Anda di halaman 1dari 3

UTS SISTEM PERAWATAN MESIN

NAMA : RHAMADAN ADITYA


NIM : 181010300472
KELAS : WTE006

1. Karena produk dengan kualitas yang terbaik dan harga yang bersaing itu menjadi
sasaran utama konsumen, biasanya semakin tinggi permintaan produk akan semakin
tinggi juga harga produk tersebut. Sebaliknya, semakin rendah permintaan juga bakal
membuat harga produk semakin rendah.
2. Kelancaran proses produksi merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan
suatu industri manufaktur dalam menghasilkan produk-produk berkualitas, ketepatan
waktu penyelesaian pembuatan dan biaya produsi yang murah. Di Industri dikenal
suatu sistem yang memproses dan mengolah bahan baku (Input) menjadi bahan jadi
(Output) secara terus-menerus dan berkesinambungan, Sistem tersebut biasa dikenal
dengan istilah proses produksi. Berdasarkan uraian singkat diatas menunjukkan
bahwa :
a. Perawatan memiliki hubungan erat dengan proses produksi.
b. Perawatan sebagai pendukung dalam proses produksi.
c. Perawatan menjaga efisiensi dan efektifitas peralatan produksi.
d. Dengan Perawatan, terjaganya kualitas produksi dengan biaya murah dan
menjangkau konsumen dengan cepat.

3. Buruknya sistem maintenance di perusahaan berbasis produksi akan membawa


dampak kerugian yang sangat besar. Jika itu terjadi maka investor akan mengalami
kerugian, pemegang saham menjual saham, nilai saham menurun, dan lain sebagainya
dan pada kondisi terburuk akan bangkrut. Untuk manager tentu itu bukan sebuah hal
yang bagus, investor akan kehilangan kepercayaan pada manager dan itu akan
menjadi reputasi yang buruk bagi manager. Bagi karyawan yang berhubungan
langsung dengan mesin-mesin produksi, bisa tadi mendapatkan hal buruk seperti
kecelakaan kerja karena kondisi mesin dan lingkungan kerja yang beresiko, belum
lagu karyawan akan mendapat pemecatan karena dianggap tidak dapat melakukan
tugasnya dengan baik.

4. Manfaat utama perawatan mesin yaitu:


a. Mesin dan peralatan produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan
akan dapat dipergunakan dalam jangka waktu panjang.
b. Pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan berjalan
dengan lancar.
c. Dapat menghindarkan diri atau dapat menekan sekecil mungkin terdapatnya
kemungkinan kerusakan-kerusakan berat dari mesin dan peralatan produksi
selama proses produksi berjalan.
d. Peralatan produksi yang digunakan dapat berjalan stabil dan baik, maka proses
dan pengendalian kualitas proses harus dilaksanakan dengan baik pula.
e. Dapat dihindarkannya kerusakan-kerusakan total dari mesin dan peralatan
produksi yang digunakan.
f. Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penyerapan
bahan baku dapat berjalan normal.
g. Dengan adanya kelancaran penggunaan mesin dan peralatan produksi dalam
perusahaan, maka pembebanan mesin dan peralatan produksi yang ada
semakin baik.

5. Planned maintenance(perawatan terencana) adalah kegiatan perawatan yang


dilaksanakan berdasarkan perencanaan terlebih dahulu. Contoh: mengganti oli mesin
motor. Perawatan ini terbagi menjadi:
a. Preventive maintenance (perawatan pencegahan).
b. Scheduled maintenance (perawatan terjadwal).
c. Predictive maintenance (perawatan prediktif).

Unplanned maintenance(perawatan tidak terencana) adalah pemeliharaan yang


dilakukan karena adanya indikasi atau petunjuk bahwa adanya tahap kegiatan proses
produksi yang tiba-tiba memberikan hasil yang tidak layak. Contoh: mengganti
injeksi mesin motor yang rusak akibat sering kehausan bahan bakar. Perawatan ini
terbagi menjadi:
a. Emergency maintenance (perawatan darurat).
b. Breakdown maintenance (perawatan kerusakan).
c. Corrective maintenance (perawatan penangkal).

