAN”
“TEKNIK
TEKNIK MEMBONGKAR DAN MEMBERSIHKAN
MEMBERSIHKAN”
“SISTEM
SISTEM PELAPORAN PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN”
FEBRUARI 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena karunianya sehingga modul training skill ini
dapat disusun guna meningkatkan ilmu pengetahuan serta kompetensi pekerja atau calon pekerja
Industri.
Sadar bahwa dalam penyusunan modul ini masih terdapat kekurangan dikarenakan
perkembangan teknologi yang begitu pesat dari masa ke masa, namun harapan penulis modul ini
dapat dimengerti, diterima, dan diterapkan oleh pekerja atau calon pekerja Industri demi
kemajuan kemampuan pribadi secara khusus dan kemajuan perusahaan/tempat kerja secara
umum.
Terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan oleh penulis kepada pihak yang terlibat
dalam penyusunan modul ini baik materil maupun moril semoga Allah SWT memberkati kita.
Amin
NIP. 199207122019011001
PENDAHULUAN
Sebelum mempelajari modul ini, diharapkan peserta training telah mengikuti training K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja), karena selain menyangkut keselamatan di
diri sendri, juga
menyangkut keselamatan
amatan orang lain dan keamanan alat itu sendiri.
Adapun tujuan akhir dari modul ini, peserta pelatihan diharapkan mampu mengusai
perawatan peralatan, teknik membongkar dan membersihkan serta sistem pelaporan dan
perbaikan dan pemeliharaan. Selain itu peserta training juga diharapkan mampu menguasai
teknik mengangkut dan memindahkan material atau benda sesuai dengan instruksi kerja alat
yang relevan.
Materi-materi
materi dalam modul
m ini dibuat berdasarkan pada SKKNI (Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia) No. 240 Tahun 2004 Sektor Logam Mesin yaitu :
1. LOG.OO07.001.00 (Melakukan
(Melakukan pemeliharaan mesin dan peralatan)
2. LOG.OO18.006.01 (Membongkar/memperbaiki/ mengganti/merakit dan memasang
komponen
en pemesinan.)
3. LOG.OO11.013.01 (Mengoperasikan Perlengkapan Pemindah Muatan Tetap/Dapat
Bergerak.)
4. LOG.OO02.011.01 (Meneliti dan Mempersiapkan Presentasi Serta Laporan.
Laporan.)
Tiap-tiap
tiap elemen kompetensi dari unit kompetensi di atas
akan dikembangkan materi-materi
materi baik teori dasar
maupun yang bersifat pengembangan sehingga tujuan dari
pembuatan modul ini dapat tercapai yaitu peserta training
memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar.
PEMELIHARAAN PERALATAN
Pada saat performa suatu mesin/peralatan mencapai titik minimum perfomance maka
dilakukan perbaikan hingga performa terbaiknya. Dari grafik di atas dapat dilihat performa suatu
mesin/peralatan dan tren perbaikannya (Maintenance record) sehingga menghasilkan suatu data
dan menjadi acuan perbaikan selanjutnya.
Pada dasarnya prisip pemeliharaan terbagi atas dua bagian penting yang saling berkaitan.
Yaitu :
Teknikal meliputi :
1. Bagaimana melumasi
2. Bagaimana menyetel
3. Bagaimana cara membongkar & memasang
4. Bagaiamana cara mendeteksi kerusakan
5. Fokus ke mesin, lebih jelas (bukan berarti
mudah)
6. Ada manual teknik dari pembuatan mesin
7. Ada catatan sejarah perawatan mesin
8. Ada code standa (SNI, API, ASME, JIS, DIN, dlsb)
9. Ada peraturan keselamatan kerja, peraturan lingkup hidup, OSHA (Occupational Safety
and Hazard Association)
Manajemen meliputi :
- Critical :
1. Kalau rusak dapat membahayakan
2. Kalau rusak proses produksi terganggu
3. Investasi mahal
4. Biaya perbaikannya mahal (misal : High Speed Turbine)
5. Waktu untuk perbaikan lama
- General Purpose :
1. Kalau rusak tidak membahayakan
2. Kalau rusak tidak mengganggu proses produksi
3. Investasi tidak mahal
4. Biaya perbaikan tidak mahal
5. Mempunyai Unit Cadangan
6. Tidak mengakibatkan kerusakan sekunder
- Essenstial
1. Diantara mesin critical dan general purpose
1.3.7. Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance adalah jenis perawatan pada mesin yang sudah
rusak sehingga tidak bisa beroperasi lagi.
Secari garis besar, breakdown maintenance merupakan perawatan ketika
mesin mengalami kerusakan mendadak sehingga harus dilakukan perbaikan tanpa
perencanaan.
Faktor kerusakan pada mesin pun bervariasi seperti kurangnya
perawatan, human error dan masa waktu penggunaan mesin yang terlalu lama.
Salah satu contohnya, ketika mesin pompa sedang dijalankan tiba-tiba couple
bagian penghubung dengan poros penggerak tiba-tiba lepas karena baut kendor
sehingga menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian.
Banyak engineer yang beranggapan, breakdown maintenance bukanlah
pemeliharaan mesin melainkan perawatan mesin dimana komponen yang rusak harus
segera diganti dengan yang baru agar kondisi mesin kembali stabil.
Secara definisi, pemeliharaan mesin yaitu suatu tindakan Analisa untuk
menghindari kerusakan pada mesin industri. Sedangkan perawatan dilakukan setelah
mesin dinyatakan rusak sehingga harus diperbaiki.
Fokus dari breakdown maintenance itu sendiri yaitu mencari solusi agar
mesin bisa segera diperbaiki dan bisa dijalankan kembali serta tidak terulang lagi
kerusakan yang sama. Pada umumnya, breakdwon maintenance dilakukan dengan
mengganti komponen yang bermasalah agar mesin bisa kembali beroperasi.
Berbeda dengan predictive dan preventive maintenance yang harus
melakukan Analisa kerusakan terlebih dahulu sebelum mengganti komponen.
Maka dari itu, biaya yang dikeluarkan ketika breakdown maintenance jauh
lebih besar dibandingkan biaya untuk predictive dan preventive maintenance. Hal ini
dikarenakan kerusakan mesin terjadi secara mendadak dan harus segera diperbaiki
dalam waktu yang singkat sehingga tidak mengganggu proses produksi.
Namun, perawatan ini juga memiliki kekurangan yaitu kemungkinan
kerusakan bisa terulang kembali karena fokus perbaikan hanya pada titik komponen
mesin yang rusak saja bukan di seluruh bagian mesin.
Supaya tidak terulang kembali, sangat disarankan melakukan perawatan
mesin secara berkala agar kondisi mesin tetap stabil dan jika terjadi kerusakan bisa
segera ditangani, sehingga tidak terjadi kerusakan secara mendadak.
1.3.8. Preventive Maintenance dan Predictive Maintenance
Predictive Maintenance dan
Preventive Maintenance memiliki objektif
yang hampirsama. Kedua program ini di
atur untuk mengembangkan maintenance
yang secara rutin dilakukan untuk
mencapai standar. Meskipun kedua metode
tersebut beroperasi untuk memperpanjang
waktu beroperasinya suatu asset, mencegah terjadinya unexpected breakdowns, dan
menghemat biaya, Preventive Maintenance dan Predictive Maintenance adalah dua
pendekatan yang berbeda. Preventive Maintenance akan bekerja saat suatu mesin
mengalami mati total atau total shut down, sementara kegiatan Predictive
Maintenance dilakukan saat mesin dalam kondisi normal dan melakukan kegiatan
produksi sebagaimana biasanya. Jadwal Preventive Maintenance dibuat berdasarkan
waktu operasi dan sensory triggers dari masingmasing equipment. Teknisi biasanya
harus melakukan shut down dan dissemble pada equipment untuk dapat melakukan
program preventive maintenance, seperti penggantian oil atau pelumasan. Sementara,
predictive maintenance mengidentifikasi
tren data dan memprediksi kapan suatu
failure akan terjadi. Metode ini
mengumpulkan dan menganalisa data real-
time pada kinerja equipment, yang dimana
proses ini dilakukan saat equipment
beroperasi normal.
TEKNIK MENGANGKAT DAN MEMINDAHKAN
Didalam kehidupan kita tentunya kita selalu mempergunakan alat bantu untuk
mempermudah kita untuk mengerjakan sesuatu. Alat angkat sederhana sering kita temui
disebuah industry, proyek – proyek pembangunan, perbengkelan atau bahkan dikehidupan
kita sehari – hari. Bahan ajar ini akan mempelajari tentang prinsip – prinsip dasar dari Alat
Angkat. Secara pengertian Alat Angkat merupakan alat – alat yang dapat memudahkan kita
dalam melakukan usaha. Pernahkah kita mengangkat sebuah beban? Tentu saja jika
menggunakan tangan kosong pasti kita akan kesulitan karena beban yang kita angkat
sangatlah berat. Lalu kita menggunakan Alat Angkat untuk mengangkat beban tersebut.