6. •Breakdown maintenance adalah jenis perawatan pada mesin yang sudah rusak
sehingga tidak bisa beroperasi lagi. Secari garis besar, breakdown maintenance
merupakan perawatan ketika mesin mengalami kerusakan mendadak sehingga harus
dilakukan perbaikan tanpa perencanaan.
• Shutdown Maintenance, adalah pemeliharaan yang dilakukan ketika mesin produksi
sedang offline / sedang berhenti memproduksi.

7. Manfaat yang utama adalah data pencatatan yang dimiliki sangat akurat terhadap fisik
aset yang di beli, aset yang digunakan serta lokasi – lokasi  aset tersebut ditempatkan.
Manfaat lainnya adalah :
a. Sebagai kegiatan untuk pengamanan aset.
a. •Sebagai bahan pedoman untuk menghitung kekayaan perusahaan.
b. •Sebagai kegiatan yang menuntut tertibnya administrasi terhadap tata
kelola fixed tools.
c. •Sebagai kegiatan yang memberikan data serta informasi, untuk dijadikan
bahan/pedoman dalam penyaluran peralatan kerja.
d. •Sebagai kegiatan yang memberikan data serta informasi terhadap peralatan-
peralatan yang dibeli sedetail dan selengkap mungkin.
e. •Menentukan keadaan barang (rusak/tua) sebagai dasar untuk menetapkan
penghapusan atau disposal.
f. •Sebagai kegiatan yang memberkan data dan informasi peralatan dalam rangka
mempermudah pengendalian serta pengawasan peralatan kerja.
g. •Untuk menghemat keuangan, karena dengan pencacatan yang rapih serta
akurat terhadap peralatan yang dimiliki, perusahaan dapat meminimalisir
pembelian aset yang tidak perlu.
8. Perawatan yang direncanakan, yaitu perawatan yang terorganisasi dilakukan dalam
bentuk waktu yang panjang, terkontrol dan tercatat. Sedangkan, Perawatan yang tidak
direncanakan adalah perawatan yang dilakukan akibat adanya masalah pada suatu
alat/mesin sehingga menimbulkan keadaan mendesak.

9. •Fungsi OMM dalam bidang otomotif adalah untuk melakukan pemeliharaan secara
teratur berdasarkan jadwal. Dalam hal ini pemeliharaan mengacu pada pekerjaan yang
dilakukan untuk menjaga agar semua bagian dari mesin, kendaraan atau peralatan
tetap pada kondisi pengoperasian yang standar.

•SOP memiliki manfaat yaitu sebagai berikut:


a. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam
menyelesaikan pekerjaan khusus, mengurangi kesalahan dan kelalaian.
b. SOP membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada
intervensi manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan
pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
c. Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung
jawab khusus dalam melaksanakan tugas.
d. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai.
cara konkret untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi
usaha yang telah dilakukan.
e. Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai
baru untuk cepat melakukan tugasnya.
f. Menunjukkan kinerja bahwa organisasi efisien dan dikelola dengan
baik.
g. Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam
melaksanakan pemberian pelayanan sehari-hari.
h. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan.
i. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural
dalam memberikan pelayanan. Menjamin proses pelayanan tetap
berjalan dalam berbagai situasi.

•Kartu riwayat mesin ini sendiri berguna untuk mengetahui kerusakan dan
permasalahan apa saja yang pernah dialami oleh mesin tersebut dan juga termasuk
salah satu persyaratan untuk melakukan perawatan.

10. Menurut saya disinilah pentingnya inventarisasi, akan lebih mudah jika setiap
karyawan diberi buku yang berisikan catatan tentang alat-alat kerja(tools) dan dimana
letaknya alat tersebut, dan karyawan hendaknya diberi pelatihan(training) terlebih
dahulu sebelum memulai berkerja secara resmi dipabrik.

Anda mungkin juga menyukai