Bagaimana setelah kita menggunakan Alat Angkat, menjadi mudah diangkat bukan? Bahkan
mungkin kita bisa mengangkat lebih.
Tuas atau pengungkit adalah salah satu pesawat sederhana yang digunakan
untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Hal ini dimungkinkan terjadi dengan
adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu, titik gaya, dan titik beban yang
divariasikan letaknya.
Tuas yang digunakan orang untuk memindahkan sebuah batu yang berat. Berat beban
yang akan diangkat disebut gaya beban (Fb) dan gaya yang digunakan untuk mengangkat
batu atau beban disebut gaya kuasa (Fk). Jarak antara penumpu dan beban disebut lengan
beban (lb) dan jarak antara penumpu dengan kuasa disebut lengan kuasa (lk).
1. Kelas Pertama yaitu titik tumpu (T) berada ditengah, diantara lengan kuasa (Lk) dan
lengan beban (Lb). Contoh: Palu, gunting.
2. Kelas kedua Yaitu lengan beban berada diantara titik tumpu dan lengan kuasa. Contoh:
gerobak, dan pembuka botol.
3. Kelas ketiga Yaitu lengan kuasa berada diantara lengan beban dan titik tumpu.
Pada Sistem Jungkat-Jungkit Sebenarnya, jungkat-jungkit ini merupakan tuas
golongan pertama, yaitu: titik tumpu berada diantara lengan beban dan lengan
kuasa.sedangkan tuas memiliki tiga golongan. berikut sistimnya:
Namun, antara tuas golongan pertama, dengan tuas golongan kedua dan
ketiga, memiliki perbedaan pada fungsi pemakaiannya, yang sudah dijelaskan
pada halaman sebelumnya.
1.6.3. Katrol
Pastinya kita sudah tahu seperti apa itu katrol. Ketika menimba air di sumur
atau ketika para pekerja bangunan sedang mengangkat beberapa bahan dari
lantai bawah ke lantai bagian atas. Alat yang digunakan untuk mempermudah
usaha dinamakan katrol. Katrol adalah salah satu jenis alat pesawat sederhana
yang terdiri atas roda berporos dengan tali sebagai penghubungnya. Pengertian lain
dari katrol adalah sebuah roda yang disekelingnya diberi tali dan dipakai untuk
mempermudah pekerjaan manusia. Suatu katrol biasanya terbuat dari material
yang tahan aus dan memiliki kekuatan yang cukup. Sebagai contoh bahan katrol
adalah baja karbon menengah. Fungsi utama dari katrol adalah untuk
memudahkan kita mengangkat beban yang berat.
Katrol merupakan pesawat
sederhana yang dapat mengubah
arah gaya sehingga dari gaya tarik
yang arahnya ke bawah menjadi gaya
angkat yang arahnya ke atas.
Mengapa orang lebih suka
menimba air dengan katrol atau
kerekan daripada mengangkatnya
dengan tali secara langsung?
Menimba air menggunakan katrol
lebih mudah dan ringan daripada
mengangkatnya secara langsung.
Penerapan pesawat sederhana yang
satu ini paling sering kita gunakan
pada saat menimba air di sumur. Kita
melakukan tarikan untuk mengangkat beban. Penjelasan paling singkatnya yaitu
sebuah roda berputar pada porosnya yang dilewati oleh seutas tali. Pada ujung
tali tersebut terdapat gaya yang diberikan (ditarik oleh tangan) dan di ujung
lainnya terdapat beban yang akan diangkat.
KATROL adalah salah satu jenis dari
Pesawat Sederhana. Pesawat sederhana adalah
semua jenis perangkat yang hanya membutuhkan satu
gaya untuk bekerja. yang contohnya banyak sekali
dijumpai disekitar kita seperti: bidang miring, tuas
pengungkit, katrol.
Adapun manfaat dari katrol antara lain :
1. Mempermudah pekerjaan manusia
2. Energi yang kita keluarkan juga dapat dihemat,
3. Waktunya jadi lebih singkat
Untuk mengubah arah gaya Katrol dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Katrol tetap, yaitu katrol yang tidak berpindah pada saat digunakan.
2. Katrol bebas, yaitu katrol yang bisa berpindah tempat saat digunakan.
3. Katrol ganda/majemuk, yaitu katrol yang merupakan gabungan dari katrol
tetap dan katrol bebas.
Pada katrol tetap keuntungan yang akan kita dapat yaitu kita akan mudah untuk
mengangkat suatu beban dengan cara menariknya kebawah. Pada saat kita menarik beban
tersebut kita terbantu dengan berat badan kita. Bukan hanya itu, katrol jenis ini akan
memperingan kita dalam menarik beban karena kita menarik beban ke arah bawah.
Berbeda dengan katrol tetap, keuntungan yang kita dapat ketika menggunakan
katrol bebas yaitu kita hanya memerlukan setengah tenaga dalam mengangkat suatu benda.
Contoh ketika kita mengangkat beban sebesar 20 N maka dengan katrol bebas kita hanya
memerlukan gaya 10 N untuk mengangkatnya.Katrol adalah roda berongga yang disepanjang
sisinya untuk tempat tali. Katrol sangat baik digunakan untuk memindahkan beban ke
atas/bawah. Katrol dapat dibedakan menjadi katrol tunggal tetap, katrol tunggal bergerak, dan
katrol majemuk berganda.
maka, F = ½.w
Keuntungan mekanisnya = 2 artinya kita hanya perlu mengeluarkan
gaya separuh dari berat beban yang kita angkat ( F = w/KM).
Katrol majemuk atau berganda adalah katrol yang terdiri dari sebuah katrol tetap dan
satu atau lebih katrol bergerak... katrol ini biasanya digunakan untuk mengankat beban
yang sangant berat.
F = W/jumlah katrol
W = 2FN
W = Beban (N)
F = Gaya (N)
N = Jumlah katrol
Keuntungan mekanik dari sistem pegas dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara
beban dengan kuasa dan dapat dirumuskan dalam bentuk:
Keuntungan mekanik pada sistem katrol tergantung pada banyaknya katrol yang ada pada
sistem katrol. Contoh pada katrol majemuk yang terdiri dari 4 katrol, berapakah
keuntungan mekaniknya ?. Karena sistem terdiri dari empat katrol, maka keuntungan
mekaniknya adalah 4
Contoh soal :
Sebuah benda yang beratnya 2000 N akan diangkat dengan katrol majemuk. Jika gaya yang
dikerjakan hanya 400 N, berapakah banyaknya katrol yang harus digunakan ?.
Diketahui :
W = 2000 N
F = 400 N
Jawab :
1.6.4. Crane
Alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi adalah crane. Cara
kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan
secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan.
Crane, yaitu gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah dengan rangka untuk
atau diikatkan pada crane. Salah satu jenis crane dapat diihat pada gambar 1. dibawah
ini.
Jenis-jenis crane
2. Truck Crane
Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban bergerak secara
simultan. Dengan kelebihan ini maka crane jenis ini dapat bergerak dengan leluasa. Alat
penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang dapat meningkatkan
kemampuan alat dalam bergerak dilapangan dan dapat bergerak di jalan raya dengan
kecepatan maksimum 30 mph. Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck
yang dapat berputar.
4. Tower Crane
Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara
vertical dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas.
Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat berdiri
bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan
pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane).
a. Bagian Crane
Bagian dari crane adalah mast atau tiang utama, jib dan counter jib,
counterweight, trolley dan tie ropes. Mast merupakan tiang vertical yang berdiri di
atas base atau dasar. Jib merupakan tiang horizontal yang panjangnya ditentukan
berdasarkan jangkauan yang diinginkan.
Adapun alat-alat yang digunakan yang digunakan untuk membersihkan enggine yaitu:
Kolom bagian di isi komponen mesin yang diprogramkan untuk dilakukan perbaikan.
1. Pilihlah salah satu Mesin/Komponen mekanik sederhana yang ada dan anda
pahami lalu buatlah perencanaan pemeliharaannya atau pengecekannya. Misal :
Motor Listrik (Uraikan komponen-komponennya pada tabel perencanaan
perbaikan)
2. Persentasikan di depan kelas terkait maintenace schedule komponen/mesin
yang anda pilih. (kemukakan alasannya)
3. Lakukan pembongkaran pada Mesin/Komponen mekanik sederhana yang ada
dan anda pahami sesuai dengan prosedur (Siapkan Objek dan Tools)
4. Lakukan Pembersihan pada komponen yang dipilih
5. Buatlah laporan singkat terkait hasil-hasil atau action yang anda lakukan pada
mesin/komponen mekanik yang anda pilih.
CHEKLIST MAINTENANCE .................................
PLANING
NO BAGIAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Sep. Oktober November Desember
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22